HellFireIndo
FULL MEMBER
- Joined
- Apr 25, 2019
- Messages
- 483
- Reaction score
- 1
- Country
- Location
Prabowo pasti seneng banget nih sama kerjaannya
Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Note: This feature may not be available in some browsers.
Prabowo pasti seneng banget nih sama kerjaannya
Is the platform have stabilization sensor, how far does this mlrs platform computerized, does the operator only need to input target coordinate and the system will calculate and aim automatically, or it still need human operator to calculate the azimuth and stuff?
Klewang apa kabar?
Dalam kegiatan ini nampak KRI Klewang II yang sedang menjalani proses pembangunan oleh PT. Lundin, Banyuwangi.
Klewang II akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2019, hal ini dikatakan oleh John Lundin, ketika diwawancarai oleh Navy Recognition pada gelaran Indo Defence 2018.
Namun ternyata penyelesaian kapal Klewang II molor.
Dalam artikel laman Naval News tanggal 28 Mei 2019, PT Lundin mengatakan bahwa peluncuran kapal Klewang II akan dilakukan pada akhir tahun 2019 bersamaan dengan peluncuran prototipe Tank Boat X-18 Antasena pesanan Kementerian Pertahanan Indonesia.
Any take what this meeting is about (the unspoken part). I rather curious with this statement ;
"Yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara adalah agar Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian memegang teguh konsensus kebangsaan,"
Konsensus kebangsaan tersebut meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
A great news but quite confused me, i thought we're going to cooperate with thales on radar development?Radar kerjasama Len-Leonardo siap perkuat alutsista Indonesia
Selasa, 19 November 2019 - 19:05 WIB | Penulis : Angga Kusuma | Editor : Sigit Kurniawan
Elshinta.com - PT Len Industri (Persero) dan Leonardo S.p.A. asal Italia menandatangaani kontrak pengadaan Radar Pertahanan Medium Range di Bangkok dalam ajang Defence & Security 2019, Selasa (19/11).
Manajer Komunikasi Korporasi PT Len Industri (Persero), Rastina Anggraeni di Bandung mengatakan, penandatanganan dilakukan oleh Direktur Operasi II PT Len Industri, Adi Sufiadi Yusuf dan Direktur Pemasaran dan Penjualan Leonardo Electronics, Davide Fazio.
Radar Pertahanan Medium Range RAT 31 DL/M akan memperkuat sistem pertahanan udara wilayah NKRI dibawah operasi TNI AU. Radar ini akan dipasang di Satuan Radar 221 TNI AU, Ngliyep, Malang, Jawa Timur sebanyak satu unit, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Duddy Supriyadi.
Adi dalam keterangan resminya mengatakan, Len akan suplai komponen lokal, mengerjakan infrastrukturnya, dan expert training. Tapi untuk program ke depan pihaknya merencanakan untuk joint production radar di Indonesia. Pihaknya sepenuhnya akan di training pemeliharaan radar atau maintenance sehingga pemeliharaan radar nanti bisa dilaksanakan langsung oleh PT Len Industri selaku industri pertahanan dalam negeri.
“Len sebenarnya sudah memiliki produk sendiri radar 2D, namun untuk yang 3D kita masih dalam tahap pengembangan. Makanya sekarang kita bekerjasama dengan Leonardo. Penandatanganan kontrak dari pinjaman dalam negeri Kementerian Pertahanan RI sebesar Rp375 miliar. Dan radar akan mulai beroperasi di awal 2022 nanti di Satuan Radar 221 TNI AU, Ngliyep, Malang,” ujar Adi.
Radar Medium Range ini tergolong Radar 3 Dimensi atau 3D (Range, Azimuth, Height) dengan kemampuan surveillance (pengawasan/penjagaan) dan memiliki jangkauan hingga 400 km serta ketinggian 30.000 kaki.
Lini bisnis elektronika pertahanan sendiri terus tumbuh dari sisi pendapatan perusahaan. Len diperkirakan akan mencatat sales sebesar Rp1,88 triliun, dari lini bisnis ini di tahun 2019, jauh lebih besar dari tahun sebelumnya sebesar Rp524 miliar. Hal tersebut seiring dengan keinginan Pemerintah RI yang ingin lebih melibatkan para industri pertahanan dalam negeri dalam pengadaan alutsista.
Indonesian Army Composite Battalion 1/Gardapati received 14 new ASTROS II MLRS Mk.6.
Melihat Alutsista Baru Roket Astros II MK6 Batalyon Komposit 1/Gardapati di Natuna
Editor putra - 6:54 pm | 18 November 2019
Pangdam Bukit Barisan bersama prajurit di Pulau Natuna.istimewa
NATUNA, SURYAKEPRI.COM – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI MS Fadhilah sambangi Kabupaten Natuna, Senin (18/11/2019).
Kedatangan Pandam I/BB ke Natuna untuk memeriksa penerimaan alat utama sistem senjata (Alutsista) Astros II MK 6 yang baru di Batalyon Armed Batalyon Komposit 1/Gardapati.
Dalam kunjungan kerja ini, Pangdam didampingi Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Gabriel Lema, Asintel Kasdam I/BB Kolonel Inf Baginta Bangun, Asops Kasdam I/BB Kolonel Inf Togu Parmonangan, Aslog Kasdam I/BB.Kolonel Czi M Irfan Affandi, Kapaldam I/BB Kolonel Cpl Adolf Surung Simanjuntak, Kazidam I/BB Kolonel Czi Tri Rahardjo, dan Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidhi.
Selain untuk menyapa Prajurit TNI yang bertugas di wilayah paling utara Selat Karimata itu, kunjungan Pangdam untuk meninjau kesiapan alutsista yang dimiliki Batalyon Komposit 1/Gardapati. Salah satu Alutsista yang ditinjau adalah alutsista Astros II MK6 yang dioperasikan di Batalyon Komposit 1/Gardapati.
Di kesempatan itu, Pangdam berpesan kepada Danyon Komposit 1/Gardapati Letkol Inf Rahmat, serta para prajurit untuk tetap semangat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab menjaga batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kalian adalah prajurit-prajurit pilihan dengan tugas mulia menjaga perbatasan wilayah paling utara. Karenanya, maknai tugas mulia ini dengan semangat dan demi kejayaan bangsa, negara dan rakyat Indonesia,” kata Pangdam.
Keberadaan Batalyon Komposit 1/Gardapati ini merupakan jawaban dari pembentukan satuan siap gerak TNI, terutama dalam menghadapi penugasan yang bersifat mendesak dan dapat dikerahkan dalam waktu singkat.
Tugas Batalyon Komposit 1/Gardapati ini meliputi Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), baik dalam skala nasional maupun internasional.
Batalyon Komposit 1/Gardapati yang merupakan satuan siap gerak TNI, dalam menghadapi penugasan yang bersifat mendesak dan dapat dikerahkan dalam waktu singkat.
Sebagai daerah perbatasan dengan negara luar seperti Thailand, Vietnam, Malaysia dan Laut Cina, kesiapan dan kemampuannya Batalion Komposit 1/Gardapati kini terus diperkuat dengan kelengkapan persenjataan, kini diperkuat 14 unit Roket Astros II MK 6 untuk mempertahankan keamanan perbatasan. (MBA)
https://suryakepri.com/melihat-alutsista-baru-astros-ii-mk6-batalyon-komposit-1-gardapati-di-natuna/