What's new

Indonesia Defence Forum

Russia, Indonesia still discussing delivery terms for Project 636 submarines



Indonesia is still in talks with Russia on the purchase of Project 636 diesel-electric submarines equipped with the Kalibr (NATO reporting name: SS-N-27 Sizzler) missile, Indonesian Ambassador to Russia Wahid Supriyadi said in an interview with Rambler News Service.Russia, Indonesia still discussing delivery terms for Project 636 submarinesRussia's new Project 636.3 (Varshavyanka) diesel-electric submarine (SSK) "B-261 Novorossiysk" transiting in Belgium's EEZ. [File Picture: Belgian Navy]

"Indonesia wants to purchase submarines of the type but the talk is about long-term plans as there are a lot of technical issues that should be discussed by the two countries," Supriyadi said in reply to a question about the plans to purchase Russian-made submarines.

Earlier, Russian presidential aide for military and technical cooperation Vladimir Kozhin said that the Project 636 submarine furnished with the Kalibr missile was the most in-demand submarine on the global market today.

"Indonesia, the Philippines, Thailand and some other countries are in the pipeline. This is the most in-demand project," Kozhin said at the International Maritime Defense Show 2017 (IMDS 2017).

According to him, Russia has completed the delivery of Project 636 submarines to Vietnam.

Navy Recognition
 
Loh kok udh terbang :woot:

Hopping test gan. Uji mengangkat terbang rendah, terus mendarat lagi. Setelah ini baru dilanjut uji terbang.


Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Angkatan Darat di Baturaja, Kabupaten Martapura, Sumatera Selatan, Rabu 9 Agustus 2017

tni-baturaja-2.jpg
 
Last edited:
radar-trs-ground-master-400-remote-thales-raytheon-e.jpg

FROM INDONESIA
PENAMBAHAN RADAR TNI AU TERBAGI DALAM TIGA TAHAP
12 AUGUST 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
TNI AU akan menambah 12 radar guna memperkuat pertahanan udara di Indonesia. Radar-radar tersebut akan ditempatkan di wilayah Jawa dan wilayah timur Indonesia. Diharapkan dengan adanya penambahan radar ini kemampuan TNI AU terus meningkat.

“Dengan adanya penambahan radar ini, nantinya jumlah radar yang kita miliki menjadi 32 radar. Sebab sebelumnya sudah ada 20 radar,” ujar KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai pelantikan Gubernur AAU di Lapangan Dirgantara AAU, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (12/8/2017).

Penambahan radar tersebut tidak sekaligus, namun dalam tiga tahap. Dimana untuk tahap awal akan ada penambahan empat radar. Tahapan ini juga sudah sesuai dengan program kerja yang sudah ditetapkan. Terutama transfer of teknologi (ToT).

“Untuk ToT radar saat ini sudah 40%,” paparnya.

Photo : Radar TRS Ground Master 400 Remote (Thales Raytheon)

Sumber : Sindonews
 
Indonesian Army Combined Exercise 2017 - Baturaja South Sumatera.

Screen Shot 2017-08-12 at 11.39.20 PM.png
Screen Shot 2017-08-12 at 11.40.40 PM.png
Screen Shot 2017-08-12 at 11.41.22 PM.png
Screen Shot 2017-08-12 at 11.41.57 PM.png
Screen Shot 2017-08-12 at 11.45.11 PM.png


KRI NAGAPASA Departed from South Korea
The Chang Bogo-class submarines are armed with 8 bow 533 mm torpedo tubes and 14 torpedoes. The ships are also armed with Sub-Harpoon missiles and can be armed with 28 Mines in place of Torpedoes and Harpoon. The class is armed with SUT - Surface and Underwater Target Torpedoes.
800px-Harpoon_launched_by_submarine.jpg

:D:D:D:P

credit @suromenggolo Kaskus
 
Last edited:
View attachment 417969 View attachment 417968 View attachment 417967 View attachment 417966 View attachment 417965

KRI NAGAPASA Departed from South Korea
The Chang Bogo-class submarines are armed with 8 bow 533 mm torpedo tubes and 14 torpedoes. The ships are also armed with Sub-Harpoon missiles and can be armed with 28 Mines in place of Torpedoes and Harpoon. The class is armed with SUT - Surface and Underwater Target Torpedoes.
800px-Harpoon_launched_by_submarine.jpg

:D:D:D:P

credit @suromenggolo Kaskus
Is it confirmed already that the navy had already purchase the sub harpoon?
 
Is it confirmed already that the navy had already purchase the sub harpoon?
i dont know actually... yang jelas TNI memesan kasel ini dg kemampuan meluncurkan rudal...
if not sub harpoon, exocet SM39 would be nice too
 
Indonesia dan Guinea-Bissau sepakati kerja sama pertahanan
Minggu, 13 Agustus 2017 06:54 WIB - 944 Views

Pewarta: Zeynita Gibbons

20170421kemenhan-logo-001logo2.jpg

Lambang Kementerian Pertahanan. (ANTARA FOTO/Rivan Lingga)

London (ANTARA News) - Duta Besar Indonesia untuk Senegal merangkap Guinea Bissau, Mansyur Pangeran, menyatakan Indonesia dan Guinea-Bissau telah mencetak sejarah baru di bidang kerja sama pertahanan.

Ini ditandai penandatanganan naskah surat minat oleh Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, dengan Menteri Pertahanan Guinea-Bissau, Eduardo Costa Sanha.

Ryacudu dan rombongan ada di Guinea-Bissau pada 7 Agustus lalu, bersama sejumlah pemimpin BUMN di bidang pertahananan.

Pejabat Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Indonesia di Dakar, Dimas Prihadi, Minggu, mengatakan, penandatanganan disaksikan langsung Perdana Menteri Guinea-Bissau, Jenderal Umaro Sissoko Embalo.
Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © ANTARA 2017
 
Back
Top Bottom