What's new

Indonesia Defence Forum

do pt.pindad have any plan to follow US into standarizing 6,8mm Munition and also creating NGSW weapon ?

Need more research and ballistic test, field testing, before applying into new standard cal.
 
Btw, bung Tomo class itu punya radar dan sistem walaupun usianya sekitar 15 tahun sejak dibuat, tapi kan usagenya baru 8 tahun belakangan sejak dibeli TNI AL. Apa gak di recycle buat dipake di kapal perang second line TNI AL, macam KCR 60 apa OPV yang mau dibuat? Van Speijk aja bisa dipake puluhan tahun


Pertanyaan khas mbak mbak tukang tuker tambah Hengpon di counter
 
Iyalah, dipengaruhi sama si Max
Yup. Max Defense. He is opting for the ASCOD to win and said Pindad Harimau is not in operation with the TNI-AD as per Philippine Light Tank Acquisition Requirement.

To be fair none of the competitor are operational. Max Defense was wrong about K21 and ASCOD are in operation. We are talking about the Medium Tank variant and none of competing variant are in operation in the ROK and British Army. The ones that are in operation in each army are the IFV variant. Instead it is the Pindad Harimau that will soon to be operated by TNI-AD as 18 units currently in mass production and this will give Pindad an advantage.
 
Last edited:
it's nice to hear that our LPD are expected to get armed soon , leonardo DARDO CIWS aren't bad afterall , better than nothing .
 
it's nice to hear that our LPD are expected to get armed soon , leonardo DARDO CIWS aren't bad afterall , better than nothing .
With 2 barrel Dardo is so big..its take much room to accomodate.. why not goalkeeper ciws..
 
The problem is whether or not Pindad can actually fulfill those orders ON TOP of the ones for the Indonesian government? As of right now Pindad struggles to maintain productions quotas for the Indonesian military. A big reason why the majority of our equipment is bought from abroad is because of Pindad's inability to maintain strict quotas.

This is also my concern. Hope that our Govt will give Pindad (and other defense SOE) more state capital Investments (PMN) needed to increase their production capacity

do pt.pindad have any plan to follow US into standarizing 6,8mm Munition and also creating NGSW weapon ?

Not that I heard of. Currently .300 blackout (munition and rifle) is the only new caliber that Pindad is trying to make

 
Bell 412EPX made demo flight in Indonesia

Bell Kenalkan Varian 412EPX di Jakarta
Senin, 09 Maret 2020 15:30
Penulis : Remi

e3EOC1y0w1vvnkhlGBaZaSVwRrFl6QezKmbaI3QO.jpeg

Sumber: Angkasa/Remi



Angkasa.news - Bell Textron memperkenalkan varian helikopter Bell 412, yaitu SubaruBell 412EPX yang diklaim memiliki performa jauh lebih mumpuni ketimbang varian 412 lainnya. Uniknya, pada varian ini Bell menggandeng Subaru yang dikenal sebagai produsen mobil asal Jepang dalam mengembangkan Subaru Bell 412EPX.



David Sale, Managing Director Bell di Asia Pacific mengatakan bahwa kerjasama mereka dengan Subaru awalnya terjadi lantaran permintaan pemerintah Jepang yang memesan 150 unit Bell 412 untuk kebutuhan Pasukan Bela Diri Jepang.



"Subaru mendukung kami dalam pengembangan, termasuk dalam memperoleh izin FAA. Selain itu, mereka juga bertugas untuk mengkustomisasi Subaru Bell 412EPX yang akan digunakan oleh Pasukan Bela Diri Jepang," ungkapnya saat ditemui Angkasa pada Senin (9/3/2020).





Baca Juga
» Helikopter Bell 407 Jatuh di Rusia, Satu Penumpang Selamat Terlihat dari Udara
» PTDI Ikut Produksi Bell 412, Apa Saja yang Dibuat?


Dave mengklaim bahwa varian terbaru ini memiliki fitur keamanan dan keselamatan yang lebih tinggi ketimbang versi sebelumnya. Soal mesin, Subaru Bell 412EPX menggunakan mesin Pratt & Whitney PT-9 yang diklaim lebih bertenaga hingga 15% ketimbang varian sebelumnya.



"Hal penting lain adalah soal transmisi. Subaru Bell 412EPX mampu beroperasi run dry (mesin aktif tanpa oli) hingga 30 menit. Ini penting saat kita berbicara soal operasi militer," ujar Dave.



Keunikan lainnya, layar-layar utama di ruang kokpit telah sepenuhnya menggunakan layar digital. Tampilan layar ini mengingatkan kita pada kokpit Bell 429. Pihak Bell pun mengatakan jika kokpit 412EPX memang didesain mirip dengan Bell 429.



Dalam spesifikasinya, Subaru Bell 412EPX mampu mengangkut hingga 14 orang dengan konfigurasi standar. Soal harga, Dave mengatakan, varian ini dibanderol mulai 12 juta dolar AS.



"Tapi soal harga itu sangat tergantung dengan kebutuhan si operator," tambahnya.



Angkasa sendiri berkesempatan untuk menjajal terbang dengan helikopter ini selama kurang lebih 15 menit. Jika dibandingkan dengan Bell 412EP atau Bell 412EPI, dari sisi penumpang, varian EPX memang terasa lebih tenang. Dengan kecepatan sekitar 115 knot di ketinggian 1.000 kaki, penumpang masih bisa mengobrol, walau harus tetap menggunakan penutup telinga.



Soal guncangan, saat terbang di angin sekitar 15 knot, guncangan di dalam kabin tidak terlalu terasa. Akselerasi saat menanjak juga terasa lebih bertenaga.
https://angkasa.news/teknologi/deta...BPN_kAUjkZIPmELpOCqvTOQf7T2-Y7dIyAQ6yZ5134G6I
 
With 2 barrel Dardo is so big..its take much room to accomodate.. why not goalkeeper ciws..

Not that big, comparable to Oto melara turret IMHO. Beside Dardo B variants got no penetration deck albeit with smaller ammo capacity in magazine.

Dardo in Pohang and Laksamana class
2007년12월3일-함정기동_(7193822678).jpg
LaksamanaTunAmin.jpg
 
it's nice to hear that our LPD are expected to get armed soon , leonardo DARDO CIWS aren't bad afterall , better than nothing .
Source?

Btw, bung Tomo class itu punya radar dan sistem walaupun usianya sekitar 15 tahun sejak dibuat, tapi kan usagenya baru 8 tahun belakangan sejak dibeli TNI AL. Apa gak di recycle buat dipake di kapal perang second line TNI AL, macam KCR 60 apa OPV yang mau dibuat? Van Speijk aja bisa dipake puluhan tahun


Pertanyaan khas mbak mbak tukang tuker tambah Hengpon di counter
There is still one ship (Nala -363) in the fatahillah class not yet modernized . This could save funds elsewhere.
Tapi lain cerita kalau ada kickback dari vendor buat modernisasi Nala-363.
 
Tank Boat Buatan Indonesia Siap Produksi
Arif Budianto
Kamis, 12 Maret 2020 - 11:46 WIB
tank-boat-buatan-indonesia-siap-produksi-fgl.jpg

Konsorsium sejumlah BUMN dan perusahaan nasional bakal mulai melakukan pengembangan tank boat untuk melengkapi alat sistem persenjataan (Alutsista) dalam negeri. Foto/Pindad

BANDUNG - Konsorsium sejumlah BUMN dan perusahaan nasional bakal mulai melakukan pengembangan tank boat untuk melengkapi alat sistem persenjataan (Alutsista) dalam negeri. Kontrak pengembangan tank boat dilakukan PT Pindad (Persero) pada Rabu, 11 Maret 2020 di Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Kontrak ditandatangani oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) yang diwakili oleh Sekretaris Dirjen Pothan, Brigjen TNI Aribowo Teguh Santoso dan Direktur Utama Pindad, Abraham Mose.

(Baca juga; Pasarkan Tank Harimau, Pindad Ikuti Tender di 2 Negara)


"Setelah litbang selesai, tindak lanjut berikutnya adalah agar segera diproduksi dan dipasarkan sehingga dapat segera digunakan untuk memperkuat alutsista TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI. Pindad juga sedang mempelajari potensi ekspor ke negara lain," kata Dirut Pindad Abraham Mose dalam siaran persnya, Kamis (12/3/2020).
a%20boat%20tank%20pindad%201.jpg

Konsorsium terdiri atas PT Lundin Industry Invest bertanggungjawab untuk Platform Kapal (mesin, sistem, dan elektrikal), PT Len Industri (Persero) bertanggung jawab membuat Alat Komunikasi (Alkom). Sedangkan PT Hariff Daya Tunggal Engineering bertanggung jawab terhadap Battlefield Management System (BMS).

Sementara PT Pindad (Persero) bertindak sebagai Lead Integrator konsorsium dan penyedia sistem senjata. Pindad bertanggungjawab untuk memastikan spesifikasi dan desain yang sesuai dengan pengguna. Pindad juga bertanggungjawab terhadap program management Tank Boat serta melakukan integrasi sistem senjatanya.

Dari kerja sama ini, ke depan Tank boat dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan TNI dalam melakukan operasi rawa, laut, sungai dan pantai (Ralasuntai). Serta dipakai untuk tugas penjagaan laut dan pantai (Sea and Coast Guard) sesuai dengan cita-cita pemerintah Indonesia untuk menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Apalagi, saat ini kegiatan ilegal fishing masih rawan terjadi di beberapa perairan perbatasan seperti Selat Malaka, Laut Sulawesi dan yang sempat ramai beberapa waktu lalau, Laut Natuna. (Baca juga; Pindad Tingkatkan Produksi Peluru dan Rudal)

Rencananya, Tank Boat dapat menampung 5 orang awak kapal dan 60 orang pasukan, memiliki kapasitas tangka BBM 6.000 liter. Kapal ini dapat beroperasi dengan kedalaman air minimal 120 cm dan mampu melaju dengan kecepatan maksimum ±40 knot.

Kehadiran Tank Boat yang multifungsi di berbagai perairan dan dilengkapi dengan teknologi terkini serta berbagai persenjataan modern. Seperti senjata kaliber 12,7 mm dan senjata RCWS Canon kaliber 30 mm akan memperkuat Indonesia secara signifikan.

https://jabar.sindonews.com/read/20335/1/tank-boat-buatan-indonesia-siap-produksi-1583985813
 
Tank Boat Buatan Indonesia Siap Produksi
Arif Budianto
Kamis, 12 Maret 2020 - 11:46 WIB
tank-boat-buatan-indonesia-siap-produksi-fgl.jpg

Konsorsium sejumlah BUMN dan perusahaan nasional bakal mulai melakukan pengembangan tank boat untuk melengkapi alat sistem persenjataan (Alutsista) dalam negeri. Foto/Pindad

BANDUNG - Konsorsium sejumlah BUMN dan perusahaan nasional bakal mulai melakukan pengembangan tank boat untuk melengkapi alat sistem persenjataan (Alutsista) dalam negeri. Kontrak pengembangan tank boat dilakukan PT Pindad (Persero) pada Rabu, 11 Maret 2020 di Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Kontrak ditandatangani oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) yang diwakili oleh Sekretaris Dirjen Pothan, Brigjen TNI Aribowo Teguh Santoso dan Direktur Utama Pindad, Abraham Mose.

(Baca juga; Pasarkan Tank Harimau, Pindad Ikuti Tender di 2 Negara)


"Setelah litbang selesai, tindak lanjut berikutnya adalah agar segera diproduksi dan dipasarkan sehingga dapat segera digunakan untuk memperkuat alutsista TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI. Pindad juga sedang mempelajari potensi ekspor ke negara lain," kata Dirut Pindad Abraham Mose dalam siaran persnya, Kamis (12/3/2020).
a%20boat%20tank%20pindad%201.jpg

Konsorsium terdiri atas PT Lundin Industry Invest bertanggungjawab untuk Platform Kapal (mesin, sistem, dan elektrikal), PT Len Industri (Persero) bertanggung jawab membuat Alat Komunikasi (Alkom). Sedangkan PT Hariff Daya Tunggal Engineering bertanggung jawab terhadap Battlefield Management System (BMS).

Sementara PT Pindad (Persero) bertindak sebagai Lead Integrator konsorsium dan penyedia sistem senjata. Pindad bertanggungjawab untuk memastikan spesifikasi dan desain yang sesuai dengan pengguna. Pindad juga bertanggungjawab terhadap program management Tank Boat serta melakukan integrasi sistem senjatanya.

Dari kerja sama ini, ke depan Tank boat dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan TNI dalam melakukan operasi rawa, laut, sungai dan pantai (Ralasuntai). Serta dipakai untuk tugas penjagaan laut dan pantai (Sea and Coast Guard) sesuai dengan cita-cita pemerintah Indonesia untuk menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Apalagi, saat ini kegiatan ilegal fishing masih rawan terjadi di beberapa perairan perbatasan seperti Selat Malaka, Laut Sulawesi dan yang sempat ramai beberapa waktu lalau, Laut Natuna. (Baca juga; Pindad Tingkatkan Produksi Peluru dan Rudal)

Rencananya, Tank Boat dapat menampung 5 orang awak kapal dan 60 orang pasukan, memiliki kapasitas tangka BBM 6.000 liter. Kapal ini dapat beroperasi dengan kedalaman air minimal 120 cm dan mampu melaju dengan kecepatan maksimum ±40 knot.

Kehadiran Tank Boat yang multifungsi di berbagai perairan dan dilengkapi dengan teknologi terkini serta berbagai persenjataan modern. Seperti senjata kaliber 12,7 mm dan senjata RCWS Canon kaliber 30 mm akan memperkuat Indonesia secara signifikan.

https://jabar.sindonews.com/read/20335/1/tank-boat-buatan-indonesia-siap-produksi-1583985813
is the antasena also receive/license/buy it's design from Lomocean like the klewang ?
 
Tank Boat Buatan Indonesia Siap Produksi
Arif Budianto
Kamis, 12 Maret 2020 - 11:46 WIB
tank-boat-buatan-indonesia-siap-produksi-fgl.jpg

Konsorsium sejumlah BUMN dan perusahaan nasional bakal mulai melakukan pengembangan tank boat untuk melengkapi alat sistem persenjataan (Alutsista) dalam negeri. Foto/Pindad

BANDUNG - Konsorsium sejumlah BUMN dan perusahaan nasional bakal mulai melakukan pengembangan tank boat untuk melengkapi alat sistem persenjataan (Alutsista) dalam negeri. Kontrak pengembangan tank boat dilakukan PT Pindad (Persero) pada Rabu, 11 Maret 2020 di Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Kontrak ditandatangani oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) yang diwakili oleh Sekretaris Dirjen Pothan, Brigjen TNI Aribowo Teguh Santoso dan Direktur Utama Pindad, Abraham Mose.

(Baca juga; Pasarkan Tank Harimau, Pindad Ikuti Tender di 2 Negara)


"Setelah litbang selesai, tindak lanjut berikutnya adalah agar segera diproduksi dan dipasarkan sehingga dapat segera digunakan untuk memperkuat alutsista TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI. Pindad juga sedang mempelajari potensi ekspor ke negara lain," kata Dirut Pindad Abraham Mose dalam siaran persnya, Kamis (12/3/2020).
a%20boat%20tank%20pindad%201.jpg

Konsorsium terdiri atas PT Lundin Industry Invest bertanggungjawab untuk Platform Kapal (mesin, sistem, dan elektrikal), PT Len Industri (Persero) bertanggung jawab membuat Alat Komunikasi (Alkom). Sedangkan PT Hariff Daya Tunggal Engineering bertanggung jawab terhadap Battlefield Management System (BMS).

Sementara PT Pindad (Persero) bertindak sebagai Lead Integrator konsorsium dan penyedia sistem senjata. Pindad bertanggungjawab untuk memastikan spesifikasi dan desain yang sesuai dengan pengguna. Pindad juga bertanggungjawab terhadap program management Tank Boat serta melakukan integrasi sistem senjatanya.

Dari kerja sama ini, ke depan Tank boat dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan TNI dalam melakukan operasi rawa, laut, sungai dan pantai (Ralasuntai). Serta dipakai untuk tugas penjagaan laut dan pantai (Sea and Coast Guard) sesuai dengan cita-cita pemerintah Indonesia untuk menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Apalagi, saat ini kegiatan ilegal fishing masih rawan terjadi di beberapa perairan perbatasan seperti Selat Malaka, Laut Sulawesi dan yang sempat ramai beberapa waktu lalau, Laut Natuna. (Baca juga; Pindad Tingkatkan Produksi Peluru dan Rudal)

Rencananya, Tank Boat dapat menampung 5 orang awak kapal dan 60 orang pasukan, memiliki kapasitas tangka BBM 6.000 liter. Kapal ini dapat beroperasi dengan kedalaman air minimal 120 cm dan mampu melaju dengan kecepatan maksimum ±40 knot.

Kehadiran Tank Boat yang multifungsi di berbagai perairan dan dilengkapi dengan teknologi terkini serta berbagai persenjataan modern. Seperti senjata kaliber 12,7 mm dan senjata RCWS Canon kaliber 30 mm akan memperkuat Indonesia secara signifikan.

https://jabar.sindonews.com/read/20335/1/tank-boat-buatan-indonesia-siap-produksi-1583985813
Hehehe.... No 105, eh?
 
Back
Top Bottom