INDONESIA
ENAM INDUSTRI MESIN DAN KOMPONEN MESIN INDONESIA DAPATKAN TAWARAN KERJA SAMA DARI PERUSAHAAN BESAR SWISS
2 OKTOBER 2019 DIANEKO_LC TINGGALKAN KOMENTAR
Enam industri mesin dan komponen mesin presisi tinggi Indonesia mendapatkan tawaran kerja sama dari tiga perusahaan besar industri mesin Swiss. Hal ini diungkapkan perusahaan Swiss dalam Misi Bisnis KADIN Indonesia ke Swiss, 25-27 September 2019.
Dilansir dari laman
Rakyat Merdeka (1/ 10/ 2019), Enam industri mesin dan komponen mesin serta instrumen strategis untuk pesawat tempur dan kapasitas tujuan militer tersebut adalah PT Infoglobal Teknologi Semesta, PT Santoso Teknindo, PT Yogya Presisi Teknikatama Industri, PT Pudak Scientific, dan PT Indonesia Polyurethane Industries. Kelima perusahaan ini tergabung dalam Indonesia Aircraft and Component Manufacturer Association (INACOM). Satu peserta lain yang tidak tergabung INACOM namun ikut dalam Misi Bisnis KADIN ke Swiss. Yaitu PT Design Technics Indonesia.
Produk mereka adalah komponen mesin khususnya untuk industri pesawat udara dan produk dengan kategori
low volume high mix production. Kelima perusahaan ini sudah memiliki berbagai sertifikasi seperti ISO 9001, AS 9100D, ISO 14001, dan sudah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Swiss, Kanada, dan sejumlah negara di Asia.
Perusahaan Swiss yang menerima misi bisnis adalah Stadler Rail produsen kereta api, lalu Rheinmetall Air Defense industri pertahanan udara dan senjata, RUAG Airspace yang memproduksi kapsul roket ruang angkasa dan pertahanan untuk keperluan militer serta industri lain untuk kepentingan sipil, ABB Turbo System produsen mesin turbo ukuran besar serta Fehlmann AG produsen mesin manual dan CNC milling.
Rheinmetall Air Defense (Army Technology)
Perusahaan Swiss yang dikunjungi ini sempat kaget melihat perkembangan industri mesin Indonesia yang disimak dari presentasi para peserta perusahaan Indonesia terutama pada kemampuan memproduksi jenis mesin, komponen mesin serta kapasitas strategis lainnya. PT Infoglobal misalnya, yang dapat membuat avionic yang digunakan di pesawat tempur Hawk 100, Hawk 200, F-5 EF Tiger, CASA NC 212200 serta defense control system dan komponen pada cockpit pesawat komersial dan tempur. Sertifikasi yang dimiliki perusahaan Indonesia ini juga menambah kepercayaan perusahaan Swiss atas kemampuan calon mitranya dari Indonesia.
REPORT THIS AD
Pihak perusahaan Swiss menyatakan memiliki banyak supplier untuk kebutuhan industrinya dari negara lain terutama Eropa, namun harganya cukup mahal. Bila pihak Indonesia dapat menawarkan produk dengan kualitas sama dengan harga bersaing maka akan lebih menguntungkan untuk memiliki supplier dari Indonesia.
Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, menyatakan bahwa misi bisnis KADIN ini sangat tepat waktu terutama di tengah meningkatnya kebutuhan industri Swiss untuk mendapatkan supplier alternatif dari Asia. “Misi bisnis ini juga membangun image positif terhadap kemampuan industri menengah Indonesia untuk menjadi bagian dalam
global supply chain dalam bidang teknologi tinggi” ujar Muliaman, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (1/10).
Para peserta misi bisnis menyatakan kegembiraannya melihat antusiasme pihak Swiss untuk menjalin kerjasama dengan mereka. Ketua Komite Swiss KADIN Indonesia, Francis Wanandi, yang ikut dalam misi bisnis ini menyatakan bahwa mereka jarang mendapatkan sambutan yang sangat positif seperti ini. Anton Santoso, Presiden Direktur PT Santoso Teknindo juga mengungkapkan harapan besarnya atas hasil misi bisnis ini. “Jarang sekali dalam pertemuan bisnis pertama kami langsung dipertemukan dengan divisi pembelian yang artinya mereka mau beli produk kami” ujar Anton gembira.
Anton juga menyampaikan apresiasi kepada KBRI Bern yang telah menjadi jembatan dalam pertemuan bisnis ini. “Kami akan menindaklanjuti hasil pertemuan untuk diwujudkan segera” tambah Anton.
Misi bisnis ini merupakan bagian dari Misi Bisnis KADIN Indonesia ke sejumlah negara di Eropa yang diadakan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.
Photo: Para peserta misi bisnis KADIN berfoto bersama para pengusaha Swiss. (Dok. KBRI Bern)
Editor: (D.E.S)
Its really nice to hear some great news&offer from them,we should accept the offer