What's new

Indonesia Defence Forum

“Termasuk juga untuk Indonesia. Kami tahu bahwa Indonesia memiliki sistem persenjataan dan pertahanan dari Timur dan Barat. Semuanya bisa dipadukan dengan sistem GlobalEye ini dan kami telah mengerjakan hal itu pada beberapa negara,” katanya..
Semoga aja beneran dapat terwujud..


Soal endurance sepertinya CN235 masih lebih unggul, apalagi varian CN295. Soal kecepatan mamang harus diakui tertinggal tapi untuk fungsi patroli maritim masih sangat memadai, dan pastinya lebih hemat secara operasional. Klo mau adopsi dalemannya sih oke2 aja, yang penting Industri dalam negeri tetap dilibatkan, dan proses pengadaanya transparan... pokoknya jangan ngejar2 kickback deh...
Betul mas, klo soal endurance sepertinya sih 11-12 dgn Cn295, selain itu biaya operasionalnya pun tentu lebih murah karena propeler. Lagi pula untuk Cn235mpa milik TNI-AL sebetulnya masih bisa di upgrade sistemnya secara maksimal seperti halnya punya Turki, mungkin itu dulu yg harusnya diprioritaskan, baru kemudian beralih ke sistem yg lebih advance..

Trus klo soal kickback sih,, hehehe.. :)
 
Bell sells first 429s to Indonesian police
Bell Helicopter has secured a number of firsts at the Singapore show, including the sale of a pair of twin-engined 429s to the Indonesian police.

bel-429-polisi.jpg

It marks the start of a fleet renewal process for the country’s law enforcement service, which will require new helicopters for each of its 32 provinces to replace a fleet of aged MBB Bo-105s.

SINGAPORE: Bell sells first 429s to Indonesian police



Trus klo soal kickback sih,, hehehe.. :)

Kalo orang jawa bilang: ngono yo ngono, neng ojo ngono...
kickback gak usah dikejar... nanti datang sendiri .... :D
 
Kabar dari Singapore Air Show 2016 :
Setelah TNI memesan 20 unit Dillon Aero 7,62mm Minigun awal Februari ini, Militer Malaysia juga memesan senjata yang sama dengan jumlah yang sama
-------------------------------
Malaysia will purchase another 20 Dillon Aero 7.62 mm M134D Miniguns, which will be installed on the First Win mine-resistant ambush protected (MRAP) vehicle - marketed in Malaysia as the Deftech AV4 - currently on order from Thai firm Chaiseri.

A Dillon Aero spokesperson told IHS Jane's at the 2016 Singapore Airshow that they expect the purchase order for the 20 miniguns to be signed by February 2016. Malaysia had previously acquired 10 of these weapons in 2014, which have been fitted to the Malaysian Army Air Corps's AgustaWestland A109 helicopters.

The spokesperson said that Dillon Aero is anticipating further orders from Malaysia for installation on both land and air platforms.

minigun.jpg


Singapore Airshow 2016: Malaysia acquires additional M134D miniguns | IHS Jane's 360
 
Kabar dari Singapore Air Show 2016 :
Setelah TNI memesan 20 unit Dillon Aero 7,62mm Minigun awal Februari ini, Militer Malaysia juga memesan senjata yang sama dengan jumlah yang sama

Emang dasar malaysia nggak kreatif :D



police-775px.jpg

Indonesian bomb squad finalize their examination on a suspicious box containing mean-looking cakes, on a main road sidewalk in Jakarta.
 
Last edited:
20160217antarafoto-simulasi-tempur-laut-170216-ol-1.jpg



Simulasi Tempur Di LautPrajurit TNI AL berjaga dengan senjata PSU Metaliyur 12,7 mm diatas Kapal Angkatan Laut (KAL) I.5.13 Maribaya saat simulasi peran tempur bahaya permukaan di perairan laut jawa wilayah Tegal, Jawa Tengah, Rabu (17/2). Simulasi oleh Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tegal yang meliputi peran parade lambung kanan atau kiri, peran pemanduan, peran muka belakang dan peran persiapan kapal berlayar dan bertempur tersebut untuk menguji kesiapan personel dan mengasah kemampuan tempur di laut. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
20160217antarafoto-simulasi-tempur-laut-170216-ol-2.jpg



Simulasi Tempur Di LautPrajurit TNI AL menyiapkan amunisi senjata PSU Metaliyur 12,7 mm diatas Kapal Angkatan Laut (KAL) I.5.13 Maribaya saat simulasi peran tempur bahaya permukaan di perairan Laut Jawa wilayah Tegal, Jawa Tengah, Rabu (17/2). Simulasi oleh Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tegal yang meliputi peran parade lambung kanan atau kiri, peran pemanduan, peran muka belakang dan peran persiapan kapal berlayar dan bertempur tersebut untuk menguji kesiapan personel dan mengasah kemampuan tempur di laut. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Buset dah itu "MITRALIYUR" wkwkwkw persiapan operasi Trikora? :P
 
DANSATGAS YEKDA KAPAL LAYAR LATIH KUNJUNGI PT. DETEGASA DAN PT. GEFICO DI FERROL A CORUÑA
016kil.jpg


Laksma TNI Didin Zainal Abidin, S.Sos., M.M. selaku Komandan Satgas memimpin personel Satgas Yekda Kapal Layar Latih mengunjungi perusahaan produsen incinerator dan oily water separator (OWS) PT. Detegasa dan produsen reverse osmosis (RO) PT. Gefico di Kota Ferrol Provinsi A Coruña, pada hari Kamis (11/2).

Kedua perusahaan ini berada di kota Ferrol adalah kota yang berada di barat laut Spanyol menghadap Teluk Biscay dan Samudera Atlantik, berjarak 180 km dan ditempuh 2 jam dari kota Vigo. Di kota ini, terdapat Pangkalan Utama Angkatan Laut Spanyol dan Galangan kapal Angkatan Laut “Navantia” yang juga merupakan galangan kapal terbesar di Kerajaan Spanyol. Selain itu, Resimen Utara marinir (Tercio del Norte) AL Spanyol dan salah satu arsenal terpenting di Eropa berada di kota ini.

Pada kunjungan ke ujung utara Spanyol tersebut, Manajer Produksi Juan Fernandez dan Manajer Logistik Oscar Iglesias dari Freire Shipyard turut mendampingi Satgas Yekda KLL.

PT. Detegasa, berlokasi di jalan Castro-Meiras, Tuimil Sequeiro, Valdoviño Ferrol Provinsi A Coruña, Spanyol, memproduksi sewage treatment plants, oily water separator, marine incinerator, dan helicopter refueling system yang telah digunakan oleh berbagai perusahaan kapal, bangunan lepas pantai (offshore), dan Angkatan Laut. Di Detegasa, Staf Satgas mendapatkan penjelasan dari José Luis Rodriguez, Commercial Manager pada saat meninjau kantor pusat dan workshop serta melihat beberapa produksi yang siap kirim ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Mexico.

Pada saat kunjungan di PT. Gefico, yang berada di Pol. O Acevedo, Parcela A. Cerceda, A Coruña, Direktur Pemasaran Antonio Vidal menerima Satgas di ruang rapat dan menjelaskan profil perusahaan melalui paparan, sebelum melakukan peninjauan untuk melihat berbagai jenis produksi peralatan integral sistem air yang dapat dipasang di kapal, di darat (termasuk pulau kecil), dan lepas pantai, di antaranya adalah mesin pembuat air tawar (evaporation and reverse osmosis), penghilang bau dan penetralisir pH air tawar, alat pemantau dan pengendali kualitas air minum.

Kunjungan ke beberapa perusahaan produsen peralatan yang akan digunakan di kapal layar dengan kode produksi NB705 (New Building 705, pen) ini dimaksudkan agar bisa mengetahui secara langsung kualitas alat dan memberikan penilaian layak atau tidak digunakan di kapal, termasuk menanyakan ketersediaan suku cadang, prosedur pemeliharaan dan perawatan setelah tiba di Indonesia.

Dalam diskusi internal Satgas pasca kunjungan, Laksma Didin memberikan arahan dan penilaian kepada Staf Satgas untuk menyetujui penggunaan beberapa peralatan sekaligus juga menolak peralatan lainnya, untuk diteruskan pada pertemuan dengan pihak galangan kapal Freire pada Senin mendatang (15/2).


posted @ Tuesday, February 16, 2016 11:19 AM by Dispenal Mabesal

FASHARKAN SURABAYA TAMBAH KEMAMPUAN TEHNIK LAS BUSUR SMAW, GMAW, DAN GTAW
015LAS.jpg


Fasharkan Surabaya adalah salah satu Satker dijajaran PangkalanUtama TNI AL (Lantamal) V Surabaya yang tugas pokoknya menyelenggarakan dan mendukung Pemeliharaan serta perbaikan yang dibutuhkan oleh KRI/unsur-unsur TNI AL yang berada di Surabaya sesuai kemampuan yang dimiliki baik dari segi sarana dan prasarana maupun kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Personel yang mengawaki.

Dalam Rangka mendukung tugas pokok tersebut dan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia atau skill dari pengawak Fasharkan, maka secara bertahap personel Fasharkan Surabaya diikutkan pelatihan atau kursus-kursus sesuai bidang keahlian atau pekerjaan masing-masing, dimana untuk saat ini ada 5 (lima) anggota Serka Mes Supriawan, Serma Mes Kholiswoyo, Serka Lis Sumardi dan Serka TTU Yatin Soemarno untuk mengkuti Pelatihan Teknik Las Busur SMAW, GMAW, dan GTAW di pusat Pengembangan Pemberdaya Pendidikan dan Tenaga Pendidik VEDC

Menurut Kafasharkan Surabaya Kolonel Laut (T) Jusep Wildan “ pelatihan ini dimaksudkan agar seluruh personel Fasharkan memiliki skill atau kemampuan yang sesuai dengan bidangnya serta memperoleh tambahan ilmu pengetahuan terutama untuk tehnik las busur SMAW, GMAW dan GTAW serta mampu mengoperasikan perangkatnya”. Kemampuan tersebut dibutuhkan karena Fasharkan Surabaya merupakan salah satu Satker yang mempunyai fasilitas pemeliharaan terbesar dan terlengkap. Maka sumber daya manusianya haruslah bisa menggunakan seluruh peralatan yang dimilikinya.

Pelatihan tersebut dilaksanakan dipusat Pengembangan Pemberdaya Pendidikan dan Tenaga Pendidik VEDC di Malang, Jl. Teluk Mandar Arjosari malang yang dilaksanakan selama 12 hari kerja.

(Dispen Lantamal V)


posted @ Monday, February 15, 2016 3:52 PM by Dispenal Mabesal
 
Singapore Airshow 2016: Indonesia's BAKAMLA shortlists Rajawali-350 for shipborne UAV requirement

Indonesian maritime security agency (Badan Keamanan Laut, or BAKAMLA) has shortlisted the Rajawali-350 rotor-wing UAV to meet its shipborne UAV requirement, Indonesian defence equipment manufacturer PT Bhinneka Dwi Persada (PT BDP) told IHS Jane's at the Singapore Airshow 2016.

r-350_flying.jpg


The Rajawali-350 is based on UMS SKELDAR's vertical take-off and landing (VTOL) remotely piloted aircraft system known as the R-350. The system is being marketed under a partnership between PT DBP and UMS SKELDAR that was signed in December 2015.

"Should the Rajawali-350 be selected, we will be working with UMS SKELDAR to manufacture the UAV under licence at our premises in Cipinang, East Jakarta", said Christeven Bong, an executive engineer at PT DBP. BAKAMLA has indicated a requirement for three rotor-wing UAVs to bolster its maritime surveillance and search-and-rescue capabilities.

According to specifications provided by the company, the Rajawali-350 can take a maximum payload of 30 kg and features an endurance level of in excess of 4 hours. The platform is powered by a single turboshaft power plant and has a maximum level speed of 78 kt (145km/h). "The UAV can be equipped with air-droppable SAR pods, electro-optical and infra-red cameras for SAR and maritime surveillance missions", said Bong.

The BAKAMLA is expected to award a tender for the three UAVs by mid-2016.
http://www.janes.com/article/58079/...ts-rajawali-350-for-shipborne-uav-requirement
Singapore Airshow 2016: Indonesia's BAKAMLA shortlists Rajawali-350 for shipborne UAV requirement | IHS Jane's 360




Singapore Airshow 2016: Indonesia prepares for second shot at Philippine MPA requirement

Indonesian state-owned aircraft manufacturer PT Dirgantara has confirmed that it will be submitting a bid for the Philippine Department of National Defense's (DND's) second attempt to procure two maritime patrol aircraft (MPA) platforms.

2635905.jpg


The DND previously tried to acquire two MPAs for the Philippine Air Force (PAF) under a PHP5.97 billion (USD125 million) programme known as the Long-Range Patrol Aircraft (LRPA) acquisition project in 2014. However, the bidding process ended towards the middle of the year after contenders failed to meet technical and documentary requirements stipulated by the Philippine government.

Offering its CN235-220 MPA, PT Dirgantara was one of eight companies that submitted a bid in 2014.

Singapore Airshow 2016: Indonesia prepares for second shot at Philippine MPA requirement | IHS Jane's 360
 
Last edited:
Killhouse action with Minimi-Para (Short barrel)
-------------------
Kopassus Group-1 Parako
credit : Serang_Barat

sb.jpg
 
Back
Top Bottom