What's new

Indonesia Defence Forum

https://www.google.com/amp/s/www.th...ietnamese-fisherman-in-s-china-sea-clash.html
I know at some point this kind of situation would happen. Observing Vietnamese Government for not only doing nothing to prevent their fishermen fishing illegaly in someone else waters but also encourage them. Though the shooting by Malaysian authority can't be justified regardless but truly, i understand. Kudos to our law enforcements for great restrain handling them. Vietnam, they're no better than China
 
Not me though, i am prefer to share something more real, being confirmed and not rely on some shady talks in coffee shop. You know, even the user itself is not capable to change something which is politically driven or behind the scene thingy. I got a lot of rumor, even better i am trying to push such deals myself because of my job, but better to keep it myself as it will be embarrassed if when i shared it in public but the thing become not happened because a thing or many thing .
AH hobinya mondar mandir kantin kemenhan.
It feels like every other page here is discussion on something Alman posts on his twitter, or talking about his bias.

Who the hell is he anyway? Why is news from him so well regarded (and polarizing)?

He some type of military Denny Siregar with dubious 'insider' info?
Soale orgnya yerkenal galak klo dh pernah ketemu, trus klo mau kontak dia pake aolikasi selain WA gitu aih kata orang lain
Yea me too. Don't know why people here always referring to his tweets. He didn't even bother replying any replies in his tweets. Its like saying this is what i know no debate.
Semi eksklusif orangya biasanya lewat japri itupun yo tertentu tok.

Aselsan give independence day greeting, and also sime news there are shio uprade by turks muehehehe
 
https://www.google.com/amp/s/www.th...ietnamese-fisherman-in-s-china-sea-clash.html
I know at some point this kind of situation would happen. Observing Vietnamese Government for not only doing nothing to prevent their fishermen fishing illegaly in someone else waters but also encourage them. Though the shooting by Malaysian authority can't be justified regardless but truly, i understand. Kudos to our law enforcements for great restrain handling them. Vietnam, they're no better than China
China:
:lol::lol::rofl::china:
 
though you must be careful to select an items they must rely from foreign supplier, the case of ATAK 129 is a good reminder on how country such Turkey caliber is still prone from being cut off from their main supplier for critical items. There is several products or platform they are mostly independent from the possibility of being cut off from their main supplier and can rely from their own defense industry companies. They are not hopeless case such as Iran and Nork politically, but you must be more careful when dealing at to balance everything out.
Not doubting the Turkish arms industry in terms of capability, but unfortunately they are one or two 'Erdogan escapades' away from being sanctioned by France. And if they do, it will make our cooperation with them very meaningless.
 
Not doubting the Turkish arms industry in terms of capability, but unfortunately they are one or two 'Erdogan escapades' away from being sanctioned by France. And if they do, it will make our cooperation with them very meaningless.

Don't know what in the head of Erdogan lately, just wish the best for them

Indonesia need to boost the effort to build more defense industrial capability. Especially in sub system development, even we are need to be capable to build our large caliber cannon barrel, military requirement of optics and lens and other stuff.
 
Kabar Baik! Proyek Kapal Selam Made in RI Lanjut di 2021
Ferry Sandi , CNBC Indonesia
NEWS

18 August 2020 14:43

a266ccf3-79ac-4a4b-a40a-0fed74e72238_169.jpeg

Foto: Kapal Selam Alugoro buatan PT PAL Indonesia (Dok: PT PAL Indonesia)
lg.php

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia berencana menambah lagi tiga kapal selam melalui proses perakitan oleh PT PAL Indonesia kerja sama dengan Korea Selatan di Surabaya, Jawa Timur. Kontrak pengadaan kapal selam yang ke 4, 5, dan 6 sempat diteken pada 12 April 2019. Namun, dukungan proyek pengembangan kapal selam ini tak ada lagi kabarnya dari rencana semula di 2020.

Pada buku Nota Keuangan Beserta RAPBN 2021, ada kabar baik. Pemerintah menyiapkan anggaran melalui skema Pernyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT PAL Indonesia, untuk pengembangan kapal selam. Nilainya mencapai Rp 1,3 triliun

"Dalam mendukung teknologi pembangunan kapal selam serta meminimalisasi ketergantungan terhadap industri alutsista dari luar negeri, Pemerintah dalam RAPBN tahun 2021 memberikan dukungan melalui pemberian PMN kepada PT PAL Indonesia (Persero)," tulis nota keuangan tersebut yang dikutip CNBC Indonesia, Selasa (18/8).


PILIHAN REDAKSI
Laporan itu menjelaskan bahwa PMN kepada PT PAL Indonesia (Persero) dalam RAPBN tahun 2021 merupakan kesinambungan dari PMN yang telah diberikan pada tahun 2015 yang akan dimanfaatkan untuk mendukung penguasaan teknologi pembangunan kapal selam melalui kesiapan fasilitas, peralatan, dan Sumber Daya Manusia (SDM), serta memperbaiki struktur permodalan.

Porsi terbesar dari penggunaan tambahan dana PMN 2021 untuk PT PAL akan digunakan untuk penyiapan fasilitas pendukung pembangunan dan perawatan kapal selam dalam rangka menunjang proses pembangunan kapal selam secara Whole Local Production (WLP), yang di dalamnya terdapat pengadaan shiplift yang merupakan fasilitas utama dan vital untuk mendukung kegiatan docking dan undocking kapal selam karena akan memperkecil risiko pada saat launching, mempersingkat waktu, dan menghemat biaya.

Dari pihak PT PAL Indonesia (Persero) selaku BUMN yang sebelumnya mengaku belum mendapat penugasan dari pembuatan kapal selam tersebut oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada 2020.

"Projek sebesar itu kan nggak tiba-tiba langsung kontrak pembangunan, pasti ada kontrak awal segala macam. Begitu ada kontrak pembangunan kita bisa bilang sedang mengerjakan ini. Rasanya masih belum," kata Pelaksana Tugas Kadep Humas PT PAL Indonesia (Persero) Utario Esna Putra, Senin (6/7/2020).

d31f6c7c-2752-4698-8ab6-4e13b0fe2d80_169.jpeg
Foto: Kapal Selam Alugoro Berhasil Laksanakan Tactical Diving Depth di Utara Pulau Bali. (Dok:PT PAL Indonesia)
Saat ini PT PAL sedang mengerjakan beberapa projek lama yang berhubungan kapal selam. Satu di antaranya merupakan pengetesan, satu lainnya bongkar pasang berat kapal selam, dan sisanya lagi bongkar pasang kelas menengah.

"Jadi ada tiga. Satu bangunan kapal baru Nagapasa Class, progress-nya komisioning atau testing. Kedua overhaul KRI Cakra perbaikan besar lah. Ketiga docking pemeliharaan kelas menengah Nagapasa Class. Itu bentar kok (nama terakhir), habis ini selesai," kata Utario.

https://www.cnbcindonesia.com/news/...-proyek-kapal-selam-made-in-ri-lanjut-di-2021
 
Seems the Mindef and KKIP let PT PAL to increase their exposure toward Submarine projects, starting from Mid level maintenance and even overhaul level works of Submarine before taking the actual project of next batch of Nagapasa class. This gradual process is indeed necessary to increase our engineer, planner and even some local supplier/vendor knowledge and more detail work of Submarine.
 
Japan to use public-private partnership for export of defense equipment to Indonesia, India, Malaysia and Vietnam
Posted on August 13, 2020

Japan will engage with the private defense sector for the full scale export of defense equipment to Indonesia, India, Malaysia and Vietnam.


Photo: Japan Ministry of Defense


The equipment are non-lethal weapons such as radars and transport aircraft. However, the government does not rule out in assisting these countries in their development of offensive weapons.

The Japan Defense Equipment Agency will reach out to trading companies and defense industry sectors as early as next month to sign partnership contracts. It will play the role of identifying promising equipment that can be exported.

source : http://alert5.com/2020/08/13/japan-...ment-to-indonesia-india-malaysia-and-vietnam/
 
Kabar Baik! Proyek Kapal Selam Made in RI Lanjut di 2021
Ferry Sandi , CNBC Indonesia
NEWS

18 August 2020 14:43

a266ccf3-79ac-4a4b-a40a-0fed74e72238_169.jpeg

Foto: Kapal Selam Alugoro buatan PT PAL Indonesia (Dok: PT PAL Indonesia)
lg.php

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia berencana menambah lagi tiga kapal selam melalui proses perakitan oleh PT PAL Indonesia kerja sama dengan Korea Selatan di Surabaya, Jawa Timur. Kontrak pengadaan kapal selam yang ke 4, 5, dan 6 sempat diteken pada 12 April 2019. Namun, dukungan proyek pengembangan kapal selam ini tak ada lagi kabarnya dari rencana semula di 2020.

Pada buku Nota Keuangan Beserta RAPBN 2021, ada kabar baik. Pemerintah menyiapkan anggaran melalui skema Pernyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT PAL Indonesia, untuk pengembangan kapal selam. Nilainya mencapai Rp 1,3 triliun

"Dalam mendukung teknologi pembangunan kapal selam serta meminimalisasi ketergantungan terhadap industri alutsista dari luar negeri, Pemerintah dalam RAPBN tahun 2021 memberikan dukungan melalui pemberian PMN kepada PT PAL Indonesia (Persero)," tulis nota keuangan tersebut yang dikutip CNBC Indonesia, Selasa (18/8).


PILIHAN REDAKSI
Laporan itu menjelaskan bahwa PMN kepada PT PAL Indonesia (Persero) dalam RAPBN tahun 2021 merupakan kesinambungan dari PMN yang telah diberikan pada tahun 2015 yang akan dimanfaatkan untuk mendukung penguasaan teknologi pembangunan kapal selam melalui kesiapan fasilitas, peralatan, dan Sumber Daya Manusia (SDM), serta memperbaiki struktur permodalan.

Porsi terbesar dari penggunaan tambahan dana PMN 2021 untuk PT PAL akan digunakan untuk penyiapan fasilitas pendukung pembangunan dan perawatan kapal selam dalam rangka menunjang proses pembangunan kapal selam secara Whole Local Production (WLP), yang di dalamnya terdapat pengadaan shiplift yang merupakan fasilitas utama dan vital untuk mendukung kegiatan docking dan undocking kapal selam karena akan memperkecil risiko pada saat launching, mempersingkat waktu, dan menghemat biaya.

Dari pihak PT PAL Indonesia (Persero) selaku BUMN yang sebelumnya mengaku belum mendapat penugasan dari pembuatan kapal selam tersebut oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada 2020.

"Projek sebesar itu kan nggak tiba-tiba langsung kontrak pembangunan, pasti ada kontrak awal segala macam. Begitu ada kontrak pembangunan kita bisa bilang sedang mengerjakan ini. Rasanya masih belum," kata Pelaksana Tugas Kadep Humas PT PAL Indonesia (Persero) Utario Esna Putra, Senin (6/7/2020).

d31f6c7c-2752-4698-8ab6-4e13b0fe2d80_169.jpeg
Foto: Kapal Selam Alugoro Berhasil Laksanakan Tactical Diving Depth di Utara Pulau Bali. (Dok:PT PAL Indonesia)
Saat ini PT PAL sedang mengerjakan beberapa projek lama yang berhubungan kapal selam. Satu di antaranya merupakan pengetesan, satu lainnya bongkar pasang berat kapal selam, dan sisanya lagi bongkar pasang kelas menengah.

"Jadi ada tiga. Satu bangunan kapal baru Nagapasa Class, progress-nya komisioning atau testing. Kedua overhaul KRI Cakra perbaikan besar lah. Ketiga docking pemeliharaan kelas menengah Nagapasa Class. Itu bentar kok (nama terakhir), habis ini selesai," kata Utario.

https://www.cnbcindonesia.com/news/...-proyek-kapal-selam-made-in-ri-lanjut-di-2021
Well this is a sad and good news for me. Sad because this troubled subs will keep on produced for many years to come. Hopely on 2nd batch, all the problems are solved.
Good news because the sooner the better. AL needs all force multiplier they can have.

I don't mind dsme 1400 as long as technologically on par with regional subs. Problem is, dsme 1400 is only can launch sub harpoon and sub exocet (cmiiw). And worse, declined to have both type of missiles. That missile was the requirement when AL was looking for subs in 2011. That is why, Kilo class + Klub missile family was the favorite to brag the deal.
Let see if the new batch will have missile included or doomed with same fate.
 
pembangunan kapal selam secara Whole Local Production (WLP)
This we should pursue.
Pembelian nagapasa class batch ke 2 ngapain harus digoyang isu pembatalan sih, kan roadmapnya PAL mau bikin Nagapasa class dikit demi sedikit sampai bisa full produksi. Buat bargaining chip sesuatu kah?
images

images


However, the government does not rule out in assisting these countries in their development of offensive weapons.
Looking forward for cooperation with Japan.
 
Back
Top Bottom