What's new

Indonesia Defence Forum

They are, if i remember Royal Australia Navy helicopter pilots got attacked by laser from one of chinese fisherboat during south China sea exercise

Just to remember sometime illegal fisherman is agressive toward VBSS officer and we have our men down. As i remember when navy officer boarding thai vessel was killed by fisherman just share old news
https://m.detik.com/news/berita/d-2...elayan-thailand-di-anambas-jasad-masih-dicari

So likely we must beware for any illegal fishing vessl
 
SAAB offer something which Prabowo and his team cant resist, regarding much of our defense industry development program. But everything can happened even after the signing ceremony.
So not just regarding aew aircraft but our defence industry as a whole?
 
Why put submarine model in a wind tunnel?
best suited explanation i found on google :

"wind tunnel tests aimed to gather steady-state aerodynamic force and moment data and to investigate the flow-field characteristics on and around the bare-hull. Further experimental testing is planned, extending the range of model configurations tested to include the addition of hull-casing, fin and control surfaces to the model. These experimental data will complement computational and experimental hydrodynamic analysis of the generic submarine shape."

984064a8cf458b72b4deda0b8b88c834.jpg


and its fairly common practice , uss albacore mockup on wind tunnel as example
 
US : DESRON
China : FIBRON
Indonesia : KADRON

We need constant presence and thus need ships that have long endurance, of course our parchim is not the best, bakamla opv 80 / 110 would be better and our parchim can't do much except radioed the intruder to leave our water and using warning shots will just escalate things, at least with bakamla water canon we can be aggressive (terukur).
We are on the right track to guard our water better, with the formation of Indonesia Coast Guard meski agak terlambat. Cuman kalah start aja.
 
US : DESRON
China : FIBRON
Indonesia : KADRON

We need constant presence and thus need ships that have long endurance, of course our parchim is not the best, bakamla opv 80 / 110 would be better and our parchim can't do much except radioed the intruder to leave our water and using warning shots will just escalate things, at least with bakamla water canon we can be aggressive (terukur).
We are on the right track to guard our water better, with the formation of Indonesia Coast Guard meski agak terlambat. Cuman kalah start aja.

we just shoot 2 vietnames fishers . one at the cheek one at the legs

i hope things wont get escalated

report time frame 1:00
 
Home Nasional Berita Peristiwa
Kapal China ke Natuna, TNI Siaga Tempur
CNN Indonesia
Jumat, 03/01/2020 16:57
Bagikan :
15d13d70-83e6-4b92-b99f-89a241864a93_169.jpeg

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono memberikan keterangan pers di Lanud TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta, 3 Januari 2020. (Dok. Puspen TNI)
lg.php

Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono memimpin pengendalian operasi siaga tempur terkait dengan adanya pelanggaran di wilayah perairan Laut Natuna Utara.

Sebelum bertolak dari Landasan Udara TNI Halim Perdanakusumah, Yudo mengatakan operasi siaga tempur dilaksanakan Koarmada 1 dan Koopsau 1.

Berdasarkan rilis dari Puspen TNI, alat utama sistem senjata (Alutsista) yang sudah tergelar yaitu 3 KRI, 1 pesawat intai maritim, dan 1 pesawat Boeing TNI AU. Sedangkan dua KRI masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju Natuna hari ini.


Yudo menyatakan operasi itu bakal digelar untuk melaksanakan pengendalian wilayah laut, khususnya di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Laut Natuna Utara

Lihat juga:
Mahfud dan Prabowo Rapat Tertutup soal Kapal China Ke Natuna Dia mengatakan saat ini wilayah Natuna Utara menjadi perhatian bersama, sehingga operasi siaga tempur diarahkan ke Natuna Utara mulai 2020. Operasi tersebut merupakan salah satu dari 18 operasi yang akan dilaksanakan Kogabwilhan I di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.

Sebelumnya, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) menuturkan puluhan kapal nelayan China masih bebas berlayar di landas kontinen Indonesia di sekitar perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Pada Kamis (2/1) malam, kepada CNNIndonesia.com, Direktur Operasi Laut Bakamla, Laksamana Pertama Nursyawal Embun, menuturkan kapal-kapal penangkap ikan itu juga dikawal kapal penjaga pantai dan kapal perang China jenis fregat.

Ia mengatakan telah ada upaya mengusir kapal-kapal China tersebut dari sekitar zona eksklusif ekonomi (ZEE) Indonesia di Natuna sejak 10 Desember lalu. Namun, walau sempat menuruti permintaan untuk menjauh, beberapa hari kemudian terpantau lagi kapal-kapal China kembali memasuki dan mengambil ikan di landas kontinen Indonesia di sekitar Natuna.

Lihat juga:
Indonesia Tolak Klaim Kedaulatan China Dekat Laut Natuna

Atas situasi keamanan di Laut Natuna Utara, Menkopolhukam Mahfud MD menggelar rapat koordinasi di kantornya. Dalam rakor tersebut hadir pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf TNI AL Laksamana Siwi Sukma Adji, dan Kepala BSSN Hinsa Siburian.

Kemudian hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi, hingga Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto, hingga Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Sebelumnya, Indonesia melayangkan Kepulauan Riau. Kemenlu menyatakan telah memanggil Duta Besar China di Jakarta untuk menyampaikan protes tersebut.

Lihat juga:
Bakamla Sebut Puluhan Kapal China Masih Berlayar Dekat Natuna (kid)

With this i hope we're going to beef up our military strength
 
Why put submarine model in a wind tunnel?

Because both air & water are fluid albeit with different density & composition. The same fundamental physic principle apply for both submarine and airplane.

We need constant presence and thus need ships that have long endurance, of course our parchim is not the best, bakamla opv 80 / 110 would be better and our parchim can't do much except radioed the intruder to leave our water and using warning shots will just escalate things, at least with bakamla water canon we can be aggressive (terukur).
We are on the right track to guard our water better, with the formation of Indonesia Coast Guard meski agak terlambat. Cuman kalah start aja.

Yang penting itu DANA OPERASIONAL nya. Jangan sampai cuma garang di awal tahun tapi di bulan Oktober udah loyo karna ga ada dana buat beli BBM
 
US : DESRON
China : FIBRON
Indonesia : KADRON

We need constant presence and thus need ships that have long endurance, of course our parchim is not the best, bakamla opv 80 / 110 would be better and our parchim can't do much except radioed the intruder to leave our water and using warning shots will just escalate things, at least with bakamla water canon we can be aggressive (terukur).
We are on the right track to guard our water better, with the formation of Indonesia Coast Guard meski agak terlambat. Cuman kalah start aja.
Lol the Parchims always got the most actions. Better we station decent amount of CG OPV and Navy Frigates in Natuna.
 

Country Latest Posts

Back
Top Bottom