What's new

Indonesia Defence Forum

still wonder why TNI does not take that kind of spec/requirements , since now southeast asia water becoming submarine bonanza after recent thailand and myanmar submarine procurement

This just look at the comments above
 
Innalillahi Wainna ilaihi Rojiun. Agung Hercules has passed away.

 
who is this guy? Why is he suddenly popping out in my feed?

You stay in German too long bro ......

I think every body in Indonesia know him, particularly the one who still watch Indonesian entertainment.
 
Is it just me or the Java-wide blackout really show that our government has a poor crisis management?
 
Is it just me or the Java-wide blackout really show that our government has a poor crisis management?
not really , 500kv transmission line problem is kinda common , and we just need to be really patient until it get fixed .

https://en.wikipedia.org/wiki/2013_Southern_Vietnam_and_Cambodia_blackout
https://en.wikipedia.org/wiki/2019_Argentina,_Paraguay_and_Uruguay_blackout
http://analytics.com.au/the-impact-of-an-unexpected-500kv-transmission-line-outage/

the fixing time did not even reach one day , but you're probably also not totally wrong , since the recent arrest of PLN CEO for corruption allegation could mean something .
 
Last edited:
not really , 500kv transmission line problem is kinda common , and we just need to be really patient until it get fixed .

https://en.wikipedia.org/wiki/2013_Southern_Vietnam_and_Cambodia_blackout
https://en.wikipedia.org/wiki/2019_Argentina,_Paraguay_and_Uruguay_blackout
http://analytics.com.au/the-impact-of-an-unexpected-500kv-transmission-line-outage/

the fixing time did not even reach one day , but you're probably also not totally wrong , since the recent arrest of PLN CEO for corruption allegation could mean something .

Someone head should be offered, this kind of case should not be happened anymore and PLN top officials should made public announcement for what really happened and made public apology. This case happened not too long after recent debacle of Mandiri Bank, BUMN under Rini leadership kinda had red rapport.
 
A celebrity/singer/comedian/bodybuilder, a pretty nice guy with honest work and no controversy.

I see, thanks for the info. After some googling, I think I remember him.

You stay in German too long bro ......

I think every body in Indonesia know him, particularly the one who still watch Indonesian entertainment.

I still watch 86 from youtube tho, that is also entertaining especially when there is emak emak:lol:
 
Mending ga usah ngurusin thread negara berideoligi komunis ,tahu kan diasean yg beritanya baik sepakbola maupun militer , medianya selalu berlebihan ,ga ada media atau akun medsos oposisi . ga ada keseimbangan.

Ga usah kaget kalo warganya terlalu konyol berlebihan dimanapun ,wong sudah di cuci otak lewat media .

1. ga level dari segi apapun , mereka secara alutsista dibawah kita , apa mereka punya infrastruktur TDL ? minimal kek kita lah latihan saja pake real time video, masih jauh ya ..BMS buat army aja mereka ga punya . mau beli tank ,spg, rpg,mortar,manpad ,heli serang ,mlrs,rudal jelajah ,medium SAM sebagus apapun ga guna ... Sekarang jamannya doktrin perang saling share data .main keroyokan , udah ga jaman tank vs tank , fighter vs fighter, fregate vs fregate , apalagi ga pernah latihan antar matra ,jauh ya ..

2. stop ga usah diterusin komenan disana , entar lama lama mereka bakal ngintip thread ini karena penasaran ada apa dg kita ?dan baca kemajuan alutsista kita yg mereka ga punya .

Apa sukhoi mereka punya ACMI , kita punya dan buatan sendiri ... Mereka ngintip akan terbakar perasaan iri , dengki , lama lama minder ... Apa lagi su35 datang .... Mereka kan fansboys sukhoi . ga bisa tidur ..ga bisa tidur..ga bisa tidur ... :lol:
 
Is it just me or the Java-wide blackout really show that our government has a poor crisis management?
All i'm thinking while watching TV on Jakarta & West Java is Thank God i'm currently being assigned in Sumatra.
 
Mending ga usah ngurusin thread negara berideoligi komunis ,tahu kan diasean yg beritanya baik sepakbola maupun militer , medianya selalu berlebihan ,ga ada media atau akun medsos oposisi . ga ada keseimbangan.

Ga usah kaget kalo warganya terlalu konyol berlebihan dimanapun ,wong sudah di cuci otak lewat media .

1. ga level dari segi apapun , mereka secara alutsista dibawah kita , apa mereka punya infrastruktur TDL ? minimal kek kita lah latihan saja pake real time video, masih jauh ya ..BMS buat army aja mereka ga punya . mau beli tank ,spg, rpg,mortar,manpad ,heli serang ,mlrs,rudal jelajah ,medium SAM sebagus apapun ga guna ... Sekarang jamannya doktrin perang saling share data .main keroyokan , udah ga jaman tank vs tank , fighter vs fighter, fregate vs fregate , apalagi ga pernah latihan antar matra ,jauh ya ..

2. stop ga usah diterusin komenan disana , entar lama lama mereka bakal ngintip thread ini karena penasaran ada apa dg kita ?dan baca kemajuan alutsista kita yg mereka ga punya .

Apa sukhoi mereka punya ACMI , kita punya dan buatan sendiri ... Mereka ngintip akan terbakar perasaan iri , dengki , lama lama minder ... Apa lagi su35 datang .... Mereka kan fansboys sukhoi . ga bisa tidur ..ga bisa tidur..ga bisa tidur ... :lol:
Buat bahan lawakan aja mereka..gw sering silent ready di thread mereka...supapowa banget dah..dpt lisen perakitan mobil ud bilang produk sendiri..baru ada perjanjian dagan dgn ue ud bilang "sodara".. baru belajar terbang dgn AS ud bangga..kt aja 3 matra rutin tiap beberapa bulan ud biasa..:D

Is it just me or the Java-wide blackout really show that our government has a poor crisis management?
Maybe is because java earthquake effect..
Just wait an analysis from "konspirasi wahyudi n mamarika fansboy" in medsos
 
The origin of all rumours about MILGEM from about 7 years ago which was cancelled in favour of SIGMA
FB_IMG_15645865702557797.jpg
 
Mending ga usah ngurusin thread negara berideoligi komunis ,tahu kan diasean yg beritanya baik sepakbola maupun militer , medianya selalu berlebihan ,ga ada media atau akun medsos oposisi . ga ada keseimbangan.

Ga usah kaget kalo warganya terlalu konyol berlebihan dimanapun ,wong sudah di cuci otak lewat media .

1. ga level dari segi apapun , mereka secara alutsista dibawah kita , apa mereka punya infrastruktur TDL ? minimal kek kita lah latihan saja pake real time video, masih jauh ya ..BMS buat army aja mereka ga punya . mau beli tank ,spg, rpg,mortar,manpad ,heli serang ,mlrs,rudal jelajah ,medium SAM sebagus apapun ga guna ... Sekarang jamannya doktrin perang saling share data .main keroyokan , udah ga jaman tank vs tank , fighter vs fighter, fregate vs fregate , apalagi ga pernah latihan antar matra ,jauh ya ..

2. stop ga usah diterusin komenan disana , entar lama lama mereka bakal ngintip thread ini karena penasaran ada apa dg kita ?dan baca kemajuan alutsista kita yg mereka ga punya .

Apa sukhoi mereka punya ACMI , kita punya dan buatan sendiri ... Mereka ngintip akan terbakar perasaan iri , dengki , lama lama minder ... Apa lagi su35 datang .... Mereka kan fansboys sukhoi . ga bisa tidur ..ga bisa tidur..ga bisa tidur ... :lol:
Kadang butuh lah yang namanya "laughing stock", mayan lah ada bukti nyata kalo hype dan pride mereka sebagai "we want to be like Germany", "we are more advanced than Indonesia in every aspect", "we are East Asian use chopstick, muh cultured, muh genius IQ, muh hardworking", "we copy China so we will be as advanced as China" hanyalah monolog omong kosong dan tidak lebih dari delusi katak dalam tempurung.

Saya merasa mereka ini pingin (atau malah merasa sudah) menjadi "pemimpin ASEAN", "ASEAN numba one country", mereka kayaknya sangat suka melebihkan "prestasi" mereka, katanya "in 1990 Indonesia is much more advanced than Vietnam, but now on the same level", kayaknya itu cuma mitos, nyatanya dua pernyataan dalam satu kalimat itu salah dua-duanya :D. Namanya juga kura-kura, bisa "lari" itu sudah kebanggaan bagi dia, tapi kalo udah di level merasa cuma dia sendiri yang bisa "berkembang pesat", tolol itu namanya.

Menurutku mereka jadi nomor 3 di ASEAN itu sudah patut mereka syukuri, tapi kalo sampe ngincer spot 1 itu goblog namanya, gak sadar jarak populasi, GDP dan demografik. Dia mau "nyalip" negara yang populasinya 2.6 kali lipat punya dia dan umur mediannya masih tergolong muda, padahal level produktivitas warganya masih setengah daripada Indonesia, dan diatas itu mereka merasa 7% growth di GDP 220 billion USD itu wow banget sampe merasa superior dibanding negara ASEAN lain, picik sangat lah.

Gak suka aku kalo negara terbesar di ASEAN ini yang mainnya cantik, utamakan diplomasi halus, dan tidak menggunakan kekuatannya untuk koersi tetangga, tapi kemudian ditantang-tantang sama bocah tengik yang merasa dia lebih pantes jadi kekuatan dominan di kawasan, tolol lah mana ada yang mau mengakui kalo gitu cara mainnya??.
 
Last edited:
Back
Top Bottom