What's new

Indonesia Defence Forum

Ini browser sasya juga biasa aja cuma pakai Mozila Firefox kadang saya pakai Microsoft Edge. Malah HP yg saya pakai buat konek nternet HP jadul keluaran tahun 2013. Koneksi internet juga biasa2x aja. Yang penting itu beli pulsa, itu yg paling penting. Kalau koneksi internet misalnya numpang WiFi di warkop atau tukang baso / tukang nasgor keliling yach pasti aja ada masalah
Ya buktinya ada 2 orang yg gak bisa buka vimeo mbah, dan browser saya chrome HP kuota melimpah. Tapi ya udahlah ngapain ngeributin ginian...

KSAL Ajukan Modernisasi Ranpur Amfibi dan KRI ke Kemhan
Ketika dikonfirmasi rencana pembelian kapal perang jenis fregat Iver Huitfeldt buatan Denmark, Yudo tidak mendetailkan hal tersebut. Menurutnya, terkait pengadaan bukanlah kewenangan TNI AL, melainkan Kemhan. "Itu kewenangannya Kemhan, jadi kita hanya diminta observasi," ucapnya.

They never asking for Iver because simply they CAN'T.
If we need to choose then which one is the best choice for us, 30FFM or downgraded iver?
What kind 30FFM we are talking about?
Original or di-indonesia-kan ?
 
Navy never mentioned Itver class or the likes of FFM30, but our PM had giving his consent and agreement for the project so actually the Navy only need to listen to the PM as one responsible for Maritime affair and Investment. That's how procurement here at work, sadly or gladly this never change since Habibie interest and influence to get his hand on ex East German fleets or how Beni Moerdani use his connection to get the A4 Skyhawk from Israel all being the same.
 
I have a question for friends who are users of this discussion on the Indonesia Defense Forum, do you have any news that can confirm or deny that KN.GANDIWA KN.P.118 was sold to Cuba?

I ask this question because today while I was looking on the marinetraffic.com site for ships sailing with the Cuban flag including military ones, then with surprise, I found a unit with the name "Kalawai" IMO 9708899 identified as Patrol Vessel, intrigued I typed in the web search name and IMO and on the balticship website it is indicated that:
Builder DAYA RADAR UTAMA - JAKARTA, INDONESIA
.......,
but the most interesting thing is that
Currently sailing under the flag of Cuba.
is that :
Formerly also known as KN.GANDIWA KN.P.118. It's gross tonnage is 574 tons.
5d066690b57fa4d93782facee2d6978bo.jpg

thanks in advance for any reply
 
I have a question for friends who are users of this discussion on the Indonesia Defense Forum, do you have any news that can confirm or deny that KN.GANDIWA KN.P.118 was sold to Cuba?

I ask this question because today while I was looking on the marinetraffic.com site for ships sailing with the Cuban flag including military ones, then with surprise, I found a unit with the name "Kalawai" IMO 9708899 identified as Patrol Vessel, intrigued I typed in the web search name and IMO and on the balticship website it is indicated that:
Builder DAYA RADAR UTAMA - JAKARTA, INDONESIA
.......,
but the most interesting thing is that
Currently sailing under the flag of Cuba.
is that :
Formerly also known as KN.GANDIWA KN.P.118. It's gross tonnage is 574 tons.
5d066690b57fa4d93782facee2d6978bo.jpg

thanks in advance for any reply
there's a thing called as "Flag Of Convenience" , or the website just make some mistake .
 
do you have any news that can confirm or deny that KN.GANDIWA KN.P.118 was sold to Cuba?

I ask this question because today while I was looking on the marinetraffic.com site for ships sailing with the Cuban flag including military ones, then with surprise, I found a unit with the name "Kalawai" IMO 9708899 identified as Patrol Vessel, intrigued I typed in the web search name and IMO and on the balticship website it is indicated that:
Builder DAYA RADAR UTAMA - JAKARTA, INDONESIA
.......,
but the most interesting thing is that
Currently sailing under the flag of Cuba.
is that :
Formerly also known as KN.GANDIWA KN.P.118. It's gross tonnage is 574 tons.
5d066690b57fa4d93782facee2d6978bo.jpg

thanks in advance for any reply

AS far I know of, the vessel is still in operation with the Indonesia Coast Guard. I believe someone made a mistake regarding the vessel IMO or MMSI and the error were parsed to other website that use the same data
 
Our prime minister is on the move


Luhut Temui Donald Trump di Gedung Putih

1605671163072.png

1605671147501.png

Jakarta -
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Washington. Apa yang dibahas Luhut saat bertemu Trump?

Pertemuan Luhut dan Trump terjadi pada Selasa (17/11/2020). Luhut Binsar bertindak sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo datang bersama Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi. Keduanya diterima Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam pertemuan itu Presiden AS Donald Trump didampingi Penasihatnya Jared Kushner dan Ivanka Trump serta CEO US IDFC Adam Boehler. Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Menko Luhut menyampaikan salam, terima kasih dan penghargaan dari Presiden Joko Widodo atas dukungan Presiden Donald Trump terhadap kerja sama RI dan Amerika Serikat selama ini, termasuk secara khusus untuk pemberian fasilitas GSP oleh USTR kepada Indonesia.

"Sebaliknya, Presiden Donald Trump juga menyampaikan salam dan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atas kerja sama selama ini dan menyampaikan penilaian positif atas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara selama ini," bunyi keterangan resmi Kemenko Marves yang diterima Rabu (18/11).

Selain bertemu dengan Presiden Donald Trump, Menko Luhut juga diterima oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di kantornya. Pence menawarkan kerja sama produksi vaksin bersama antara perusahaan Amerika Serikat dan Indonesia. Sementara itu pada pertemuan terpisah, dengan National Security Advisor (NSA) Robert O' Brien, Menko Luhut melakukan pembahasan kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang pertahanan dan teknologi, serta bertukar pandangan mengenai geopolitik global.

Menko Luhut menyambut positif berbagai pertemuan tersebut dan berharap kerja sama yang baik dengan Amerika Serikat bisa terus ditingkatkan di masa administrasi Pemerintahan Amerika Serikat yang akan datang.

"Saya atas nama Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Donald Trump. Apapun hasil resmi pemilu AS, pertemanan tetap perlu dijaga. Kita akan selalu menjadi kawan. Saya juga berharap komunikasi yang baik seperti ini dengan Gedung Putih dapat juga terjalin setelah Januari 2021 nanti," sebut Luhut.
 
Our prime minister is on the move


Luhut Temui Donald Trump di Gedung Putih

View attachment 688959
View attachment 688958
Jakarta -
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Washington. Apa yang dibahas Luhut saat bertemu Trump?

Pertemuan Luhut dan Trump terjadi pada Selasa (17/11/2020). Luhut Binsar bertindak sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo datang bersama Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi. Keduanya diterima Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam pertemuan itu Presiden AS Donald Trump didampingi Penasihatnya Jared Kushner dan Ivanka Trump serta CEO US IDFC Adam Boehler. Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Menko Luhut menyampaikan salam, terima kasih dan penghargaan dari Presiden Joko Widodo atas dukungan Presiden Donald Trump terhadap kerja sama RI dan Amerika Serikat selama ini, termasuk secara khusus untuk pemberian fasilitas GSP oleh USTR kepada Indonesia.

"Sebaliknya, Presiden Donald Trump juga menyampaikan salam dan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atas kerja sama selama ini dan menyampaikan penilaian positif atas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara selama ini," bunyi keterangan resmi Kemenko Marves yang diterima Rabu (18/11).

Selain bertemu dengan Presiden Donald Trump, Menko Luhut juga diterima oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di kantornya. Pence menawarkan kerja sama produksi vaksin bersama antara perusahaan Amerika Serikat dan Indonesia. Sementara itu pada pertemuan terpisah, dengan National Security Advisor (NSA) Robert O' Brien, Menko Luhut melakukan pembahasan kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang pertahanan dan teknologi, serta bertukar pandangan mengenai geopolitik global.

Menko Luhut menyambut positif berbagai pertemuan tersebut dan berharap kerja sama yang baik dengan Amerika Serikat bisa terus ditingkatkan di masa administrasi Pemerintahan Amerika Serikat yang akan datang.

"Saya atas nama Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Donald Trump. Apapun hasil resmi pemilu AS, pertemanan tetap perlu dijaga. Kita akan selalu menjadi kawan. Saya juga berharap komunikasi yang baik seperti ini dengan Gedung Putih dapat juga terjalin setelah Januari 2021 nanti," sebut Luhut.
What defense procurement?
No, he's shaking.
Shaking what?
What is that even mean?
 
Back
Top Bottom