What's new

Indonesia Defence Forum

" Senjata SS2 dengan harga sekitar Rp 35 juta/unit sudah dilengkapi dengan izin kepemilikan "
ijinnya yang mahal SS 2 6-7 jt utk TNI & mengapa tdk melirik Komodo rilfe ya dgn harga yang sama?
 
" Senjata SS2 dengan harga sekitar Rp 35 juta/unit sudah dilengkapi dengan izin kepemilikan "
ijinnya yang mahal SS 2 6-7 jt utk TNI & mengapa tdk melirik Komodo rilfe ya dgn harga yang sama?

Sama aja jadi mahal, itu kan izin kepemilikan institusi dan penggunaannya yang bikin mahal, bukan barangnya
 
KPK Periksa 3 Pensiunan TNI AD, Usut Aliran Dana Terkait Kasus PT DI
Kamis, 27 Agustus 2020 | 10:43 WIB
Komentar

Komentar Lihat Foto
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (19/2/2020).
Penulis: Ardito Ramadhan | Editor: Icha Rastika
JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalakan pemeriksaan tiga orang pensiunan TNI Angkatan Darat sebagai saksi kasus dugaan korupsi di PT Dirgantara Indonesia, Kamis (27/8/2020).

Ketiga saksi tersebut yakni FX Bangun Pratiknyo, Aris Supangkat, dan Catur Puji Santoso.

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BS (eks Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.

Baca juga: Periksa Dirut PT PAL dalam Kasus PT DI, KPK Dalami Dugaan Penerimaan Uang

Belum diketahui keterlibatan tiga orang pensiunan TNI itu dalam kasus ini sehingga dipanggil sebagai saksi.

Namun, pada Rabu (26/8/2020) kemarin, penyidik juga memeriksa dua orang pensiunan TNI yakni Mayjen (Purn) Muhim Asyrof dan Zemvani Abdul Karim.

Ali mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut, penyidik mendalami dugaan penerimaan uang kepada pihak-pihak dalam kasus ini.

"Penyidik kembali mengumpulkan alat bukti melalui keterangan kedua saksi tersebut masih seputar adanya dugaan penerimaan kick back kepada pihak end user di PT DI," kata Ali.


KPK menetapkan eks Dirut PT DI Budi Santoso dan eks Asisten Dirut Bidang Bisnis Pemerintah PT DI Irzal Rinaldi Zaini kasus dugaan korupsi terkait kegiatan penjualan dan pemasaran di PT DI.

Dalam kasus ini, Budi dan Irzal diduga telah merugikan keuangan negara senilai Rp 205,3 miliar dan 8,65 juta dollar AS karena melakukan penjualan dan pengadaan fiktif.

Baca juga: Periksa Saksi, KPK Gali Dugaan Penerimaan Uang dari Mitra PT DI

Uang tersebut merupakan uang yang dibayarkan PT DI kepada enam perusahaan mitra atau agen yang bekerja sama dengan PT DI meski mitra atau agen itu tidak pernah melakukan pekerjaannya.

"Seluruh mitra yang seharusnya melakukan pengerjaan, tetapi tidak pernah melaksanakan pekerjaan berdasarkan kewajiban yang tertera di dalam surat perjanjian. Itulah kita menyimpulkan bahwa terjadi pengerjaan fiktif," kata Ketua KPK Firli Bahuri, Jumat (12/6/2020).

Atas perbuatannya, Budi dan Irzal dijerat Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) KUH Pidana

 
KPK Periksa 3 Pensiunan TNI AD, Usut Aliran Dana Terkait Kasus PT DI
Kamis, 27 Agustus 2020 | 10:43 WIB
Komentar

Komentar Lihat Foto
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (19/2/2020).
Penulis: Ardito Ramadhan | Editor: Icha Rastika
JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalakan pemeriksaan tiga orang pensiunan TNI Angkatan Darat sebagai saksi kasus dugaan korupsi di PT Dirgantara Indonesia, Kamis (27/8/2020).

Ketiga saksi tersebut yakni FX Bangun Pratiknyo, Aris Supangkat, dan Catur Puji Santoso.

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BS (eks Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.

Baca juga: Periksa Dirut PT PAL dalam Kasus PT DI, KPK Dalami Dugaan Penerimaan Uang

Belum diketahui keterlibatan tiga orang pensiunan TNI itu dalam kasus ini sehingga dipanggil sebagai saksi.

Namun, pada Rabu (26/8/2020) kemarin, penyidik juga memeriksa dua orang pensiunan TNI yakni Mayjen (Purn) Muhim Asyrof dan Zemvani Abdul Karim.

Ali mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut, penyidik mendalami dugaan penerimaan uang kepada pihak-pihak dalam kasus ini.

"Penyidik kembali mengumpulkan alat bukti melalui keterangan kedua saksi tersebut masih seputar adanya dugaan penerimaan kick back kepada pihak end user di PT DI," kata Ali.


KPK menetapkan eks Dirut PT DI Budi Santoso dan eks Asisten Dirut Bidang Bisnis Pemerintah PT DI Irzal Rinaldi Zaini kasus dugaan korupsi terkait kegiatan penjualan dan pemasaran di PT DI.

Dalam kasus ini, Budi dan Irzal diduga telah merugikan keuangan negara senilai Rp 205,3 miliar dan 8,65 juta dollar AS karena melakukan penjualan dan pengadaan fiktif.

Baca juga: Periksa Saksi, KPK Gali Dugaan Penerimaan Uang dari Mitra PT DI

Uang tersebut merupakan uang yang dibayarkan PT DI kepada enam perusahaan mitra atau agen yang bekerja sama dengan PT DI meski mitra atau agen itu tidak pernah melakukan pekerjaannya.

"Seluruh mitra yang seharusnya melakukan pengerjaan, tetapi tidak pernah melaksanakan pekerjaan berdasarkan kewajiban yang tertera di dalam surat perjanjian. Itulah kita menyimpulkan bahwa terjadi pengerjaan fiktif," kata Ketua KPK Firli Bahuri, Jumat (12/6/2020).

Atas perbuatannya, Budi dan Irzal dijerat Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) KUH Pidana

AD and PT DI?
Is it about bell 412? (The only DI product army used that I know)

Sorry about my silly question, caranya post satu artikel full kayak gitu gimana?
 
Weibel MFSR-2100 radar of kohanudnass , i don't know specifically where is this though , i found it at weibel website , presumably Iswahjudi AFB .
1598534142805.png
 
Lol on AH latest tweet. He was tweeting about Germans restriction on weapons export but put reference on CAESAR SPH. Did he even know that CAESAR is a French product?
 
Lol on AH latest tweet. He was tweeting about Germans restriction on weapons export but put reference on CAESAR SPH. Did he even know that CAESAR is a French product?
I believe he might have referred to its engine which uses german made engine.
 
Lol on AH latest tweet. He was tweeting about Germans restriction on weapons export but put reference on CAESAR SPH. Did he even know that CAESAR is a French product?
I believe he might have referred to its engine which uses german made engine.

I also read someone respond to AH tweet, that what he mention is maybe about its platform engine.
 
Lol on AH latest tweet. He was tweeting about Germans restriction on weapons export but put reference on CAESAR SPH. Did he even know that CAESAR is a French product?
Electrical sub components are also German made.
 

Latest posts

Back
Top Bottom