What's new

Indonesia Defence Forum

PT PAL Siapkan Pabrik Kapal Perang di Lampung
REPORTER: ANWAR SISWADI (KONTRIBUTOR)
EDITOR: YUDONO YANUAR
KAMIS, 4 APRIL 2019 09:00 WIB
826839_720.jpg

KRI Silas Papare-386 menembakkan meriam 57 milimeter dalam Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat III (L3) di anjungan KRI Semarang 594 di perairan Laut Jawa, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2019. Latihan berupa formasi taktis serta latihan menembak tersebut melibatkan sepuluh kapal perang yang diantaranya adalah KRI Bung Tomo-357 dan KRI Kapitan Pattimura-371. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
TEMPO.CO, Bandung - Badan Usaha Milik Negara bidang pertahanan memerlukan pengembangan tempat baru. Lokasinya harus terpencar demi keamanan. PT. PAL (Penataran Angkatan Laut) dan PT. Pindad (Perindustrian TNI Angkatan Darat) misalnya, punya calon lokasi anyar di Lampung dan beberapa daerah di Indonesia.


Kapal Selam Produksi PT PAL Siap Diserahkan ke TNI AL

Direktur Rekayasa Umum dan Pemeliharaan serta Perbaikan PT. PAL Indonesia Sutrisno mengatakan pengembangan lokasi baru di tempat lain sementara manajemen tetap di Surabaya.

“Membangun fasilitas dan tenaga kerja, pemikiran saya dilakukan secara bertahap,” katanya di acara diskusi pengembangan industri pertahanan di Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Selasa, 2 April 2019.


Calon lokasi baru untuk pengembangan PT PAL berada di daerah Tanggamus, Lampung. Rencananya untuk menyiapkan galangan kapal perang dalam periode 50 tahun ke depan.

Penyiapan lahan misalnya diproyeksikan kajiannya selama 1-3 tahun, meliputi studi geografi, topografi dan geologi, dan studi oseanografi.

Adapun pembangunan fasilitas mencakup pembangunan area, tempat peluncuran dan dermaga, dan penyiapan alat angkat selama 5-20 tahun serta penyiapan tenaga kerja selama 2-10 tahun. PT. PAL kini total memiliki 1.542 pekerja.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT. Pindad Ade Bagdja mengatakan lokasi baru untuk pengembangan produksi harus tersebar di Indonesia. “Jangan menempatkan semua telur dalam satu keranjang,” ujarnya di acara yang sama. Penyebaran lokasi intinya demi keamanan fasilitas.

Kantor pusat PT. Pindad di Bandung seluas 66 hektare digunakan untuk produksi senjata, kendaraan khusus, dan produk industrial dengan karyawan berjumlah 1.958 orang.

PT PAL Serahkan Kapal Perang Rumah Sakit Jenis LPD 124 ke TNI AL

Lokasi kedua di Turen, Malang sebagai divisi munisi seluas 166 hektare dengan produk munisi (peluru) juga bahan peledak dengan karyawan berjumlah 583 orang.

Krishna S. Pribadi dari Pusat Mitigasi Bencana ITB mengatakan, lokasi baru pengembangan industri pertahanan harus memperhitungkan kondisi daerah rawan bencana.

Kerawanan itu terkait bencana geologi seperti gempa, tsunami, dan bencana hidrometeorologi seperti banjir juga longsor. “Bukan tidak bisa membangun, tapi investasinya harus besar,” kata dia.

Berita lain tentang PT PAL dan industri pertahanan bisa Anda simak di Tempo.co.


https://tekno.tempo.co/amp/1192217/pt-pal-siapkan-pabrik-kapal-perang-di-lampung
 
Insitu receives contract to supply Indonesia with six ScanEagle UAVs
Ridzwan Rahmat, Singapore - Jane's Defence Weekly
03 April 2019
Follow

RSS


Key Points
  • Indonesia will receive six ScanEagle unmanned aerial vehicles from the US
  • System will be provided under a grant via Washington’s Maritime Security Initiative
Boeing subsidiary Insitu has been awarded a USD9.9 million contract by the US Department of Defense (DoD) to supply the Indonesian government with the ScanEagle unmanned aircraft system (UAS).

The contract, which will be executed via the US’ Foreign Military Sales (FMS) programme, consists of six ScanEagle air vehicles, as well as equipment related to its operations and technical support services. Work on the contract is expected to complete in May 2022.

As reported by Jane’s in February 2018, Indonesia was selected to receive the ScanEagle UAS under a grant by the US government.

https://www.janes.com/article/87641...t-to-supply-indonesia-with-six-scaneagle-uavs

Quite long process, hope the Navy can get other UAV before scaneagle came
 
Indonesia Bakal Punya 12 Kapal Selam Buatan Anak Negeri
Oleh Athika Rahma pada 03 Apr 2019, 19:45 WIB
044898900_1524718666-20180425-Kapal-Selam-Baru-KRI-Ardadedali-404-Siap-Perkuat-TNI-AL-POOL-2.jpg

Liputan6.com, Jakarta - Kapal selam buatan anak negeri yaitu PT PAL Indonesia (Persero) akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Kapal selam tipe U209 unit ke-3 tersebut sudah rampung dan tengah menunggu kepastian jadwal Presiden Joko Widodo untuk peluncuran.

Dengan begitu, sudah 3 unit kapal selam yang dibuat oleh PT PAL Indonesia, berkolaborasi dengan Korea Selatan. Ke depannya, PT PAL Indonesia masih akan memproduksi sekitar 9 kapal selam lagi, sehingga nantinya Indonesia punya 12 unit kapal selam buatan sendiri.

Direktur Utama PT PAL Indonesia, Budiman Saleh menyatakan peluncuran kapal selam ke-3 ini merupakan bagian dari selesainya produksi kapal batch ke-1.



BACA JUGA

"Pengadaan kapal selam dipecah menjadi dalam satuan batch, yaitu 3 unit kapal selamper batch. Batch pertama sudah rampung, sekarang kita sedang tahap finalisasi kontrak batch ke-2, yaitu untuk kapal ke-4, 5 dan 6," ungkapnya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (3/4/2019).



2 of 3
Tiga Kapal Lagi Akan Selesai dalam 77 Bulan
053721700_1410008171-KRI_Nanggalan_402.jpg

Kapal selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)
Budiman menargetkan penyerahan batch ke-2 dalam waktu 77 bulan, atau sekitar 6 hingga 7 tahun ke depan. Saat ini, PT PAL Indonesia masih fokus dalam tahap learning growthuntuk menguasai pembuatan, pengujian dan pemeliharaan kapal selam.

"Ada beberapa negara tetangga yang bertanya tipe, kemampuan, kebutuhan operasional. Tapi saat ini PT PAL Indonesia masih fokus dalam tahap learning growth," ujar Budiman.

Bicara kemampuan, kapal selam ke-3 yang bernama Alugoro ini dipastikan punya spesifikasi yang mumpuni seperti kapal selam sebelumnya, KRI Nagapasa dan KRI Ardadedali.

Kapal selam ke-2, KRI Ardadedali saja memiliki panjang 61,3 meter, diameter 6,2 meter dengan draft 5,7 meter yang mampu menumpang 40 kru kapal.

Kemampuan selamnya mencapai kedalaman Maximum Diving Depth (MDD) 300 meter dan Nominal Diving Depth (NDD) 250 meter. Kapal ini melaju hingga 21 knot di bawah air dan 12 knot di permukaan. Kapal selam ini mampu bertahan 50 hari di dalam air.

Sementara, Alugoro sudah dibekali dengan berbagai sensor penginderaan yang memenuhi fungsi azasi kapal selam. Platform kapal selam U209 mampu dipasangi peluru kendali, namun kembali pada prioritas fungsinya.

https://m.liputan6.com/bisnis/read/3933024/indonesia-bakal-punya-12-kapal-selam-buatan-anak-negeri
 
M16 is still very good for training beginner shooter (accurate, lightweight, low recoil, and easy to shoot), IMO is far better for beginner to training using M16 before moving to anything with piston such as AKM, SS2 or HK416

i am not talking about practice weapon... i am talking about regular grunts equipment

Are you sure you properly understand the meaning of "deterrence"? Never has (and will never be) the shooting skill of individual soldier is a deterrence factor.

that is why i used quotation marks
 
Marines had received 34 BTR 50 pk ex Ukraina in 1997

BTR-50PK Korps Marinir: Masih ‘Orisinil’ Dengan Performa Maksimal
indomiliter | 05/04/2019 | Berita Matra Laut, Berita Update Alutsista, Tank | 3 Comments
FacebookTwitterWhatsAppLineCopy LinkEmail
btr-5.jpg

Foto: Resimen Kavaleri 2 Marinir

Meski postur Kavaleri Korps Marinir saat ini telah dilengkapi ranpur amfibi modern seperti BMP-3F dan LVTP-7A1, namun identitas ranpur amfibi generasi PT-76 dan BTR-50 masih punya tempat tersendiri. Usia pengadian boleh tua, pun sudah beberapa yang dijadikan koleksi monumen dan koleksi museum, tapi hingga kini pasukan Kavaleri Korps Baret Ungu terbukti masih mampu menjaga kesiapan tempur tank PT-76M dan BTR-50 yang dikenal masyarakat sebagai elemen alutsista yang didatangkan jelang kampanye Operasi Trikora di awal dekade 60-an.

Baca juga: PT-76 dan BTR-50 – Duet Maut Ranpur Amfibi di Timor Timur

Terkhusus bicara tentang BTR (Bronetransporter)-50 yang kondang disebut sebagai pansam (panser amfibi), kebanyakan netizen mengenal ranpur APC (armoured personnel carrier) ini sudah sepuh, tak salah karena sudah dioperasikan Korps Marinir (d/h – KKO AL) sejak tahun 1962. Meski begitu tak semua BTR-50 Korps Marinir usianya sama, ada jenis BTR-50 Korps Marinir yang usianya ‘relatif’ lebih muda dari yang lainnya.

Yang dimaksud lebih muda adalah BTR-50PK, jenis BTR-50 yang satu ini asal pengadaannya bukan dari Rusia, melainkan diakuisisi dari Ukraina. Dikutip dari database Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), disebutkan pada periode 1997 – 1999 BTR-50PK didatangkan dengan jumlah 34 unit, proses pengadaannya bersamaan dengan kedatangan ranpur BVP-2 yang dibeli dari Slovakia (1998), tapi dikapalkan ke Indonesia via Ukraina.

btr-3.jpg


btr-2.jpg


Meski secara tampilan tak terlalu beda dengan BTR-50P dan BTR-50P/PM yang didatangkan di era 60-an, tapi berdasarkan penuturan seorang perwira menengah di Resimen Kavaleri 2 Marinir, dikatakan BTR-50PK punya performa yang lebih baik dibandingkan jenis BTR-50 lainnya. Sumber Indomiliter.com menyebut BTR-50PK juga punya suara deru mesin yang khas, “pak.. pak.. pak.”

Walau didatangkan dari Ukraina, sejatinya BTR-50PK yang digunakan Korps Marinir adalah buatan Rusia dengan tahun pembuatan 1961. Bila data SIPRI menyebut BTR-50PK yang diterima Indonesia berstatus bekas pakai, namun sumber dari Resimen Kavaleri 2 menjelaskan sebenarnya BTR-50PK diterima dalam kondisi baru dan belum pernah dioperasikan, hanya lama di gudang penyimpanan di Ukraina.

BTR-50PK-Marinir.jpg


Di tangan Ukraina, BTR-50PK sudah mendapat serangakaian modifikasi. Maka jika dibandingkan dengan BTR-50P/PM, akan terlihat perbedaan seperti pada penempatan 6 pelontar granat asap (disisi kiri dan kanan 3 – 3), pintu palka personel yang dibuka ke dalam, jenis senjata dan di BTR-50PK ada sepasang tangki bahan bakar eksternal di bagian belakang kendaraan.

Untuk senjata, BTR-50PK mengandalkan sepucuk senapan mesin sedang PKT kaliber 7,62 mm. Berbeda dengan BTR-50P/PM senjatanya adalah FN MAG GPMG 7,62 mm dan senapan mesin berat (SMB) M2HB 12,7 mm.

btr-1.jpg

Pelontar granat asap.
Sebagai jenis BTR-50 yang paling perkasa, nyatanya BTR-50PK di tangan Korps Marinir masih orisinil, artinya ranpur belum mengalami upgrade dan repowering sejak diterima, berbeda seperti halnya BTR-50P/PM. Dapur pacu BTR-50PK mengandalkan mesin diesel Type W-6 dengan RPM 3000. Kapasitas bahan bakar internal 250 liter dan tersedia dua jerigen bahan bakar eksternal yang masing-masing kapasitasnya 50 liter.

btr-4.jpg

Jerigen bahan bakar di bagian belakang ranpur.
Spesikasi teknis lain yakni kapasitas oli mesin 45 liter dan oli tranmisi 11 liter. Sebagai perbadingan singkat, BTR-50PM sudah di repowering menggunakan mesin diesel buatan barat – Detroit 6 V90T. Guna menunjang operasi amfibi, BTR-50PK disokong dua pompa mekanik dan 1 pompa hull.

Baca juga: Adopsi RCWS 7,62mm di Pansam BTR-50 Marinir TNI AL

Dari dimensi BTR-50PK punya panjang 7,7 meter, lebar 3,14 meter dan tinggi 2,15 meter. Dengan bobot 14 ton, tebal lapisan baja ranpur era Perang Dingin ini mencapai 1,1 centimeter. BTR-50PK diawaki oleh 3 orang personel dan dapat membawa 16 pasukan infanteri bersenjata lengkap. (Haryo Adjie)

https://www.indomiliter.com/btr-50pk-korps-marinir-masih-orisinil-dengan-performa-maksimal/
 
Indonesia is one of the largest operator of Airbus aircraft in Aspac region
 

Attachments

  • 2019-01_MRS_GEN_Ord-Deliv-by-country.pdf
    305.4 KB · Views: 77




Karya Bangsa Militer
Menunggu Peluncuran Pengganti Kapal Perang Berwujud 'Aneh' ini Untuk Angkatan Laut RI

KRI Klewang © foxtrotalpha.jalopnik.com

  • KRI Klewang terbakar tepat pada saat tahun 2012 saat acara peluncuran.
  • KRI Klewang adalah Kapal Cepat Rudal yang diproyeksikan menjadi kekuatan pemukul TNI AL yang handal dan menakutkan di lautan, karena mampu menginduksi panas dan sulit dideteksi radar lawan.
  • Peluncuran pengganti KRI Klewang direncanakan akan dilakukan pertengahan 2019.
Sebenarnya, tak begitu banyak berita terbaru tentang KRI Klewang. Kita masih ingat, KRI Klewang-625 merupakan kapal perang TNI AL buatan Indonesia, tipe Kapal Cepat Rudal (KCR) ini yang dipersenjatai rudal C-705 kerjasama antara Indonesia dan Cina, dengan bobot hulu ledak 110 kg, daya jelajah 75 km (170 km dengan tambahan roket pendorong) dan dengan kemampuan daya hancur sebesar 95,7 persen.

Rudal yang digunakan KRI Klewang, Rudal C-705 yang juga buatan Indonesia kerjasama dengan Cina, dengan bobot hulu ledak 110 kg, daya jelajah 75 km (170 km dengan tambahan roket pendorong) dan dengan kemampuan daya hancur sebesar 95,7 persen.


Kapal ini juga dilengkapi sistem Sewaco modern, diproyeksikan akan menjadi kekuatan pemukul TNI AL yang handal dan menakutkan di lautan, karena mampu menginduksi panas dan sulit dideteksi radar lawan. Sayangnya, kapal masa depan ini terbakar secara misterius tak lama setelah lulus uji mesin di Pangkalan TNI-AL di Banyuwangi, Selat Bali, 28/9/2012.

FB_IMG_1544535694415.jpg

Caption



Pihak pembuat, yakni PT Lundin Industry Invest berkomitmen untuk mengganti seluruh proses pembuatan KRI Klewang yang terbakar tersebut dan membangun KRI Klewang 2. John Lundin Managing Director PT Lundin Industry Invest, pabrikan kapal trimaran ini ketika diwawancarai Navy Recognition di acara pameran Indo Defence 2018 yang baru lalu mengatakan bahwa KRI Klewang 2 direncanakan akan diluncurkan pada pertengahan tahun 201, seperti dikutip dari Indodefence.com.

Selanjutnya dikatakan bahwa progres fisik pembangunan kembali kapal ini sudah naik secara signifikan, kemudian beberapa perubahan juga telah dilakukan, diantaranya adalah mast (tiang utama) yang mempunyai desain baru, Combat Management Sistem disamping tentu saja penggunaan bahan yang lebih tahan api. Desain kapal trimaran dengan sudut tajam dan sensor radar tiang tinggi ini tidak akan berpengaruh pada kestabilan kapal.

(Dari berbagai sumber)
 
Take a peek in the F-16 Upgrade, the Iron Eagle Home at Iswahjudi AFB

Extend service life and improved avionics system
whatsapp-image-2019-03-15-at-162354-06b2a8e554b4496b5ef975c8f21eaf96_600x400.jpeg


Magetan, IDN Times - Air Force Base (AFB) Iswahjudi in Magetan, East Java is running the project Enhanced Mid-Life Update (EMLU) - The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon STAR). Activities to extend the life and increase in aircraft avionics system of the F-16 A / B Block 15 weight level was held in a hangar Engineering Squadron (Skatek) 042 Iswahjudi AFB.

042 Skatek Iswahjudi Air Force Base commander, Maj Tek Subagio Augustine, saying that the work was started in September 2017. Until now, the process of upgrading four aircraft F-16 A / B Block 15 is still run by the technicians of the Air Force and PT Dirgantara Indonesia.



"There were two people from Lockheed Martin (F-16 aircraft manufacturer American) who helped supervision. However, all the activities carried out by our technicians, "said Subagio, Thursday (14/3).

whatsapp-image-2019-03-15-at-162309-75e63711893834141c4155768f1197dc.jpeg


The technicians, he continues, do some work to upgrade the fighter jets who join Air Squadron 3 Iswahjudi AFB since the late 1989's. Work done in between maintenance, install a removable , removal of panels and aircraft components. The execution was scheduled for up to 24 months or two years.

"For the execution single seat there were 560 task or as chapters and to double seat there were 680 task , '' said Subagio.

whatsapp-image-2019-03-15-at-162354-06b2a8e554b4496b5ef975c8f21eaf96.jpeg

Upgrade one of four F-16 A / B is scheduled to be completed in June and July. Flight test will also be conducted. While the renewal of nine other similar aircraft continue to run until a few years into the future.

"The age of the aircraft will fly over a length of 15, 20 even 25 years. It's Falcon STAR because it will be installed a computer system as a tool to counter aircraft flew age, '' Subagio explained.
whatsapp-image-2019-03-15-at-162339-fb04c771a4540468aec4d438400b3c97.jpeg


The avionics system are updated through EMLU-Falcon STAR project, such as the installation Missile Beyond Visual Range (BVR), which has a range of over 30 kilometers. In addition, the AMRAAM to release air to air missiles with the distance run of 60 nautical miles or about 110 kilometers.

Also, Fire Control Radar and JDAM (Joint Direct Attack Munitio) which is equipped with a laser guidance bomb. "After carrying out this (EMLU-Falcon STAR) plane was able to use the new weapons that neighboring countries we already have, '' said Subagio.

For the procurement of spare parts, Commander Skatek 042 explains, there are two types of contracts in EMLU-Falcon STAR project. First use the mechanism alias partners Direct Commercial Sales (DCS) and Foreign Military Sales (FMS) or Government to Government .

whatsapp-image-2019-03-15-at-171225-57bc2ddf265188215ca3a916c09912ac.jpeg


Subagio who also serves as secretary-Falcon STAR EMLU project feel proud of the work. Therefore, technicians can increase the ability of the Air Force. Moreover, a job that included severe level it is the first held at the unit level engineering squadron. "If overseas, this work went into depot maintenance ," he said.


In the upgraded F-16 C / D in Depot Luke Airforce Base United States some time ago, Subagio pointed out, run for 14 months. Updates structures and avionics systems can be faster because handled by experienced technicians.

whatsapp-image-2019-03-15-at-162309-75e63711893834141c4155768f1197dc.jpeg
Rejuvenation F-16 is expected to take 24 months. (IDN Times / Nofika Dian Nugroho)
Nevertheless, it was revealed that the Air Force was challenged to run the project EMLU - Falcon STAR. Moreover, a number of technicians she already had enough stock to upgrade fighter aircraft. "The preparation as training abroad be it academic or on the job training , '' he said.

Subagio revealed, the Falcon STAR project constrained human resource issues. In addition, the problem of delivery of spare parts are directly imported from the United States. Thus, the time required To toggle the upgrade of an aircraft F-16 A / B Block 15 is targeted for 24 months. However, the next process can certainly run faster because the technicians are experienced.

Nofika Dian Nugroho/IDTIMES
 
5 fighters at hanggar
54729870_800458753670619_8292616443007074304_n.jpg


after they finished EMLU + FALCON STAR programme, our f-16's will renamed as F-16AM/BM or something else?
 




Karya Bangsa Militer
Menunggu Peluncuran Pengganti Kapal Perang Berwujud 'Aneh' ini Untuk Angkatan Laut RI

KRI Klewang © foxtrotalpha.jalopnik.com

  • KRI Klewang terbakar tepat pada saat tahun 2012 saat acara peluncuran.
  • KRI Klewang adalah Kapal Cepat Rudal yang diproyeksikan menjadi kekuatan pemukul TNI AL yang handal dan menakutkan di lautan, karena mampu menginduksi panas dan sulit dideteksi radar lawan.
  • Peluncuran pengganti KRI Klewang direncanakan akan dilakukan pertengahan 2019.
Sebenarnya, tak begitu banyak berita terbaru tentang KRI Klewang. Kita masih ingat, KRI Klewang-625 merupakan kapal perang TNI AL buatan Indonesia, tipe Kapal Cepat Rudal (KCR) ini yang dipersenjatai rudal C-705 kerjasama antara Indonesia dan Cina, dengan bobot hulu ledak 110 kg, daya jelajah 75 km (170 km dengan tambahan roket pendorong) dan dengan kemampuan daya hancur sebesar 95,7 persen.

Rudal yang digunakan KRI Klewang, Rudal C-705 yang juga buatan Indonesia kerjasama dengan Cina, dengan bobot hulu ledak 110 kg, daya jelajah 75 km (170 km dengan tambahan roket pendorong) dan dengan kemampuan daya hancur sebesar 95,7 persen.


Kapal ini juga dilengkapi sistem Sewaco modern, diproyeksikan akan menjadi kekuatan pemukul TNI AL yang handal dan menakutkan di lautan, karena mampu menginduksi panas dan sulit dideteksi radar lawan. Sayangnya, kapal masa depan ini terbakar secara misterius tak lama setelah lulus uji mesin di Pangkalan TNI-AL di Banyuwangi, Selat Bali, 28/9/2012.

FB_IMG_1544535694415.jpg

Caption



Pihak pembuat, yakni PT Lundin Industry Invest berkomitmen untuk mengganti seluruh proses pembuatan KRI Klewang yang terbakar tersebut dan membangun KRI Klewang 2. John Lundin Managing Director PT Lundin Industry Invest, pabrikan kapal trimaran ini ketika diwawancarai Navy Recognition di acara pameran Indo Defence 2018 yang baru lalu mengatakan bahwa KRI Klewang 2 direncanakan akan diluncurkan pada pertengahan tahun 201, seperti dikutip dari Indodefence.com.

Selanjutnya dikatakan bahwa progres fisik pembangunan kembali kapal ini sudah naik secara signifikan, kemudian beberapa perubahan juga telah dilakukan, diantaranya adalah mast (tiang utama) yang mempunyai desain baru, Combat Management Sistem disamping tentu saja penggunaan bahan yang lebih tahan api. Desain kapal trimaran dengan sudut tajam dan sensor radar tiang tinggi ini tidak akan berpengaruh pada kestabilan kapal.

(Dari berbagai sumber)
Let's wish this won't be the only procurement..
 
Anoa Panzer Monument in Bandung officially opened
6th Apr 2019 18:55

HUT-Ke-36-Pindad-060419-agr-4.jpg



Bandung (ANTARA) - Marking their 21st anniversary, the State-owned Enterprises (BUMN) Ministry and state-owned weapons manufacturer PT Pindad Persero organized a Fun Walk and inaugurated the Anoa Panzer Monument at the Cibeunying Park, Bandung, Saturday, under the framework of the ministry's 36th birthday.

BUMN Minister Rini Soemarno, West Java Governor M. Ridwan Kamil, or Emil, and PT. Pindad Director Abraham Mose inaugurated the Anoa Panzer Monument.

Soemarno expressed pride on inaugurating the Anoa Panzer Monument, citing 350 Anoa armored units were currently in use by the United Nations for several world peace missions.

The minister affirmed that the BUMN Ministry and Indonesians felt immense pride of this achievement.

"PT Pindad, in future, must become innovative and creative, so it can be the leader in Asia and the best in the world. This anniversary event reiterates the fact that BUMN should realize the fact that we not only manufacture products and print rupiah, but the key aspect is that BUMN serves as the driver of development, " Soemarno noted.

The minister further affirmed that Pindad's achievements were inseparable from the efforts of the young generation that has been constantly making innovations.

Soemarno is optimistic that other domestic products apart from Anoa Panzers would be able to compete at the global level.

"The young must be ready to continue to carry forward PT Pindad's legacy to their children and grandchildren," the minister affirmed.

In the meantime, West Java Governor Emil pointed to notable assistance extended by Pindad in his endeavor to clean up Citarum River.

Apart from other parties that have made contributions through their knowledge and community, Pindad remains a vanguard, as a provider of technology in the form of garbage-picking equipment.

"Pindad has also been helpful to the West Java provincial government. We have received Pindad's assistance in waste collection from Citarum River. Moreover, Pindad has offered help in conducting tree-planting activities. It is expected that the efforts made will continue to be smooth," the West Java governor stated.

Reporter: Eliswan Azly

Editor: Rahmad Nasution

COPYRIGHT © ANTARA 2019
https://m.antaranews.com/en/news/123145/anoa-panzer-monument-in-bandung-officially-opened

I heard Pindad is currently in process to searching new engine block provider for Anoa APC, with Perkin, Hino and Doosan as front runner. Just wish Pindad chose Hino as they had huge advantage in a
Indonesia considering their deep business here in medium and heavy sized truck
 

Latest posts

Back
Top Bottom