What's new

Indonesia Defence Forum

Pertempuran-3-e1522593050624.jpeg
Pertempuran-2-e1522593011897.jpeg
Pertempuran-e1522592758369.jpeg
 
. .
Good job to TNI ..... War against "rubbish or garbage" ... but, at the end of the video, they burried the rubbish at the riverbank too ....:-)

 
.
Good job to TNI ..... War against "rubbish or garbage" ... but, at the end of the video, they burried the rubbish at the riverbank too ....:-)


That is what you call "pengabdian masyarakat" or "civil servants", still better than Malaysian troops whose borders are left mostly unguarded :cheesy:
 
. . . .
.
Lol the picture is using colour code and the notes under it using number code lol
 
.
This assessment must be done by Boeing fanboys.

What is green, yellow, and pink colors represent? Is green for top score? If it is, then, B767 have top scores in maintenance and anggaran compare to A330 in Indonesian MRO industries?

IL-78 hose and drogue belum memenuhi persyaratan? Belum memenuhi persyaratan untuk refuel Sukhoi?
Il 76 justru boom yg belum punya, jadi tdk bisa refuel F-16 families.
 
.
KOMANDAN LANUD ISWAHJUDI BERHARAP SU-35 TIBA TAHUN 2019
6 APRIL 2018 DIANEKO_LC TINGGALKAN KOMENTAR


Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal berharap pesawat tempur Sukhoi Su-35 yang dipesan pemerintah RI ke Rusia bakal tiba di Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur, pada 2019.

“(Kedatangan pesawat Sukhoi) Tahun ini jelas tidak mungkinlah, karena masih dalam proses. Diharapkan tahun depan sudah mulai ada pesawat Sukhoi yang datang,” kata Samsul Rizal di Lanud Iswahjudi, Selasa.

Proses yang dimaksudkan Samsul Rizal adalah menunggu sampai pada kontrak efektif pengadaan 11 unit pesawat tempur pesawat Sukhoi Su-35 dari Rusia.

“Tentang kontrak pengadaan 11 pesawat Sukhoi, kita menunggu perkembangan selanjutnya untuk kontrak efektif. Sehingga kalau kontrak efektif itu sudah terealisasi, tahun depan sudah ada pesawat (Sukhoi Su-35) yang mulai didatangkan,” ujarnya.

Lanud Iswahjudi membawahi tiga skadron udara. Masing-masing skadron udara 3 mengoperasikan pesawat F-16 dan skadron udara 15 mengoperasikan pesawat T-50i Golden Eagle.

Sedangkan skadron udara 14 selama beberapa tahun terakhir tidak mengoperasikan pesawat tempurnya. Hal itu karena pesawat F-5 Tiger yang sebelumnya dioperasikan sudah dinyatakan “grounded” (tidak boleh terbang karena ketidaklayakan).

Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan kemudian melakukan kontrak pembelian pesawat Sukhoi Su-35 untuk pengganti pesawat F-5 Tiger guna mengisi skadron udara 14, sebagaimana dikutip dari laman Antara Jatim, 3 April 2018.

Bonus
11th squadron
sukhoi-27-30-mk-saat-menjalani-latihan-sriti-gesit-2018-di-lanud-sultan-hasanuddin-kabar-makasar-1.jpg

sukhoi-27-30-mk-saat-menjalani-latihan-sriti-gesit-2018-di-lanud-sultan-hasanuddin-djournalist.jpg

sukhoi-27-30-mk-saat-menjalani-latihan-sriti-gesit-2018-di-lanud-sultan-hasanuddin-kabar-makasar.jpg
 
. .
Member baru banyak jg y. Banyak yang konstribusi maksudnya.

KSAU: Masih Proses Pengadaan, Banyak Pesawat Baru Akan Lengkapi TNI AU


07 April 2018


Eurofighter Typhoon (photo : AIN)

ANGKASAREVIEW.COM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan, masih banyak pesawat baru yang akan dibeli pemerintah guna melengkapi kebutuhan TNI AU.

Menurut perwira tinggi bintang empat ini, ada tiga konsep dalam peremajaan atau pembaruan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di TNI AU.

Pertama, untuk alutsista yang sudah “tidak ekonomis” lagi maka TNI AU akan melakukan phase out atau grounded. “Akan kita pensiunkan, kita berhentikan,” ujar KSAU menjawab pertanyaan wartawan di Lanud Halim perdanakusuma, Sabtu (7/4/2018).

Kedua, adalah alutsista yang sudah dimiliki dan masih bisa ditingkatkan lagi kemampuannya (proses upgrade). “Yang masih bisa kita tingkatkan kemampuannya, ya kita akan upgrade,” ujarnya.

Yang ketiga, adalah dengan cara pengadaan baru. Pengadaan baru dilaksanakan sesuai pertimbangan dan kajian yang matang serta untuk memenuhi kebutuhan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Dan tentunya, alutsista yang diganti dinilai sudah tidak ekonomis lagi.

“Untuk saat ini TNI AU lebih banyak pada pengadaan yang baru,” ujar KSAU.

Ia mencontohkan, pesawat F-5E/F Tiger II karena sudah tidak ekonomis lagi maka kemudian di-grounded oleh TNI AU.

“Kita berhentikan dan kita adakan penggantian dengan pesawat tempur yang lebih canggih. Yaitu yang sesuai dengan tuntutan generasi empat setengah,” imbuhnya.

Pesawat-pesawat baru lainnya yang akan melengkapi TNI AU, jabar Yuyu, adalah lima unit pesawat angkut berat yang kemungkinannya adalah C-130J Super Hercules.


F-16V Viper (photo : cool jet)

“Untuk helikopter, kita juga menambah enam unit. Sedang proses. Kemudian CASA 212 sembilan pesawat, lalu pesawat tanpa awak, pesawat amfibi (amphibious aircraft), persenjataan rudal, dan sebagainya. Ini sedang proses semua,” ungkapnya.

Misi saya, tandas Yuyu, adalah mempercepat pengadaan ini. “Khususnya yang anggarannya sudah ada, sehingga bisa cepat memperkuat kekuatan negara (TNI AU).”

Diterangkan lebih lanjut, TNI AU dalam membangun kekuatannya dihadapkan pada kemungkinan ancaman yang berkembang. Pembangunan kekuatan ditempuh dengan perencanaan yang sudah dibuat mulai dari postur, renstra, dan kekuatan pokok minimal (MEF).

“Pembangunan kekuatan kita mengarah ke situ, baik alutsista maupun sumber daya manusianya,” kata KSAU.

Yuyu mengakui, terkait dengan alutsista yang dimiliki, bila dihadapkan pada luas geografi wilayah Indonesia maka jumlahnya masih sangat terbatas.

Saat kunjungan kerja ke Lanud Roesmin Nurjadin pada 29 Maret lalu, KSAU ke-22 ini juga mengatakan, pesawat Hawk 100/200 yang dimiliki TNI AU harus sudah memiliki calon pengganti karena pesawat tersebut akan berusia 30 tahun pada 2025.

Proses penggantian akan dilaksanakan pada Renstra IV periode 2020-2024. Yuyu mengatakan, pesawat pengganti harus dari generasi 4,5 atau di atasnya.

Terkait calon pengganti Hawk 100/200, sumber-sumber Angkasa Review di tempat lain menyebut, beberapa pihak pabrikan mulai menawarkan kembali produknya. Antara lain Lockheed Martin dengan F-16V dan Eurofighter dengan Typhoon.

(Angkasa Review)
 
. .
This assessment must be done by Boeing fanboys.

What is green, yellow, and pink colors represent? Is green for top score? If it is, then, B767 have top scores in maintenance and anggaran compare to A330 in Indonesian MRO industries?

IL-78 hose and drogue belum memenuhi persyaratan? Belum memenuhi persyaratan untuk refuel Sukhoi?
We need Air Refueling platform for all type of our fighters, IL-78 doesnt have refueling boom to serve F-16
 
.

Pakistan Affairs Latest Posts

Back
Top Bottom