What's new

Indonesia Defence Forum

sukar2.jpg


sukarno.jpg

5 top neutralist countries called upon Pres. Dwight Eisenhower & Premier Nikita Khrushcev to resume their personal diplomacy with a face to face conference. The move resulted from a 'Neutralist Summit Conference' late 29 September 1960. Shown here at the end of the conference are (L to R) PM Pandit Jawaharlal Nehru of India, Pres. Kwame Nkrumah of Ghana, Pres. Gamal Abdel Nasser of United Arab Rep., Pres. Sukarno of Indonesia, & Pres. Tito of Yugoslavia.
 
hanggar-pembuatan-pesawat-jenis-cndi-pt-di.jpg

FROM INDONESIA
PT DI GANDENG UNIVERSITAS INDONESIA
5 SEPTEMBER 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kembali unjuk gigi atas suksesnya penerbangan perdana pesawat N219. Suksesnya penerbangan tersebut membuat PT DI berbenah dan terus berinovasi. Tujuannya untuk terus melakukan pengembangan industri dirgantara Tanah Air.

Salah satu yang dilakukan PT DI yakni menggandeng Universitas Indonesia (UI). Ini dilakukan untuk penguatan dan pengembangan Industri Dirgantara Indonesia dan Industri Pertahanan secara nasional.

Jajaran pimpinan UI Selasa (5/9) pagi ini melakukan pertemuan dengan direksi PT DI, di Jalan Pajajaran, No 154 Bandung, Jawa Barat. Dari pihak UI langsung dihadiri Rektor Muhammad Anis beserta para dekan. Turut juga hadir Staf Ahli Diplomasi Ekonomi, Ridwan Hasan dan Kemenlu RI. Mereka diterima langsung Direktur Utama PT DI, Elfien Guntoro.

“Dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan industri pertahanan Indonesia yang mandiri pada 2045, UI terbuka bekerja sama baik antar lembaga termasuk dengan industri pertahanan nasional khususnya dalam hal ini PT DI,” kata Anis.

Dia mengatakan, untuk mewujudkan target, tentu sejumlah strategi alih teknologi dan peningkatan kualitas SDM dibutuhkan. Diyakininya UI di sini bisa berkolaborasi dengan PT DI khususnya mencetak SDM handal mengelola kemandirian bangsa pada Industri Ke-Dirgantaraan.

“Kami juga mampu mendukung lewat berbagai penelitian dan pengembangan serta rekayasa inovasi teknologi pertahanan,” sebut Anis.

Sebagai salah satu dukungan UI pada pemerintah menuju Industri Pertahanan Indonesia mandiri pada 2045, UI tengah menggencarkan peningkatan produktifitas penelitian serta pengembangan inovasi para civitas akademika-nya. Di antaranya pengembangan alutsista Kapala Makara 05 dan Makara 06. Kapal itu merupakan drone permukaan laut karya mahasiswa Fakultas Teknik UI dengan menerapkan teknologi tanpa awak.

Dengan berbagai pengembangan inovasi yang sudah dibuat, UI berharap bisa juga meningkatkan kualitas produk dan SDM yang dimilikinya. “Dengan adanya sinergi dan peran dari UI dapat meningkatkan kualitas SDM handal dan profesional di PT DI khususnya sebagai Industri Pertahanan Indonesia yang mandiri pada 2045 mendatang,” ucap Elfien.

Sekadar diketahui PT DI merupakan BUMN yang menghasilkan produk-produk utama pesawat terbang, komponen pesawat terbang, jasa perawatan pesawat terbang dan jasa rekayasa. Sejak berdiri 1976 berbagai karya anak bangsa dihasilkan yakni CN235-220, NC212i, CN295 dan teranyar N219. PTDI juga sudah menghasilkan berbagai skema produksi bersama varian airbus helicopter‎.

Selain itu PT DI juga membuat dan memproduksi bagian dan komponen tools serta fixtures untuk pesawat Airbus tipe A320 dan A380.

Photo : Hanggar pembuatan pesawat jenis CN di PTDI, Kota Bandung. (Republika)

Sumber : Merdeka
 
China demands Indonesia to cease usage of 'North Natuna Sea' nomenclature
Ridzwan Rahmat, Singapore - IHS Jane's Defence Weekly
05 September 2017
Key Points
  • China has called on Indonesia to stop using the term 'North Natuna Sea' in official maps and documents
  • Issue is likely to remain a thorn in diplomatic ties between Beijing and Jakarta despite growing defence relations
The Chinese Ministry of Foreign Affairs has dispatched a diplomatic note to Jakarta in protest of Indonesia's decision to officially rename a part of the South China Sea as the 'North Natuna Sea'.

The note, which was written in Mandarin, was sent to the Indonesian embassy in Beijing in late-August 2017. An officially translated copy of the note was provided toJane's on 2 September.
 
Firing exercise, routine TNI AD

KAM_7652.jpg


KAM_7460.jpg
KAM_7573.jpg
KAM_7528.jpg
KAM_7520.jpg
KAM_7534.jpg
P_20170516_083425_vHDR_On.jpg
KAM_7752.jpg


1a__4_-506x337.jpg
1a__6_-506x337.jpg
1a.jpg
3a__5_.jpg
4a__3_-1-466x350.jpg
bra5-s1-satgas.jpg
WhatsApp_Image_2017-08-12_at_14.12.20-506x337.jpeg
WhatsApp_Image_2017-08-12_at_14.12.24-506x338.jpeg


SARANA SAR LAUT

Sarana SAR angkutan laut terdiri atas:

1.

Rescue Ship adalah kapal kelas I versi SAR (panjang >40 M) yang digunakan sebagai sarana pencarian dan pertolongan dilengkapi dengan peralatan SAR;



SAR%20LAUT%201.png



2.

Rescue Boat adalah kapal versi SAR yang digunakan sebagai sarana pencarian dan pertolongan yang dilengkapi dengan peralatan SAR, dan digolongkan berdasarkan ukuran menjadi 3 ( tiga) jenis:



a.

Kelas II (panjang 30 s.d. 40 M). Standar Rescue Boat Kelas II;



SAR%20LAUT%202.png





Kapal Rescu Boat Panjang 40m




SAR%20LAUT%203.png





Kapal Rescu Boat Panjang 36




b.

Kelas III (panjang 20 s.d. < 30 M). Standar Rescue Boat Kelas III;



SAR%20LAUT%205.png





c.

Kelas IV (panjang 12 s.d. < 20 M). Standar Rescue Boat Kelas IV;



SAR%20LAUT%204.png



3.

Hovercraft adalah kendaraan yang berjalan diatas bantalan udara (air cushion) yang dilengkapi dengan baling - baling sebagai alat pendorong, untuk sarana pencarian dan pertolongan di perairan, lumpur dan rawa-rawa;



SAR%20LAUT%206.png



4.

Rigid Inflatable Boat (RIB) adalah perahu berbahan dasar karet dengan lunas fiber glass serta dilengkapi kemudi, yang digunakan sebagai sarana pencarian dan pertolongan di area perairan/ laut;



5.

Rubber Boat adalah perahu berbahan dasar karet yang dapat dikembangkan dan dilipat, yang dilengkapi dengan motor tempel sebagai sarana pencarian dan pertolongan di area perairan/ laut;



SAR%20LAUT%207.png



6.

Rafting Boat adalah perahu karet tanpa motor tempel, yang decknya tidak terbuat dari material keras sehingga mempunyai kelenturan untuk melintasi sungai yang berbatu-batu / daerah lokasi banjir.

http://www.basarnas.go.id/halaman/110116-sarana-sar-laut

SARANA SAR UDARA

Sarana SAR angkutan udara terdiri atas:

1.

SAR Helikopter adalah pesawat rotary wing versi SAR yang mempunyai fungsi serbaguna dan dilengkapi dengan peralatan SAR serta dapat dioperasikan di berbagai medan untuk mendukung pelaksanaan tugas SAR;



a.

Helikopter mediumEurocopterAS-365 N3+ (Dauphin)



SAR%20UDARA%201.png





b.

Helikopter ringanBölkow BO 105



SAR%20UDARA%202.png



2.

SAR Airplane adalah pesawat fixed wing versi SAR yang dilengkapi dengan peralatan SAR dan mempunyai daya jelajah lebih luas dengan fungsi utama untuk pencarian dan dropping, guna mendukung pelaksanaan tugas SAR.

SARANA SAR DARAT

Sarana SAR darat terdiri atas:

1.

Rescue Truck adalah kendaraan jenis truck yang dirancang khusus dan dilengkapi dengan peralatan SAR untuk mendukung pelaksanaan tugas SAR;



SAR%20DARAT%201.jpg



2.

Rescue Car adalah kendaraan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas SAR, yang terdiri atas:



a.

Rescue car type 1 adalah Kendaraan reaksi cepat yang dirancang khusus dilengkapi dengan compartement dan peralatan SAR;



SAR%20DARAT%202.jpg





b.

Rescue car type 2 adalah Kendaraan reaksi cepat yang dirancang khusus untuk mengangkut personil,peralatan dan perlengkapan SAR;

3.

Rescue car type 2 adalah Kendaraan reaksi cepat yang dirancang khusus untuk mengangkut personil,peralatan dan perlengkapan SAR;



SAR%20DARAT%203.jpg



4.

Truck Personil adalah kendaraan jenis truck yang dirancang sebagai alat angkut tim SAR dan perbekalan untuk mendukung pelaksanaan tugas SAR;



SAR%20DARAT%204.jpg



5.

Ambulance adalah kendaraan jenis minibus yang dirancang sebagai alat angkut korban dan dilengkapi dengan peralatan medis;



SAR%20DARAT%205.jpg



6.

Sepeda Motor adalah kendaraan roda dua yang mampu digunakan menuju lokasi yang sulit dijangkau kendaraan roda empat untuk mendukung pelaksanaan tugas SAR
 
China demands Indonesia to cease usage of 'North Natuna Sea' nomenclature
Ridzwan Rahmat, Singapore - IHS Jane's Defence Weekly
05 September 2017
Key Points
  • China has called on Indonesia to stop using the term 'North Natuna Sea' in official maps and documents
  • Issue is likely to remain a thorn in diplomatic ties between Beijing and Jakarta despite growing defence relations
The Chinese Ministry of Foreign Affairs has dispatched a diplomatic note to Jakarta in protest of Indonesia's decision to officially rename a part of the South China Sea as the 'North Natuna Sea'.

The note, which was written in Mandarin, was sent to the Indonesian embassy in Beijing in late-August 2017. An officially translated copy of the note was provided toJane's on 2 September.

North Natuna Sea, North Natuna Sea, North Natuna Sea, North Natuna Sea, North Natuna Sea, North Natuna Sea.

Ayo kita dukung nama baru itu !

North Natuna Seaside Restaurant, North Natuna Seaside Hotel, North Natuna Sea Resort, North Natuna Sea Road/Boulevard, North Natuna Seafood Restaurant, North Natuna Seaview Cafe, North Natuna Sea Petroleum Co. Ltd., North Natuna Sea Shipping Co. Ltd., Visit North Natuna Sea 2020, North Natuna Seafood Packaging Co. Ltd., North Natuna Sea Shell Handycraft, North Natuna Sea Diving School & Tour, etc, etc. :enjoy:
 
Turkey Ready to Cooperate on N219 for African Market
Screen Shot 2017-08-30 at 11.36.12 PM.png

VIVA.co.id - Graphic marketing aircraft production PT. Dirgantara Indonesia, N219, increased after the initial test flight on Wednesday, August 16, 2017.

It was revealed after the dialogue plan of cooperation of PT. Indonesian Aerospace with University of Indonesia to make Indonesia's independent defense industry in 2045, Tuesday, September 5, 2017.

Production Director of PT. Dirgantara Indonesia, Arie Wibowo explained, after the test flight business partner PT. DI from outside countries, give congratulations.

"A lot of congratulations to us that it is capable in a relatively short period of time.We can fly without anything, safe.This is a resurrection," said Arie at the center of PT. DI, Bandung City West Java.

According to him, their appreciation is not only limited to discourse, but the desire to buy N219 aircraft submitted. According to him, N219 quite suitable for use in developing countries.

"Our partner is Airbus from Europe." Southeast Asian countries like Thailand have a desire now, he gave his appreciation with buy-in, "he said.

Arie ensure, the aircraft will be shipped after the certificate is feasible to operate N219 obtained at the end of 2018.

"The investments are Thailand, Myanmar, some countries I can not count, but they are waiting," he said.

In fact, to extend sales charts, PT. DI get an offer from Turkish Aerospace Industries (TAI) to design the N219 which will be sold in Africa.

"Turkey is to be marketed in Africa, cooperation is to make N219 together there to be marketed in Africa I think it's logical, because if it's here the plane is small, it should be sent to Senegal or where, how many days to send it," he said.

According to him, the offer is very logical to gain profit, given the small plane size. Arie said, Turkey's offer will be taken because the company has a competitive experience.

"It is better to be produced there, with support from government, they are much more capable of combat helicopter, F22 body," he explained. (ase)

http://www.viva.co.id/digital/piranti/953525-turki-siap-kerja-sama-garap-n219-untuk-pasar-afrika
 
the-6th-defence-industry-cooperation-meeting-di-kementerian-pertahanan-jakarta-pusat-rabu-692017-kompas.jpg

FROM INDONESIA
RI DAN TURKI JAJAKI PENYUSUNAN DEFENCE COOPERATION AGREEMENT
6 SEPTEMBER 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Soetrimo bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Turki Ismail Demir, di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).

Dalam pertemuan bertajuk The 6th Defence Industry Cooperation Meeting, keduanya membahas mengenai kerja sama antara Indonesia dan Turki pada bidang industri pertahanan.

Seperti dikutip dari keterangan pers Kementerian Pertahanan, Indonesia memandang Turki sebagai partner yang sangat penting.

Pertemuan tersebut menunjukkan peran Turki sebagai partner strategis Indonesia sangat besar.

Pada pameran industri pertahanan IDEF 2016 di Istanbul, Indonesia dan Turki meluncurkan Medium Tank Kaplan, hasil kerja sama PT Pindad dengan FNSS.

Soemitro mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Turki semakin kuat setelah kunjungan Presiden Turki ke Indonesia pada 2011 dan 2015.

Pada kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ankara, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang kedirgantaraan dan alat komunikasi.

“Terkait dengan kerja sama industri persenjataan dan pertahanan, Indonesia mengapresiasi komitmen kuat Menhan Turki, baik dalam kerangka government to governmentmaupun business to business. Hal tersebut diharapkan akan meningkatkan kemampuan industri pertahanan Indonesia,” ujar Soetrimo.

Saat ini, Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Pertahanan Turki sedang menjajaki penyusunan Defence Cooperation Agreement (DCA) sebagai payung hukum kerja sama pertahanan.

Pihak Indonesia sudah mengirimkan draf DCA tersebut dan tinggal menunggu persetujuan dari pihak Turki.

Photo : The 6th Defence Industry Cooperation Meeting di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017). (Kompas)

Sumber : Kompas
 
Satgas Yonarmed 12 Kostrad Peroleh 1 Pucuk Senjata Api Jenis M 1917 Enfield U.S dan 30 Butir Munisi Kaliber 7.62
Penulis
PARADIGMA Bangsa
-
2 November 2016
0
181
4.-Satgas-Yonarmed-11-Kostrad-Peroleh-1-Pucuk-Senjata-Api-Laras-Panjang-Standar-1-e1478094051644.jpg
PB | Surabaya –
Pada hari Selasa tanggal 1 Nopember 2016 pukul 11.00 WIT, anggota Pos 2 SSK IV/Galela Batalyon Artileri Medan 12 Kostrad, Letda Arm Himawan Fasha ( Danpos ) dan Praka Edi Santoso ( Tabakpan ) telah memperoleh 1 pucuk senjata api laras panjang standar jenis M 1917 Enfield U.S dan 30 butir munisi kaliber 7.62 mm di Desa Ngidiho Kec. Galela Barat Kab. Halmahera Utara Prov. Maluku Utara
 
MARINIR GELAR PELATIHAN ALKOM RADIO TAKTIS
6 SEPTEMBER 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
trc-5100-rpt01-thales-group.jpg

TRC 5100 RPT01 (Thales Group)

Korps Marinir menggelar Pelatihan Alat Komunikasi (Alkom) Radio Taktis Marinir tahun 2017, yang dibuka secara resmi oleh Kadiskomlek Korps Marinir Kolonel Marinir Sugianto, S.T di ruang Laboratorium Bahasa (Labsa) Yonkomlek-1 Mar, Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya. Senin (04/09/2017).

Kegiatan yang dihadiri Aslog Danpasmar-1 Kolonel Marinir Budiarso, Danmenbanpur-1 Mar Kolonel Marinir Edi Cahyo Sumarno, Paban Rengar Sops Pasmar-1 Letkol Marinir Kusyuwono, Kasubdisrenhar Diskomlek Kormar Letkol Marinir Hadi Santoso, S.E, Paban Opslat Sops Pasmar-1 Letkol Marinir Rivelson Saragih, Danyonkomlek-1 Mar Letkol Marinir M Nur Rohman,S.E.,M.Tr.Hanla dan para pejabat teras di jajaran Korps Marinir lainnya ini juga diikuti oleh para peserta Pelatihan Alkom Radio Taktis Marinir dari jajaran Pasmar-1.

Pada pelatihan ini, para peserta menerima Materi Pelatihan yaitu Radio Thales VHF TRC-5102, Repeater RPT 100, GPS ACU – T dan Radio Tes Set, yang disampaikan instruktur dari PT. Multi Integra Jakarta yang dipimpin oleh bapak Aloys Sutarto beserta 5 anggota, selama 4 hari kedepan.

Dalam sambutannya, Kadiskomlek Korps Marinir menyampaikan agar semua peserta mampu dan memahami serta dapat menjadi pengawak Alkom yang baru, sehingga diharapkan dapat menularkan ilmu yang didapat selama kepelatihan kepada prajurit atau pengawak Alkom yang lainnya secara professional, demi tugas kedepan yang diemban Koprs Marinir.

Sumber : Pen Marinir

Bought new Radio set from Thales group
 
http://www.janes.com/article/73563/...ndustrial-engagement-with-indonesia-and-india

Japan seeks expanded industrial engagement with Indonesia and India
Jon Grevatt - IHS Jane's Defence Weekly
06 September 2017
Japan is undertaking efforts to deepen understanding of the defence industrial capabilities of Indonesia and India, with a view to pursuing military technology programmes with the two countries and possible defence trade, Jane'shas learnt.

Since late August, Japan's Acquisition, Technology and Logistics Agency (ATLA) – a division under the Ministry of Defense (MOD) – has held two separate forums with representatives from the defence ministries and industries of Indonesia and India to promote collaboration.

Such co-operation relates to industrial capabilities, as well as related policies and strategies. In recent notices published by ATLA, the agency said that the forums are intended to support the respective sides' understanding of defence industrial matters, and to contribute to future defence equipment and technical co-operation.
 
Back
Top Bottom