What's new

Indonesia Defence Forum

kRI Sultan Taha Syaifudin, credit due to original owner

2058574_20160105032537.jpg
 
Intisari interview bernard kent sondakh di majalah jalasena edisi November 2015

1. Kapal selam kilo termasuk kapal yg gagal termasuk sistem baterainya. Kalaupun ada yang pakai hanya india,Vietnam dan Polandia itu hanya beberapa yg operasional sisanya jd besi tua.

2. Pada waktu Pak syafrie bersama dengan pejabat mabes TNI AL meninjau KS Kilo, Russia tdk mau menunjukan. Padhl lazimnya calon pembeli harus melihat dulu barang yg akan dibeli.

3. Soal pemilihan CBG kenapa kita pilih. Pertama, pertimbangan kepentingan ekonomi negara. Kita harus melihat bagaimana neraca perdagangan negara tersebut dengan Indonesia? Bagi saya korsel sangat layak mengingat neraca perdagangan korsel dengan Indonesia sangat besar. Artinya uang kita yg dibelikan KS tidak ngendon disana tetapi akan kembali lagi untuk transaksi perdagangan dengan Indonesia. Sementara dengan rusia neraca perdagangan kita relatif kecil.

4.Beli kilo class kebijakan topdown?
Secara rinci bernard kent kurang yakin jika pemikiran beli KS kilo dr perwira TNI AL karena dasarnya kurang kuat antara lain :
a. Kilo class bisa menembak rudal. Pdhl menembak sasaran hrs pnya data. Adakah sonar di dunia yg bisa mencapai jarak 40 mil?
Maksimum mencapai 32.000-40.000 yards. Kalau punya peluru kendali dapat menembak sejauh 70 mil datanya dr mana? Tdk mungkin memasukan data ke rudal baringan jarak. Sonar bisa smp 70 mil yg disebut sonar pasif. Dia tahu ada disana ada kapal. Tapi pasif sonar ini tdk seperti jln tol, sifatnya random. Oleh krn itu info sasaran yg diberikan blm tentu bnr.

5. Jika dsr yg digunakan kilo class bisa membawa peluru kendali itu tdk kuat secara taktis. Dan KS 209 pun bisa dipasang dengan rudal dikehendaki tapi untuk apa? Tak ada keuntungan taktis jika dipasang rudal. Dan sistem pertahanan kapal permukaan lbh lemah terhadap torpedo dibandingkan dengan rudal.

6. Kilo jg tdk logis secara biaya karena dengan kebijakan baru membawa konsekuensi teknis lanjutan yakni high cost blm lagi perubahan kurikulum, bengkel serta perubahan mindset awak.

7. Pembangunan kekuatan jgn bersifat topdown, minta pendapat dari yg dilapangan. Sekali saja diobrak abrik dengan gaya topdown rusak TNI. Contoh : pengadaan 39 kapal ex jertim membuat pontang panting AL sistem pengelolaan yg sdh terencana tdk bisa tercapai karena hrs merawat 39 kapal bekas

8. Mewujudkan postur yg besar hrs memperhatikan dengan elemen pendukung seperti dermaga dan pangkalan. Tdk sekedar dermaga untuk sandar tetapi hrs mampu melakukan 4R (Refuelling, Resupply, Repair dan Recreation). Tntng hal ini muncul argumen pembenaran bahwa kilo class sdh menyiapkan dermaga di Palu. Perlu diketahui bshwa pngkalan KS itu nomor satu hrs ada listrik karena begitu KS merapat dia hrs matikan listrik dan ambil listrik dr darat. Charge baterai untuk generator, perbaikan dan menghemat diesel.

9. Kalau saja blue print tdk berubah mungkin sekarang ini kita sdh bisa buat KS dan korvet sendiri

Defence MIlitary



Paspamres's weapon camouflage
paspamres.jpg
 
Last edited:
Closing ceremony of Batalion Marines infantry exercise

58LattapYonifKorpsmarinirResmiBerakhir.jpg


Indonesian Marines Company Ready to be deployed into Ambalat area

82Danbrigif3marlepaskeberangkatanSatgasPuter.jpg
 
Rest in Peace, Edhie Sunarso an Independent War Veteran, a teacher, an artist, a great sculptor this Republic ever had....


Edhi Sunarso, Sculptor of ‘Selamat Datang’ and ‘Dirgantara’ Landmarks, Dies at 83

[The story was updated at 05.40 p.m. to correct the details of Edhi's family]

Jakarta. Edhi Sunarso, the sculptor behind many iconic Jakarta landmarks, died in Yogyakarta on Monday night from heart failure following a prostate operation, a family spokesman said in a message on Tuesday.

Edhi was 83.

Born Sunarso in Salatiga, Central Java, on July 2, 1932, he took part in the armed struggle for independence and later adopted the name Edhi, after a comrade-in-arms who died during battle.

During a mission in Bandung in 1942, Edhi was captured by the Dutch colonial forces and jailed in the Royal Netherlands East Indies Army (KNIL) prison in Kebonwaru, Bandung. It was here where Edhi first started sketching and sculpting.

After his release in 1949, Edhi pursued formal training at Indonesian College of Fine Arts (ASRI), now the Yogyakarta Institue of Arts (ISI), and later won a Unesco scholarship to study at Visva Bharati Robindrannat Tagore University in India.

His breakthrough came in 1956, when he won second prize for his stone sculpture titled "The Unknown Political Prisoner" at an international competition in Britain.

In 1958, then-President Sukarno commissioned Edhi and his team to build a monument to welcome athletes to Jakarta for the 1962 Asian Games. He completed the now-landmark Selamat Datang (Welcome) statue in 1959, earning him Sukarno's trust to build other monuments around the capital.

These included the Irian Jaya Liberation statue in Lapangan Banteng, Central Jakarta, in 1964, and the Dirgantara statue in Pancoran, South Jakarta, in 1970. Sukarno was reported to have his personal car to fund the Dirgantara statue, but died before its completion.

In his later years, Edhi taught sculpting at IKIP Yogyakarta and ISI, while working on government-commissioned dioramas as well as hundreds of sculptures for private collectors.

Edhi is to be buried at 1 p.m. today at the Girisapto Imogiri Artist Cemetery in Bantul, Yogyakarta, beside the grave of his wife. He is survived by two daughters, two sons and several grandchildren.
Edhi Sunarso, Sculptor of ‘Selamat Datang’ and ‘Dirgantara’ Landmarks, Dies at 83 | Jakarta Globe
 
yup.. but we should replace NC212 with N 219 Military version soon.. :D

They have different role to fulfil. NC-212 have large tailgate exit ramp that N219 missing. The more option customer have, the better, as long as they buy from us.
 
btw, i had never heard that Vietnam buy NC212...
maybe this additional information. Military Aircraft Airbus DS | Press Center

They did buy 3 NC-212 from spain. The last delivery was in 2013. If the picture you post is from PT.DI production hanggar, then that's new order. They must be really like this planes.

Kayaknya emang orderan baru. Punya Pilippine N110 & N111, punya Vietnam N112.
 
Last edited:

Country Latest Posts

Back
Top Bottom