What's new

Indonesia Defence Forum

Gak bakal pernah ada ribut kalo Polisi dan Tentara ketemunya kek gini

12669701_967753459985638_2684901358980709349_n.jpg
 
12729434_460295684175333_1245298562_n.jpg


Yonif 400 Raider in Papua New Guinea-Indonesian border.
 
One of Indonesian Air Force first fleet, Guntai Diving Fighter-Bomber. The pics is taken in Yogyakarta, Maguwo Air Force Base.



Pesqwat jenis Guntai. Bersama pesawat Cureng merupakan pesawat peninggala Jepang yang digunakan kadet penerbang AURI untuk melakukan pengeboman posisi tentata Belanda di tiga tempat yaitu Semarang, Salatiga dan Ambarawa. Pesawat Guntai merupakan pesawat pembom tukik produksi tahun 1930. Foto ini merupakan foto pada peringatan satu tahun terbentuknya AURI bertempat di lapangan terbang Maguwo Yogyakarta (Bandara Adi Sutjipto) pada tanggal 20 Maret 1947. Photo : Ipphos-Antara

- See more at: Pesqwat jenis Guntai. Bersama pesawat Cureng merupakan pesawat peninggala Jepang... | Iconosquare
 
Oerlikun Skyshield Paskhas Exercise

10505330_924264494259070_7045713923205177291_n.jpg



1506828_924265670925619_7690900028020372494_n.jpg


1465272_924265027592350_8173061513060954622_n.jpg


10628420_925964790755707_8660476546379742451_n.jpg

Oerlikun tracking on Sukhoi in exercise



nina-oktaviana-11.jpg


Bripda%2BNina-1%2B%40instagram.jpg


bripda-nina-penembak-jitu-pasukan-brimob-anti-teror-polda-aceh.jpg


20150203100445-ini-bripda-nina-si-cantik-anggota-brimob-antiteror-di-aceh-002-nfi.jpg

Bripda Nina Octaviana - Wanteror Gegana Brimob Polda Aceh.


 
Last edited:
Kemanusiaan itu tidak mengenal batas negara dan agama. ia tumbuh dari keajaiban nuranimu tanpa sekat dan tanpa musim...

Sudan.jpg


INA FPU 8 melaksanakan pelatihan di Italy bersama dengan Polisi Khusus Italy(carabinieri) guna menambah kemampuan dan profresionalisme...

Unamid.jpg
 
Just replace all of your standard Iron Sights with the more advanced optical sights, credit to setiawandeny20. Apparently he is a soldier who on duty near the border and this just issued for the soldiers in Yonif 600Raider, Kodam Mulawarman.
12552320_1711747059043715_2057502904_n.jpg
 
President Jokowi leaves for United States
Minggu, 14 Februari 2016 10:23 WIB | 248 Views

Jakarta (ANTARA News) - Indonesian President Joko Widodo and his entourage left Jakara on Sunday for the United States to attend the US-ASEAN Summit on February 15-16, 2016.

Before leaving Halim Perdanakusuma military airbase at 9 am West Indonesia Standard Time (WIB), President Jokowi said he would attend the US-ASEAN Summit at Rancho Mirage in California, the United States.

He said the summit will be divided into numerous sessions, including a working dinner of ASEAN leaders and US President Barack Obama.

According to him, issues that Indonesia will raise in the summit relates to politics, law, security, and economy.

Earlier, Foreign Affairs Ministrys Director for Inter Region Dialog Partner, Derry Aman, remarked on Thursday that Indonesia would carry the theme of partnership for peace and prosperity.

"Indonesia is considered as the leader of ASEAN, and therefore we have to in the front line in making every discussing in the summit beneficial for ASEAN region," Derry Aman said.

He said that in the first segment, for example, Indonesia will prioritize the development of Micro Small Medium (UMKM) businesses with the US business makers.

In addition, in the context of the issue of innovation and entrepreneurship, Indonesia will utilize information technology cooperation, especially in the field of digital economy.

Indonesia also will promote efforts so that companies in the US can invest in ASEAN, especially in, in addition to encouraging US investors to play a role in the cooperation of US-ASEAN strategic partnership.

"We will also strengthen cooperation in combating terrorism and extremism, maritime cooperation, assertion of Indonesias position related to the South China Sea, as well as cross-border crime prevention," he said.

President Jokowi in the trip to the US-ASEAN Summit is accompanied by First Lady Iriana, Trade Minister Thomas Lembong, Presidential Chief of Staff Teten Masduki, and Presidential Communications Team Ari Dwipayana.

President Jokowi leaves for United States - ANTARA News
 
KATADATA - Vietnam menjadi negara dengan armada tempur udara terkuat di ASEAN 2015. Lembaga pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power mencatat, negeri Paman Ho itu memiliki pesawat tempur, pesawat pencegat, dan helikopter serbu terbanyak. Jumlah tersebut melampaui Singapura yang mengeluarkan belanja militer terbesar. Adapun Indonesia, yang memiliki wilayah terluas di Asia Tenggara, justru jauh tertinggal.

katadata.jpg


:D
 
That's a reality check for today. But i won't worry to much since we have the most advanced aeronautics industry within ASEAN. We can build our own aircrafts and pursuing technology transfer to build 4.5 gen fighter jets in the near future.
 
KATADATA - Vietnam menjadi negara dengan armada tempur udara terkuat di ASEAN 2015. Lembaga pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power mencatat, negeri Paman Ho itu memiliki pesawat tempur, pesawat pencegat, dan helikopter serbu terbanyak. Jumlah tersebut melampaui Singapura yang mengeluarkan belanja militer terbesar. Adapun Indonesia, yang memiliki wilayah terluas di Asia Tenggara, justru jauh tertinggal.

View attachment 293718

:D
Kekuatan udara Vietnam secara kuantitas besar karena ada 140-an Mig-21 Bison era 70-an, readiness-nya dipertanyakan. Kalo bicara pespur generasi 4 keatas AU Singapura masih diatas Vietnam. Tapi saya setuju AU kita lemah baik secara kuantitas maupun readiness-nya.
 
Kekuatan udara Vietnam secara kuantitas besar karena ada 140-an Mig-21 Bison era 70-an, readiness-nya dipertanyakan. Kalo bicara pespur generasi 4 keatas AU Singapura masih diatas Vietnam. Tapi saya setuju AU kita lemah baik secara kuantitas maupun readiness-nya.

Gombal firepower gak ngecek kalau sebenarya udah gak terbang lagi itu Mig-21-nya Vietnam, dan Su-22 Fitternya tinggal 20-an yang aktif dengan cara kanibalan. Cek thread Vietnam dimari, udah gak ada lagi foto-foto baru Mig-21 mereka yang terbang dua tahun terakhir ini, plane spotter juga nggak ada kabar soal Mig-21 Vietnam dua tahun terakhir ini. Dulu pas gua masih awal-awal lurking dimari tahun 2009 masih ada yang terbang Mig-21 mereka, tapi sekarang udah gak keliatan lagi. Resource-nya kepake buat ngidupin tiga skuadron Flanker kek-nya. Cara AU Vietnam bertahan keknya mirip-mirip dengan ABRI tahun 70-an, dengan cara kanibalan. Soal helikopter Mi-24 mereka udah gak terbang lagi, Mi-8 juga jarang banget terbang, Huey juga 11-12, cuman yang baru-baru aja model Cougar dan Ka 27 Kamov.

I will take Singaporean over Vietnam any day and any time. Mereka punya excellent record soal maintenance dan services juga update hardware, gak pernah ada report soal Puma mereka jatuh atau kecelakaan, Viper mereka atau pesawat-pesawat mereka lainnya. Belajar sama "Mexican" had it's own perk, even the US is can't cope with them if we are talking about maintenance and services.


But i kinda agree with those types of articles though, it can be used as argument on how we are very lacking in this field.
 
Members of Indonesian Student Regiment (Menwa), a part of Indonesian Defense Reserve component during combat diver training. The training is conducted at the Kopaska (Naval Special Warfare) Frogmen School (Sepaska)
10881813_748281421921526_1899503449_n.jpg
 
That's a reality check for today. But i won't worry to much since we have the most advanced aeronautics industry within ASEAN. We can build our own aircrafts and pursuing technology transfer to build 4.5 gen fighter jets in the near future.

Kalau ada negara di ASEAN yang berani declare perang versus Indonesia secara terbuka, itu bunuh diri goblog namanya. Gak peduli seunggul apapun perlengkapan militer yang mereka punya di awal perang. Inget aja di zaman Soekarno yang nggak ada industry, gak ada teknologi, penduduk yang secara relatif sedikit (jumlah penduduk RI ditahun 60-an hanya sekitar 80-an juta, gak jauh beda dengan Ph atau Vietnam di era yang sama sebenarnya) dan gak ada duit aja pemerintahannya berani buat militerisasi secara massive dalam tempo singkat. Lah sekarang, dengan kekuatan ekonomi, industri, manufakturing, infrastruktur, man-power yang ada mau kek apa Indonesia kalau mengadakan program militerisasi Nasional secara massive? Mental RI biasanya langsung total war lagian kalau bicara soal agresi dari luar 8-)
 
Back
Top Bottom