mohon maaf ijin bertanya atas dasar apa pemikiran pendapat anda tersebut di atas mohon bilamana berkenan bisa di jabar kan agar saya yg awam ini mengerti yang pertama tentang doktrin Jerman pada PD II apa yg anda ketahui ttg doktrin tersebut dan di dasarkan atau di sadur dr mana kemudian apakah hubungan atau korelasi penggunaan bagunan dlm hal ini mess jaman belanda dengan doktrin TNI - AD khusus nya karena setahu saya penggunaan mess atau bangunan peninggalan belanda baik di kalangan AU dan AL adalah hal yg juga tidak sedikit dlm hal ini saya mencontoh kan Lanud Andir dll. apakah otomatis juga mempengaruhi doktrin dr AU itu sendiri kemudian mohon di jelaskan pula tentang pengertian DOKTRIN itu sendiri dalam pandangan anda mohon maaf bila kami banyak bertanya mohon agar kami bisa di bantu utk mendapat kan pencerahan terima kasih....
best regard Flogger....
Konon pada era Perang Kemerdekaan, banyak didatangkan pakar2 Militer dari Jerman yang banyak menganggur pasca perang, untuk membantu usaha pembentukan tentara profesional yang nantinya menjadi cikal bakal TNI. Contoh yang paling kentara adalah sistem Wehrkreis/ Military District, dan pada perang kemerdekaan memang wilayah2 operasi pasukan Republik dibagi atas WK I, WK II, WK III dst...yang sekarang berevolusi menjadi sistem KODAM. Contoh yang tidak terlalu kentara adalah
Goose Step TNI yang jelas bukan berasal dari legacy pemikiran Jepang maupun Belanda, karena mereka tidak pakai
Goose Step, hanya Jerman yang secara luas memakainya dalam Drill dan March mereka (bandingkan saja
Goose Step TNI paling mirip punya negara mana).
Menurut saya pengaruh KNIL lebih signifikan dalam membentuk TNI modern daripada PETA, terutama dalam bagaimana KNIL membentuk organisasi TNI dan pola pikir TNI yang cenderung internal (melihat ke dalam) dan fokus ke COIN/anti-separatisme. Jajaran perwira militer TNI di awal kemerdekaan sampai akhir Orla banyak didominasi ex-KNIL (Nasution, Suharto, Yani) sedangkan yang ex-PETA saja dan tidak pernah di KNIL, pengaruhnya tidak terlalu signifikan (Kolonel mulu..). Pada perekrutan dan pelatihan anggota2 baru TNI, dilakukan di mess2 peninggalan Belanda, dan jelas dengan alasan familiaritas, mess2 tersebut dijalankan oleh pamong2 yang kebanyakan ex-KNIL, yang tentu melatih dan membentuk prajurit berdasarkan pengalaman mereka di KNIL.
Kalau untuk DOKTRIN, rasanya tidak perlu dijelaskan disini, karena Wikipedia, Buku2 dsb.. banyak memuat definisi dari DOKTRIN, maka anggap saja definisi saya akan apa itu DOKTRIN sama dengan yang tertera di buku.