What's new

Indonesia Defence Forum

Konstruksi undercarriage unit kendaraan taktis bdltech
bdl4.jpg




Demo UAV LSU 02 LAPAN pada peringatan Hari Nusantara
 
Last edited:
TNI AD akan Tingkatkan Detasemen Zeni Menjadi Batalyon
Detasemen Zeni TNI AD akan ditingkatkan menjadi batalyon. Ini dilakukan salah satunya untuk membantu program Nawacita Presiden Joko Widodo dalam hal pembangunan.

581467dmc-1.jpg

"Zeni sedang dalam proses peningkatan, karena Zeni sedang laku keras, yang kebetulan sejalan dengan progam pembangunan Nawacita, jadi itu program-program yang bisa dilakukan mereka (Zeni). Maka itu sudah ada pembicaraan internal untuk peningkatan," ujar Kadispenad Brigjen TNI Sabrar Fadhilah.

READ MORE: TNI AD akan Tingkatkan Detasemen Zeni Menjadi Batalyon
 
pal%2Bsub.jpg


DPR Dorong Proyek Kapal Selam PT PAL


Sabtu, 06 Juni 2015 08:00

Surabaya (BM)
- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Azam Azman Natawijana menegaskan akan mendorong PT PAL Indonesia membangun infrastruktur kapal selam di Indonesia, sehingga akan menjadikan bangsa Indonesia mandiri di bidang maritim.

"Langkah nyata yang kita lakukan di DPR untuk mendorong PT PAL, salah satunya memberikan tambahan anggaran pada 2016 nanti sebesar Rp 1 triliun untuk pembangun infrastruktur kapal selam," ucap Azam, saat menghadiri prosesi pemotongan pelat pertama kapal perang pesanan Filipina, Jumat (5/6).

Dikatakannya, untuk penyertaan modal negara dalam membangun infrastruktur kapal selam tahun 2015 sudah disetujui sebesar Rp 1,5 triliun, dan 2016 juga sudah disetujui sebesar Rp 1 triliun. "Anggaran total Rp 2,5 triliun itu digunakan untuk membangun fasilitas pembuatan kapal selam, karena sebelumnya Kementerian Pertahanan itu membeli tiga kapal selam dari perusahan swasta Korea, yang dua dibuat di Korea dan satu dibuat di Indonesia serta diminta untuk membuat fasilitas itu," paparnya.

Ia berharap, ke depan dengan adanya fasilitas yang ada PT PAL Indonesia (persero) mampu membuat atau memproduksi kapal selam sendiri dan tidak ketergantungan dengan negara lain. "Kita harapkan dengan adanya fasilitas yang sudah terbangun, akan berguna pada pembuatan kapal selam selanjutnya, tanpa ketergantungan dengan negara lain lagi," tukasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Firmansyah Arifin mengatakan pembangunan infrastruktur kapal selam di Indonesia akan mulai dilakukan pada 2016 untuk menindaklanjuti penunjukan perusahaan pelat merah itu dalam memproduksi kapal selam dari Kementerian Pertahanan.

"Kami bangun dulu infrastrukturnya, sebab kami belum punya dan hanya punya landasannya kapal selam. Dengan adanya infrastruktur, ke depan kami bisa lebih banyak produksi kapal selam," imbuhnya.

Terkait proses pembuatan dua kapal perang pesanan Filipina, PT PAL mengklaim telah mencapai 25 persen dari seluruh bentuk kapal jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV).

Firmansyah Arifin mengatakan saat ini untuk kapal ke-1 memasuki tahap prosesi Peletakan Lunas atau "Keel Laying", dan untuk kapal ke-2 memasuki proses pemotongan plat pertama "Frist Steel Cutting" yang dilakukan di Bengkel Assembly, Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia.

"Apa yang kita kerjakan saat ini sudah mencapai 25 persen, dan untuk peralatan impor yang kita butuhkan sudah ada 80 persen. Insya Allah prosesnya akan tepat waktu dan November 2015 akan kita luncurkan," ucapnya.

Kapal perang SSV merupakan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertama yang berhasil dieskpor ke luar negeri oleh Indonesia. Kapal tersebut didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, yang dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mill laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.

Selain itu, kapal buatan anak negeri ini juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal "landing craft utility" (LCU), serta tank hingga truk militer. "Kapal dengan teknologi canggih yang mampu dibawa ke lautan dangkal ini sangat cocok untuk negara kepulauan, selain itu kapal ini baik digunakan perang atau nonperang serta dijadikan sebagai Rumah Sakit apung di laut," tuturnya. (at/epe)

BeritaMetro.co.id: DPR Dorong Proyek Kapal Selam PT PAL

So, the money has been there now, I believe, since PT Pindad has confirmed that government fund allocated for state owned enterprises has already been injected in December last year.
 
President inaugurates Djoko Setiadi as chief of Cryptography Agency
Jumat, 8 Januari 2016 14:10 WIB | 547 Views

Jakarta (ANTARA News) - President Joko Widodo here on Friday inaugurated Djoko Setiadi as chief of the State Cryptography Agency, or locally known as "Lembaga Sandi Negara" (Lemsaneg), at the State Palace.

Setiadi had earlier served as chief of Lemsaneg in his capacity as an active military man, and now when entering retirement, he has been appointed as Lemsaneg head in his capacity as a civilian.

Setiadis inauguration on Friday was based on Presidential Decree No.36/TPA/2015 on the appointment of a high official as leader of Lemsaneg.

The presidential decree contains the appointment of Major General (ret.) Djoko Setiadi as chief of Lemsaneg and has been granted financial and administrative rights and other facilities at the level of echelon 1A.

The presidential decree came into effect since it was issued on December 21, 2015.

On the occasion, Setiadi was administered the oath of office by the president. Setiadi later signed the minutes of his appointment as chief of Lemsaneg.

Present at the inauguration ceremony were former president Megawati Sukarnoputri, Vice President Jusuf Kalla, Chairman of the Presidential Advisory Council Sri Adiningsih, and Prof. Jimly Asshiddiqie, among several other officials.

Following the completion of the event, Setiadi was congratulated by the president and vice president as well as the guests invited to attend the ceremony.(*)

President inaugurates Djoko Setiadi as chief of Cryptography Agency - ANTARA News
 
bakamla1.jpg
monalisa.jpg
bakamla.jpg


Fungsi Bakamla selengkapnya adalah:

1. Menyusun kebijakan nasional di bidang keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia
2. Menyelenggarakan sistem peringatan dini keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia
3. Melaksanakan penjagaan, pengawasan, pencegahan, dan penindakan pelanggaran hukum di wilayah perairan Indonesia
4. Menyinergikan dan memonitor pelaksanaan patroli perairan oleh instansi terkait;
5. Memberikan dukungan teknis dan operasional kepada instansi terkait;
6. Memberikan bantuan pencarian dan pertolongan di wilayah perairan Indonesia
 
20130805bersihkan-sampah.jpg

Dokumentasi sejumlah personil Detasemen Zeni Tempur 5/Chakti Mandra Guna dari Kodam XVI Pattimura membersihkan sampah bekas banjir bandang yang menumpuk di bahu jalan di kawasan Batumerah, Ambon, Maluku, Senin (5/8). Warga korban banjir pada sejumlah kawasan di Ambon terus mengeluhkan kelambanan respon pemerintah Kota Ambon dalam membantu warga membersihkan sampah sisa banjir. (ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan)
 
Kopaska unit using CANTOKA (Carrier and Tactical Boarding Kopaska) equipped RHIB to assault and boarding a vessels

101954653-ap329065427724-1910x1000.jpg


Cantoka is brain fruit of Kopaska unit to maximizing the potential of boarding tactical situation using the most efficient ways compared to older tactical boarding methods such as wire rope ladder technique. With Cantoka Kopaska unit can boarding any vessels in just less than minutes times minimizing all the unnecessary risks

img_20141008_091346.jpg



WTF, he can't firing from prone positions with those kind of magazine
 
@anas_nurhafidz

The last point is quite misleading though,

Maybe more precise to say that 80 % of work share in IFX (Indonesian version of KFX) is done by Indonesians. It talks about air frame production ( + assembling) only of course.

In more business point of view, it hasnt been clear yet how much we gain from IFX production and how much we gain from KFX production. Our market share is South East Asian countries according to what I know.
 
@anas_nurhafidz

The last point is quite misleading though,

Maybe more precise to say that 80 % of work share in IFX (Indonesian version of KFX) is done by Indonesians. It talks about air frame production ( + assembling) only of course.

In more business point of view, it hasnt been clear yet how much we gain from IFX production and how much we gain from KFX production. Our market share is South East Asian countries according to what I know.

still needing assistance to assembled and wiring and programming, hence came the 20 per-cent of worker will be Korean engineer. N-250 in the past is like that, worse if i am recall

pasukan-kopaska-tni-al-melakukan-pengamanan-anti-teror-dari-aspek-laut-jelang-ktt-asean_dsc0627.jpg


Sea Rider and Kopaska and Ahmad Yani Class frigate
 
Wtf, That's magz
haha.jpg


Kopaska unit using CANTOKA (Carrier and Tactical Boarding Kopaska) equipped RHIB to assault and boarding a vessels

101954653-ap329065427724-1910x1000.jpg


Cantoka is brain fruit of Kopaska unit to maximizing the potential of boarding tactical situation using the most efficient ways compared to older tactical boarding methods such as wire rope ladder technique. With Cantoka Kopaska unit can boarding any vessels in just less than minutes times minimizing all the unnecessary risks

img_20141008_091346.jpg




WTF, he can't firing from prone positions with those kind of magazine
Not if you stick it in this :D
original.jpg
 
Indonesia discusses military equipment maintenance with Russia
Jumat, 8 Januari 2016 20:56 WIB | 384 Views

Denis Manturov. (ANTARA/Yudhi Mahatma)

Jakarta (ANTARA News) - Russia and Indonesia discussed the issue of maintenance of military hardware during a meeting between Russian Minister of Trade and Industry Denis Manturov and Indonesian defense Minister Ryamizard Ryacudu here on Friday.

"We discussed bilateral cooperation, including ways to bring about improvement in military equipment maintenance," Manturov said at a press conference.

He said he had also discussed bilateral cooperation in military equipment procurement.

Russia is as one of Indonesias source countries for main weapon system hardware for its military (TNI).

Manturov had earlier also met with President Joko Widodo and the countrys minister of economy.

At the meeting, they also discussed cooperation in the economic field, including palm oil and fish exports to Russia.

They also discussed non-tariff barriers that need to be scrapped.

With regard to infrastructure, they discussed railway development in East Kalimantan as well as development of aluminum and bauxite smelter, nickel processing and aviation cooperation with PT Dirgantara, besides shipbuilding and pharmaceutical industries.

"Russia has asked for support to smoothen the process of its investment in the country," chief economic minister Darmin Nasution said.

(Reporting by Martha Herlinawati Simanjuntak/Uu.H-YH/INE/KR-BSR/A014)

Indonesia discusses military equipment maintenance with Russia - ANTARA News

20160108antarafoto-kunjungan-kerja-menteri-perindustrian-perdagangan-rusia-080116-ym--4.jpg

Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Perdagangan dan Industri Rusia Denis Manturov (kiri) saat kunjungan kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/1/16). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
 

Country Latest Posts

Back
Top Bottom