PT PAL Siap Luncurkan Kapal Rumah Sakit di Oktober 2021
Upacara Hari Pahlawan di Geladak KRI Banjarmasin 592. ©Dispen Lantamal V
UANG | 14 April 2020 17:58Reporter :
Anggun P. Situmorang
Merdeka.com - PT PAL Indonesia (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diandalkan untuk memproduksi kapal selam juga kapal perang. BUMN tersebut, kini juga diminta oleh
TNI Angkatan Laut (AL) untuk memproduksi kapal yang akan beroperasi sebagai Rumah Sakit Terapung.
Pelaksana Tugas Kepala Departemen Humas PT PAL Indonesia, Utario Esna Putra, mengatakan pengerjaan kapal tersebut hingga kini masih terus berjalan. Sesuai rencana, kapal ditargetkan bisa beroperasi efektif pada Oktober 2021.
"Yang sekarang sedang dibangun dari awal rancangan memang diperuntukkan berperan sebagai rumah sakit terapung. Pemesannya dari TNI AL," ujar Utario kepada merdeka.com di
Jakarta, Selasa (14/4).
Utario mengatakan, desain dan fungsi kapal ini sedikit berbeda jika dibandingkan dengan kapal pada umumnya yang diproduksi oleh PT Pal Indonesia. Perusahaan juga akan menerapkan protokol khusus jika kapal ini nantinya sudah selesai dibangun.
"Nanti beroperasi di daerah yang dibutuhkan. Betul (menerapkan protokol khusus). Kapal ini direncanakan selesai di Oktober 2021," paparnya.
1 dari 1 halaman
Mirip KRI Banjarmasin
Adapun desain kapal ini sebagian besar mirip dengan KRI Banjarmasin. Namun nantinya, akan ada modifikasi desain agar kapal mampu menampung peralatan rumah sakit.
"Saat ini sedang dibangun dan sedang dalam tahap erection di graving dock. Sebelumnya di awal tahun 2019 PAL pernah menyelesaikan LPD Semarang, di mana merupakan kapal sekelas dengan KRI Banjarmasin, namun dimodifikasi untuk menampung perlatan rumah sakit," tandasnya.
(mdk/bim)
https://m.merdeka.com/uang/pt-pal-siap-luncurkan-kapal-rumah-sakit-di-oktober-2021.html
Indonesian shipbuilder discloses details of navy’s new landing craft
Ridzwan Rahmat, Singapore - Jane's Navy International
15 April 2020
Follow
RSS
Key Points
- The Indonesian Navy has received a 33 m landing craft from a local shipbuilder
- The vessel will soon be in service as an amphibious connector to complement the service's landing platform dock (LPD) ships
Indonesian shipbuilder PT Tesco Indomaritim has disclosed the specifications of a new type of landing craft utility (LCU) that will soon be operated by the Indonesian Navy (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut: TNI-AL).
The Indonesian Navy’s 33 m LCU, seen here during its sea trials. (PT Tesco Indomaritim)
In response to questions from
Jane's , a representative from the shipbuilder confirmed that the LCU was recently handed over to the TNI-AL, and will soon be in service to transport troops, stores and vehicles to shore.
The LCU has an overall length of 33 m, an overall beam of 7 m, and a draught of 1.4 m. The aluminium-hulled vessel has a standard displacement of 138 tonnes, and has been built according to Registro Italiano Navale (RINA) classifications.
The vessel has been built according to a design that has been developed in-country, said the shipbuilder. It was launched in 2019, and was made to undergo a series of sea trials and beaching tests from January 2020 onwards.
Powered by two Caterpillar C18 Acert engines that provide 1,136 bhp each, and two Caterpillar C4.4 generators, the LCU can attain a maximum speed of 20 kt, and an economic cruising speed of 15 kt.
It can accommodate a crew of six, and carry up to 10,000 litres of marine gas oil, and 1,000 litres of fresh water. With its core crew, the vessel has an endurance of up to 30 days.
https://www.janes.com/article/95522...discloses-details-of-navy-s-new-landing-craft