Koarmada 3 Diperkuat Helikopter Bell 412
16 Juli 2020
Helikopter Bell 412 HU-4207 (photo : TNI AL)
Tingkatkan kemampuan, Koarmada III Diperkuat Helikopter Canggih
Kekuatan Komando Armada (Koarmada) III baik di laut, udara dan darat semakin andal. Dalam rangka meningkatkan kemampuan menegakkan kedaulatan dan hukum di laut serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Koarmada III telah diperkuat Helikopter Bell-412 HU-4207. Helikopter serba guna dengan Pilot Kapten Laut (P) Alfred E. Manuhuru, Co-Pilot Lettu Laut (P) Habibie Achmad R dan crew tiga orang tiba di Sorong, Senin (14/7/2020) setelah on board KRI Teluk Bintuni-520 dari Surabaya.
Helikopter Bell-412 HU-4207 Koarmada III langsung melaksanakan latihan, take off dari geladak heli KRI Teluk Bintuni-520 yang sandar di dermaga umum, Kota Sorong, Selasa (14/7) dan mendarat di Kesatrian Pasukan Marinir (Pasmar) 3 KM 16, Kota Sorong, kemudian take off lagi menuju Mako Koarmada III di Katapop, Salawati, kab. Sorong. Latihan take off dan lending tersebut dilaksanakan beberapa kali dari geladak kapal dan helipad Pasmar 3 dan helipad Mako Koarmada III berjalan dengan baik dan lancar.
Menurut Komandan Satuan Udara Koarmada III Kolonel Laut (P) Maarif, S.H., bahwa penerbangan dari KRI Teluk Bintuni-520 yang sandar di pelabuhan Sorong ke Pasmar 3 hanya ditempuh tiga menit. Kemudian dari Pasmar 3 ke Mako Koarmada III Katapop hanya ditempuh delapan menit. Seluruh rangkain kegiatan penerbangan tersebut berjalan dengan baik.
KRI Teluk Bintuni 520 Landing Ship Tank (photo : Wiki)
Helikopter tersebut akan mendukung tugas-tugas Koarmada III baik operasi, latihan, dan bantuan kemanusiaan. Dalam kegiatan operasi penegakan kedaulatan dan hukum di laut wilayah kerja Koarmada III, helikopter on board KRI (Kapal Perang RI) sebagai salah satu kepanjangan mata dan telinga KRI.
Selain itu, helikopter juga mendukung latihan Satuan Komando Pasukan Katak dan Pasukan Marinir antara lain fast rope, stabo, heli water jump, free fall, GKK Lintas Heli atau mobil udara, rappelling, dan evakuasi medis udara, dan sejumlah materi latihan lainnya. Selain itu juga dapat dikerahkan untuk melaksanakan bantuan kemanusiaan dan SAR (Search and Resque). Dengan demikian peranan helikopter yang merupakan salah satu komponen Sistem Senjata Armada Terpadu, memiliki tugas pokok sangat penting dalam mendukung keberhasilan tugas Koarmada III.
Helikopter buatan PT. Dirgantara Indonesia dibawah lisence Bell Textron Inc Canada telah memperkuat Satuan Udara Koarmada III yang dapat melesat sejauh 687 km selama empat jam, dengan asumsi kecepatan jelajah hingga 120 knots, endurance dengan tanki cadangan 3,5 jam dengan jarak tempuh hingga kurang lebih 420 NM. Helikopter andalan Koarmada III ini mampu mengangkut 15 orang pasukan dengan rincian, 2 pilot dan co-pilot serta 13 penumpang.