Karpet Merah' Austria untuk Prabowo Borong Eurofighter
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
NEWS
21 October 2020 06:00
1. 'Karpet Merah' Austria untuk Prabowo Borong Eurofighter 2. Keinginan Prabowo 3. Kritik oposisi di Austria 4. Dinilai tidak realistis
Foto: Pertemuan antara Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner (Dokumentasi Kementerian Pertahanan Austria via Kronen Zeitung)
Jakarta, CNBC Indonesia - Rangkaian kunjungan kerja Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letnan Jenderal TNI (Purn)
Prabowo Subianto ke sejumlah negara masih terus berlanjut. Kemarin, Prabowo menemui Menteri Pertahanan Republik Austria Klaudia Tanner di kantor Kementerian Pertahanan Austria di Wina, Austria, Selasa (20/10/2020) waktu setempat.
Pertemuan Tanner dan Prabowo bertujuan membicarakan rencana penjualan 15 unit jet tempur
Eurofighter Typhoon milik Austria. Seperti dilaporkan media terkemuka Austria Kronen Zeitung, pertemuan pada Selasa (20/10/2020) pagi diawali oleh penghormatan militer dari militer Austria kepada Prabowo. Kemudian dilakukan pembicaraan terkait 15 unit jet tempur Eurofighter Typhoon.
"Hari saya dapat berbicara secara langsung dengan counterpart saya asal Indonesia untuk pertama kali. Kami membicarakan ketertarikan (Indonesia) membeli Eurofighter yang kami miliki," ujar Tanner.
"Ini merupakan titik awal untuk diskusi permulaan dalam level teknis," lanjutnya.
Di sisi lain, tidak ada pernyataan resmi dari Juru Bicara Menhan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, terkait pertemuan antara Prabowo dan Tanner. CNBC Indonesia pun telah mencoba mengonfirmasi Dubes RI untuk Austria Darmansjah Jumala perihal persamuhan itu. Ia berjanji akan segera mengirimkan rilis pers terkait momen tersebut.
Keinginan Prabowo
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2 3 4
TAG:
prabowo subianto klaudia tanner eurofighter typhoon indonesia austria
SHARE :
Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner menyatakan pertemuan ini merupakan titik awal.
www.cnbcindonesia.com
From the news itself, it seems Austrian very eager to dump the Typhoon to Indonesia