Indonesia Defence Forum
- Thread starter nufix
- Start date
anas_nurhafidz
FULL MEMBER
- Joined
- Nov 30, 2014
- Messages
- 1,382
- Reaction score
- 0
- Country
- Location
For your wallpaper
#PKR 10514
@anak_kapal
KRI Torani firing Oto melara Marlin WS
#PKR 10514
@anak_kapal
KRI Torani firing Oto melara Marlin WS
pr1v4t33r
SENIOR MEMBER
- Joined
- Nov 20, 2014
- Messages
- 5,042
- Reaction score
- 5
- Country
- Location
Svantana
FULL MEMBER
- Joined
- Jul 28, 2016
- Messages
- 831
- Reaction score
- 0
- Country
- Location
credit
PEKANBARU, TRIBUNJABAR.CO.ID - Two civilians affected flight skids F-16 fighter aircraft belonging to the Air Force Roesmin Nurjadin, SSK II Airport in Pekanbaru.
Officer In Charge (OIC) SSK II Pekanbaru Airport, Bambang Setiawan, said at least two aircraft will land at the airport SSK II Pekanbaru forced to be diverted. Two of these flights the airline Garuda Indonesia and Lion Air.
"Garuda Indonesia flight number GA 178 from Jakarta divert (transferred) to the Minangkabau International Airport," he said.
"While the airline Lion Air flight number JT 295 had to return to base (back to the airport of origin), namely to Kuala Namu," he said again.
Previous news, the F-16 fighter aircraft belonging to the Air Force Roesmin Nurjadin reportedly injured on Tuesday (14/03/2017) at around 17:25 pm in SSK II Pekanbaru Airport.
According to preliminary data released Roesmin Nurjadin the airfield, the aircraft skidded on the end of runway 18 after landing (landing) on runway 36.
This incident allegedly caused because the aircraft experienced a malfunction or failure break when braking.
"Yeah right. I still collect the data. At 10 pm (night) which will press conference titles (slip plane)," said Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma Henri Alfiandi justify.
A number of fire engines belonging to the Airport and Air Force Base after slipping Roesmin Nurjadin deployed fighter aircraft the F-16.
While the condition itself that the pilot or pilots Pilot Myr Andri (office Kasiops) and Pilot First Lieutenant Marko (students conversion) are known are safe and not injured.
http://jabar.tribunnews.com/2017/03...gelincir-dua-pendaratan-penerbangan-dialihkan
F-16 B ya?
total loss?
Last edited:
Nike
ELITE MEMBER
- Joined
- Mar 28, 2013
- Messages
- 13,867
- Reaction score
- 24
- Country
- Location
ocu, severe damage, nose and cockpit so with the wings. engine seems intact half of the airframe seems intact. No flame....
credit
PEKANBARU, TRIBUNJABAR.CO.ID - Two civilians affected flight skids F-16 fighter aircraft belonging to the Air Force Roesmin Nurjadin, SSK II Airport in Pekanbaru.
Officer In Charge (OIC) SSK II Pekanbaru Airport, Bambang Setiawan, said at least two aircraft will land at the airport SSK II Pekanbaru forced to be diverted. Two of these flights the airline Garuda Indonesia and Lion Air.
"Garuda Indonesia flight number GA 178 from Jakarta divert (transferred) to the Minangkabau International Airport," he said.
"While the airline Lion Air flight number JT 295 had to return to base (back to the airport of origin), namely to Kuala Namu," he said again.
Previous news, the F-16 fighter aircraft belonging to the Air Force Roesmin Nurjadin reportedly injured on Tuesday (14/03/2017) at around 17:25 pm in SSK II Pekanbaru Airport.
According to preliminary data released Roesmin Nurjadin the airfield, the aircraft skidded on the end of runway 18 after landing (landing) on runway 36.
This incident allegedly caused because the aircraft experienced a malfunction or failure break when braking.
"Yeah right. I still collect the data. At 10 pm (night) which will press conference titles (slip plane)," said Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma Henri Alfiandi justify.
A number of fire engines belonging to the Airport and Air Force Base after slipping Roesmin Nurjadin deployed fighter aircraft the F-16.
While the condition itself that the pilot or pilots Pilot Myr Andri (office Kasiops) and Pilot First Lieutenant Marko (students conversion) are known are safe and not injured.
http://jabar.tribunnews.com/2017/03...gelincir-dua-pendaratan-penerbangan-dialihkan
F-16 B ya?
total loss?
Nike
ELITE MEMBER
- Joined
- Mar 28, 2013
- Messages
- 13,867
- Reaction score
- 24
- Country
- Location
Selasa, 14 Maret 2017
Hanggar helikopter PT DI. PT DI masih bermasalah dalam penyelesaian pesanan helikopter TNI [Tempo] ✬
Deputi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Jasa Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar H. Sampurno, menyatakan bahwa BUMN di bidang pertahanan harus berubah.
“Kita tidak bisa meminta orang lain berubah, namun BUMN-nya yang berubah,” katanya dalam forum diskusi kelompok di bidang industri pertahanan, di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan, ada empat kiat yang tengah digodok demi perubahan itu. Pertama adalah mengubah operasionalisasi agar bisa mengurangi penundaan jadwal pembelian dan penyerahan sistem pertahanan yang dipesan operator.
Sebagai contoh, PT Dirgantara Indonesia (PT DI Persero) di Bandung, Jawa Barat, yang kondang sebagai manufaktur pesawat terbang sayap tetap dan sayap putar. PT DI masih menempatkan pembeli dari luar negeri sebagai prioritas pasar utama mereka ketimbang operator dalam negeri.
Operator dalam negeri paling potensial yang dimaksudnya itu adalah TNI Angkatan Udara (AU), menyusul matra-matra lain TNI, kemudian Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan instansi lain pemerintah.
Di banyak negara dengan industri pertahanan yang maju, layaknya Swedia dan Amerika Serikat (AS), militer mereka sangat “dimanjakan” dan diutamakan dalam industri pertahanan mereka masing-masing.
Produk-produk militer dan pertahanan terbaik yang mereka produksi pasti didedikasikan untuk keperluan militer mereka, dan pasar luar negeri cenderung diberikan “versi ekspor” yang secara kualitas di bawah mereka.
Jika operator dalam negeri mereka puas dan sukses dengan produk-produk pertahanan mereka, maka itu menjadi wahana pemasaran internasional yang sangat manjur. Sebagai ilustrasi mudah, penundaan pengiriman benda pertahanan yang dipesan dan sudah dibayar hanya bisa terjadi karena sebab-sebab sangat luar biasa.
Kiat kedua adalah penyesuaian manajemen. Jika memang waktunya, maka manajemen BUMN di bidang pertahanan nasional dapat diremajakan saja.
“Lalu perbaiki kinerja keuangan melalui restrukturisasi keuangan. selesaikan sisa-sisa yang dulu-dulu baru memulai lagi yang baru,” katanya.
Kiat keempat dari pemegang saham adalah konsolidasi. Perusahaan-perusahaan yang bergiat di sektor ini tidak perlu investasi di bidang-bidang yang sama. Contohnya adalah procurement bersama; jika mereka beli lembar almunium bisa bersama-sama.
“Juga pusat perancangan bersama jangan sendiri-sendiri, sehingga investasi bisa dipadukan,” katanya.
♞ Antara
Hanggar helikopter PT DI. PT DI masih bermasalah dalam penyelesaian pesanan helikopter TNI [Tempo] ✬Deputi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Jasa Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar H. Sampurno, menyatakan bahwa BUMN di bidang pertahanan harus berubah.
“Kita tidak bisa meminta orang lain berubah, namun BUMN-nya yang berubah,” katanya dalam forum diskusi kelompok di bidang industri pertahanan, di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan, ada empat kiat yang tengah digodok demi perubahan itu. Pertama adalah mengubah operasionalisasi agar bisa mengurangi penundaan jadwal pembelian dan penyerahan sistem pertahanan yang dipesan operator.
Sebagai contoh, PT Dirgantara Indonesia (PT DI Persero) di Bandung, Jawa Barat, yang kondang sebagai manufaktur pesawat terbang sayap tetap dan sayap putar. PT DI masih menempatkan pembeli dari luar negeri sebagai prioritas pasar utama mereka ketimbang operator dalam negeri.
Operator dalam negeri paling potensial yang dimaksudnya itu adalah TNI Angkatan Udara (AU), menyusul matra-matra lain TNI, kemudian Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan instansi lain pemerintah.
Di banyak negara dengan industri pertahanan yang maju, layaknya Swedia dan Amerika Serikat (AS), militer mereka sangat “dimanjakan” dan diutamakan dalam industri pertahanan mereka masing-masing.
Produk-produk militer dan pertahanan terbaik yang mereka produksi pasti didedikasikan untuk keperluan militer mereka, dan pasar luar negeri cenderung diberikan “versi ekspor” yang secara kualitas di bawah mereka.
Jika operator dalam negeri mereka puas dan sukses dengan produk-produk pertahanan mereka, maka itu menjadi wahana pemasaran internasional yang sangat manjur. Sebagai ilustrasi mudah, penundaan pengiriman benda pertahanan yang dipesan dan sudah dibayar hanya bisa terjadi karena sebab-sebab sangat luar biasa.
Kiat kedua adalah penyesuaian manajemen. Jika memang waktunya, maka manajemen BUMN di bidang pertahanan nasional dapat diremajakan saja.
“Lalu perbaiki kinerja keuangan melalui restrukturisasi keuangan. selesaikan sisa-sisa yang dulu-dulu baru memulai lagi yang baru,” katanya.
Kiat keempat dari pemegang saham adalah konsolidasi. Perusahaan-perusahaan yang bergiat di sektor ini tidak perlu investasi di bidang-bidang yang sama. Contohnya adalah procurement bersama; jika mereka beli lembar almunium bisa bersama-sama.
“Juga pusat perancangan bersama jangan sendiri-sendiri, sehingga investasi bisa dipadukan,” katanya.
♞ Antara
kaka404
FULL MEMBER
- Joined
- Dec 1, 2015
- Messages
- 177
- Reaction score
- 0
- Country
- Location
i'm sorry to say this but imho your new argument is somewhat similar with your previous posts. which i already countered by my previous post.... i'll write a short summary if you still don't understand what i was talking about previously:
> having nuclear armaments does not keep a country away from being stirred up by any external/internal parties. i don't think it even make that country any better. in all cases the downfall of a country is not because they don't have WMD. but because they have a weak governments and/or leaders.
>parties that stirs things up in a country come from all directions, all kind of faith, all kind of regions, all sizes and so on. and a country becomes better because they handle these problems wisely..
this is not a James Bond movie where every bad things are because of just 1 group.
> indonesia refuse to have a nuclear armaments and indonesian foreign policy decline having any defense pack.
i do hope you are open minded enough to understand these. or at the very least open minded enough to accept another country's decision which they believe is the right one.
Last edited:
pr1v4t33r
SENIOR MEMBER
- Joined
- Nov 20, 2014
- Messages
- 5,042
- Reaction score
- 5
- Country
- Location
>>> Ndak jelas apa maunya... Bisa kejadian kisruh pengadaan model AW101 nih...
Sedangkan dengan rencana A400M, kata KSAU, ini semua keputusan ada di Kementerian Pertahanan.
“Kemarin ada demo, itu pun Kementerian Pertahanan belum memutusakan, tapi justru Kementerian BUMN yang ingin bisa mengoperasikan pesawat itu,” jawab KSAU.
Untuk lebih jelasnya, KSAU menyarankan untuk menanyakannya langsung kepada Menteri BUMN, Rini Soemarno.
“Nanti bisa ditanyakan ke Menteri BUMN, yang saya dengar pada waktu itu adalah ingin membuat tol udara, nanti spesifik bisa ditanyakan ke Ibu Menteri,” jelas Hadi kepada Angkasa.
Lanjut Hadi menerangkan, keinginan Kementerian BUMN membeli pesawat angkut berat A400M itu nantinya akan diserahkan ke sipil, yakni Pelita dan sebagainya. “Bukan ke Angkatan Udara,” tegas Hadi.
http://www.tribunnews.com/nasional/...adron-angkut-beratnya-begini-penjelasan-kasau
Sedangkan dengan rencana A400M, kata KSAU, ini semua keputusan ada di Kementerian Pertahanan.
“Kemarin ada demo, itu pun Kementerian Pertahanan belum memutusakan, tapi justru Kementerian BUMN yang ingin bisa mengoperasikan pesawat itu,” jawab KSAU.
Untuk lebih jelasnya, KSAU menyarankan untuk menanyakannya langsung kepada Menteri BUMN, Rini Soemarno.
“Nanti bisa ditanyakan ke Menteri BUMN, yang saya dengar pada waktu itu adalah ingin membuat tol udara, nanti spesifik bisa ditanyakan ke Ibu Menteri,” jelas Hadi kepada Angkasa.
Lanjut Hadi menerangkan, keinginan Kementerian BUMN membeli pesawat angkut berat A400M itu nantinya akan diserahkan ke sipil, yakni Pelita dan sebagainya. “Bukan ke Angkatan Udara,” tegas Hadi.
http://www.tribunnews.com/nasional/...adron-angkut-beratnya-begini-penjelasan-kasau
Svantana
FULL MEMBER
- Joined
- Jul 28, 2016
- Messages
- 831
- Reaction score
- 0
- Country
- Location
padahal udah jadinya lama, kok g dikirim-kirim
Jakarta - N219 aircraft will fly premiere in May of this year. Once released to the market, the best blend of PT Dirgantara Indonesia (PT DI) will be sold at a price range of US $ 5.5 million to US $ 6 million per unit.
"We hope to compete in the market, about $ 5,5-6 million. There is a version of the high cost of US $ 7 million, the difference between the planes at optionnya more amenities," said Director of Commerce and Restructuring PTDI, Budiman Saleh, to detikFinance, in Jakarta, Wednesday (03/15/2017).
PT DI also continue to expand the marketing of air N219 to a few countries in the world. But, of course optimized first marketing in their own country.
"Now we think fram the basic, becoming the market is there to want to buy," said Budiman.
Aircraft N219 has a height of 6.18 meters with a length of 16.74 meters and a wingspan of 19.50 meters. Bandung-made aircraft is able to accommodate 19 passengers at a cruising range to 880 kilometers (km).
Currently N219 aircraft had undergone several tests of the Directorate of Airworthiness Ministry of Transportation.
"Component-level testing, assessment, testing several stages. The process is a lot. This May God willing, a few nights ago already do a test, a test, an awful lot," said Budiman.
Budiman added, the testing process was a success without a hitch.
"Do jointly with the Ministry of Transport, Directorate of Airworthiness," said Budiman.
N219 air worthiness tests to be done in several stages. In fact, it is necessary to do additional testing of low international institutions in order to N219 can be marketed to many countries in the world.
"We're looking for the real certification of the airplane we can sell to the public. It must also get certification from the international certification body such as the FAA (Federal Aviation Administration)," said Budiman. (HNS / HNS)
https://finance.detik.com/industri/...erbang-perdana-dua-bulan-lagi-berapa-harganya
mandala
FULL MEMBER
- Joined
- Jul 30, 2016
- Messages
- 1,284
- Reaction score
- 0
- Country
- Location
Indonesian Air Force new Cougar and Super Puma. Credit to Portal Komando.
Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsma TNI Hari Budianto, dan Para Pejabat saat foto bersama dengan latar belakang Helikopter EC -725 A P Carakal dan NAS- 332 C1e Super Puma. Bertempat di Main Eperon Lanud Atang Sendjaja Bogor (15/3). (Foto: Pentak Ats).
http://www.portal-komando.com/2017/03/tiga-pesawat-helikopter-perkuat-lanud.html?m=1
Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsma TNI Hari Budianto, dan Para Pejabat saat foto bersama dengan latar belakang Helikopter EC -725 A P Carakal dan NAS- 332 C1e Super Puma. Bertempat di Main Eperon Lanud Atang Sendjaja Bogor (15/3). (Foto: Pentak Ats).
http://www.portal-komando.com/2017/03/tiga-pesawat-helikopter-perkuat-lanud.html?m=1
Similar threads
