CN 235 220 gunship is in progress
Dukung Proyek Gunship, PT Dirgantara Indonesia Rilis CN-235 220 Flying Test Bed
indomiliter | 03/08/2019 |
Berita Matra Udara,
Berita Update Alutsista,
Pesawat Pengintai,
Prototipe |
4 Comments
FacebookTwitterWhatsAppLineCopy LinkEmail
Tentu netizen yang budiman telah mengetahui bahwa PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kini tengah mengembangkan proyek CN-235 220 Gunship. Tampilan desain pun telah dipamerkan BUMN tersebut saat Pameran Dirgantara Langkawi atau Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2019 di Malaysia. Malahan jenis kanon yang dipasang nantinya juga telah disebut yaitu kanon DEFA 553 eks A-4E Skyhawk.
Baca juga: Mengenal DEFA 550 30mm, Bakal Jadi Senjata Andalan di CN-235 220 Gunship
Nah, guna menciptakan sosok CN-235 220 Gunship, PT DI harus mewujudkan terlebih dahulu dalam prototipe, dan sebelum prototipe dibuat, setiap manufaktur pesawat akan melakukan serangkaian uji coba konfigurasi
payload pada
testbed aircraftatau
flying test bed. Dan ada kabar terbaru dari Bandung, bahwa PT DI kini telah memiliki
flying test bed CN-235 terbaru dengan nomer registrasi AX-2301.
CN-235 220 Flying Test Bed (FTB) generasi baru dibalut dalam livery kombinasi merah putih dan logo PT DI yang melekat pada sayap vertikal. “Nantinya pesawat ini yang akan kami gunakan untuk proses FTB untuk pengembangan CN-235 220 Gunship,” ujar Kerry Apriawan, Humas PT DI kepada Indomiliter.com. Lebih lanjut Kerry menyebut, sejatinya CN-235 220 FTB tak hanya digunakan untuk program Gunship, pesawat ini bakal menjadi sarana bagi PT DI untuk melakukan uji coba pada setiap pengembangan varian keluarga CN-235, baik untuk kebutuhan sipil dan militer.
Berdasarkan keterangan dari PT DI, fungsi CN-235 220 FTB mencakup aircraft development, crew development, training, system development
dan promotion. Dalam proyek Gunship, nantinya akan masuk di poin system development. Menurut jadwal, CN-235 220 FTB akan segera melakukan uji terbang perdana pada bulan Agustus ini. Khusus untuk proyek Gunship, bila tiada aral melintang akan dimulai pada tahun depan (
2020 – red).
CN-235 220 Gunship menggunakan mesin turboprop General Electric CT7-9C3. CN-235 Gunship juga akan dilengkapi dengan sistem persenjataan lain, seperti pemasangan gantungan senjata di rumah roda (
sponson undercarriage). PT DI menyebutkan bahwa pengembangan pesawat CN-235 Gunship berdasarkan kebutuhan pasar, yang akan digunakan sebagai pesawat dukungan tembakan bagi pasukan darat, Combat SAR, pengawasan laut, maupun patroli garis perbatasan.
Baca juga: Terungkap! Inilah Desain CN-235 220 Gunship dari PT Dirgantara Indonesia
CN-235 220 Gunship nantinya akan dilenglapi perangkat FLIR (Forward Looking Infrared) pada bagian bawah hidung. Termasuk ada pula radar intai permukaan dengan
belly dome di bawah fuselage. Seperti juga AC-235 kepunyaan Yordania, Gunship PT DI juga dilengkapi stub wing. Pada model yang ditampilkan di LIMA 2019, nampak jelas arsenal pada stub wing adalah peluncur roket FFAR (Fin Folding Aerial Rocket) dan torpedo. Stub wing posisinya ada di sisi kanan dan kiri fuselage. (Haryo Adjie)
https://www.indomiliter.com/dukung-...a-indonesia-rilis-cn-235-220-flying-test-bed/