What's new

Indonesia Defence Forum

>>> Siap2 yang nunggak pajak & tax amnesty bakal disita kekayaannya buat beli alutsista :D

Jakarta - TNI akan membantu mengawal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam pengamanan penerimaan pajak. Jika target tercapai, TNI dijanjikan akan mendapat peningkatan anggaran belanja sebesar dua kali lipat tahun depan.

Bantuan TNI kepada Kemenkeu terkait pengamanan penerimaan negara tertuang dalam nota kesepahaman yang baru saja diteken. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yakin pihaknya dapat memenuhi harapan Kemenkeu.

"Kemarin dilakukan MoU untuk meningkatkan perolehan pajak. Mudah-mudahan bersama, TNI dan Kemenkeu bisa memperoleh sesuai target agar tercipta sentra-sentra ekonomi baru," ungkap Gatot.

Hal tersebut disampaikannya usai menutu Rapim TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2017) malam. TNI pun menurut Gatot siap menyukseskan program tax amnesty atau pengampunan pajak yang sedang digaungkan pemerintah.

"Kami yakin itu bisa karena tax amnesty, bagi yang tidak ikut tax amnesty atau masih kurang, 80 persen kekayaannya bisa diambil," ujarnya.

Penerimaan negara yang bisa mencapai target juga akan berdampak bagi TNI. Menteri Keuangan Sri Mulyani berjanji angkat meningkatkan anggaran belanja TNI tahun 2018 jika target tercapai. Sayangnya Panglima TNI tidak merinci target yang dimaksudnya itu.

"Menteri Keuangan berjanji kalau (mencapai) target, maka anggaran belanja untuk TNI bisa dinaikkan 100 persen. Jadi kalau sekarang (2017) Rp 108 T, tahun 2018 menjadi Rp 216 triliun," sebut Gatot.

"Itu akan jadi kenangan indah karena (tahun depan) saya pensiun. Itu kalau saya panjang umur, semoga," tambah jenderal bintang empat itu berharap.

Dilibatkannya TNI dalam proses pengamanan penerimaan negara bukan tanpa alasan. Pihak Kemenkeu mensinyalir adanya oknum-oknum TNI menjadi centeng alias melakukan backing untuk pihak-pihak yang ingin berbuat curang dalam pembayaran pajak kepada negara.

"Karena menteri keuangan mensinyalir ada tentara-tentara yang jadi backing, maka kita mengamankan. Ini penting karena penghasilan negara kan, maka kita amankan," terang Gatot.

Panglima TNI berjanji akan memproses anggotanya yang ketahuan melakukan penyimpangan demikian. Proses hukum militer akan diterapkan terkait hal tersebut.

https://news.detik.com/berita/d-340...tercapai?_ga=1.61079404.1171286670.1444978712
Duitduitduit!!!

Seriously, though.. I hope this kind of cooperation will be done more often...
 
>>> Siap2 yang nunggak pajak & tax amnesty bakal disita kekayaannya buat beli alutsista. :D


Jakarta - TNI akan membantu mengawal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam pengamanan penerimaan pajak. Jika target tercapai, TNI dijanjikan akan mendapat peningkatan anggaran belanja sebesar dua kali lipat tahun depan.

Bantuan TNI kepada Kemenkeu terkait pengamanan penerimaan negara tertuang dalam nota kesepahaman yang baru saja diteken. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yakin pihaknya dapat memenuhi harapan Kemenkeu.

"Kemarin dilakukan MoU untuk meningkatkan perolehan pajak. Mudah-mudahan bersama, TNI dan Kemenkeu bisa memperoleh sesuai target agar tercipta sentra-sentra ekonomi baru," ungkap Gatot.

Hal tersebut disampaikannya usai menutu Rapim TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2017) malam. TNI pun menurut Gatot siap menyukseskan program tax amnesty atau pengampunan pajak yang sedang digaungkan pemerintah.

"Kami yakin itu bisa karena tax amnesty, bagi yang tidak ikut tax amnesty atau masih kurang, 80 persen kekayaannya bisa diambil," ujarnya.

Penerimaan negara yang bisa mencapai target juga akan berdampak bagi TNI. Menteri Keuangan Sri Mulyani berjanji angkat meningkatkan anggaran belanja TNI tahun 2018 jika target tercapai. Sayangnya Panglima TNI tidak merinci target yang dimaksudnya itu.

"Menteri Keuangan berjanji kalau (mencapai) target, maka anggaran belanja untuk TNI bisa dinaikkan 100 persen. Jadi kalau sekarang (2017) Rp 108 T, tahun 2018 menjadi Rp 216 triliun," sebut Gatot.

"Itu akan jadi kenangan indah karena (tahun depan) saya pensiun. Itu kalau saya panjang umur, semoga," tambah jenderal bintang empat itu berharap.

Dilibatkannya TNI dalam proses pengamanan penerimaan negara bukan tanpa alasan. Pihak Kemenkeu mensinyalir adanya oknum-oknum TNI menjadi centeng alias melakukan backing untuk pihak-pihak yang ingin berbuat curang dalam pembayaran pajak kepada negara.

"Karena menteri keuangan mensinyalir ada tentara-tentara yang jadi backing, maka kita mengamankan. Ini penting karena penghasilan negara kan, maka kita amankan," terang Gatot.

Panglima TNI berjanji akan memproses anggotanya yang ketahuan melakukan penyimpangan demikian. Proses hukum militer akan diterapkan terkait hal tersebut.

https://news.detik.com/berita/d-340...tercapai?_ga=1.61079404.1171286670.1444978712
gitu kek dari dulu

Panglima TNI: Saya Belum Dapat Laporan Pembelian A400M
Panglima-TNI-Saya-Belum-Dapat-Laporan-Pembelian-A400M-e1484844677999.jpg

Pesawat A400M Atlas. (Gambar: Andrew Linnett, Crown copyright)

Terkait kabar pembelian pesawat A400M Atlas, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa dirinya belum menerima laporan pembelian lima unit pesawat transport berat buatan Airbus Defence tersebut.

“Saya belum dapat laporan. Jadi untuk A400M, saya waktu itu sudah sampaikan dan presiden tidak setuju,” ujar Jenderal Gatot seusai Rapat Pimpinan TNI 2017 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/1).

Panglima TNI menjelaskan bahwa alasan ketidaksetujuan itu salah satunya karena belum ada kepastian penyebab jatuhnya pesawat A400M Atlas di Sevilla pada Mei 2015. Kecelakaan itu menyebabkan personel uji terbang yang mengawaki tewas.

Sebelumnya, IHS Janes memberitakan bahwa Indonesia telah sepakat membeli lima unit A400M Atlas dengan nilai kontrak pembelian 2 miliar dolar Amerika Serikat. Menurut situs itu, TNI Angkatan Udara akan menjadi operatornya.

Sumber: Antara

 
gitu kek dari dulu

Panglima TNI: Saya Belum Dapat Laporan Pembelian A400M
Panglima-TNI-Saya-Belum-Dapat-Laporan-Pembelian-A400M-e1484844677999.jpg

Pesawat A400M Atlas. (Gambar: Andrew Linnett, Crown copyright)

Terkait kabar pembelian pesawat A400M Atlas, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa dirinya belum menerima laporan pembelian lima unit pesawat transport berat buatan Airbus Defence tersebut.

“Saya belum dapat laporan. Jadi untuk A400M, saya waktu itu sudah sampaikan dan presiden tidak setuju,” ujar Jenderal Gatot seusai Rapat Pimpinan TNI 2017 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/1).

Panglima TNI menjelaskan bahwa alasan ketidaksetujuan itu salah satunya karena belum ada kepastian penyebab jatuhnya pesawat A400M Atlas di Sevilla pada Mei 2015. Kecelakaan itu menyebabkan personel uji terbang yang mengawaki tewas.

Sebelumnya, IHS Janes memberitakan bahwa Indonesia telah sepakat membeli lima unit A400M Atlas dengan nilai kontrak pembelian 2 miliar dolar Amerika Serikat. Menurut situs itu, TNI Angkatan Udara akan menjadi operatornya.

Sumber: Antara
Still in "budget approved" phase than actually inking deal. And adding new type of asset will usually more expensive in first batch because we need to build new supply chain for it.
 
PT Pindad Beri Waktu Tata Motors 8 Bulan untuk Bangun Prototipe



Kestrel 8×8 [CGTrader]

PT Pindad dan Tata Motors dipastikan akan segera memiliki kendaraan tempur dan komersial bersama-sama. Pindad pun memberikan waktu hingga 8 bulan untuk Tata Motors bisa melahirkan satu prototipe kendaraan.

Jadi Tata Motors dalam kurun waktu 7 atau 8 bulan ke depan, prototipe sudah harus ada. Karena kendaraan ini harus lulus berbabagai pengujian, seperti uji litbang,” kata Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose.

Waktu penguji itu relatif, dalam arti kesiapan tim uji bisa 3 bulan atau bisa lebih cepat. Berbagai pengujian dilakukan seperti uji vibrasi, uji ketahanan, uji tanjakan, uji tembak, dan lain-lain,” tambahnya.

Abraham juga mengatakan langkah Tata Motors bersama dengan Pindad, merupakan salah satu cara berinvestasi ala pabrikan India itu di Indonesia.

Tapi untuk kendaraan komersialnya, ini bisa lebih cepat (dibandingkan dengan pengujian mobil tempur-Red). Karena kalau hanya mobil seperti jip, itukan hanya uji laik-kannya saja (tidak terlalu banyak pengujian dibandingkan dengan mobil tempur-Red). Dan ini bisa lebih cepat masuk ke pasar,” katanya.

Ini langkah pertama mereka (Tata Motors-Red) untuk menuju investasi. Tetapi langkahnya pertamanya dengan Pindad. Tapi kan investasi ini kan harus didukung volume juga,” ujar Abraham.

detik

Pt pindad giving 8 months time for Tata motor industry to preparing their first prototype before being offered to Pindad as to promoted into evaluation by the Army.

@Nilgiri this joint project is moving in fast pace than what i am expected actually.
 
@Nilgiri this joint project is moving in fast pace than what i am expected actually.

Yah true. Because its private industry from one side, there are fewer export controls and legislations paperwork to work through. Leg work, design and testing already done by Tata earlier, so all that has to be done is work out the local production in Indonesia with Pindad etc.

BTW is comms, electronics and such being retrofitted/customised by Pindad?
 
Yah true. Because its private industry from one side, there are fewer export controls and legislations paperwork to work through. Leg work, design and testing already done by Tata earlier, so all that has to be done is work out the local production in Indonesia with Pindad etc.

BTW is comms, electronics and such being retrofitted/customised by Pindad?

not know, maybe they will only thouch comm and nav. system so they can be intregated with our Battle Management System. The armament, i am expected no more than 20 mm automatic cannon or Ma Deuce as the same with our Anoa fleet, although some gossip call for the Army top brass want to have 8x8 mobility strike vehicle with 105 mm rifled gun to give more support for our Infantry.

Denmark Tawarkan Kerjasama Industri Pertahanan



Radar Terma Scanter dan Weibel buatan Denmark telah dipakai TNI AU dan TNI AL [Terma]

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Raymizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge, Rabu (13/1) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama kedua negara khususnya kerjasama di bidang pertahanan.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Denmark yang juga didampingi perwakilan delegasi dari Industri Pertahanan di Denmark yaitu industri kapal dan radar menyampaikan kepada Menhan bahwa Denmark siap melakukan kerjasama industri pertahanan yang menguntungkan bagi kedua negara melalui kerjasama transfer teknologi.

Dubes Denmark mengatakan bahwa tahun lalu adalah tahun yang sangat penting bagi hubungan Indonesia dan Denmark, dimana Ratu Denmark berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Indonesia. Pada saat kunjungan tersebut, kedua negara telah banyak menandatangani beberapa perjanjian kerjasama diantaranya kerjasama di bidang pertahanan. “Tema kunjungan kenegaraan tahun kemarin adalah dalam rangka untuk membangun kemitraan strategis dan inovatif”, jelasnya.

Disampaikannya, saat ini peningkatan hubungan kerjasama dengan Indonesia menjadi agenda yang paling penting bagi pemerintah Denmark. Khusus di bidang pertahanan, tidak hanya dalam kerjasama di bidang industri pertahanan tetapi juga di bidang misi perdamaian dunia dan kerjasama untuk meningkatkan kapasitas Indonesia dalam menghadapi keamanan global.

Untuk kerjasama industri pertahanan, Denmark siap melakukan kerjasama yang lebih strategis dan produktif yang menguntungkan bagi kedua negara melalui kerjasama transfer teknologi. “Jadi ini tidak masalah jual beli, tetapi juga bagaimana kita saling bertukar pikiran kemudian bagaimana memberikan transfer teknologi dan kerjasama yang lebih strategis dan produktif antara kedua negara”, jelasnya.

Sementara itu menanggapi apa yang disampaikan Dubes Denmark tersebut, Menhan menyambut baik keinginan pemerintah Denmark untuk meningkatkan kerjasama pertahanan dengan Indonesia khususnya di bidang industri pertahanan. Menhan berharap keinginan tersebut lebih lanjut dapat dikomunikasikan dengan industri pertahanan dalam negeri Indonesia terkait apa yang dapat dikerjasamakan antara kedua negara.

⚓Kemhan

seems our defense minister and Navy want to acquire Itver Huitfeld class frigate....
 
Key points based from Janes full article:

- The acquisition, which received an official greenlight from the Indonesian House of Representatives' commission on defence, intelligence, and foreign affairs (Komisi I) in mid-January 2017, was approved with the condition that the final three airframes undergo final fit-out at state-owned PT Dirgantara's facilities in Bandung.

- Provisions will be made in the contract to allow Indonesian engineers to study and observe the assembly of various major aircraft components, including wings and fuselage shells, for the first two airframes in Seville, Spain.


Indonesia approves acquisition of five Airbus A400Ms for USD2 billion

Ridzwan Rahmat, Singapore - IHS Jane's Defence Weekly
19 January 2017

1478883_-_main.jpg

Indonesia has approved the acquisition of five A400M aircraft for the country's air force. Source: Airbus

Key Points
  • The Indonesian government has approved the acquisition of five new Airbus A400M multirole aircraft
  • The acquisition is a significant step in the Indonesian Air Force's modernisation efforts
Indonesia has approved a sum of USD2 billion for the acquisition of five Airbus A400M Atlas multirole aircraft to boost the country's military airlift capabilities, multiple sources from within Indonesia's government and defence industry confirmed to IHS Jane's on 18 January.

The airframes will be acquired in the transport and utility configuration, and will be operated across the Indonesian Air Force's (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara: TNI-AU's) Aviation Squadrons 31 and 32.

The acquisition, which received an official greenlight from the Indonesian House of Representatives' commission on defence, intelligence, and foreign affairs (Komisi I) in mid-January 2017, was approved with the condition that the final three airframes undergo final fit-out at state-owned PT Dirgantara's facilities in Bandung.

IHS Jane's also understands that provisions will be made in the contract to allow Indonesian engineers to study and observe the assembly of various major aircraft components, including wings and fuselage shells, for the first two airframes in Seville, Spain.


Indonesian defence minister Ryamizard Ryacudu first indicated in mid-2016 that the government is considering the acquisition of A400M aircraft to bolster the TNI-AU's military airlift and transport capabilities, although no details on numbers were given then.

According to specifications provided by Airbus, the A400M can carry a maximum payload of 37 tonnes with a volume of 340 m3 in the logistics configuration. The aircraft can also accommodate up to 116 fully equipped soldiers or paratroopers, seated in four longitudinal rows, in the military transport configuration.

At its maximum payload, the A400M has an operating range of 1,780 n miles (3,300 km), while with a payload of up to 25 tonnes, the aircraft can take off and land on austere airstrips as short as 750 m.

http://www.janes.com/article/67064/...sition-of-five-airbus-a400ms-for-usd2-billion
 
Last edited:
New Air Force Chief of Staff prioritizes transparency
Rabu, 18 Januari 2017 17:36 WIB - 0 Views

20150817antarafoto-atraksi-pesawat-tempur-1710815-wpa-3.jpg

Some of Indonesian Air Force's fleet in flight pass above Welcoming Statue in Jakarta last 2015. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta (ANTARA News) - The new Indonesian Air Force Chief of Staff, Air Marshal TNI Hadi Tjahjanto, said he will prioritize transparency when purchasing weapons and military equipment to ensure their safe operation.

"The initial step is to have a transparent purchasing program for weapons and other military equipment. I believe that this can ensure safety and help to avoid accidents," Tjahjanto said on Wednesday.

He added that he will directly monitor the Indonesian Air Force's purchasing process, and that good management of both military equipment and vehicle operation can minimize the probability of accidents.

Tjahjanto also stated that the country's air fleet will be upgraded by 2024 in accordance to the national strategic plan.

The obsolete F-5E/F Tiger II jet fighter fleet is included in Tjahjanto's plan and will be replaced with new model of state-of-the-art fighter aircraft.

"According to the strategic plan, we are looking to replace the F5 Tiger after the jets have been grounded for at least a year. The Air Force is still looking for a potential replacement," he said.

There are several candidates as the replacement of F-5E/F Tiger II, namely JAS39 Gripen (Sweden), Sukhoi Su-35 (Russia), F-16 Block 60 Viper (US), and Eurofighter Typhoon (Airbus-Europe).

It was Saab AB as the manufacturer of JAS39 Gripen who openly and transparently detailed transfer of technology and acquisition scheme from the very beginning.

He also stated the Air Force will increase its numbers of air defense radars to 32 from the 20 radars currently in service. "We are hoping to be able to cover more area in order to avoid violations of Indonesian air space," he added.

By implementing good management and improving the Air Force fleet, Tjahjanto believes that a target of zero accidents could be achieved.

President Joko Widodo appointed Tjahjanto as the new Air Force Chief of Staff after he previously served as Inspector General of the Defense Ministry. He graduated from the Air Force Academy in 1986.
Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © ANTARA 2017

http://m.antaranews.com/en/news/109005/new-air-force-chief-of-staff-prioritizes-transparency
 
Pt pindad giving 8 months time for Tata motor industry to preparing their first prototype before being offered to Pindad as to promoted into evaluation by the Army.

They would probably offer the modified/improved version of Kestrel 8x8. I won't expect a new model. 8 month will be more than enough to tinkering around that design for prototye evaluation.

Pindad & TATA need to act fast, since MOD already put an order for Steyr Pandur II 8×8.

Competition!
Pandur_II_wheeled_armoured_infantry_fighting_combat_vehicle_Steyr_General_Dynamics_Czech_Army_Republic_001.jpg
 
Last edited:
Menlu India Puji Kendaraan Militer Buatan Indonesia
Red: Yudha Manggala P Putra

Antara/Akbar Nugroho Gumay
presiden-joko-widodo-tengah-didampingi-panglima-tni-jenderal-tni-_170116125428-403.jpg

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) menyeberangi danau menggunakan kendaraan Panser Anoa 2 6x6 Amphibious sebelum memimpin rapat pimpinan TNI di Mabes TNI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Negara Urusan Luar Negeri India Jenderal (Purn) Vijay Kumar Singh memuji kendaraan militer buatan Indonesia yakni Panser Anoa Amfibi. Menurutnya hal itu sebagai pencapaian yang besar.

"Saya melihat di koran kemarin ada foto Presiden Joko Widodo menguji coba kendaraan militer amfibi buatan Indonesia, saya pikir ini adalah pencapaian yang besar," kata Singh di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis (19/1).

Pada 16 Januari 2017, Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan uji coba Panser Anoa Amfibi buatan PT Pindad di sela-sela Rapat Pimpinan TNI 2017 di lingkungan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Menurut Menlu Singh, kerja sama terkait pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) militer menjadi salah satu bahasan dalam Komite Bersama Kerja Sama Pertahanan (JDCC) India-Indonesia.

Singh menambahkan delegasi JDCC semestinya telah membahas potensi kerja sama penelitian dan pengembangan alutsisita militer karena forum tersebut merupakan kesepatan kedua pemimpin negara yang diteken saat Presiden Jokowi berkunjung ke India, 12-13 Desember 2016.

"Delegasi telah membahas tentang potensi kerja sama itu, dan kalau belum maka mereka akan kembali dan mendiskusikannya," kata dia.

Penyelenggaraan JDCC merupakan salah satu dari tiga kesepakatan kerja sama pertahanan yang dicapai Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Narendra Modi dalam kunjungan kenegaraan tersebut, selain peningkatan pendidikan dan pelatihan militer, dan kolaborasi antarindustri pertahanan.

Kolaborasi itu akan berujung pada produksi alutsista bersama dengan transfer teknologi, bantuan teknis, dan pembangunan kapasitas. "Saya pikir kita berdua dapat mengkombinasikan dan melakukan banyak hal di bidang pertahanan," kata Singh.

Menlu Singh hadir di Kantor Wapres RI untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela-sela kegiatannya dalam Konferensi Internasional Ke-2 tentang Hubungan Kebudayaan dan Peradaban ASEAN-India.

Sumber : Antara
 
Indonesia will have 3 fleet :

Armabar will be Armada RI 1
Armatim will be Armada RI 2
new Armada will be Armada RI 3


------

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi berharap rencana memperluas kekuatan di wilayah militer Armada Timur dapat terealisasi tahun ini. Perluasan kekuatan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasi dan logistik TNI AL dalam misi menjaga kedaulatan NKRI.

"Penggelaran pangkalan itu kan efisiensi operasi. Kalau ada satuan kita dekat dengan daerah operasi, maka efisiensi operasi, efisiensi logistik bisa kita capai," kata Ade usai membuka rapat pimpinan TNI Angkatan Laut di Markas Besar Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/1/2017).

Perluasan kekuatan militer TNI AL akan dilakukan secara bertahap. Contohnya Pangkalan Utama AL yang berkembang dari 3 lokasi hingga kini menjadi 14 lokasi.

"Lantamal di Tarakan dulu belum ada, baru lanal. Operasi di Laut Sulawesi itu dari Surabaya, dulu," ujar Ade menggambarkan jarak antara lokasi operasi dengan pusat logistik.

Prajurit yang bertugas tidak boleh kehabisan logistik, mulai bahan makanan hingga bahan bakar kapal, setelah adanya lantamal baru di wilayah timur.

"Artinya bunker-bunker untuk bahan makan itu juga tersedia di daerah operasi, sehingga tidak perlu balik lagi," tegas dia.

Ade juga menjabarkan urgensi peningkatan efisiensi logistik dan operasi di Armada Timur dilatarbelakangi cakupan wilayah militernya yang terlalu luas, mulai perairan Tegal, Jawa Tengah, hingga perairan Papua, yang berbatasan dengan negara tetangga.

"Memang kebutuhan tim saya itu tiga armada. Sehingga tak hanya dua armada (Timur dan Barat) seperti sekarang ini. Kita butuh armada (lagi) di kawasan Timur khususnya, supaya beban Pangarmatim (Panglima Armada RI Kawasan Timur) tidak terlalu berat," jelas Ade.

"Karena wilayah Armatim ini dari mulai perairan Tegal sampai ke perbatasan Papua," sambung dia.

Ade berharap lokasi-lokasi markas komando di bawah Armada Timur yang baru dapat menjadi solusi atas masalah logistik yang selama ini TNI AL alami.

"Bagaimanapun, kapal perang operasinya akan sangat bergantung pada logistik," imbuhnya.

Armabar nantinya akan berganti nama jadi Armada RI 1, Armatim berganti menjadi Armada RI 2 dan armada yang baru akan dinamai Armada RI 3. (fdn/fdn)

★ detik
 
Indonesia will have 3 fleet :

Armabar will be Armada RI 1
Armatim will be Armada RI 2
new Armada will be Armada RI 3


------

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi berharap rencana memperluas kekuatan di wilayah militer Armada Timur dapat terealisasi tahun ini. Perluasan kekuatan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasi dan logistik TNI AL dalam misi menjaga kedaulatan NKRI.

"Penggelaran pangkalan itu kan efisiensi operasi. Kalau ada satuan kita dekat dengan daerah operasi, maka efisiensi operasi, efisiensi logistik bisa kita capai," kata Ade usai membuka rapat pimpinan TNI Angkatan Laut di Markas Besar Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/1/2017).

Perluasan kekuatan militer TNI AL akan dilakukan secara bertahap. Contohnya Pangkalan Utama AL yang berkembang dari 3 lokasi hingga kini menjadi 14 lokasi.

"Lantamal di Tarakan dulu belum ada, baru lanal. Operasi di Laut Sulawesi itu dari Surabaya, dulu," ujar Ade menggambarkan jarak antara lokasi operasi dengan pusat logistik.

Prajurit yang bertugas tidak boleh kehabisan logistik, mulai bahan makanan hingga bahan bakar kapal, setelah adanya lantamal baru di wilayah timur.

"Artinya bunker-bunker untuk bahan makan itu juga tersedia di daerah operasi, sehingga tidak perlu balik lagi," tegas dia.

Ade juga menjabarkan urgensi peningkatan efisiensi logistik dan operasi di Armada Timur dilatarbelakangi cakupan wilayah militernya yang terlalu luas, mulai perairan Tegal, Jawa Tengah, hingga perairan Papua, yang berbatasan dengan negara tetangga.

"Memang kebutuhan tim saya itu tiga armada. Sehingga tak hanya dua armada (Timur dan Barat) seperti sekarang ini. Kita butuh armada (lagi) di kawasan Timur khususnya, supaya beban Pangarmatim (Panglima Armada RI Kawasan Timur) tidak terlalu berat," jelas Ade.

"Karena wilayah Armatim ini dari mulai perairan Tegal sampai ke perbatasan Papua," sambung dia.

Ade berharap lokasi-lokasi markas komando di bawah Armada Timur yang baru dapat menjadi solusi atas masalah logistik yang selama ini TNI AL alami.

"Bagaimanapun, kapal perang operasinya akan sangat bergantung pada logistik," imbuhnya.

Armabar nantinya akan berganti nama jadi Armada RI 1, Armatim berganti menjadi Armada RI 2 dan armada yang baru akan dinamai Armada RI 3. (fdn/fdn)

★ detik
not just the number of fleet, but the number of ships, especially combat ships must be added
 
They would probably offer the modified/improved version of Kestrel 8x8. I won't expect a new model. 8 month will be more than enough to tinkering around that design for prototye evaluation.

Pindad & TATA need to act fast, since MOD already put an order for Steyr Pandur II 8×8.

Competition!
Pandur_II_wheeled_armoured_infantry_fighting_combat_vehicle_Steyr_General_Dynamics_Czech_Army_Republic_001.jpg

Hope you are well brother. I still remember those exchanges you had with certain PRC trolls haha.
 
Back
Top Bottom