What's new

Indonesia Defence Forum

RI, Aussie conduct intelligence exchange to thwart terrorism
Senin, 21 Desember 2015 23:41 WIB | 659 Views

Jakarta (ANTARA News) - The Indonesian State Intelligence Board (BIN) has conducted an intelligence exchange program with Australia as part of efforts to thwart terrorism in Indonesia, the boards chairman, Sutiyoso said.

"I visited Australia some time ago to agree to the cooperation to thwart terrorism which is a common enemy to all of us," he said at the Coordinating Ministry for Political, Legal and Security Affairs here on Monday.

He made the remarks at a press conference held following a meeting with Australian Attorney General George Brandis to discuss security issues this year-end.

Under the program, state intelligence bodies of the two countries can learn from one another and exchange knowledge to improve each others intelligence, he said.

"Hopefully, the program will be able to complement each others shortcomings," he said.

The meeting between the Australian attorney general and Indonesian officials discussed a wide range of issues including counter-terrorism, cyber security and intelligence cooperation.

Coordinating Minister for Political, Legal and Security Affairs, Luhut Pandjaitan, said the meeting is the first of its kind.

. "Similar meetings will be held regularly. Next year, we will be invited to such a meeting in Australia," Luhut said at a press conference following the meeting.

Also present at the meeting were Indonesian National Police Chief General Badrodin Haiti, Head of the State Intelligence Agency (BIN) Sutiyoso, Head of the National Counter-Terrorism Board (BNPT) Saud Usman Nasution, Head of the Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK) Muhammad Yusuf, and Head of the Strategic Intelligence Board (BAIS) Major General M Erwin Syafitri.

Earlier, Haiti said the police have just arrested nine suspected terrorists in the five districts of Cilacap, Tasikmalaya, Sukoharjo, Mojokerto and Gresik.

"Some of them are former members of Jamaah Islamiyah (JI) and are linked to the ISIS," he said.(*)


RI, Aussie conduct intelligence exchange to thwart terrorism - ANTARA News
 
Some 195 Indonesian marines deployed to guard outer islands
Jumat, 18 Desember 2015 20:16 WIB | 2.196 Views
20150313antarafoto-hut-marinir-ke-54-surabaya-130315-ho-1.jpg

Photo document of Indonesia Marine Corps. (ANTARA/HO/Sertu Mar Kuwadi)

Surabaya (ANTARA News) - Some 195 personnel from the Indonesian Marine Corps, who joined the Ambalat XX Task Force and Outer Island XVIII Task Force, have been deployed to guard the Indonesian border in Sebatik Island, East Kalimantan.

According to a press statement released by the Marine Corps public relations office here on Friday, the personnel will be deployed for the next nine months and would begin their duties from Monday, (December 21).

First Marine Corps Vice Commander Colonel Bambang Sutrisno bid farewell to the personnel in a ceremony titled "The Ambalat XX and Outer Island XVIII Task Force Readiness 2015" at the Marine Corps training ground, Sidoarjo district, East Java.

According to the press statement, 130 personnel will be deployed in Ambalat and 45 in the outermost islands of Indonesia.

In Ambalat, the personnel will be posted in some tactical command outposts, such as in Sie Bajo, Sie Taiwan, Balensiku, Tembaring, and Bambangan. In addition, they will also take charge in the other outer islands of Bras, Dana Rote, and Batek.

"During the assignment, they must prevent human trafficking, slavery, theft of marine products, illegal logging, drugs smuggling, piracy, and terrorism. The outermost islands could be entry or exit points for such activities," Marine Colonel Sutrisno stated.

In his opinion, the personnel were commissioned to the 1st Marine Force Indonesian Marine Corps on the trust of top leaders, which he believes is a matter of pride.

"Hence, this duty must be accomplished seriously and with full responsibility," he added.

(Reported by Edy M Yakub/Uu.R029/INE/KR-BSR/A014)

Some 195 Indonesian marines deployed to guard outer islands - ANTARA News
 
Local regent in Jombang giving aid to Babinsa in the region including motorcycle

20151222antarafoto-bantuan-motor-tiga-pilar-221215-sa-1.jpg


Prajurit Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI menerima bantuan sepeda motor tiga pilar di Jombang, Jawa Timur, Selasa (22/12). Sebanyak 918 sepeda motor dibagikan kepada Babinsa, Babinkamtibmas, dan kepala desa, yang menelan anggaran Rp 11,2 miliar dari APBD 2015, guna mendukung layanan mereka kepada masyarakat. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

(cara ngabisin anggaran akhir tahun ini)
 
Menengok Produksi Alat Intelijen di Pabrik Mesin Sandi Pertama di Indonesia

22 Desember 2015


Pabrik PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) ini memproduksi beberapa perangkat keras seperti HT anti sadap, jammer, direction finder dan beberapa alat anti sadap lainnya. (all photos : Detik, SindoNews)
Jakarta - Mereka yang bekerja di bidang intelijen tak lepas dari alat-alat canggih yang sangat membantu kerja mereka. Baik itu mendeteksi keberadaan seseorang, menguping pembicaraan pihak tertentu, menangkap penjahat, dan banyak lainnya.
Salah satu alat intelijen yang mungkin kerap kita lihat di film-film berbau detektif adalah kamera pengintai. Para intel membawa atau menempatkan kamera spy tersebut di tempat yang tidak kita duga sebelumnya.


PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi kamera pengintai dengan bentuk fisik yang sangat kecil. Bahkan kameranya sendiri hanya berukuran seujung jarum.

"Kecil sekali, kameranya hanya seujung jarum. Tapi HD (kualitas tinggi)," kata salah satu pendiri perusahaan yang bergerak di bidang kriptografi atau ilmu menjaga kerahasiaan itu, Pratama Persada, di kantornya Jl Taman Tekno, BSD, Kota Tangerang, Senin (21/12/2015).
Kamera super mungil tersebut bisa dipasang di mana pun dan tak terdeteksi oleh metal detector. "Hanya ter-detect oleh pendeteksi frekuensi," ujar Pratama.


Perangkat keras lain yang dijual di antaranya berupa alat pengacak sinyal atau jammer, Handie Talkie (HT) anti sadap, dan alat pelacak (finder). Jammer bekerja mengacak sinyal untuk meningkatkan standar keamanan dari aksi-aksi kejahatan yang memanfaatkan sinyal frekuensi seperti bom, penyadapan, maupun pencurian data.
"Saya di sini tugasnya mengadakan penelitian frekuensi jaringan. Radius jamming sekitar 150 meter. Kita bisa melakukan pengacakan sinyal terhadap GSM, CDMA, 2G/3G dan wifi," ujar seorang pegawai, Cahyo.


Alat pelacak yang diproduksi ICK bernama ICK-TrackIT 2G, 3G dan CDMA. Fitur alat ini terdiri dari penangkap IMSI atau IMEI dari ponsel, pelacakan lokasi, pengeblokan secara selektif, dan analisis database.

Tak semua produk di ICK dapat dibeli oleh masyarakat umum. Konsumen ICK terutama berasal dari instansi pemerintah dan militer.


Salah satu produk antisadap yang bisa dimanfaatkan oleh umum yaitu software SMS Guard, Voice Guard, dan Chat Guard. Hanya saja tentu biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit.
"Indonesia patut berbangga dengan adanya ICK ini. Saya berharap PT ICK cepat maju dan cepat kuasai pasar di Indonesia," ujar Mantan Kepala Lembaga Sandi Negara Nachrowi Ramli saat menghadiri peresmian pabrik PT ICK.


Presiden Direktur PT ICK Agung S Bakti berharap Indonesia tidak terus-terusan memanfaatkan alat keamaan informasi yang berasal dari luar negeri. Selain untuk memberdayakan SDM negeri sendiri, juga membeli dari luar belum tentu terjamin keamanannya.
"Seperti halnya industri militer, mempunyai teknologi enkripsi dan pabrik mesin sandi ini membuat martabat bangsa naik di depan bangsa-bangsa lain," tutur Agung.
(Detik)
 
Ivander EOD, Rantis Zeni Jihandak Produksi Dalam Negeri

Banyak hal yang harus dilakukan terkait pengamanan VVIP (Very Very Important Person), salah satunya adalah kehadiran tim Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) yang berperan menetralisir suatu lokasi dari ancaman teror bahan peledak. Dan melihat mobilitas kepresidenan yang banyak menyambangi berbagai perhelatan, publik jadi mahfum dengan hadirnya sosok rantis Jihandak TNI AD yang punya desain futuristik, bahkan terkesan sangar.
Meski sosok rantis (kendaraan taktis) ini kerap terlihat di muka publik, tapi penuluran identitasnya tak semudah penampakannya. Oleh pembuatnya, yakni PT. Merpati wahana Raya (MWR), rantis yang diberi nama Ivander EOD (Explosive Ordnance Disposal) adalah penunjang taktis kebutuhan operasi jihandak di lapangan, dengan basis truk 4×4, ruang kargo Ivander dirancang untuk dimuati beragam perangkat penangkat dan penetralisir ancaman bahan peledak, sebut saja ada robot ROV (remotely operated vehicle) berikut perangkat control, bag disposal, kostum jihandak (disposal suit), dan container bomb yang ditarik (towed).
Sementara bicara tentang sosok Ivander, pertama kali tampil dimuka publik pada ajang Indo Defence 2014 di Kemayoran, Jakarta. Desain futristik amat kental terlihat pada bagian depan dan samping bodi, ditambah penggunaan warna hijau dof menambah kesan sangar, meski rantis ini tak menyandang predikat lapis baja.
Ivander dengan kapasitas penumpang 3 orang (termsuk driver) dibangun dari platform truk Hino Dutro 130 4×4. Karena dibangun dari sasis truk komersial, maka spesifikasi Ivander pun dapat ditakar, diantaranya disokong mesin diesel W04D-TR 4 stroke, direct injection, turbo charge cooler. Dengan kapasitas bahan bakar 100 liter, truk Ivander dapat melaju hingga kecepatan 83 km per jam. Ivander punya kemampuan menanjak 40 - 60%. (Gilang Perdana)
Spesifiksi Ivander (Hino Dutro 130 4×4)
Performance
- Maximum Speed : 83 (km/h)
- Grade Ability (tan Ø) : 56
- Engine Model : W04D - TR
- Type : Diesel 4 Stroke; Direct Injection; Turbo Charge Intercooler
- Maximum Power (PS/rpm) : 130 / 2.700
- Maximum Torque (Kgm/rpm) : 38 / 1.800
Steering
- Type : Recirculating Ball Screw
- Min. Turning Circle : 6,7 m
Brakes
-Main Brake : Vacuum Servo with Dual Circuit; Equipped Booster
- Exhaust Brake : With on Exhaust Pipe
- Parking Brake : Internal Expanding; Output Shaft Transmission
Wheel & Tire
- Wheel Disc Size : 17.5 x 5.25
- Tire Size : 205/70R 17.5
- Nos of Tire : 6 (+1)
Suspensions
- Front & Rear : Rigid Axle and Semi-Elliptical Alloy Steel Leaf Spring
Electric Battery
- Battery : 12V-60Ah x2
Admin : HR/IM
12370859_906316956120477_3951068634514413522_o.jpg
12365923_906316966120476_7067162906416191777_o.jpg
10661843_906317022787137_393341629393576101_o.jpg
12377714_906317046120468_8965647065215870387_o.jpg
10661843_906317059453800_2956434735679011721_o.jpg
12370787_906317072787132_3253064265617612245_o.jpg


Indonesian Police Anti Terrorism Unit...
12362761_906260916126081_2771540090477473730_o.jpg
12362987_906260949459411_1307627942116803148_o.jpg
 
Тяжёлые вертолёты советского производства Ми-6 индонезийских ВВС; ~ 1960-е годы
Heavy helicopters Soviet-made Mi-6 Indonesian Air Force; ~ 1960

0_1551ea_6df6b85e_XL.jpg


credit to kampung tengah
 
Q9LalZid2W.jpg

acceptance ceremony of the 9th C-295 at Halim Perdana Kusumah airforce base
 

Latest posts

Back
Top Bottom