What's new

Indonesia Defence Forum

72739548_815650458838310_3721539877234278400_o.jpg

Now Hercules

Police confirm arrests of 26 terror suspects on Oct 10-15
16th Oct 2019 06:32

dedi-brigjen.jpeg

Brigadier General Dedi Prasetyo, spokesman of the Indonesian Police (Polri). (photo: Antara/ Dyah Dwi Astuti/ FA)

Jakarta (ANTARA) - The Indonesian Police's counterterrorism squad Densus 88 has placed in detention 26 terror suspects in several regions on October 10-15, 2019.

"In total, 26 suspects in cases of terror crimes were arrested by Densus 88 until today," Brigadier General Dedi Prasetyo, spokesman of the Indonesia Police (Polri), stated at the Polri Headquarters, here on Tuesday.

The arrests were made after the recent incident in which Coordinating Minister for Political, Legal and Security Affairs Wiranto was stabbed in Pandeglang, Banten Province.

On Tuesday, four people were arrested in Cirebon and Bandung, West Java Province. In Cirebon, the police detained S and LT and Bandung DP and MNA.

"LT was indoctrinated to become a bomber, with the targets being police headquarters and places of worship in Cirebon," he revealed.

The police investigation unearthed that JAD Bandung had planned to commit acts of terror targeting police headquarters and places of worship in Bandung.

"In Cirebon, they would use a society bomber, while JAD Bandung, they planned to attack by using weapons, such as airsoft guns, knives, and other sharp weapons on individuals as well as places that I had mentioned earlier," he noted.

In the meantime, in last September, Densus 88 had detained nine suspected terrorists in Tambun, West Java and Cilincing, Central Jakarta, allegedly members of the Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Related news: Two suspects behind knife attack on Wiranto detained

Related news: Two terror suspects arrested in Cirebon

Prasetyo had stated on September 23, 2019, that the squad had first detained SN and AZ at 5:35 a.m. local time in South Tambun, West Java.

Later, it detained H and IG at 6:05 a.m. local time in South Tambun. At 7:05 a.m. local time, Densus 88 arrested AR and his wife S in North Tambun. Thereafter, at 8:30 a.m. local time, the anti-terror squad arrested AS in North Bekasi, and MA, alias Muri, in West Semper Village, Cilincing District, North Jakarta.

"Lastly, suspect I was arrested in West Jakarta. He was allegedly involved in personnel preparedness training in Bogor," Prasetyo stated.

The police confiscated evidence, including a huge amount of high-explosive bomb materials, Triacetone Tripreoxide, from MA in Cilincing, already assembled for a terror attack.

It also seized various firearms, sharp weapons, and a pressure cooker for making a pressure cooker bomb from suspected terrorist, H.

"All of them are linked," Prasetyo stated. Related news: Wiranto attacker had not identified target of attack: Police



Editor: Rahmad Nasution

COPYRIGHT © ANTARA 2019

https://m.antaranews.com/en/news/134726/police-confirm-arrests-of-26-terror-suspects-on-oct-10-15
 
TNI AD should join tetris challenge too.
How bout TNI AL lol:enjoy:

Jumat, 11 Okt 2019 13:23 WIB

Sederet Investasi Uni Emirat Arab Bakal 'Keroyok' RI Bulan Ini
Vadhia Lidyana - detikFinance

38894f43-e3f9-4139-b60f-41a1eae20203_169.jpeg
Foto: Agung Pambudhy
lg.php

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan deretan investasi dari Uni Emirat Arab (UEA) yang bakal masuk bulan ini. Investasi tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, dan juga kunjungan kerja Luhut ke UEA beberapa waktu lalu.

"Kerja sama dengan UEA sekarang berkembang empat. Karena, Crown Prince-nya sangat luar biasa. Sama Pak Jokowi begitu dekat, sehingga saya whatsapp-an, dan Presiden juga," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat (11/10/2019).


lg.php

Adapun investasi yang bakal diteken oleh UEA di Indonesia yang pertama yakni investasi lahan pertanian di Kalimantan Tengah seluas 100 hektare (Ha). Ia mengatakan, besok, Sabtu 12 Oktober 2019, UEA akan mengirim timnya untuk menindaklanjuti kesepakatan tersebut.


"Mengenai pertanian di mana mereka masuk 100.000 Ha, timnya akan kemari, besok sudah datang, jadi betul-betul semua cepat. Jadi besok tim pertanian mereka akan melihat kedua kali lahan yang ada di Kalimantan Tengah. Mereka sudah melakukan riset pohon apa yang bisa ditanam di sana," terang Luhut.

Kedua, soal kerja sama di bidang pertahanan, tanggal 23 Oktober nanti pihak UEA akan menyelesaikan transaksi pembelian kapal pendarat tank (LST) dari Indonesia.

"Sementara kemarin mereka sudah mengirim tim angkatan laut untuk menjajaki perjanjian tiga kapal pertama LST buatan kita. Pak Fred kemarin mendampingi ke Lampung, Surabaya, dan Sorong. Mereka sangat puas dan mereka akan mengimpor pertama kali tiga kapal itu," kata Luhut.

Ketiga, yakni pembangunan Masjid Raya Solo yang akan mereplika Grand Mosque di Abu Dhabi. Dalam proyek ini, Pertamina juga akan memberikan dana hibah ke Pemda Solo untuk menunjang pembangunannya.

"Dan Grand Mosque Abu Dhabi itu oleh Crown Prince replikanya dibangunkan di Solo. Ini ada dua skemanya, pertama dari Pertamina yang dihibahkan ke Pemda Solo. Sekarang prosesnya sedang dijalankan tim dari kita akan berkunjung ke Abu Dhabi dan dia juga ke sini," imbuh Luhut.

Luhut menjelaskan, nantinya Masjid Raya Solo yang mereplika Grand Mosque Abu Dhabi tersebut akan dijadikan sebagai Islamic Center.

"Dan itu jadi Islamic Center di sana juga di mana Abu Dhabi membantu untuk mentrain ulama-ulama kita, dan juga mengajak ulama-ulama dari mereka ke kita," jelasnya.

Baca juga: Luhut soal Daya Saing RI Turun: Nggak Bisa Komentar, Ketidakpastian Tinggi

Selain itu, Luhut mengatakan pendanaan abadi (Sovereign Wealt Fund/SWF) dengan UEA juga bakal diteken pekan depan.

"Sovereign Wealth Fund sudah sangat maju. Minggu depan timnya akan datang kemari untuk bicara dengan tim kita. Kemenkeu dari awal sudah terlibat, Pak Luki dan Pak Edwin dari PT SMI. Jadi kita mau melakukan ini, karena Presiden Jokowi mau, sejak Crown Prince kunjungan kemari ini sudah bisa ditanda-tangani," terang Luhut.

Luhut menjelaskan, delegasi Indonesia telah berdiskusi dengan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dan beberapa pejabat tinggi di Abu Dhabi tentang SWF.

Nantinya, SWF tersebut bisa menggunakan dua mekanisme, misalnya implementasi investasi ADIA sekitar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,14 triliun (kurs Rp 14.100). Rencananya, dana tersebut akan masuk pada proyek properti, real estate, dan pengembangan destinasi wisata dan proyek-proyek swasta lainnya.

Skema lainnya, yakni pemerintah bisa juga membentuk Indonesian Sovereign Wealth Fund yang akan menjadi pooling dana investasi dari berbagai negara, termasuk UEA.

Sehingga, investasi ke Indonesia dapat ditingkatkan menjadi US$ 5-10 miliar dan seterusnya secara bertahap. Nantinya, dana tersebut bisa digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur atau investasi secara umum.

Sebagai tambahan, Luhut menjelaskan, pemerintahan Abu Dhabi juga akan segera menyediakan lahan untuk membangun Kedutaan Besar Indonesia di Abu Dhabi.

"Dan juga mereka menyediakan lahan tanah Kedubes kita di Abu Dhabi. Jadi kita berharap ini bisa segera. Dan beliau juga menyampaikan kerja sama dengan Pertamina semua bisa dirampungkan dealnya ketika Presiden Jokowi ke sana," paparnya.

Luhut mengatakan, seluruh kerja sama dengan UEA ini adalah hal yang sangat baik dalam implementasinya, dan masih sesuai target.

"Jadi kalau kita melihat semua agenda ini too good too be true, ini semua on track," tutupnya.
 
Lets ask him some Indonesian phrase or word

..... yg halus apa yang kasar gan :D
Para troller khusuanya yg pliharaannya MiMin punya ppenerjemah bangsa kita sendiri. Yg dah brhasil sya identfikaai ada 1 orang (bangsa kta sndiri). Udah jgn tanya gmana caranya saya dpt info tsb
 
Anybody know Eswatini Kingdom? Well, since 2018 Swaziland change her name into Eswatini, a name for this area Kingdom before English Empire colonized them. Eswatini Kingdom is the only absolute monarchy in an entire Africa region, but well there is several absolut authoritarian despot in the name of Republic surely. Dont know Indonesia put an embassy there before i read this news.

Raja Eswatini targetkan peningkatan kerja sama dengan Indonesia
Rabu, 16 Oktober 2019 15:47 WIB

Raja-Eswatini-Dubes-RI.jpeg

Duta Besar RI untuk Eswatini Salman Al Farisi (kiri) menyerahkan surat kepercayaan (credetial letters) dari Presiden Joko Widodo kepada Raja Eswatini Mswati III di Istana Kerajaan Eswatini di Mbabane pada Senin (14/10/2019). (KBRI Pretoria)

Jakarta (ANTARA) - Raja Eswatini, Mswati III, saat menerima surat kepercayaan (credentials) yang diserahkan oleh Dubes RI untuk Eswatini, Salman Al Farisi, menyampaikan harapan dan keinginan untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.

Penyerahan surat kepercayaan itu dilaksanakan di Istana Kerajaan yang berlokasi di Mbabane, Ibukota Eswatini pada Senin (14/10), menurut keterangan tertulis dari KBRI Pretoria yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pada kesempatan tersebut, Raja Mswati III yang didampingi oleh Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, Pangeran, dan beberapa jajaran pemerintahannya menyatakan keinginannya untuk mempererat kerja sama bilateral dengan negara-negara sahabat.

"Ada banyak hal baik di sekitar kita, untuk itu kita harus bekerja sama," ujar dia.

Raja Mswati III pun mendorong investor Indonesia datang ke Eswatini sebagai tujuan investasi di sejumlah sektor yang dapat dieksplorasi bersama, seperti pada sektor pariwisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan.

Sementara dalam bidang politik, Raja Eswatini menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Pemilu di Indonesia yang berlangsung aman dan damai.

Dubes RI Salman Al Farisi menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo kepada Raja Mswati III dan kepada jajaran pemerintah serta seluruh rakyat Kerajaan Eswatini.

Dubes Salman berharap peningkatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Eswatini yang sejalan dengan prioritas kebijakan luar negeri RI yaitu memberikan perhatian lebih kepada Benua Afrika.

Dubes Salman berkesempatan untuk mengemukakan berbagai potensi dan peluang kerja sama yang belum tergali, antara lain pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Eswatini dengan negara-negara sekitar, pembangunan infrastruktur, dan kerja sama teknis.

Terkait hal itu, Raja MSwati III menyambut baik tawaran kerja sama dari Indonesia serta menanggapi positif permintaan Indonesia untuk menyetujui perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas Indonesia sebagai langkah pembuka peningkatan hubungan bilateral kedua negara.

Selain itu, Dubes RI juga berkesempatan untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Eswatini, Thuli Dladla, untuk membahas berbagai peluang kerja sama antara kedua negara.

Menlu Eswatini berharap berbagai kerja sama tersebut dapat diwujudkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kedua negara.

Hubungan bilateral RI-Eswatini telah berlangsung sejak 1991, dan hingga saat ini hubungan kedua negara berjalan dengan sangat baik.

Untuk mendorong peningkatan kerja sama kedua negara, pada 2003, Pemerintah RI secara resmi telah menunjuk Kareem Ashraff sebagai Konsul Kehormatan RI untuk Kerajaan Eswatini yang berkedudukan di Mbabane, Eswatini, yang telah berperan aktif dalam meningkatkan hubungan RI-Eswatini.

Eswatini merupakan satu-satunya negara berbentuk monarki absolut di kawasan Afrika dengan jumlah penduduk sekitar 1,36 juta jiwa.

Pada 19 April 2018, Raja Mswati III mengumumkan pergantian nama negara dari Swaziland menjadi Eswatini untuk mengembalikan nama asli negara tersebut sebelum masa kolonialisme Inggris.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azis Kurmala
COPYRIGHT © ANTARA 2019


https://m.antaranews.com/berita/111...etkan-peningkatan-kerja-sama-dengan-indonesia


Hmm if this true cant be more better, least but not last in the string of announcement which will followed as the Financial deadline for this MEF 2 rapidly approaching
 
Para troller khusuanya yg pliharaannya MiMin punya ppenerjemah bangsa kita sendiri. Yg dah brhasil sya identfikaai ada 1 orang (bangsa kta sndiri). Udah jgn tanya gmana caranya saya dpt info tsb
Sapa itu gan?
 
Anybody know Eswatini Kingdom? Well, since 2018 Swaziland change her name into Eswatini, a name for this area Kingdom before English Empire colonized them. Eswatini Kingdom is the only absolute monarchy in an entire Africa region, but well there is several absolut authoritarian despot in the name of Republic surely. Dont know Indonesia put an embassy there before i read this news.

Raja Eswatini targetkan peningkatan kerja sama dengan Indonesia
Rabu, 16 Oktober 2019 15:47 WIB

Raja-Eswatini-Dubes-RI.jpeg

Duta Besar RI untuk Eswatini Salman Al Farisi (kiri) menyerahkan surat kepercayaan (credetial letters) dari Presiden Joko Widodo kepada Raja Eswatini Mswati III di Istana Kerajaan Eswatini di Mbabane pada Senin (14/10/2019). (KBRI Pretoria)

Jakarta (ANTARA) - Raja Eswatini, Mswati III, saat menerima surat kepercayaan (credentials) yang diserahkan oleh Dubes RI untuk Eswatini, Salman Al Farisi, menyampaikan harapan dan keinginan untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.

Penyerahan surat kepercayaan itu dilaksanakan di Istana Kerajaan yang berlokasi di Mbabane, Ibukota Eswatini pada Senin (14/10), menurut keterangan tertulis dari KBRI Pretoria yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pada kesempatan tersebut, Raja Mswati III yang didampingi oleh Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, Pangeran, dan beberapa jajaran pemerintahannya menyatakan keinginannya untuk mempererat kerja sama bilateral dengan negara-negara sahabat.

"Ada banyak hal baik di sekitar kita, untuk itu kita harus bekerja sama," ujar dia.

Raja Mswati III pun mendorong investor Indonesia datang ke Eswatini sebagai tujuan investasi di sejumlah sektor yang dapat dieksplorasi bersama, seperti pada sektor pariwisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan.

Sementara dalam bidang politik, Raja Eswatini menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Pemilu di Indonesia yang berlangsung aman dan damai.

Dubes RI Salman Al Farisi menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo kepada Raja Mswati III dan kepada jajaran pemerintah serta seluruh rakyat Kerajaan Eswatini.

Dubes Salman berharap peningkatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Eswatini yang sejalan dengan prioritas kebijakan luar negeri RI yaitu memberikan perhatian lebih kepada Benua Afrika.

Dubes Salman berkesempatan untuk mengemukakan berbagai potensi dan peluang kerja sama yang belum tergali, antara lain pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Eswatini dengan negara-negara sekitar, pembangunan infrastruktur, dan kerja sama teknis.

Terkait hal itu, Raja MSwati III menyambut baik tawaran kerja sama dari Indonesia serta menanggapi positif permintaan Indonesia untuk menyetujui perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas Indonesia sebagai langkah pembuka peningkatan hubungan bilateral kedua negara.

Selain itu, Dubes RI juga berkesempatan untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Eswatini, Thuli Dladla, untuk membahas berbagai peluang kerja sama antara kedua negara.

Menlu Eswatini berharap berbagai kerja sama tersebut dapat diwujudkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kedua negara.

Hubungan bilateral RI-Eswatini telah berlangsung sejak 1991, dan hingga saat ini hubungan kedua negara berjalan dengan sangat baik.

Untuk mendorong peningkatan kerja sama kedua negara, pada 2003, Pemerintah RI secara resmi telah menunjuk Kareem Ashraff sebagai Konsul Kehormatan RI untuk Kerajaan Eswatini yang berkedudukan di Mbabane, Eswatini, yang telah berperan aktif dalam meningkatkan hubungan RI-Eswatini.

Eswatini merupakan satu-satunya negara berbentuk monarki absolut di kawasan Afrika dengan jumlah penduduk sekitar 1,36 juta jiwa.

Pada 19 April 2018, Raja Mswati III mengumumkan pergantian nama negara dari Swaziland menjadi Eswatini untuk mengembalikan nama asli negara tersebut sebelum masa kolonialisme Inggris.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azis Kurmala
COPYRIGHT © ANTARA 2019


https://m.antaranews.com/berita/111...etkan-peningkatan-kerja-sama-dengan-indonesia


Hmm if this true cant be more better, least but not last in the string of announcement which will followed as the Financial deadline for this MEF 2 rapidly approaching
Pernah denger kalau Swaziland, baru tau kalau mereka ganti nama.

I don't know that there is this OPV program, nice. Parchim replacement?
Three domestics shipyards, I guess its PAL with OPV design that resemble F2000, batam shipyard with modified version of bakamla OPV, and other.
Ane ga tau kalau ada pengadaan taunya cuman 'baru wacana'.
 
While this IFX things are still warm here lets take a quick look at the 2 news links below

https://www.cnnindonesia.com/ekonom...janjian-ekonomi-dengan-korsel-rampung-oktober

https://www.cnbcindonesia.com/news/...ekspor-ke-asean-korsel-teken-kerja-sama-ke-ri

Like I said before this fighter deal has wide spectrum, its not just re-negotiation of the fighter commitment but clearly the government is trying to cover the "kurang menguntungkan" result of the IFX deal with other things. With the trade negotiation likey to be done in couple of months now the future of IFX will come much clearer. So hopefully the fighter negotiation which was scheduled to be done this year is still on track.

Im agree with you bro,with our TNI dead set on getting P-8 (idk if its a rumour or info) for our MPA i think its clear who gonna fill our tanker and AEWC needs

But there's one thing concerned me,are they really2 offering their 737 AEWC or something else? Boeing gak sebut merek langsung. Could be E-767? Or E7 is a fix?

Idk sure what makes boeing KC-46 marketing is a less priority for them, maybe they already know the winner of the tender?
Could be themselves or even airbus. But looking at current situation boeing likely will win the tender
Idk what they are going to get. But looking at the priority it might be fighters first. If the Sukhoi fell apart and we are forced to get only Viper then prolly Air Tanker deal will follow second to extend the combat range of viper. This will put EWA and MPA right after the tanker.

For EWA, if we looking at the speed and range then 737 has more chance. But then again we often discounted the spec in favor of more affordable one due to the model of our purchased is mainly on budget first and tech spec second. :D
 
Pernah denger kalau Swaziland, baru tau kalau mereka ganti nama.

I don't know that there is this OPV program, nice. Parchim replacement?
Three domestics shipyards, I guess its PAL with OPV design that resemble F2000, batam shipyard with modified version of bakamla OPV, and other.
Ane ga tau kalau ada pengadaan taunya cuman 'baru wacana'.
should be ASW corvette too for parchim not OPV , but i think this actually could be useful to replace our FPB fleet , let me guess , three domestic shipyard , PT.Citra Shipyard , Palindo Marine , and PAL obviously .

upload_2019-10-16_18-35-16.png


so technically , it is not foreign loan ???
 
Last edited:
Back
Top Bottom