afiq0110
FULL MEMBER
- Joined
- May 5, 2016
- Messages
- 138
- Reaction score
- 0
- Country
- Location
Ameenn...not just the number of fleet, but the number of ships, especially combat ships must be added
Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Note: This feature may not be available in some browsers.
Ameenn...not just the number of fleet, but the number of ships, especially combat ships must be added
Handsome beast...Pindad Komodo production line. Credit to Rizka Fathony Rosyadi.
https://www.instagram.com/p/BPfWgiehdEA/
Propeler is cost friendly but lesser speed... Turbofan is fast but cost more in operational
Indonesia will have 3 fleet :
Armabar will be Armada RI 1
Armatim will be Armada RI 2
new Armada will be Armada RI 3
------
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi berharap rencana memperluas kekuatan di wilayah militer Armada Timur dapat terealisasi tahun ini. Perluasan kekuatan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasi dan logistik TNI AL dalam misi menjaga kedaulatan NKRI.
"Penggelaran pangkalan itu kan efisiensi operasi. Kalau ada satuan kita dekat dengan daerah operasi, maka efisiensi operasi, efisiensi logistik bisa kita capai," kata Ade usai membuka rapat pimpinan TNI Angkatan Laut di Markas Besar Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/1/2017).
Perluasan kekuatan militer TNI AL akan dilakukan secara bertahap. Contohnya Pangkalan Utama AL yang berkembang dari 3 lokasi hingga kini menjadi 14 lokasi.
"Lantamal di Tarakan dulu belum ada, baru lanal. Operasi di Laut Sulawesi itu dari Surabaya, dulu," ujar Ade menggambarkan jarak antara lokasi operasi dengan pusat logistik.
Prajurit yang bertugas tidak boleh kehabisan logistik, mulai bahan makanan hingga bahan bakar kapal, setelah adanya lantamal baru di wilayah timur.
"Artinya bunker-bunker untuk bahan makan itu juga tersedia di daerah operasi, sehingga tidak perlu balik lagi," tegas dia.
Ade juga menjabarkan urgensi peningkatan efisiensi logistik dan operasi di Armada Timur dilatarbelakangi cakupan wilayah militernya yang terlalu luas, mulai perairan Tegal, Jawa Tengah, hingga perairan Papua, yang berbatasan dengan negara tetangga.
"Memang kebutuhan tim saya itu tiga armada. Sehingga tak hanya dua armada (Timur dan Barat) seperti sekarang ini. Kita butuh armada (lagi) di kawasan Timur khususnya, supaya beban Pangarmatim (Panglima Armada RI Kawasan Timur) tidak terlalu berat," jelas Ade.
"Karena wilayah Armatim ini dari mulai perairan Tegal sampai ke perbatasan Papua," sambung dia.
Ade berharap lokasi-lokasi markas komando di bawah Armada Timur yang baru dapat menjadi solusi atas masalah logistik yang selama ini TNI AL alami.
"Bagaimanapun, kapal perang operasinya akan sangat bergantung pada logistik," imbuhnya.
Armabar nantinya akan berganti nama jadi Armada RI 1, Armatim berganti menjadi Armada RI 2 dan armada yang baru akan dinamai Armada RI 3. (fdn/fdn)
★ detik
Pindad Komodo production line. Credit to Rizka Fathony Rosyadi.
https://www.instagram.com/p/BPfWgiehdEA/
maybe, however the ship that carry him must be big enoughPanglima Armada Harusnya di Kapal
️ Bukan di DaratKRI REM 331 [Damen]
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi mengatakan, setiap panglima armada seharusnya bertugas di atas kapal, bukan di daratan.
“Panglima armada itu seharusnya di kapal, misalnya panglima armada ketujuh, panglima armada pasifik. Itu di kapal semua,” ujar Ade usai membuka Rapat Pimpinan TNI AL di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jumat (20/1/2017).
“Dia boleh di kantor, di darat, kalau sedang istirahat saja ya. Jadi jangan dibolak-balik, panglima armada posnya adalah di kapal,” lanjut dia.
Pernyataan itu merupakan jawaban dari pertanyaan wartawan soal rencana pembentukan armada TNI AL ketiga RI, armada laut timur. Armada timur ini dibentuk belakangan setelah armada barat dan armada tengah.
Rencananya, TNI AL membangun markas armada timur di Sorong, Papua.
Ade melanjutkan, Indonesia belum memiliki kapal yang berfungsi sebagai markas tempat kendali operasi dilakukan.
Ade meminta hal itu tidak menjadi alasan para panglima armada tidak menjalankan tugas pokoknya.
“Dalam bahasa perang, dia tetap harus berani di atas kapal, jangan di darat. Keliru,” ujar dia.
Sesuai kajian TNI AL sejak 2004, Komando Armada RI Kawasan Barat nantinya memiliki kewenangan wilayah di seluruh perairan di Pulau Sumatera (ALKI I).
Sementara, Komando Armada RI Kawasan Tengah memiliki wewenang atas wilayah perairan sekitar Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan (ALKI II).
Adapun, Komando Armada RI Kawasan Timur nantinya menjangkau wilayah perairan di Pulau Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku dan Papua (ALKI III).
️ Kompas
are this means Indonesian Navy will procure Ships in which had admiralty entourage facilities?
he is just giving a small wink and a nudge to the higher up hinting that we need "dedicated flagships"...Panglima Armada Harusnya di Kapal Bukan di Darat
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi mengatakan, setiap panglima armada seharusnya bertugas di atas kapal, bukan di daratan.
“Panglima armada itu seharusnya di kapal, misalnya panglima armada ketujuh, panglima armada pasifik. Itu di kapal semua,” ujar Ade usai membuka Rapat Pimpinan TNI AL di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jumat (20/1/2017).
“Dia boleh di kantor, di darat, kalau sedang istirahat saja ya. Jadi jangan dibolak-balik, panglima armada posnya adalah di kapal,” lanjut dia.
Pernyataan itu merupakan jawaban dari pertanyaan wartawan soal rencana pembentukan armada TNI AL ketiga RI, armada laut timur. Armada timur ini dibentuk belakangan setelah armada barat dan armada tengah.
Rencananya, TNI AL membangun markas armada timur di Sorong, Papua.
Ade melanjutkan, Indonesia belum memiliki kapal yang berfungsi sebagai markas tempat kendali operasi dilakukan.
Ade meminta hal itu tidak menjadi alasan para panglima armada tidak menjalankan tugas pokoknya.
“Dalam bahasa perang, dia tetap harus berani di atas kapal, jangan di darat. Keliru,” ujar dia.
Sesuai kajian TNI AL sejak 2004, Komando Armada RI Kawasan Barat nantinya memiliki kewenangan wilayah di seluruh perairan di Pulau Sumatera (ALKI I).
Sementara, Komando Armada RI Kawasan Tengah memiliki wewenang atas wilayah perairan sekitar Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan (ALKI II).
Adapun, Komando Armada RI Kawasan Timur nantinya menjangkau wilayah perairan di Pulau Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku dan Papua (ALKI III).
️ Kompas
are this means Indonesian Navy will procure Ships in which had admiralty entourage facilities?
*wink iver huidtfeldthe is just giving a small wink and a nudge to the higher up hinting that we need "dedicated flagships"...