What's new

Indonesia Defence Forum

Caping?
Mengelabui FLIR? Seriously?
Kearifan lokal mengelabui flir hebatnya org Indonesia :D
No it can't.

FLIR thermals can detect the heat vapors coming off your body.

Rice hat (ga tau apa istilah B. Indonesia nya) banyak kegunaanya, selain mempermudah evaporasi keringat juga ngelindungi kita dari serangan ular python yg biasanya ngelantung di pohon. Kalau jaman skrg bisa kita modif dgn dicat camouflage trus tinggal ditambahi semak belukar lokal (yg masih fresh). Bahkan kalau dikombinasi ama sejenis poncho (jas hujan) bisa ngelabuhi sensor thermal macam FLIR, tapi agak ribet bikinnya sich
FLIR cameras can detect heat vapors coming off your body. Unless you're wearing an enclosed environmental suit (and even then it's only a matter of time until the heat transfers out) it will detect you.

I used to work with FLIR, this is the most common misconception ever since Generation Kill came out.
 
.
No it can't.

FLIR thermals can detect the heat vapors coming off your body.


FLIR cameras can detect heat vapors coming off your body. Unless you're wearing an enclosed environmental suit (and even then it's only a matter of time until the heat transfers out) it will detect you.

I used to work with FLIR, this is the most common misconception ever since Generation Kill came out.
can soldier covered in cold mud detected by flir ?
 
. .
No it can't.

FLIR thermals can detect the heat vapors coming off your body.


FLIR cameras can detect heat vapors coming off your body. Unless you're wearing an enclosed environmental suit (and even then it's only a matter of time until the heat transfers out) it will detect you.

I used to work with FLIR, this is the most common misconception ever since Generation Kill came out.

So how to undetected by FLIR? Are there any tricks to deceive flir?

Are flir realy advance so make guerilla warfare in jungle irrelevant?
 
.
INDONESIA
KEMHAN SELENGGARAKAN KAPAL SELAM
25 OKTOBER 2019 DIANEKO_LC 1 KOMENTAR
kemhan-selenggarakan-kapal-selam.jpg

Kemhan Selenggarakan Kapal Selam (Kemhan)

Focus Group Discussion (FGD) Kapal Selam dengan tema Pemberdayaan Kemampuan PT. PAL Melalui Jasa Konsultan Menuju Kemandirian Bidang Kapal Selam (Empowerment of the Capability of PT. PAL through Consultancy towards the Independence of Submarine Technology) dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 2019 di Hotel Java Paragon, Surabaya.

Dilansir dari laman Kemhan (24/ 10/ 2019), Tujuan dari FGD adalah untuk mendapatkan kesamaan visi tentang kemampuan yang telah dicapai oleh PT. PAL melalui jasa konsultansi untuk membangun Kapal Selam secara mandiri.

FGD dibuka oleh Dirjen Pothan Kemhan dengan menyampaikan bahwa Kapal Selam merupakan salah satu dari Tujuh Program Nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan kompleksitas teknologi yang tinggi untuk digunakan oleh TNI AL dalam menjaga dan mengamankan wilayah NKRI khususnya menghadapi ancaman dan gangguan dari dalam maupun dari luar.

FGD dilakukan untuk menakar sejauh mana peningkatan kemampuan PT. PAL setelah mengikuti konsultansi teknologi Kapal Selam dari DWL selama 7 tahun dalam mewujudkan kamandirian Kapal Selam, hambatan yang dihadapi serta langkah-langkah yang harus dilakukan kedepan untuk dapat mewujudkan kemandirian tersebut.

Narasumber dalam FGD ini adalah PT. PAL Indonesia (Bapak Marx Jefferson) yang memaparkan tentang Kesiapan PT. PAL (Indonesia) untuk Memproduksi Kapal Selam dan Daewoo Logistic (DWL / Mr. Son, Kye-hyun) yang memaparkan tentang Prediction on PT. PAL Capability after Submarine Consultation (7 years).

Dari FGD diketahui bahwa PT. PAL, dalam menyiapkan kemampuan membangun kapal selam di dalam negeri (Whole Local Production), masih memerlukan pendampingan dari konsultan teknologi pembangunan kapal selam. Hasil konsultansi selama tujuh tahun dari konsultan pembangunan kapal selam DWL, telah tersusun 534 dari keseluruhan 558 Working Standard prosedur pembangunan kapal selam.

PT. PAL memerlukan pemenuhan infrastruktur, sarana dan prasarana produksi untuk mendukung kemampuan membangun kapal selam.

Dalam penutupnya Dirjen Pothan Kemhan menyampaikan bahwa PT. PAL harus optimis dan yakin dapat berhasil dalam menguasai teknologi pembangunan Kapal Selam dengan menyiapkan SDM yang handal dan dikelola dengan baik.

Editor: (D.E.S)

dsme2000-2000-tons-class-submarine-scale-model-at-madex-2019-naval-news.jpg

INDONESIA
KAPAL SELAM 2.000 TON BARU MASUK DALAM PORTOFOLIO DSME
25 OKTOBER 2019 DIANEKO_LC TINGGALKAN KOMENTAR
Pada pameran angkatan laut MADEX 2019 di Busan (Korea Selatan), galangan kapal DSME meluncurkan desain kapal selam serang baru yang didedikasikan untuk pasar ekspor berdasarkan teknologi yang dikembangkan untuk kapal selam KSS III Angkatan Laut Korea Selatan.

“DSME2000 adalah kapal selam generasi baru. Seperti yang Anda ketahui, kami memiliki pengalaman dalam pembuatan dan pengiriman kapal selam,” ungkap Jejun Park, Principal Engineer DSME kepada Naval News (23/ 10/ 2019).

Dengan memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari desain 1.400 ton yang ditawarkan kepada Angkatan Laut Indonesia dan teknologi terbaru yang diperoleh dengan proyek KSS III domestik, DSME kemudian membuat kapal selam berukuran sedang ini.

“Ini hanya desain konseptual yang dapat dikustomisasi,” tambah Park.

dsme2000-submarine-design-features-a-flexible-weapon-launching-system.jpg

Desain kapal selam DSME2000 menampilkan sistem peluncuran senjata yang fleksibel (Naval News)
Kapal selam kelas 2.000 ton ini ditenagai oleh sistem propulsi diesel-listrik dengan AIP dan “baterai Lithium-Ion terbaru”, yang memungkinkan kapal selam mencapai kecepatan maksimum 20 knot dan kecepatan permukaan maksimum 10 knot. Range kapal selam ini adalah 10.000 mil laut dengan kecepatan jelajah.

DSME2000 memiliki panjang 70,3 m dan diameter 6,3 m. Kapal selam mampu menampung 40 awak, termasuk 10 “tamu”, yang berarti bahwa kapal selam itu akan mampu mempertahankan operasi Pasukan Khusus.

Kapal selam DSME 2000 menampilkan sistem peluncuran senjata yang fleksibel yang diadaptasi “sesuai permintaan pelanggan”. Senjata utama kapal selam bergantung pada 8 tabung torpedo dengan total 16 torpedo, termasuk 8 unit cadangan.

Masts suite mencakup optronic, radar, ESM, SATCOM, Snorkel, hingga dua tiang komunikasi yang dapat digerakkan.

Sensor suite didasarkan pada Cylindrical Hydrophone Array, Intercept Detection and Ranging Sonar, Own Noise Analysis, Flank Array Sonar, Passive Ranging Sonar, Active Operation Sonar dan Towed Array Sonar.

Photos: DSME2000 2,000 tons class submarine scale model at MADEX 2019. (Naval News)

Editor: (D.E.S)

Imo this is a good choice for our next sbm batch but i prefer improved U214 maybe german offering their U218?

Fiscal year for this MEF will be closed by December end, if there is no concluded contract sign for new procurement they must submit new funds in new Budgetary session between 2020-2024, all will be started from the beginning.
Including Su-35s?
 
.
Su 35 actually had been through contract signing phase, the problem is finance scheme to made the contract effective, if there is no conclution until the expiry dates, all will be for naught.
 
.
INDONESIA
KEMHAN SELENGGARAKAN KAPAL SELAM
25 OKTOBER 2019 DIANEKO_LC 1 KOMENTAR
kemhan-selenggarakan-kapal-selam.jpg

Kemhan Selenggarakan Kapal Selam (Kemhan)

Focus Group Discussion (FGD) Kapal Selam dengan tema Pemberdayaan Kemampuan PT. PAL Melalui Jasa Konsultan Menuju Kemandirian Bidang Kapal Selam (Empowerment of the Capability of PT. PAL through Consultancy towards the Independence of Submarine Technology) dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 2019 di Hotel Java Paragon, Surabaya.

Dilansir dari laman Kemhan (24/ 10/ 2019), Tujuan dari FGD adalah untuk mendapatkan kesamaan visi tentang kemampuan yang telah dicapai oleh PT. PAL melalui jasa konsultansi untuk membangun Kapal Selam secara mandiri.

FGD dibuka oleh Dirjen Pothan Kemhan dengan menyampaikan bahwa Kapal Selam merupakan salah satu dari Tujuh Program Nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan kompleksitas teknologi yang tinggi untuk digunakan oleh TNI AL dalam menjaga dan mengamankan wilayah NKRI khususnya menghadapi ancaman dan gangguan dari dalam maupun dari luar.

FGD dilakukan untuk menakar sejauh mana peningkatan kemampuan PT. PAL setelah mengikuti konsultansi teknologi Kapal Selam dari DWL selama 7 tahun dalam mewujudkan kamandirian Kapal Selam, hambatan yang dihadapi serta langkah-langkah yang harus dilakukan kedepan untuk dapat mewujudkan kemandirian tersebut.

Narasumber dalam FGD ini adalah PT. PAL Indonesia (Bapak Marx Jefferson) yang memaparkan tentang Kesiapan PT. PAL (Indonesia) untuk Memproduksi Kapal Selam dan Daewoo Logistic (DWL / Mr. Son, Kye-hyun) yang memaparkan tentang Prediction on PT. PAL Capability after Submarine Consultation (7 years).

Dari FGD diketahui bahwa PT. PAL, dalam menyiapkan kemampuan membangun kapal selam di dalam negeri (Whole Local Production), masih memerlukan pendampingan dari konsultan teknologi pembangunan kapal selam. Hasil konsultansi selama tujuh tahun dari konsultan pembangunan kapal selam DWL, telah tersusun 534 dari keseluruhan 558 Working Standard prosedur pembangunan kapal selam.

PT. PAL memerlukan pemenuhan infrastruktur, sarana dan prasarana produksi untuk mendukung kemampuan membangun kapal selam.

Dalam penutupnya Dirjen Pothan Kemhan menyampaikan bahwa PT. PAL harus optimis dan yakin dapat berhasil dalam menguasai teknologi pembangunan Kapal Selam dengan menyiapkan SDM yang handal dan dikelola dengan baik.

Editor: (D.E.S)

dsme2000-2000-tons-class-submarine-scale-model-at-madex-2019-naval-news.jpg

INDONESIA
KAPAL SELAM 2.000 TON BARU MASUK DALAM PORTOFOLIO DSME
25 OKTOBER 2019 DIANEKO_LC TINGGALKAN KOMENTAR
Pada pameran angkatan laut MADEX 2019 di Busan (Korea Selatan), galangan kapal DSME meluncurkan desain kapal selam serang baru yang didedikasikan untuk pasar ekspor berdasarkan teknologi yang dikembangkan untuk kapal selam KSS III Angkatan Laut Korea Selatan.

“DSME2000 adalah kapal selam generasi baru. Seperti yang Anda ketahui, kami memiliki pengalaman dalam pembuatan dan pengiriman kapal selam,” ungkap Jejun Park, Principal Engineer DSME kepada Naval News (23/ 10/ 2019).

Dengan memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dari desain 1.400 ton yang ditawarkan kepada Angkatan Laut Indonesia dan teknologi terbaru yang diperoleh dengan proyek KSS III domestik, DSME kemudian membuat kapal selam berukuran sedang ini.

“Ini hanya desain konseptual yang dapat dikustomisasi,” tambah Park.

dsme2000-submarine-design-features-a-flexible-weapon-launching-system.jpg

Desain kapal selam DSME2000 menampilkan sistem peluncuran senjata yang fleksibel (Naval News)
Kapal selam kelas 2.000 ton ini ditenagai oleh sistem propulsi diesel-listrik dengan AIP dan “baterai Lithium-Ion terbaru”, yang memungkinkan kapal selam mencapai kecepatan maksimum 20 knot dan kecepatan permukaan maksimum 10 knot. Range kapal selam ini adalah 10.000 mil laut dengan kecepatan jelajah.

DSME2000 memiliki panjang 70,3 m dan diameter 6,3 m. Kapal selam mampu menampung 40 awak, termasuk 10 “tamu”, yang berarti bahwa kapal selam itu akan mampu mempertahankan operasi Pasukan Khusus.

Kapal selam DSME 2000 menampilkan sistem peluncuran senjata yang fleksibel yang diadaptasi “sesuai permintaan pelanggan”. Senjata utama kapal selam bergantung pada 8 tabung torpedo dengan total 16 torpedo, termasuk 8 unit cadangan.

Masts suite mencakup optronic, radar, ESM, SATCOM, Snorkel, hingga dua tiang komunikasi yang dapat digerakkan.

Sensor suite didasarkan pada Cylindrical Hydrophone Array, Intercept Detection and Ranging Sonar, Own Noise Analysis, Flank Array Sonar, Passive Ranging Sonar, Active Operation Sonar dan Towed Array Sonar.

Photos: DSME2000 2,000 tons class submarine scale model at MADEX 2019. (Naval News)

Editor: (D.E.S)

Imo this is a good choice for our next sbm batch but i prefer improved U214 maybe german offering their U218?


Including Su-35s?
or something that had magnetic signature concealment capability.

So how to undetected by FLIR? Are there any tricks to deceive flir?

Are flir realy advance so make guerilla warfare in jungle irrelevant?
try BAE System Adaptiv .
 
. .
Jadi Wamen Kemhan, Wahyu Sakti Akan Fokus Kembangkan Industri Pertahanan
Dita Angga Rusiana
Jum'at, 25 Oktober 2019 - 13:23 WIB
jadi-wamen-kemhan-wahyu-sakti-akan-fokus-kembangkan-industri-pertahanan-CBH.jpg

Ilustrasi, salah satu alutsista yang dimiliki TNI. Foto: dok/Dispenad


JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin Wahyu Sakti Trenggono sebagai Wakil Menteri (Wamen) Pertahanan. Wahyu akan bekerja mendampingi Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

“Pagi ini saya dipanggil Pak Presiden diberikan penugasan untuk membantu di Kementerian pertahanan,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Dia pun enggan berkomentar terkait duetnya dengan Prabowo Subianto. “Saya ndak usah komentar kalau yang itu ya,” tuturnya. (Baca: Dampingi Parbowo di Kemhan, Ini Profil Singkat Wahyu Sakti)

Dia mengatakan bahwa sebagai wamenhan akan fokus pengembangan industri pertahanan. Menurutnya hal ini sesuai dengan latar belakangnya.

“Background saya lebih ke arah pengembangan industri. Jadi saya kira fokus saya nanti di situ lebih banyak kepada bagaimana mengembangkan industri pertahahanan di dalam negeri,” katanya.

Dia berharap ke depan industri pertahanan dalam negeri dapat berkembang secara baik. Dia mengaku siap bekerja untuk itu. (Baca juga: Angela Tanoesoedibjo Ditunjuk Jadi Wakil Menteri Pariwisata)

“Ya harapannya adalah ke depan menuju kepada menjawab pada visi presiden yaitu sektor untuk industri pertahanan. Bisa mulai kita kembangkan yeng lebih baik dan saya katakan saya siap untuk bekerja,” pungkasnya.
 
. . . . . .
super tucano as close air support is not dwell too much in my mind, their limited armor, limited carriage or load weight, heck their main gun is only . 50 cal thats too small to dent most of the top armor of modern APC/IFV....
 
.
Back
Top Bottom