What's new

Indonesia Defence Forum

. . .
Any information about the newest kkb-tni weapon contact, and 3 tnis personal die??
 
. . . .
handsome falcon
45504395_181513436091362_4896431409937033697_n.jpg



mavs on
36830652_300275644061582_1835402283366481920_n.jpg


sidewinder on
52016679_245833112971208_1602715950311607693_n.jpg


37175358_207904863259139_5031640026480377856_n.jpg
 
Last edited:
.
KRI Alugoro 405, Jaya Terus Maritim Indonesia

Kapal Selam KRI Alugoro 405 © Sumber: YouTube

Kemampuan teknologi Indonesia semakin meningkat. Tak terkecuali di bidang kemaritiman. Indonesia sudah mampu memproduksi kapal selam sendiri melalui BUMN, PT PAL Indonesia di Surabaya. Jika tak ada aral melintang, Maret 2019 nanti PT Pal Indonesia akan meluncurkan Kapal Selam buatan putra putri Indonesia.

Semula, Indonesia membeli 3 buah kapal selam dari Korea Selatan. Dua kapal selam yang dipesan tersebut dibuat di Korea Selatan dan satu lagi dibangun di PT PAL Indonesia. Perakitannya sendiri dilakukan di kawasan Tanjung perak, Surabaya. Ini merupakan produk produksi bersama antara PT PAL Indonesia dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) yang berpusat di Korea Selatan.

Kapal pesanan Kementerian Pertahanan dan Keamanan yang nantinya akan digunakan oleh TNI Angkatan Laut ini dibuat di dalam negeri sebenarnya bukan tanpa alasan. Hal ini bertujuan agar terjadinya produk transfer teknologi dari DSME kepada PT PAL, dengan harapan nantinya anak bangsa bisa membuat kapal selam lainnya secara mandiri.

24cbb5db643320e72f185d8e87b3ca77.png

KRI Alugoro 405 | Sumber: Merah Putih
Sejumlah karyawan PAL mengikuti pelatihan selama beberapa bulan di Korea Selatan. Setelah menyelami ilmu dan teknologi pembuatan kapal selam jenis improve changbogo, PAL mampu membuat kapal selam.

Kapal Selam Buatan Indonesia kedua yang dibuat oleh PT PAL berdasarkan cita rasa nasional disesuaikan dengan kebutuhan TNI AL agar operasional Korps Hiu sebagai kapal selam Heavy, kapal selam medium, dan kapal selam light berlangsung sesuai program TNI AL.

Ikan hiu dapat menyelam juga mengapung, demikian juga kapal selam milik TNI AL. PT PAL juga mampu membuat kapal selam seperti desain kapal selam Kilo buatan Rusia. Kapal ini dilengkapirudal S dan Torpedo satuan pemukul berat dan anti kapal permukaan dan land attack.

Tahun lalu, TNI AL telah menerima 2 buah kapal selam; KRI Nagapasa 403 dan Ardadedali 404 yang memiliki perlengkapan senjata torpedo dan black shark. Dua kapal selam tersebut merupakan kapal selam yang dibuat oleh pabrik DSME.

TNI AL saat ini memang sedang mengembangkan kekuatan alat utama pada sistem persenjataan (alutsista) hingga tahun 2024.

Pengadaan kapal perang menjadi prioritas dalam revisi Minimum Essential Force (MEF) 2015-2019 TNI AL. Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk mendukung visi World Class Navy.

Berbagai ucapan selamat mengalir ke PT PAL Indonesia setelah berhasil membuat kapal selam yang pertama di Indonesia.

kapal-selam-tni-e1524323977834.jpg

Perbandingan ukuran kapal selam dengan manusia | Sumber: Jakarta Greater
PT PAL juga mampu merancang dan memproduksi kapal selam 1800 ton dengan menggunakan teknologi U 214, panjang 65 meter dan kemampuannya untuk meluncurkan torpedo kelas berat dan rudal sub harpon yang dilengkapi IdAM (Identity and Access Management).

Desain kapal selam medium berdasarkan U-209 dan U-212 yang berfungsi sebagai kapal patroli sub combat dengan kemampuan peran operasi ASW (anti-submarine warfare), intelijen, dan insurjensi.

Selain itu, PAL juga memproduksi kapal selam Light dengan desain KS mini 22 meter (midget) untuk operasi ASW dan gerilya laut. Sebelum kapal selam itu diserahkan (September 2018), PT PAL melakukan serangkaian uji coba untuk mendapatkan sertifikat. TNI AL juga memesan jenis kapal Landing Platform Deck (LPD) yang pembuatannya selesai pada Desember 2018.

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/03/04/kri-alugoro-405-jaya-terus-maritim-indonesia

Light: mini subs (22m)
Medium: CBG class (maybe 8 units) + U-209 (2 units)
Heavy: Kilo class ??
 
.
Indonesia begins installation of Millennium Gun, VL MICA on lead Martadinata frigate
Ridzwan Rahmat, Singapore - Jane's Navy International
07 March 2019
Key Points
  • Indonesia’s first Martadinata-class frigate is being equipped with close-range air defence capabilities
  • Installation of these weapons on both vessels is expected to complete this year
Indonesian state-owned shipbuilder PT PAL has begun installing the Rheinmetall Oerlikon 35 mm Millennium Gun and the VL MICA air defence missile system on the country’s lead Martadinata (SIGMA 10514)-class guided-missile frigate.

An image of the installation works forwarded to Jane’s by an industry source in Surabaya on 8 March shows the vessel is berthed at PT PAL’s dock in Semarang, with scaffoldings erected in its forward section. The Millennium Gun is being fitted on a pedestal just ahead of the ship’s bridge, while the 12-cell VL MICA system is located just behind its main gun.
 
. . . .
Looks like there is working on Exocet launcher too

View attachment 545053
Is there any pics for stern/hangar area? curious if they also working on fitting the ECM module, SCORPION 2 atop the hangar at the same times or not.

Also, is there anyone that could confirm if PKR already fitted/planed to be fitted with towing sonar CAPTAS 2? heard the rumor a while back, the only source I could find was from old Thales sites & Jane's article though.
 
.
Is there any pics for stern/hangar area? curious if they also working on fitting the ECM module, SCORPION 2 atop the hangar at the same times or not.

Also, is there anyone that could confirm if PKR already fitted/planed to be fitted with towing sonar CAPTAS 2? heard the rumor a while back, the only source I could find was from old Thales sites & Jane's article though.

Should've been ordered

Great news

TNI AU said contract for six C130j had been signed
http://www.angkasareview.com/2019/0...n-udara-31-bakal-diisi-c-130j-super-hercules/
 
.

Pakistan Defence Latest Posts

Pakistan Affairs Latest Posts

Back
Top Bottom