What's new

Indonesia Defence Forum

Pandur 2 8x8 with cockerill 105mm
16999208_1732958597035010_7159439546722677161_n.jpg

Pandur 2 8x8 30mm firing demo

@Adrian_Halim @ashar_sjarfi
 
Triumph Awarded Contract with KAI for KF-X Airframe Mounted Accessory Drive
200870736_700.jpg

AMAD.jpg

BERWYN, Pa.--(BUSINESS WIRE)--Triumph Group, Inc. (NYSE:TGI) was selected by Korea Aerospace Industries, Ltd. (KAI), to provide Airframe Mounted Accessory Drives (AMAD) on the new KF-X fighter aircraft. The contract is in support of the latest generation of the air superiority fighter, which is scheduled to make its first flight in mid-2022 and begin low-rate initial production in 2024. The KF-X program is slated to benefit the Republic of Korea Air Force and the Indonesian Air Force.

“We are pleased to support the KF-X fighter program, which will replace the aging Korean fleet of F-4s and F-5s, as well as equip the Indonesian Air Force,” said Tom Holzthum, executive vice president of Triumph Integrated Systems. “This win will allow Triumph to showcase the extensive capability and experience of our Geared Solutions business.”
Triumph Integrated Systems’ Geared Solutions site in Park City, Utah, will design and produce the AMADs, which receive and distribute engine power to operate generators, pumps and other aircraft systems, and also carry the main engine starter turbine. The AMADs on the KF-X fighter jet will feature the latest innovations in the company’s aircraft accessory gearbox product line.

Triumph Group, Inc., headquartered in Berwyn, Pa., designs, engineers, manufactures, repairs and overhauls a broad portfolio of aircraft structures, components, accessories, subassemblies and systems. The company serves a broad, worldwide spectrum of the aviation industry, including original equipment manufacturers of commercial, regional, business and military aircraft and aircraft components, as well as commercial and regional airlines and air cargo carriers.
 
Last edited:
Sistem Pertahanan Maritim Dalam MEF Saat Ini Disesuaikan Dengan Perkembangan Teknologi dan Ancaman
Kamis, 2 Maret 2017

sekjen-terima-laksda-simon-UK-ok.jpg
Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksdya TNI Widodo, Kamis (2/3) menerima kunjungan kehormatan Asisten Kepala Staf Pertahanan United Kingdom Laksda Simon Ancona di Kantor Kemhan, Jakarta. Dijelaskan bahwa sistem pertahanan maritim Indonesia yang disusun dalam Minimum Essential Force, masih tetap dilaksanakan dengan dilakukan beberapa penyesuaian dalam hal perkembangan teknologi pertahanan. Hal itu dianggap sangat wajar melihat perubahan ancaman yang terjadi saat ini, yang membutuhkan penyesuaian dalam hal sarana dan prasarana alutsista.

Kerjasama pertahanan antara kedua negara telah dikuatkan dengan penandatangan MoU kerjasama yang mengatur kerjasama di bidang pendidikan, intelijen, pertukaran informasi dan beberapa kerjasama lainnya sejak tahun 2012. Pada tahun 2014 telah dilaksanakan navy to navy talk serta diserahkannya 3 unit kapal Multi Role Light Frigate (MRLF) yang dinamai KRI Bung Tomo yang saat ini sedang melaksanakan operasi di Libanon. Kapal ini mendapat apresiasi dari PBB dan Pemerintah Libanon sebagai kapal yang digunakan oleh Indonesia buatan Inggris yang high performance.

Sekjen Kemhan Laksdya TNI Widodo berharap dapat melanjutkan kerjasama pendidikan di TNI AL bidang Principal Warfare Officer (PWO) khususnya apabila dapat ditambahkan dengan pengetahuan mengenai anti submarine warfare. Sekjen Kemhan kemudian menjelaskan, Instruktur PWO TNI AL yang ada saat ini adalah merupakan lulusan dari program PWO dengan Angkatan Laut Inggris yang telah berlangsung sejak tahun 1980.

Asisten Kepala Staf Pertahanan UK Laksda Simon Ancona menyambut hangat kemungkinan kelanjutan kerjasama pendidikan dengan TNI AL. Dirinya mengharapkan dapat dilakukan pertemuan lanjutan untuk membahas kemungkinan memperluas bidang kerjasama di bidang pertahanan yang menguntungkan kedua negara.

Pemerintah Inggris menganggap kerjasama pertahanan dengan Indonesia walaupun tidak merupakan negara yang berada dalam satu kawasan ini sangat penting, Karena tidak dapat dipungkiri bahwa perdagangan laut yang dilakukan Inggris sebagian besar melalui kawasan Asia Pasifik. Jalur perdagangan laut di kawasan Asia Pasifik sangat penting bagi kepentingan perekonomian Inggris. Hal itu menyebabkan stabilitas keamanan di kawasan ini sangat penting bagi Pemerintah Inggris. Karena itulah Pemerintah Inggris terus melakukan pembicaraan untuk meningkatkan kerjasama pertahanan dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Kerjasama ini semata-mata untuk mendukung tercapainya stabilitas keamanan di kawasan Asia Pasifik. (DAS/SGY)

https://www.kemhan.go.id/2017/03/02...engan-perkembangan-teknologi-dan-ancaman.html
 
Saudi king's Bali beach holiday turns into military exercise

A Bali beach holiday for Saudi Arabia's King Salman and his considerable entourage has turned into a military exercise for host Indonesia. The octogenarian monarch and his entourage of 1,500, including 25 princes and 10 ministers, flies on Saturday to Indonesia's Bali island aboard nine passenger jets for a private vacation. They will be guarded by at least 2,500 police and military personnel, as well as naval vessels parked offshore.

http://www.reuters.com/article/us-saudi-asia-indonesia-bali-idUSKBN16A0Z8

a1.jpg

2.jpg

1.jpg

a4.jpg

a5.jpg

a6.jpg
 

Bali military, police deploy snipers to protect King Salman
Jumat, 3 Maret 2017 16:24 WIB - 0 Views

Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - The Udayana Military Command and the Bali Police have deployed snipers at numerous sensitive areas to protect King Salman bin Abdulaziz al-Saud of Saudi Arabia while he vacations in Bali from March 4 to 9, 2017.

"We have given the troops special training and deployed them at certain points where undesirable incidents could happen," Udayana Military Commander Major General Kustanto Widiatmoko remarked after the show of joint security forces here, Friday.

The Bali Military, Police and the local government have deployed 2,500 security officials to provide security to the king of the oil-rich country of Saudi Arabia, he revealed.

Earlier, Chief of the Bali Police Inspector General Petrus Golose stated in Denpasar, Wednesday, that over one thousand police officers would be deployed to guard King Salman.

"The Bali Police will deploy 878 officers apart from other personnel, with the total number reaching more than one thousand," Golose said.

Security will be stepped up from the moment the aircraft of the King and his entourage lands at the I Ngurah Rai International Airport. Security will be intensified at several roads and hotels where they will stay.

The traffic police will secure several roads, from the airport towards the hotels in Nusa Dua, which will be used by the Saudi King, crown prince, princesses, and ministers.

"We will deploy 78 cars and 38 motorcycles to secure the roads," Director of the Bali Traffic Police Anak Agung Sudana stated.

The Kings entourage will include the crown prince, 25 princes, and 10 ministers.

The visit by the Saudi King is being viewed by observers as a big promotion for Indonesias tourism industry, especially in the Middle East.

King Salmans plan to holiday in Balis world-famous resort island is expected to grab headlines in the Middle East.(*)
Editor: Heru

COPYRIGHT © ANTARA 2017
http://m.antaranews.com/en/news/109731/bali-military-police-deploy-snipers-to-protect-king-salman
 
images

Jakarta - TNI AL memesan tiga kapal selam dari Korea Selatan. Satu dari tiga kapal telah jadi dan akan segera dibawa ke Indonesia untuk kemudian dioperasionalkan.

Kapal selam tersebut dipesan Indonesia dari DSME (Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering) dengan proses Transfer of Technology (ToT). Satu kapal yang konstruksinya telah jadi sejak tahun lalu itu masih pada tahap uji coba.

Direncanakan kapal yang dibangun sejak tahun 2013 tersebut akan segera dikirimkan ke Indonesia setelah rangkaian uji coba selesai dilakukan.

"Kapal selama datang satu nanti bulan April," ungkap KSAL Laksamana Ade Supandi di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2017).

Ade sendiri bersama Menhan Ryamizard Ryacudu menyaksikan langsung peluncuran pertama kapal selam dengan kode Hull Number H.7712 itu di galanagan kapal DSME di Dermaga Okpo, Korea Selatan pada 24 Maret 2016. Sesuai dengan kontrak, kapal pertama dan kedua dilaksanakan di Korsel, dan yang ketiga akan dilakukan di galangan kapal PT PAL Indonesia karena proses ToT.

Selama proses pembangunan kapal selam pertama dan kedua, semua berada di bawah kendali pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME209) yang dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto. Untuk meraih kesuksesan pembangunan kapal selama ketiga, PT PAL telah mengirimkan sejumlah 113 insinyur ke DSME, Korea Selatan, untuk terlibat dalam proses ToT dan pembelajaran pembangunan dan pengembangan kapal selam secara mandiri melalui tahap On the Job Training (OJT).

Kapal Selam Diesel Elektrik DSME209 yang merupakan produksi ekspor pertama kali pemerintah Korea Selatan tersebut merupakan pengembangan dari kapal selam tipe Chang Bogo Class milik Republic of Korean Navy (ROK Navy) dan Kapal Selam tipe Cakra klas yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut. Meski banyak yang menyebut nama kapal selam ini sebagai Chang Bogo Class, kabarnya sudah ada nama yang disiapkan bagi kapal selam yang dipersenjatai dengan torpedo berukuran 533 mm tersebut.

Baca Juga: Kapal Selam Canggih yang Dipesan RI dari Korsel Mulai Melaut

Kabarnya, kapal selam pertama akan diberi nama KRI Nagabanda 403. Kemudian kapal kedua dan ketiga masing-masing akan dinamai KRI Trisula 404 dan KRI Nagarangsang 405. Indonesia sendiri menandatangani kontrak pengadaan tiga kapal selam dengan DSME pada Desember 2011. Keseluruhan kapal akan diselesaikan pada tahun 2019.

Kapal selam ini mempunyai panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air, dan dengan ketahanan berlayar lebih dari 50 hari. Secara umum kapal selam Chang Bogo Class ini memiliki beberapa kelebihan dari sisi teknologinya, seperti State of The Art technology yang meliputi Latest Combat System, Enhanced Operating System, Non-hull Penetrating Mast and Comfortable Accomodation.

Selain dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur, kapal selama Chang Bogo Class juga dirancang untuk mampu mendeploy ranjau laut, meluncurkan rudal anti kapal permukaan, serta mampu melepaskan Torpedo Counter Measure.

TNI AL sendiri sudah menyiapkan markas untuk kapal selam baru. Kapal-kapal selam Chang Bogo Class rencananya akan bermarkas di Teluk Palu, Sulawesi.

Bukan hanya KRI Nagabanda saja yang akan tiba, ada sejumlah kapal baru yang akan dimiliki jajaran TNI AL tahun ini. Kapal-kapal baru itu ada berbagai jenis. Tak hanya kapal perang, namun ada juga kapal untuk latihan.

"PKR (perusak kawal rudal) sudah ya, kapal layar latih, kemudian kapal-kapal PC (patroli cepat)," tutur Ade.
 
Pembentukan Pasmar 3 Paling Lambat Rampung Tahun Depan

Jika Anggaran TurunMarinir

TNI masih terus berupaya mempersiapkan pembentukan Pasukan Marinir (Pasmar) 3. Kadispen TNI AL Laksma Gig Sipasulta, menyebut markas Pasmar 3 rencananya akan dibangun di sekitar teluk Kaimana, Papua Barat, sesuai keinginan Panglima TNI, Jendral TNI AD, Gatot Nurmantyo.

"Sudah jelas, kurang lebih (di situ), maunya bapak Panglima sih ada satu di dekat (Teluk Kaimana), tapi itu masih konteksnya itu perlu dari nol sekali (pembangunannya)," ujar Kadispen TNI AL, kepada wartawan di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2017).

Kata dia di kawasan Teluk Kaimana, Papua Barat, terdapat wilayah yang bernama Tanah Merah. Panglima TNI berharap Pasmar 3 yang akan menangani wilayah Timur Indonesia, markasanya akan dibangun di tempat tersebut. Pihak TNI AL juga sudah memberikan sejumlah masukan sebagai alternatif lokasi markas Pasmar 3 selain di Teluk Kaimana.

"Kita lihat untung ruginya, kita sampaikan dalam bentuk apresiasi. Kalau beliau katakan di situ, implikasinya macam-macam, anggaran akan lebih besar lagi," ujarnya.

Namun kapan Pasmar 3 akan dibangun, Laksamana Gig Sipasulta, mengatakan prosesnya masih panjang. Saat ini TNI masih berkutat di anggaran. Jika anggaran sudah bisa diturunkan, ia memprediksi pada akhir tahun ini, atau selambat-lambatnya pada awal tahun depan, Pasmar 3 sudah terbentuk.

"Ini prosesnya masih panjang, masih perlu dibangun fasilitas, orangnya, kekuatan personelnya," ujar Kadispen TNI AL.

Tribunnews
 
Pembentukan Pasmar 3 Paling Lambat Rampung Tahun Depan

Jika Anggaran TurunMarinir

TNI masih terus berupaya mempersiapkan pembentukan Pasukan Marinir (Pasmar) 3. Kadispen TNI AL Laksma Gig Sipasulta, menyebut markas Pasmar 3 rencananya akan dibangun di sekitar teluk Kaimana, Papua Barat, sesuai keinginan Panglima TNI, Jendral TNI AD, Gatot Nurmantyo.

"Sudah jelas, kurang lebih (di situ), maunya bapak Panglima sih ada satu di dekat (Teluk Kaimana), tapi itu masih konteksnya itu perlu dari nol sekali (pembangunannya)," ujar Kadispen TNI AL, kepada wartawan di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2017).

Kata dia di kawasan Teluk Kaimana, Papua Barat, terdapat wilayah yang bernama Tanah Merah. Panglima TNI berharap Pasmar 3 yang akan menangani wilayah Timur Indonesia, markasanya akan dibangun di tempat tersebut. Pihak TNI AL juga sudah memberikan sejumlah masukan sebagai alternatif lokasi markas Pasmar 3 selain di Teluk Kaimana.

"Kita lihat untung ruginya, kita sampaikan dalam bentuk apresiasi. Kalau beliau katakan di situ, implikasinya macam-macam, anggaran akan lebih besar lagi," ujarnya.

Namun kapan Pasmar 3 akan dibangun, Laksamana Gig Sipasulta, mengatakan prosesnya masih panjang. Saat ini TNI masih berkutat di anggaran. Jika anggaran sudah bisa diturunkan, ia memprediksi pada akhir tahun ini, atau selambat-lambatnya pada awal tahun depan, Pasmar 3 sudah terbentuk.

"Ini prosesnya masih panjang, masih perlu dibangun fasilitas, orangnya, kekuatan personelnya," ujar Kadispen TNI AL.

Tribunnews
Will there be an increase to personel number, or will it be the current strength, only divided by three?
 
4 Maret 2017

Kapal selam KRI Nagapasa 403 (all photos : Korps Hiu Kencana)

Kapal Selam Pesanan dari Korsel akan Tiba di Indonesia Bulan April

Jakarta - TNI AL memesan tiga kapal selam dari Korea Selatan. Satu dari tiga kapal telah jadi dan akan segera dibawa ke Indonesia untuk kemudian dioperasionalkan.

Kapal selam tersebut dipesan Indonesia dari DSME (Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering) dengan proses Transfer of Technology (ToT). Satu kapal yang konstruksinya telah jadi sejak tahun lalu itu masih pada tahap uji coba.

Direncanakan kapal yang dibangun sejak tahun 2013 tersebut akan segera dikirimkan ke Indonesia setelah rangkaian uji coba selesai dilakukan.

"Kapal selama datang satu nanti bulan April," ungkap KSAL Laksamana Ade Supandi di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2017).

Ade sendiri bersama Menhan Ryamizard Ryacudu menyaksikan langsung peluncuran pertama kapal selam dengan kode Hull Number H.7712 itu di galanagan kapal DSME di Dermaga Okpo, Korea Selatan pada 24 Maret 2016. Sesuai dengan kontrak, kapal pertama dan kedua dilaksanakan di Korsel, dan yang ketiga akan dilakukan di galangan kapal PT PAL Indonesia karena proses ToT.

Selama proses pembangunan kapal selam pertama dan kedua, semua berada di bawah kendali pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME209) yang dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto. Untuk meraih kesuksesan pembangunan kapal selama ketiga, PT PAL telah mengirimkan sejumlah 113 insinyur ke DSME, Korea Selatan, untuk terlibat dalam proses ToT dan pembelajaran pembangunan dan pengembangan kapal selam secara mandiri melalui tahap On the Job Training (OJT).




Kapal Selam Diesel Elektrik DSME209 yang merupakan produksi ekspor pertama kali pemerintah Korea Selatan tersebut merupakan pengembangan dari kapal selam tipe Chang Bogo Class milik Republic of Korean Navy (ROK Navy) dan Kapal Selam tipe Cakra klas yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut. Meski banyak yang menyebut nama kapal selam ini sebagai Chang Bogo Class, kabarnya sudah ada nama yang disiapkan bagi kapal selam yang dipersenjatai dengan torpedo berukuran 533 mm tersebut.

Kabarnya, kapal selam pertama akan diberi nama KRI Nagabanda 403. Kemudian kapal kedua dan ketiga masing-masing akan dinamai KRI Trisula 404 dan KRI Nagarangsang 405. Indonesia sendiri menandatangani kontrak pengadaan tiga kapal selam dengan DSME pada Desember 2011. Keseluruhan kapal akan diselesaikan pada tahun 2019.

Kapal selam ini mempunyai panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air, dan dengan ketahanan berlayar lebih dari 50 hari. Secara umum kapal selam Chang Bogo Class ini memiliki beberapa kelebihan dari sisi teknologinya, seperti State of The Art technology yang meliputi Latest Combat System, Enhanced Operating System, Non-hull Penetrating Mast and Comfortable Accomodation.

Selain dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur, kapal selama Chang Bogo Class juga dirancang untuk mampu mendeploy ranjau laut, meluncurkan rudal anti kapal permukaan, serta mampu melepaskan Torpedo Counter Measure.

TNI AL sendiri sudah menyiapkan markas untuk kapal selam baru. Kapal-kapal selam Chang Bogo Class rencananya akan bermarkas di Teluk Palu, Sulawesi.

Bukan hanya KRI Nagabanda saja yang akan tiba, ada sejumlah kapal baru yang akan dimiliki jajaran TNI AL tahun ini. Kapal-kapal baru itu ada berbagai jenis. Tak hanya kapal perang, namun ada juga kapal untuk latihan.

"PKR (perusak kawal rudal) sudah ya, kapal layar latih, kemudian kapal-kapal PC (patroli cepat)," tutur Ade.

(Detik)
 
Didn't realize it, but recently TNI releasing good quality photo and even video, not in those potato quality again
And camo used in vechile more blend with the nature and start to abandoning those "ngejreng" camo,
Seems that someone in the command got some nice choice in this kind of things
:cheers:

*would be nice if they add English subtitle to the video
 
Last edited:
Didn't realize it, but recently TNI releasing good quality photo and even video, not in those potato quality again. And camo used in vechile more blend with the nature and start to abandoning those "ngejreng" camo, Seems that someone in the command got some nice choice in this kind of things. *would be nice if they add English subtitle to the video

I almost give it a pass, but your pitch intrigue me... Worth the time, especially the first few minutes.. cool.
 
TNI AU Akan Tempatkan Pesawat Dron Didaerah Natuna Dan Tarakan
ksau-marsekal-hadi-tjahjanto-memberikan-pengarahan-kepada-prajurit-tni-au-di-di-lanud-iswahjudi-tni-au.jpg

TNI AU akan menempatkan pesawat dron di daerah perbatasan terutama di Natuna dan Tarakan dan akan mengadakan pengadaan pesawat dron yang lebih besar setingkat predator, sehingga mampu terbang dengan radius yang lebih luas yang akan connect dengan program Kementrian Pertahanan yang saat ini sedang membangun satelit yang nanti akan dapat digunakan oleh pesawat dron yang akan dikembangkan, sehingga daerah-daerah yang perlu perhatian dapat di awasi. Demikian dikatakan Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP dihadapan para perwira dalam kunjungannya di Lanud Iswahjudi Madiun, Jumat (3/3/17). Diikuti juga para Asisten Kasau, Dan Korpaskhas, Pangkoopsau II dan pada Kelala Dinas jajaran Mabesau, selain itu Kasau juga mengunjungi Lanud Adi Soemarmo Solo dan Lanud Abdurachman Saleh Malang.

“Pemerintah memberikan program yaitu Renstra I, Renstra II dan Renstra III dan itu berdasarkan minimum essensial force, TNI AU bekerja mengarah kepada kepentingan-kepantingan Skadron-skadron Udara, sehingga prioritas kebijakan kepada pengadaan perlengkapan-perlengkapan seperti pada tahun 2017 pengadaan Radar untuk pesawat T-50 termasuk persenjataannya,”kata Kasau.

Menurutnya, Yang tidak kalah pentingnya adalah pengadaan pengganti pesawat F-5 yang dalam waktu dekat akan terealisasi dua atau tiga tahun mendatang, namun waktu yang begitu panjang perlu diperhatikan karena penerbang harus mengikuti jenjang karier, sehingga para penerbang harus mengikuti dan melaksanakan latihan di Skadron Udara 16 dan juga di Skadron Udara 11. “Termasuk kebutuhan sebanyak 12 Radar di seluruh Indonesia berdasarkan kepada minimum essensial force bukan ideal dan tahun 2019 ini akan berdatangan dan melengkapi kebutuhan TNI AU, ujarnya.

Kasau juga mengadakan trobosan yaitu dalam setiap kontrak pengadaan pesawat harus ada dua yang dimasukkan, yaitu pelatihan pilot harus sampai pada tingkat pertempuran dan memasukan semua kataloging speare dalam kontrak.

“Kita tidak boleh terjebak dengan tradisi yang ketat, kita harus membangun inovasi, tradisi tanpa inovasi akan ketinggalan, oleh sebab itu mari kita terus berinovasi dari kekurangan kita,”tegas Kasau.

Kasau menambahkan, Program kedepan segera melengkapi pesawat MRT (Multi Role Tanker) Airbus 330, sehingga bisa mendukung penerbangan untuk air refueling, selain itu akan membangun network centric warfare, sehingga dapat memberikan data link kepada pesawat-pesawat tempur dan yang tidak kalah pentingnya dapat memberikan data link kepada kapal-kapal perang, bahkan dalam suatu pertempuran Tank Leopard pun dapat diberikan datanya.

“Selain itu harus segera perkuat pesawat-pesawat survellance, sehingga Skadron Udara 5 untuk segera memasang peralatan yang mampu untuk melihat wilayah ZEE, apakah kapal-kapal yang mencuri ikan atau kapal perang lainnya sudah masuk ke wilayah kita. TNI AU juga akan membangun kebutuhan-kebutuhan seperti testcell engine T-50 yang SDMnya dapat menganbil dari yang menangani pesawat F-5, pengadaan radar pesawat T-50 dan persenjataannya seseuai dengan spek yang dimintanya,”pungkasnya.@Wa
http://www.siagaindonesia.com/14630...pesawat-dron-didaerah-natuna-dan-tarakan.html
 
Last edited:

Pakistan Defence Latest Posts

Back
Top Bottom