What's new

Indonesia Defence Forum

fIBQx2wsHJ.jpg
 
Sukhoi TNI AU return to Base

Usai Diservis di Rusia, Pesawat Sukhoi Tiba Kembali di Lanud Sultan Hasanuddin

4486181_20170807084437.png

Pesawat Antonov 124-100M-150 International Cargo Transporter milik Rusia tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar pada Kamis siang (3/8/2017).

Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bowo Budiarto didampingi Komandan Wing Udara 5 Kolonel Pnb Dedy Ilham S Salam, para Kepala Dinas dan Komandan Satuan menyaksikan secara langsung kedatangan pesawat Antonov dari Rusia yang melaksanakan misi perawatan berat pesawat tempur Sukhoi yang ber-home base di Skadron Udara 11 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.

Dua unit pesawat tempur Sukhoi yakni tail number TS 2701 dan TS 2702 yang telah selesai melaksanakan perawatan berat di negara asalnya Rusia. Bertepatan kedatangan dua unit pesawat tempur Sukhoi yang kembali setelah melakukan pemeliharaan tingkat berat, Komandan Skatek 044 Letkol Tek Wahyu Adji Susanto segera mengerahkan para prajurit Skadron Teknik 044 sekaligus berkoordinasi dengan beberapa crew Antonov untuk melakukan persiapan hingga pesawat Sukhoi siap untuk diturunkan kembali ke hangar Skatek 044 untuk selanjutnya dilakukan perakitan hingga nantinya siap untuk dilakukan test flight.

Sementara Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bowo Budiarto memerintahkan kepada seluruh anggota yang bertugas agar tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan dengan selalu mengutamakan faktor safety, agar misi perawatan dan pemeliharaan pesawat dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar.


http://fajaronline.com/2017/08/07/us...tan-hasanuddin
 
Monday August 07, 2017, 10:34 pm
Combat Exercises, Frogman Troops Use James Bond Equipment
Akhmad Mustaqim - detikNews

Jakarta - The Frogman Troop Force (Kopaska) and Koarmabar Divers held an exercise at the Koarmabar I Pondok Dayung Unit, Tanjung Priok. There is one of the exhibited equipment that is called often appearing in James Bond films.

"This launcher is a launching tool that is often seen in James Bond movies or overseas films," said Captain Dedy as company commander, who gave a brief before the practice on Monday (7/8/2017).

The launcher in question is Seabob Black Shadow 730 (SBS 730). The device includes an underwater scooter operated by Kopaska.

"If with this tool, my troops become more energy efficient," said Dedy.

In addition to the weapon's sledding, there was a dive tool complete with frog boots. The sub is used as a substitute for the skating apparatus used from the ship to the mainland.

There are also various weapons in the form of other long barreled rifles. The plan, the troops of the War Ships, Frogman Troop Force Command, and divers Koarmabar will hold a training and demo of war in Satuan Koarmabar I Pondok Dayung, Tanjung Priok.
(Dhn / dhn)

df3544ac-49fd-4cf7-8563-c9dff9098f5d_169.jpg

5a630ad4-4130-4df0-b338-a053ff285ea4.jpg

Detik
 
Last edited:
Exercise with Royal Thailand Navy

Replenisment at Sea (RAS)

08%2BTNI%2BAL%2BDAN%2BROYAL%2BTHAI%2BNAVY%2B%2BLAKSANAKAN%2BLATIHAN%2BRAS%2BDI%2BLAUT%2BJAWA.4docx.jpg


08%2BTNI%2BAL%2BDAN%2BROYAL%2BTHAI%2BNAVY%2B%2BLAKSANAKAN%2BLATIHAN%2BRAS%2BDI%2BLAUT%2BJAWA.2docx.jpg


VBSS

08%2BKapal%2BPerang%2BTNI%2BAL%2Bdan%2Broyal%2Bthai%2Bnavy%2Bbombardir%2BPulau%2BGundul.1.jpg


Fire Exercise

08%2BKapal%2BPerang%2BTNI%2BAL%2Bdan%2Broyal%2Bthai%2Bnavy%2Bbombardir%2BPulau%2BGundul.2.jpg


08%2BKapal%2BPerang%2BTNI%2BAL%2Bdan%2Broyal%2Bthai%2Bnavy%2Bbombardir%2BPulau%2BGundul.3.jpg


08%2BKapal%2BPerang%2BTNI%2BAL%2Bdan%2Broyal%2Bthai%2Bnavy%2Bbombardir%2BPulau%2BGundul.4docx.jpg


Latihan Bersama Royal Thailand Navy

Sea Garuda 19 AB -17https://2.bp.blogspot.com/-CGQCH8tP...LAKSANAKAN+LATIHAN+RAS+DI+LAUT+JAWA.4docx.jpg

Pada hari pertama kegiatan Manuver Lapangan (Manlap), Kapal Perang TNI AL dan Angkatan Laut Thailand atau Royal Thai Navy (RTN) menggelar latihan bersama dengan sandi “Sea Garuda 19 AB -17” tahun 2017. Latihan ini melaksanakan kegiatan Replenisment at Sea (RAS) oleh kapal perang kedua negara di Laut Jawa, Sabtu (5/8/2017).

Serial RAS ini bertujuan untuk mengirim bekal atau obat-obatan dari unsur ke unsur yang membutuhkan bekal ulang dan juga untuk melatih ketangkasan naluri prajurit kedua negara, dalam pelaksanaan RAS kali ini KRI Diponegoro - 365 perpasangan dengan HTMS Shukotai-442, sedangkan KRI Hasanuddin - 366 berpasangan dengan HTMS Khirirat - 432.

Latihan kali ini disaksikan langsung oleh Komandan Satgas Sea Garuda Kolonel Laut (P) Rudhi Aviantara Irvandhani, yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmatim dan Wadan Satgas Letkol Laut (P) Rio Henrymuko Yumm yang juga menjabat sebagai Komandan KRI Diponegoro – 365.

Sebelum pelaksanaan latihan RAS, prajurit KRI Diponegoro - 365 melaksanakan beberapa serial latihan di antaranya bahaya ranjau, bahaya udara dan peran bahaya kebakaran.

Di sela-sela latihan Komandan Satgas menyampaikan bahwa serial latihan hari ini merupakan serial latihan yang telah disepakati oleh kedua negara. Latihan hari ini dapat berjalan dengan lancar dan aman. Semoga untuk latihan selanjutnya dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan,” katanya melalui siaran pers Dispen Koarmatim. (fri/jpnn)

Bombardir Pulau Gundul

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jajaran Koarmatim yakni KRI Diponegoro -365 dan KRI Hasanuddin - 366 bersama kapal perang Royal Thai Navy (RTN) HTMS Shukothai - 442 dan HTMS Khirirat - 432, membombardir Pulau Gundul yang berada di sebelah utara Semarang perairan Laut Jawa. Minggu (06/08/2017).

Pulau tak berpenghuni itu menjadi sasaran tembak meriam-meriam kapal perang TNI AL dan RTN, yang sedang melakukan manuver lapangan dalam rangka latihan bersama dengan sandi Sea Garuda 19 AB -17 Tahun 2017.

Dalam latihan tersebut keempat kapal perang menggunakan meriam kaliber 76 dan 20 MM untuk membombardir pulau gundul, dimana di simulasikan terdapat bahaya kapal permukaan. Dentuman meriam dari kapal perang secara bertubi-tubi dengan jarak tembak dari kapal menuju sasaran Pulau Gundul sejauh kurang lebih 5 mil laut, dengan membentuk formasi 1 secara bergantian keempat KRI menembakkan meriam dengan sasaran pulau gundul.

Adapun tujuan dilaksanakan latihan ini adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan unsur operasional antar TNI AL kedua negara, dan memberikan rasa kebanggaan serta semangat bersaing secara positif. “Keberhasilan operasional Latihan Sea Garuda ini memastikan bahwa TNI AL dan RTN siap dan mampu bekerja sama dalam tugas bersama melawan ancaman maritim” ujar Komandan Satgas Sea Garuda 19 AB-17 Tahun 2017 Kolonel Laut (P) Rudhi Aviantara Irvandhani, S.E., M.Si., yang menyaksikan langsung kegiatan latihan dari anjungan KRI Diponegoro - 365.

Usai latihan menembak dilaksanakan latihan VBSS oleh tim VBSS dari HTMS Khirarat - 432 dengan simulasi kapal diperiksa KRI Diponegoro – 365 sedangkan tim VBSS KRI Hasanuddin - 366 memeriksa HTMS Shukothai – 442. Untuk kegiatan di hari terakhir manlap Latma Sea Garuda, akan dilaksanakan serial latihan SAR, Penyelamatan korban kapal tenggelam di perairan Jawa.

✈️ JPNN
 
Indonesia Airforce sign MoU With University Gajah Mada to build Radar

TNI AU Kembangkan Radar

✈️ Teken MoU dengan UGMhttps://3.bp.blogspot.com/-JTu_s16O...49_1216148325160175_6470586820368009861_n.jpg


✈️ ilustrasi Radar Weibel TNI AU [TNI AU]

TNI AU menandatangani MoU dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) hari ini. Kerjasama ini berkaitan dengan rencana pembuatan radar.

Lantaran TNI AU sampai sekarang masih kekurangan radar di sejumlah tempat.

"Sampai sekarang TNI AU baru punya 20 radar, idealnya 32 radar," ujar KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kepada wartawan, usai meneken MoU di ruang sidang Grha Sabha Pramana UGM, Sleman, Senin (7/8/2017).

Adanya kerjasama ini diharapkan kekurangan 12 radar bisa dicukupi para peneliti UGM. KASAU juga berharap, dalam pengembangan radar ini mahasiswa TNI AU yang menempuh studi di UGM dilibatkan.

"Kan kami punya 13 mahasiwa S2 dan S3 yang kuliah di sini," ucapnya.

KSAU mengakui beberapa minggu lalu pihaknya memasang radar pemantau di Pantai Congot, Kulon Progo. Pemasangan ini dilakukan karena radar yang lama sudah dimakan umur. Radar tersebut buatan tahun 1962.

"Radar baru yang dipasang ini bisa mengamankan daerah Yogya, Bandung dan Semarang," paparnya.

Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono, M Eng, D Eng menambahkan, pihaknya menyambut baik kerjasama pembuatan radar ini. Menurut Panut kerjasama ini adalah bukti bahwa UGM mendukung pengembangan alutsista, sebagai alat pemantauan batas wilayah RI dari laut, udara dan darat.

"Kita harus memperkuat alutsista dengan tidak mengandalkan teknologi dari luar," papar Panut.

"Saya kira kerjasama ini bisa meningkatkan kekuatan kita untuk mengamankan negara serta mendorong kemajuan bangsa ini," imbuhnya.

Panut berharap adanya MoU antara UGM dengan TNI AU bisa memperluas kerjasama antar kedua belah pihak. Apalagi UGM disebutnya memiliki banyak ahli di bidang radar, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi ke TNI AU.

"Mahasiswa yang melanjutkan S2 di Fakultas Teknik belajar tentang radar, belajar tentang persenjataan itu sudah banyak. Tapi dengan MoU ini diharapkan bisa diperluas kerjasamanya," harapnya.

"Kami punya ahli-ahli, sehingga tadi pak KSAU menyampaikan kurang (radar). Maka nanti kita kembangkan (dalam bentuk) kerjasama. Konstribusi kita berupa hasil-hasil riset dan pengembangan radar, karena kita punya banyak programmer terkait dengan radar," tutupnya. (sip/sip)

✈️ detik
 
SS3 Pindad
Calibre 7,62 x 51 mm
5d4ca107-3e44-4345-9d58-870295759c97_169.jpg
d1efd03b-d728-4692-a1fb-b2a5e266dba1_169.jpg
c714340f-b568-4e05-99f5-0fa90740e378_169.jpg
8a0a8940-ddc6-4f02-beb2-60f3a00473cc_169.jpg

SS1-M (for Marines Corps) and Standard SS2-V1
fc80eece-9d0d-4654-a4b5-e14c3c6ad73d_169.jpg


BADAK IFV at Habibie Festival
638daff3-8685-4919-98ce-bf975c3b0920.jpg
2f2d11c9-7d74-47f5-b935-c4d11ad4bd65.jpg
b874e9eb-7eb9-44ee-8735-96212aa76740.jpg
20a5c90b-ae02-4dec-8749-40f1c8152b8e.jpg
2ffbacfb-7e00-419f-bb0b-41ae9993ee2c_169.jpg


2bcf3007-6d72-4b6e-aaed-c4d77f048e9a_169.jpg
f0bf33de-d57d-4127-bb58-d35220864c78_169.jpg
1bce0521-4cb6-4275-88d0-9f32c3464314_169.jpg
6dd0f4c0-4b6d-4201-bac5-454f15c6aafc_169.jpg

Correction : Badak FSV, not IFV

Pindad Excava 200 showcases in Bekraf Habibie Festival

Specification :
Length : 9,542 m
Width : 2,895 m
Height : 3,193 m
Horizontal Reach : 9+ m
Bucket capacity : 0,8 m²
Dig reach : 6,3 m

PUPR expressed interest to buy 500 of these last year, but until now, only 79 have been signed
e31b7154-a991-4743-9863-75cf4180f3e0.jpg


External link : https://m.detik.com/finance/industr...985.2084447424.1502190002-22331407.1465799120
 
Correction : Badak FSV, not IFV

Pindad Excava 200 showcases in Bekraf Habibie Festival

Specification :
Length : 9,542 m
Width : 2,895 m
Height : 3,193 m
Horizontal Reach : 9+ m
Bucket capacity : 0,8 m²
Dig reach : 6,3 m

PUPR expressed interest to buy 500 of these last year, but until now, only 79 have been signed
e31b7154-a991-4743-9863-75cf4180f3e0.jpg


External link : https://m.detik.com/finance/industr...985.2084447424.1502190002-22331407.1465799120
Heheh sorry my bad...

SS2-V2 HB Heavy Barrel at Habibie Festival
31ed486f-5456-4d6f-971d-bee2f3584d0d_169.jpg
 
Last edited:
kri-teluk-banten-bersandar-di-dermaga-semayang_20170808_114908.jpg

KRI Teluk Banten carrying the Indonesian Navy Frogman Unit anchored at Semayang dock, Tuesday (08/08/2017). TRIBUN KALTIM / M FACHRI RAMADHANI
SIMULASI-GABUNGAN_GUSTI-AMBRIKP_Kaltim-Post.JPG
SIMULASI-GABUNGAN_GUSTI-AMBRIKP_Kaltim-Post_(1).JPG
SIMULASI-GABUNGAN_GUSTI-AMBRIKP_Kaltim-Post_(2).JPG



Four Warships Leaning on Tanjung Emas Semarang
Tuesday, August 8, 2017 14:02


kapal-perang-kri-diponegoro-bersandar-di-pelabuhan-tanjung-mas-semarang_20170808_140549.jpg

helikopter-di-kapal-perang-yang-bersandar-di-tanjung-mas_20170808_140656.jpg

kr.PNG


TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Port of Tanjung Emas Semarang is crowded with visitors. They are kindergarten children, a number of students, college students from various universities, and common public.
Their arrival to observe four warships, two warships from Indonesia KRI Sultan Hasanudin and KRI Diponegoro, and two warships from Thailand namely HTMS Khirirat and TMS Sukhothai visit the Port.
People are welcome to visit and see the warship, 8-9 August 2017 at 08.00 WIB - 16.00 WIB, located at Ocean 01 Port of Tanjung Emas Semarang.
Enter by post 4 and park the vehicle in the passenger terminal parking lot.
Visitors can look around, enter and feel in the warship.
"This activity is in the framework of training with Sea Garuda 19AB-17. This joint exercise is carried out by the Navy, with the Thai Navy held every two years. For those who host the practice area in turn. Where the coincidence of 2017 is the Navy as the host, the opening is held in Surabaya and the training area in the Java Sea, and ends in Semarang, "said Col Sea Rudhi Aviantara, Training Tasks with Sea Garuda 19AB-17.
Rudhi Aviantara said, the number of personnel who follow depending on the type of ship, for the KRI itself each has 105 personnel, multiplied by two there are 210 personnel. Then from the Thai Navy there are 250 personnel, so there are approximately 500 to 600 personnel in total.
"The objective of this training activity is to enhance bilateral relations between the Navy and the Thai Navy, and improve relations between the two countries, Indonesia and Thailand. So very positive for both countries, "he said.
One among many visitors, there is Inayah a student of Polytechnic of Semarang Sailing Sciences.
He expressed his feelings when present and followed the visit to see the four warships that existed.
"So beforehand I thought the ship was still using the old control, but after entering into KRI Diponegoro and explained by the crew, it was already using the new system all and the ship was still new. It was also explained about the ship was made in 2005, "he said.
Inayah admitted very enthusiastic with this kind of activity, because getting new knowledge at once can meet with the crew of the ship. They also talked about the experiences during the war, the ship system and much more. So it is very beneficial for him and his friends.
"Adding knowledge about KRI Diponegoro in particular, this ship is a kind of stealth ship. So the shape of this ship makes its existence will not be seen by enemy radar, "he explained.
Rudhi Aviantara added this activity only in the framework of the course, no special purpose or the like.
"In this exercise we also have a kind of understanding, what if there is an event at sea, SAR or piracy at sea, especially on the border. Therefore we practice with the Thai Navy, "he concluded. (*)
http://jateng.tribunnews.com/2017/08/08/empat-kapal-perang-bersandar-di-tanjung-mas-semarang
http://www.viva.co.id/gaya-hidup/travel/944394-momen-langka-bebas-berswafoto-di-kapal-perang-ri
 
Last edited:
Prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL melakukan pengintaian dalam latihan operasi Over The Beach Operation di Kompleks Satuan Koarmabar I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (07/8/2017). Tugas utama pasukan ini adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi serta mengatasi terorisme di perairan.

97770-latihan-pengintaian-kopaska-tni-al-14c_highres.jpg

97771-latihan-pengintaian-kopaska-tni-al-rt8_highres.jpg

97777-latihan-pengintaian-kopaska-tni-al-bRY_highres.jpg

97772-latihan-pengintaian-kopaska-tni-al-WWa_highres.jpg
 
Back
Top Bottom