What's new

Indonesia Defence Forum

I just thought to withold the informations but seems alike soon or later this will come out, many things are political, the decisions are no longer concerning service needs, technical issues, or inputs from KKIP but from higher position endorsement, btw i've heard unsettling rumours about KKIP, i wonder if you also have heard it ?
I love when generic Indonesian formillers insult me whenever I insinuate that fact based on experience.
 
I love when generic Indonesian formillers insult me whenever I insinuate that fact based on experience.
as long as there's always that kind of political extremist people in every regime that administered that time , you should probably expect such respond , that's pretty much like indirectly doing a personal attack about their choice , while the truth says otherwise ......
 
what is it ? about major transfer of technology ? or dissolution of KKIP ? or because the new Ketupel of KKIP ? because i heard so much rumour about it .
Well you seem aware of that, lots of strange decisions lately happened come from this.
 
Saat Indonesia Terseret Isu Fasilitas Militer China
Tim detikcom - detikNews
Kamis, 03 Sep 2020 21:03 WIB

pentagon-sebut-china-ingin-melipatgandakan-hulu-ledak-nuklirnya-afp-photo_169 (1).png
Foto: Pentagon sebut China ingin melipatgandakan hulu ledak nuklirnya (AFP Photo)
Beijing-
Pentagon merilis laporan soal pengembangan jaringan logistik militer China di kawasan Samudra Hindia. Indonesia turut terseret dalam isu fasilitas militer China ini.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (2/9/2020), informasi tersebut disampaikan Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) dalam laporan terbaru pada Selasa (1/9) waktu setempat. Disebutkan Pentagon bahwa China saat ini memiliki lebih dari 200 hulu ledak nuklir sebagai persenjataan.
Menurut laporan Pentagon, selain bertujuan menyamakan teknologi dengan AS, militer China atau Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) juga fokus melakukan operasi gabungan yang mampu menangkal atau mengalahkan setiap upaya AS untuk mengintervensi atas nama Taiwan.
Laporan itu juga mengakui bahwa PLA telah menyamai atau melampaui militer AS dalam beberapa bidang, termasuk perakitan kapal, rudal balistik dan rudal jelajah berbasis daratan dan sistem pertahanan udara.
Laporan itu juga menyebut bahwa China tengah berupaya mengembangkan jaringan logistik militer di kawasan Samudra Hindia dengan mempertimbangkan beberapa negara, termasuk Indonesia, sebagai lokasi fasilitas logistik militernya.
Dilansir Nikkei Asian Review, Rabu (2/9/2020), laporan itu membahas berbagai perkembangan militer China dan pada salah satu poin menyinggung soal kehadiran global militer China yang semakin berkembang. Disebutkan laporan itu bahwa China berupaya membangun jaringan logistik luar negeri yang lebih kuat dan infrastruktur pangkalan untuk memungkinkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) memproyeksikan dan mempertahankan kekuatan militer pada jarak lebih jauh.
"PRC (Republik Rakyat China-red) kemungkinan besar sudah mempertimbangkan dan merencanakan fasilitas logistik militer tambahan untuk mendukung proyeksi Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Angkatan Darat," sebut laporan Pentagon tersebut, yang dirilis di situs resmi Departemen Pertahanan AS.
Ada beberapa negara, yang menurut Pentagon, menjadi pertimbangan China untuk lokasi fasilitas logistik militer terbaru di luar negeri. Ada nama Indonesia disebut dalam daftar negara tersebut.
"PRC kemungkinan telah mempertimbangkan Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, Kenya, Sychelles, Tanzania, Angola dan Tajikistan sebagai lokasi fasilitas logistik militer PLA," demikian disebutkan laporan Pentagon.
Pentagon tidak menjelaskan lebih lanjut soal alasan China mempertimbangkan negara-negara tersebut sebagai lokasi fasilitas logistik militer tambahan. Hanya disebutkan Pentagon dalam laporannya bahwa jaringan global untuk logistik militer China bisa mengintervensi operasi militer AS dan mendukung operasi ofensif terhadap AS.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI menepis isu yang diembuskan Negeri Paman Sam itu. "Politik luar negeri RI yang bebas aktif tidak membuka ruang untuk adanya kerja sama militer dengan negara manapun," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, kepada detikcom, Rabu (2/9/2020).

Faizasyah tidak menjelaskan lebih lanjut. 'Bebas aktif' adalah kebijakan politik luar negeri Indonesia. Dilansir situs Sekretariat Kabinet, 'bebas' berarti Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagaimana tercermin dalam Pancasila. 'Aktif' berarti Indonesia tidak bersifat pasif-reaktif atas kejadian internasional.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan China menyebut laporan itu "sangat salah" dan salah menafsirkan "kebijakan pertahanan dan strategi militer" Beijing.

"Laporan itu memfitnah modernisasi militer China, pengeluaran pertahanan, kebijakan nuklir dan masalah lainnya," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Kedua negara adidaya itu terjebak dalam perebutan kekuasaan yang luas dalam perdagangan, teknologi, pertahanan, dan pengaruh politik.

China menyebut laporan itu adalah contoh terbaru dari ketakutan AS untuk membenarkan pengeluaran militernya sendiri - yang tercatat sebagai yang tertinggi di dunia.

"China selalu menjalankan kebijakan pertahanan nasional defensif dan semua orang tahu bahwa China adalah pembangun perdamaian dunia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying kepada wartawan, Rabu (2/9).


 

Attachments

  • 2020-DOD-CHINA-MILITARY-POWER-REPORT-FINAL.PDF
    6.9 MB · Views: 19
Last edited:
The grand idea of procurement system in Indonesia lately is to let everybody happy and their basic necessity fulfilled. For whatever ridiculous reason they had, their influences can't be set aside. Delta winged fighter must come, either it is France or UK Italo Germany consortium and for the Komando Pemeliharaan dan Perawatan TNI AU difficulties to gather resources and logistic support no one give them a ****. Sadly that's the reality right now
I just thought to withold the informations but seems alike soon or later this will come out, many things are political, the decisions are no longer concerning service needs, technical issues, or inputs from KKIP but from higher position endorsement, btw i've heard unsettling rumours about KKIP, i wonder if you also have heard it ?
Maybe because its involving a wider picture such as economic cooperation, trade and investment etc?
Or just the classic uang dalam amplop?
 
Maybe because its involving a wider picture such as economic cooperation, trade and investment etc?
Or just the classic uang dalam amplop?
More politics in relation to 2024 from the way I see it and it doesnt look good. But looking at the bright side aside from the used typhoon I personally love all the other options. Auri sepertinya bth beking domestk politik buat dapetin si uler, mrk punya panglima, semoga brhsil. Of all those beautiful and great fighter options I still think up until now that F-16 is the best option for current strategic, economic and geopoliltic condition.
 
The grand idea of procurement system in Indonesia lately is to let everybody happy and their basic necessity fulfilled. For whatever ridiculous reason they had, their influences can't be set aside. Delta winged fighter must come, either it is France or UK Italo Germany consortium and for the Komando Pemeliharaan dan Perawatan TNI AU difficulties to gather resources and logistic support no one give them a ****. Sadly that's the reality right now
Nope, i disagree that the deltas should come at all, it's F-16, KFX and F-35 that should come, dont waste money on thing that will only overcomplicate our logistics.
 
Nope, i disagree that the deltas should come at all, it's F-16, KFX and F-35 that should come, dont waste money on thing that will only overcomplicate our logistics.

You don't know what i mean and imply by written that comment huh?

If not you should take a step back and digest more what i mean kiddo
 
You don't know what i mean and imply by written that comment huh?

If not you should take a step back and digest more what i mean kiddo
So there's some big shots that's pulling the string for personal and group gains and causing a mess?
 
I hope i get you right is it about Wacana penghapusan KKIP .? Itu masih rumor tapi the wind of change is strong...again it politicaly and " sponsor " that make it that posible
I just thought to withold the informations but seems alike soon or later this will come out, many things are political, the decisions are no longer concerning service needs, technical issues, or inputs from KKIP but from higher position endorsement, btw i've heard unsettling rumours about KKIP, i wonder if you also have heard it ?
 
Back
Top Bottom