Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Note: This feature may not be available in some browsers.
Zastava M48 yugo. 8mm mauserSweeping TNI POLRI
View attachment 681934View attachment 681935View attachment 681936View attachment 681937
Kinda interested on the bolt action rifle of the police
Miris kalo liat foto-foto ini. Inget jaman GAM dulu, di Jakarta ga ada berita tp babe gue yg suka kesana ngasih lihat foto2 kyk gini, malah ada mobil angus di pinggir jalan macam film perang. Feels like traveling back in time. I read somewhere about one of the way to defeat a guerilla warfare is thru prosperity. I hope our brothers there can achieve that soon.Sweeping TNI POLRI
View attachment 681934View attachment 681935View attachment 681936View attachment 681937
Kinda interested on the bolt action rifle of the police
Yes offcourse, its called "doa ibu menyertai anda"All that for us will be hypersonic ballistic missiles. Do we have something to fight this?
It's a Mauser, not a Garand
Zastava M48 yugo. 8mm mauser
Menhan RI dan Menhan Prancis Bahas Kemitraan Industri Pertahanan Nasional
Jumat, 23 Oktober 2020
Paris – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Rabu (21/10) melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, di Kantor Kementerian Pertahanan Prancis di Paris, Prancis. Pada pertemuan tersebut, Menhan RI di dampingi Dubes RI Arrmanatha Nasir, Asisten Khusus Menhan RI, dan Atase Pertahanan RI.
Dalam pertemuan, kedua Menhan membahas perkembangan situasi dan dinamika kawasan Indo-Pasifik. Prancis menaruh perhatian khusus terhadap kawasan Indo-Pasifik, mengingat selain memiliki teritori, sekitar 1.6 juta warganya berada di Kawasan Indo-Pasifik. Dalam konteks ini, kedua Menteri menegaskan pentingnya untuk terus berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan keamanan Kawasan.
Kedua Menhan secara khusus membahas kerangka kerja sama pertahanan ke depan. Berbagai kemajuan yang telah dicapai dalam mempererat kerja sama pertahanan kedua negara tahun ini, termasuk dalam upaya memajukan industri pertahanan Indonesia, disambut baik oleh kedua Menhan. “Saya mencatat kemajuan yang cukup pesat dari kemitraan strategis Indonesia-Prancis di bidang pertahanan dalam setahun ini. Indonesia ingin terus mengembangkan kerja sama dengan Prancis di berbagai sektor pertahanan termasuk dalam memperkuat alutsista TNI dan memajukan kapasitas industri pertahanan Indonesia sebagai bagian dari global production chain produk alutsista,” sebut Menhan Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Seperti diketahui, dalam pertemuan bulan Januari lalu, kedua Menhan sepakat untuk membuat Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan (Defense Cooperation Agreement/DCA). Perjanjian tersebut, akan memayungi kerja sama pertahanan secara komprehensif seperti kerja sama bidang pendidikan dan latihan militer, keamanan maritim, pemberantasan terorisme, pengembangan industri pertahanan hingga penguatan kapasitas dalam penanganan bencana seperti pandemi Covid-19 yang saat ini melanda kedua negara. Dalam kaitan ini, kedua Menhan meminta agar tim perunding dapat segera menyelesaikan DCA, untuk dapat ditanda tangani oleh kedua Menteri pada akhir tahun ini, sebagai bagian dari peringatan HUT 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Pertemuan kedua Menteri Pertahanan yang kedua kalinya tahun ini, menunjukan semakin intensifnya komunikasi dan kerja sama pertahanan kedua negara. “Di tengah pandemi Covid-19, yang mengharuskan berbagai kegiatan tertunda, kerja sama Indonesia-Prancis dibidang pertahanan semakin erat, tidak saja terlihat dari intensitas komunikasi kedua Menhan namun juga dengan kegiatan kelompok kerja Strategic Defense Equipment cooperation yang sudah dua kali bertemu tahun ini,” tutup Dubes RI, Arrmanatha Nasir.
Kerja sama Indonesia-Prancis dibidang pertahanan selama ini dilandaskan kesepakatan kedua negara pada tahun 2017 melalui Letter of Intent (LoI) atau Pernyataan Kehendak untuk peningkatan kerja sama pertahanan termasuk kerja sama kelautan dan keamanan maritim. Setiap tahunnya sejak tahun 2013, kerja sama pertahanan bilateral di beberapa bidang seperti pelatihan dan pendidikan, saling kunjung, dan pemberantasan terorisme dibahas melalui forum Dialog Pertahanan Indonesia-Prancis (Indonesia-France Defense Dialogue/IFDD).
https://www.kemhan.go.id/2020/10/23...s-kemitraan-industri-pertahanan-nasional.html
Baguette breads flavor seems so thick, you need to prepare more roux to made the sauce more perfect. Okay the hints is very obvious right now!!!
Singapore? Any major alutsista we got from them?They were in the very fragile situation actually . If they don't do something drastic in enhancing their marketing edge all the new yet vibrant player like turkey , korea or singapore could sweep out their old established market .
Gosh , i'm still rooting for the A 26 tho' .
Whats the speculation from "bagian dari global chain produk alutsista" here man? Exocet, Rafale parts, armored vehicle? I dont think its submarine.Indonesia ingin terus mengembangkan kerja sama dengan Prancis di berbagai sektor pertahanan termasuk dalam memperkuat alutsista TNI dan memajukan kapasitas industri pertahanan Indonesia sebagai bagian dari global production chain produk alutsista,” sebut Menhan Prabowo dalam pertemuan tersebut.
New Recruit
Radar with Thales maybe, I don't know.Whats the speculation from "bagian dari global chain produk alutsista" here man? Exocet, Rafale parts, armored vehicle? I dont think its submarine.
Singapore? Any major alutsista we got from them?
I have search some article and found news (old news likely) that some police in papua carry this m48, ahh found the newsOh thanks for correction,
Damn, those caliber is good for hunting deer.