What's new

Indonesia Defence Forum

He clearly wrote in capital letters NO QUOTE WITHOUT PRIOR CONSENT. You do know what it means right?

NOPE! If I ever wan't to quote any of his ridiculous tweet I will do so without hesitation, feel fee to launch any legal action against me and let the court decide. Unfortunately I don't have any habit of sharing, quoting anyone in social media (especially if its ridiculous)
 
Last edited:
How hard to train for odrdinary k9? As i have watch "dunia binatang", it is very hard to train dog to became a cadaver dog. Specialise for search human part, organ bldy etc during disaster or maybe in crime scene. Only 14 dog in Indonesia that have cadaver capability, and jogja police have 3 Cmiiw

Training K9 require a LOT of PATIENCE, CARE LOVING, and eventually develop BOUNDING. Personally I've never close to any doggo let alone training them (cat person here). Apparently most dogs and snakes hate me because I used to eat them and somehow they able to sense that from me.
 
Training K9 require a LOT of PATIENCE, CARE LOVING, and eventually develop BOUNDING. Personally I've never close to any doggo let alone training them (cat person here). Apparently most dogs and snakes hate me because I used to eat them and somehow they able to sense that from me.
To be honest i don't like any of his quote. I was just replying to the troller (yes the one that mocks Palu eartquakes aka Umno). Well i once asked here who the hell Alman Helvas is once his quote starts popping up here in this thread.
 
Training K9 require a LOT of PATIENCE, CARE LOVING, and eventually develop BOUNDING. Personally I've never close to any doggo let alone training them (cat person here). Apparently most dogs and snakes hate me because I used to eat them and somehow they able to sense that from me.

Why we must import dog? Why not recruit local and take them and cheaper maybe. Also maybe local dog aggressive enough.
Btw dog also very useful during dissaster.

K9 have many type for narco, sentry, bomb , cadaver, finding missing person, etc.
Maybe local dog can use for senrtry. For bomb dog, usually use female dog

(Seriusan acara anak2 trkdng bagus, klo libur ane msh suka nonton wkwkkw)
 
Good k9 need good pedigree in which need a history license from which the dogs is bred from, then on how to registered them. It is hard to implemented such rigid and taxing task of how to bred a good k9 which tempered to doing their suppposed task according such genealogy lines. Well i know Indonesia Kennel Klub is an old club and the ones who can certified dogs bred in Indonesia since long but actually there is not many specialized breeder in Indonesia who can produce K9 dogs bred with such high standard and performance like what the Belgian, US, dutch and UK breeder do.


Why we must import dog? Why not recruit local and take them and cheaper maybe. Also maybe local dog aggressive enough.
Btw dog also very useful during dissaster.

K9 have many type for narco, sentry, bomb , cadaver, finding missing person, etc.
Maybe local dog can use for senrtry. For bomb dog, usually use female dog

(Seriusan acara anak2 trkdng bagus, klo libur ane msh suka nonton wkwkkw)
 
To be honest i don't like any of his quote. I was just replying to the troller (yes the one that mocks Palu eartquakes aka Umno). Well i once asked here who the hell Alman Helvas is once his quote starts popping up here in this thread.

I put that UMNO in ignore list, and feeding any troll is a waste of time & energy.
FYI there is already over 30 in my ignore list and the number keep growing.

Why we must import dog? Why not recruit local and take them and cheaper maybe. Also maybe local dog aggressive enough.

Pedigree and lack of suitable local breeder. Local breeder tend to follow market demand, and these days that mean either Husky, Corgy, or this :

 
Last edited:
PT. PAL Indonesia, Submarine Type 209 Overhaul Process in 1998
pt-pal-indonesia-persero-divisi-kapal-selam-2-jpg.593429

pt-pal-indonesia-persero-divisi-kapal-selam-3-jpg.593430


Today's PT PAL Indonesia, Submarine Facilities
pt-pal-indonesia-persero-divisi-kapal-selam-1-jpg.593428


PT. PAL Indonesia, Submarine Type 209 Overhaul Process in 2019
pt-pal-indonesia-persero-divisi-kapal-selam-4-jpg.593431

pt-pal-indonesia-persero-divisi-kapal-selam-5-jpg.593432

pt-pal-indonesia-persero-divisi-kapal-selam-6-jpg.593433
 

Attachments

  • PT PAL INDONESIA (PERSERO)Divisi-Kapal-Selam (1).jpg
    PT PAL INDONESIA (PERSERO)Divisi-Kapal-Selam (1).jpg
    415 KB · Views: 1,288
  • PT PAL INDONESIA (PERSERO)Divisi-Kapal-Selam (2).jpg
    PT PAL INDONESIA (PERSERO)Divisi-Kapal-Selam (2).jpg
    649.7 KB · Views: 1,296
  • PT PAL INDONESIA (PERSERO)Divisi-Kapal-Selam (3).jpg
    PT PAL INDONESIA (PERSERO)Divisi-Kapal-Selam (3).jpg
    549.8 KB · Views: 1,279
  • PT PAL INDONESIA (PERSERO)Divisi-Kapal-Selam (4).jpg
    PT PAL INDONESIA (PERSERO)Divisi-Kapal-Selam (4).jpg
    352.2 KB · Views: 1,276
  • PT PAL INDONESIA (PERSERO)Divisi-Kapal-Selam (5).jpg
    PT PAL INDONESIA (PERSERO)Divisi-Kapal-Selam (5).jpg
    596 KB · Views: 1,286
  • PT PAL INDONESIA (PERSERO)Divisi-Kapal-Selam (6).jpg
    PT PAL INDONESIA (PERSERO)Divisi-Kapal-Selam (6).jpg
    608.9 KB · Views: 1,285
Wamenhan Jajaki Peluang Kerja Sama Pindad-Pabrik Alutsista Australia
Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 11 Des 2019 10:22 WIB
b8d855ab-84ec-4615-83a3-5223b38b5865_169.jpeg

Foto: Wamenhan saat mengunjungi pabrik alutsista di Australia (dok. Istimewa)
Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi pabrik kendaraan tempur Thales di Australia. Trenggono menjajaki peluang kerja sama alutsista antara Pindad dengan pabrik tersebut.

"Australia merupakan bagian dari Commonwealth dengan pemenuhan alutsista didominasi berstandar NATO. Kita mau melihat kemampuan dan peluang kerja sama antara Thales dengan industri pertahanan Indonesia seperti Pindad," kata Trenggono dalam rilis Kementerian Pertahanan, Rabu (12/11/2019).

Baca juga:Prabowo: Alutsista RI Membanggakan, 5 Tahun Lagi Lebih Mandiri

3c67ca0e-570b-4a8d-9541-9e896c467a4d.jpeg
Foto: Wamenhan saat mengunjungi pabrik alutsista di Australia (dok. Istimewa)



Trenggono melakukan kunjungan kerja tersebut bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa. Kunjungan dilaksanakan pada Senin (9/12).

Dia menyebut Australia merupakan negara yang banyak melakukan penelitian dan pengembangan bidang pertahanan, tapi produk pertahanannya sedikit. Trenggono mengatakan hal ini menjadi peluang kerja sama untuk tingkatkan produk alutsista Indonesia.

Baca juga:Butuh 24 Juta Pohon Pulihkan Lahan Kritis di DAS Citarum


"Atas kondisi ini hal yang perlu didorong sebagai potensi kerja sama adalah meningkatkan produk nasional Indonesia menjadi produk yang berstandar internasional atas produk First Article yang belum digunakan user diantaranya Drone/PTTA, Swamboat, RCWS, Depth Persomnel Vehicle, Ground to Air Radio, air combat maneuvering instrumentation dan lain-lain," jelas Trenggono.

Trenggono dan Suharso juga sempat menjajal kendaraan tempur Bushmaster dan Hawkei. Mereka juga berdialog dengan pihak perusahaan terkait proses produksi kendaraan temput tersebut.

https://m.detik.com/news/berita/d-4...-kerja-sama-pindad-pabrik-alutsista-australia

PT. PAL Indonesia, Submarine Type 209 Overhaul Process in 1998
pt-pal-indonesia-persero-divisi-kapal-selam-2-jpg.593429

pt-pal-indonesia-persero-divisi-kapal-selam-3-jpg.593430


Today's PT PAL Indonesia, Submarine Facilities
pt-pal-indonesia-persero-divisi-kapal-selam-1-jpg.593428


PT. PAL Indonesia, Submarine Type 209 Overhaul Process in 2019
pt-pal-indonesia-persero-divisi-kapal-selam-4-jpg.593431

pt-pal-indonesia-persero-divisi-kapal-selam-5-jpg.593432

pt-pal-indonesia-persero-divisi-kapal-selam-6-jpg.593433


They are looking more funds for further facilities in Submarine yards
 
He clearly wrote in capital letters NO QUOTE WITHOUT PRIOR CONSENT. You do know what it means right?

Hahaha..,.Do you understand "English or Commonwealth Law" ?

If you dislike his "provocating" comments or jokes ... It is better to potest direcly to him... It is simple ... :enjoy:
 
They are looking more funds for further facilities in Submarine yards
Good move to support our future submarine forces, 12 unit or so.
Will our new submarine name use the old whiskey class name?
It's like they are being reborn again.
Screenshot_20191205-190711.jpg

403 and 404 use new name though, and Alugoro become 405, *some of them are being reborn (like 1 of them)
 
Last edited:
KSAD Tinjau Pembangunan Armed, Arhanud, Makodim 1629 di NTT

11 Desember 2019



Arhanud TNI AD kini dilengkapi rudal (photo : SindoNews)

KUPANG - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengunjungi Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meninjau langsung pembangunan satuan baru Armed, Arhanud dan Makodim 1629.

Setibanya di VIP Room Bandara El Tari Kupang pada 13.45 Wita, KSAD beserta Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa disambut Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan istri serta tarian adat selamat datang yakni Tarian Natoni.

“Kedatangan KSAD dan rombongan di wilayah NTT ini dalam rangka melakukan kunjungan kerja selama tiga hari. Agendanya antara lain meninjau rencana lokasi pembangunan satuan baru Armed dan Arhanud serta meresmikan Makodim 1629 Sumba Barat Daya dan Kompi Kavaleri Komodo Ksatria Anuraga Camplong Kupang,” Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Candra Wijaya, dalam rilis tertulisnya yang diterima SINDOnews, Selasa (10/12/2019).

Candra menjelaskan, dalam kunjunganya Ketua Umum Persit beserta rombongan menuju Makobrigif 21 Komodo untuk meninjau hasil kerajinan tangan Persit KCK Cabang XL Brigif 21 PD IX/Udayana.

Di lokasi tersebut, tambah Candra, terdapat beberapa kerajinan antara lain Suminangasih yakni melukis di atas air, Kurumie yakni menempel gambar dengan kain, Ecoprint adalah memindahkan warna alami dari daun ke kain dengan cara dikukus, Sibori yakni, kesenian kain lipat dari Jepang, tas, kipas dan kerajinan tenun, produk makanan antara lain Stik kelor, kue ubi ungu dan produk minuman.

“Selanjutnya Bapak KSAD bertatap muka dan memberikan pengarahan kepada 1.500 prajurit TNI, PNS beserta keluarga jajaran Korem 161/Kupang,” kata Candra.

Dalam pengarahan yang berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan, KSAD menekankan akan pentingnya menjaga kesehatan diri pribadi maupun keluarga, salah satunya dengan cara berolahraga secara teratur jalan kaki minimal satu jam serta harus makan makanan yang bergizi dan proporsional.

Dalam kunjungannya kali ini KSAD didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Aster KSAD, dan Waasrena KSAD masing-masing bersama istri.

(SindoNews)

More assets there
 
Indonesia – Laos Tandatangani MoU Kerjasama Pertahanan
Rabu, 11 Desember 2019 , Jakarta
tmp_6003-IMG-20191211-WA0021-1-276708413.jpg

– Menteri Pertahanan Republik Indonesia H. Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menhan Laos Jenderal Chansamone Chanyalath, Rabu (11/12) di kantor Kementerian Pertahanan, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Kunjungan kehormatan Menhan Laos di kantor Kemhan disambut dengan upacara jajar kehormatan oleh Menhan RI.

Selanjutnya Menhan RI dan Menhan Laos melakukan pertemuan bilateral, dan dilanjutkan dengan penandatangan nota kesepahaman bersama tentang kerjasama pertahanan antara Kemhan RI dan Kemhan PRD Laos “Memorandum of Understanding between the Ministry of Defence of the Republic of Indonesia and the Ministry of Defence of the Lao People’s Democratic Republic on Cooperation in the Field of Defence”.

Turut hadir dalam penandatangan MoU tersebut Sekjen Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji S.A.P, M.A., dan sejumlah pejabat Kemhan. Hadir pula Duta Besar RI untuk Laos dan Atase Pertahanan RI di Laos.

Sementara itu, Delegasi Laos terdiri dari Dubes Laos Thepthavone Sengmany, Sekjen Kemhan Laos Mayjen Khamsy Vhongkhamsao, Kepala Deputy Departemen Staf Umum Kemhan Laos Mayjen Chantong Soneta At, dan beberapa pejabat Kemhan Laos. Hadir pula Athan Laos di Jakarta.

MoU kerjasama bidang pertahanan tersebut ditandatangani kedua belah pihak sebagai payung hukum bagi peningkatan kerjasama antara kedua negara di bidang pertahanan. Lingkup kerjasama meliputi; pertama kerjasama pertukaran kunjungan antar pejabat pertahanan dan militer. Kedua, kerjasama pertukaran informasi bidang kerjasama pertahanan dan pertukaran pandangan mengenai tantangan terkait keamanan nasional, regional dan internasional.

Ketiga, kerjasama dalam pembangunan kapasitas kemampuan sumber daya manusia, serta kerjasama di bidang lainnya yang menguntungkan bagi kedua negara.

Kerjasama bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Laos telah berjalan dengan baik sejak tahun 1970. Hal ini ditandai antara lain dengan kunjungan antar pejabat pertahanan kedua negara serta partisipasi Perwira Angkatan Bersenjata Laos dalam mengikuti pendidikan di Indonesia.

Indonesia akan terus memberikan kontribusi dalam memperkuat kemampuan Perwira Angkatan Bersenjata Laos melalui berbagai pendidikan militer. Sejak tahun 1970 sampai dengan 2019, Laos telah mengirimkan lima Perwira untuk mengikuti Sesko Angkatan dan Sesko TNI.
tmp_6003-IMG-20191211-WA0035-282741019.jpg

Saat ini, terdapat satu Perwira Angkatan Bersenjata Laos yang sedang melaksanakan pelatihan bahasa Indonesia di Pusat Bahasa Badiklat Kemhab dalam rangka persiapan PPRA LX Lemhannas RI Tahun Anggaran 2020.

Kesempatan kunjungan kehormatan Menhan Laos kepada Menhan RI ini menjadi kesempatan pertemuan kedua antara keduanya, dimana sebelumnya pertemuan pertama dilakukan pada sela -sela forum kegiatan ADMM Retreat beberapa waktu yang lalu di Bangkok, Thaliand.

Dalam kunjungan ini, Menhan Laos berkesempatan melihat display produk senjata SS1 dan G2 produksi PT Pindad (Persero). Selama rangkaian kunjungannya di Indonesia, Menhan Laos juga dijadwalkan mengunjungi Universitas Pertahanan di Sentul, Bogor dan mengunjungi Monumen Nasional (Monas).

https://www.kemhan.go.id/2019/12/11/indonesia-laos-tandatangani-mou-kerjasama-pertahanan.html

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TRANSFER OF TECHNOLOGY (TOT) PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KAPAL SELAM CLASS 209
Wednesday, 11 December 2019

500x300.jpeg

Jakarta, Rabu (11/12/2019). Balitbang Kemhan dan PT. PAL menyelenggarakan paparan Transfer of Technology Pembangunan dan Pemeliharaan Kapal Selam Class 209, yang dilaksanakan di Rupatama Lantai V Gedung Ir. H. Djuanda Balitbang Kemhan, Jl. Jati No.1 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Paparan dihadiri oleh Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan Laksma TNI Arif Harnanto, S.T., M.Eng., sekaligus membuka kegiatan tersebut, serta para pejabat di lingkungan Balitbang Kemhan. Sebagai narasumber dari PT. PAL adalah Bpk. Laksda Purn. Mulyadi, Kolonel Laut (T) Wiranto, dan Chabibi Nur T. serta moderator Kabid Matra Laut Kolonel Laut (E) Aab Abdul Wahab, S.T., M.T.

Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Transfer of Technology Pembangunan dan Pemeliharaan Kapal Selam Class 209 ini, dibuat dalam rangka mendukung program nasional. Pada tahun 2019 ini yang dikembangkan baru sebatas joint production and MRO dengan Korea Selatan. Mekanisme Transfer of Technology Kapal Selam sangat komplek, memakan waktu yang cukup lama. Lebih lanjut Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan menambahkan, untuk ke depan perlu adanya kerjasama Balitbang Kemhan dengan PT. PAL untuk pengembangan desain Kapal Selam.

Mengakhiri sambutannya, Kapuslitbang Strahan mengucapkan terima kasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada narasumber, moderator dan undangan yang telah meluangkan waktunya. Beliau berharap dalam pelaksanaan paparan ini dapat memberi masukan dan saran untuk meningkatkan penguasaan teknologi yang nantinya dapat berfungsi sebagai alutsista TNI yang handal serta dalam rangka ikut mengurangi ketergantungan import produk alutsista dari luar negeri.

https://www.kemhan.go.id/balitbang/...n-dan-pemeliharaan-kapal-selam-class-209.html
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Good move to support our future submarine forces, 12 unit or so.
Will our new submarine name use the old whiskey class name?
It's like they are being reborn again.
View attachment 593447
403 and 404 use new name though, and Alugoro become 405, *some of them are being reborn (like 1 of them)
How navy keep pasopati operational from late 60s to 90s when we run out spare part etc? How could?
 
How navy keep pasopati operational from late 60s to 90s when we run out spare part etc? How could?

Cannibalism spare parts and outsource them from middle country like North Korea
 
Back
Top Bottom