What's new

Indonesia Defence Forum

Bro! Singapore is Economical Power but not a Military power. We have very limited resources in our country. We do have one of the finest navy and Air-force but limited in numbers. Singapore Navy is mainly focussed on protecting trade route which happens to be our blood line.





Why do they need so much? In ASEAN, we don't have any Arms race like in other places.
wars so they better are well prepared than crying on that day
 
wars so they better are well prepared than crying on that day
I think, you're underestimating ASEAN. We are very much united moreover we have 0 conflicts here. Most of the border disputes have been settled. Few years back, Malaysia and Singapore had a dispute over an Island and it was settled in International courts. Things work here differently. :D
 
I think, you're underestimating ASEAN. We are very much united moreover we have 0 conflicts here. Most of the border disputes have been settled. Few years back, Malaysia and Singapore had a dispute over an Island and it was settled in International courts. Things work here differently. :D

I don't think so, and most of the guys in top brass (Government and TNI) is doesn't share the same though with you. Indonesia must be a strong country, economically and militarily so it cannot be dictated anymore at international events or issue. Just remembering the 1999 periods give me shiver, when the Aussies and the Malays landed their troops in East Timor and ABRI (now TNI) must retreat from our former Province.
 
I don't think so, and most of the guys in top brass (Government and TNI) is doesn't share the same though with you. Indonesia must be a strong country, economically and militarily so it cannot be dictated anymore at international events or issue. Just remembering the 1999 periods give me shiver, when the Aussies and the Malays landed their troops in East Timor and ABRI (now TNI) must retreat from our former Province.
But it was done on lines with UN. correct me if i'm wrong :)
 


Indonesian Defense Minister confirmed to buy Kilo Class Submarines from Rusia this friday morning.

the article available in BAHASA. :)

Indonesia borong kapal selam dari Rusia

Reporter : Eko Prasetya | Jumat, 6 Desember 2013 11:37


indonesia-borong-kapal-selam-dari-rusia.jpg


Merdeka.com -
TNI Angkatan Laut akan membeli sejumlah kapal selam class kilo dari Rusia dalam waktu dekat ini. Tujuan pembelian kapal selam tersebut untuk menjaga pertahanan batas laut selatan Indonesia.

"Karena di laut selatan Indonesia itu termasuk laut dalam dan cocok di sana. Selain itu di laut selatan terdapat lima titik jalur yang harus dijaga apabila musuh datang," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantornya usai rapat dengan Kepala Staf Angkatan laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio dan delegasi Rusia, Jumat (6/12).

Purnomo menambahkan alasan pembelian dari Rusia karena teknologi yang dimiliki negeri komunis itu sangat canggih. Kecanggihan tersebut yakni kapal selam class kilo memiliki rudal pengendali dari bawah laut ke permukaan.

"Tetapi untuk jumlah berapa yang dibeli dan barang baru atau bekas kita akan kirim tim dulu ke Rusia. Nanti tim akan melihat kondisi kapalnya seperti apa perbedaan yang baru dan bekas," katanya.

Mengenai sistem pembayaran, Purnomo memiliki dua opsi kartu kredit atau cash. "Anggaran dari kabinet masih tersisa cukup banyak kok," tuturnya.

Sementara itu, Marsetio mengatakan saat ini Indonesia baru memiliki dua kapal selam dari Jerman yang beroperasi. Selain itu, saat ini TNI AL sedang membangun kapal selam dari Korea Selatan.

"Jadi idealnya kita butuh minimal 12 kapal selam untuk menjaga pertahanan laut Indonesia. Tetapi kita sesuaikan dengan budget negara," kata Marsetio.

Indonesia borong kapal selam dari Rusia | merdeka.com
 
But it was done on lines with UN. correct me if i'm wrong :)

Yup UN mandate, but they can do it because we are weak militarily and economically. If you had power, no one dare to touch your own problems. Right now, we are trying to build our power (soft and hard power) and that's our right to chose those paths. :)



Indonesian Defense Minister confirmed to buy Kilo Class Submarines from Rusia this friday morning.

the article available in BAHASA. :)



Indonesia borong kapal selam dari Rusia | merdeka.com

Indonesia will induct more than two kilo class submarine for their Navy, just mark my words

cannot waiting Su 35 BM deal :)
 
For my friend Zarvan, news for our Air Force, altough in Bahasa

Mencari Pengganti Sang Macan

Created on Monday, 02 December 2013 23:16

Sebagai penempur, F-5E/F Tiger II TNI-AU sudah tak usah disangsikan lagi. Kiprahnya menjaga langit nusantara selalu menjadi yang terdepan sejak tahun 1980. Akan tetapi, usia tak bisa bohong. Meski sudah mengalami upgrade, masa purna tugasnya sudah didepan mata. Dan kini, akan terasa sangat sulit mencari pengganti yang sepadan.

Beberapa waktu lalu, Kepala Staf TNI-AU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia telah mengungkapkan rencana penggantian F-5E/F. Namun saat itu KSAU belum membuka lebih jauh mengenai persayaratan dan spesifikasi teknis yang diminta TNI-AU. KSAU hanya memberikan isyarat,"harus lebih canggih dari yang sudah dimiliki". Karena itulah berbagai jenis penempur generasi 4++ lalu seolah berlomba menawarkan diri.

gantif5.jpg


Dari Informasi yang ARC dapatkan, setidaknya ada 4 buah penempur canggih yang maju. Mereka adalah SAAB Gripen E/F, Rafale, Su-35BM, serta F-16 Blok 60. Ke-4 jenis pesawat itu tak usah diragukan lagi kecanggihannya. Semuanya mampu menjalani multi misi, daya jangkau mumpuni, avionik canggih dan lain sebagainya.

Lalu bagaimana soal harga? Informasi yang ARC dapatkan menyebutkan, Su-35BM ditawarkan dengan kisaran harga 75 juta hingga 85 juta dollar tergantung spesifikasi. Harga ini bersaing ketat dengan F-16 Blok 60 yang juga ditawar senilai 85 juta dollar perbuah. Sementara Gripen E/F bisa didapatkan dengan harga 110 juta dollar. Juara untuk harga, tak lain tak bukan adalah Rafale dengan penawaran 125 juta dollar. Namun tentu saja harga-harga diatas hanyalah harga pembukaan. Berapa nilai pastinya nanti tentu tergantung pula dengan paket yang dibeli.SAAB menawarkan Gripen C/D eks Swedia dengan jumlah aduhai dan harga sangat miring.

Namun demikian, harga bukanlah pertimbangan satu-satunya. Biaya operasional juga menjadi penilaian. Dan seperti kita ketahui, Su-35BM cukup mahal biaya operasionalnya, yaitu sekitar 400 juta rupiah/jam. Sementara Gripen E/F selalu menjual jargon termurah biaya operasional dengan angka 47 juta rupiah/jam. F-16 blok 60 sendiri biaya operasionalnya 170 juta rupiah/jam. Akan tetapi, bukan berarti lantas Gripen E/F melenggang begitu saja. Dari sisi Commonality/ penyederhanaan jenis tentu F-16 blok 60 dan Su-35BM pegang kartu. Terlebih lagi, seri F-16 sudah lama menjadi favorit pilot tempur TNI-AU.

Dan seperti biasa, pembelian sistem senjata di Indonesia pastinya mensyaratkan Transfer Teknologi. Untuk ToT ini, konon Gripen E/F menawarkan lini perakitan di Indonesia. Sementara F-16 Blok 60 menawarkan Offset seperti halnya pembelian F-16 A/B terdahulu. Untuk Su-35BM dan Rafale, kami sendiri belum mendengar bocorannya.

Lalu manakah yang akan menggantikan sang macan? belum ada keputusan resmi. Semuanya masih diolah dan dinilai. Akan tetapi semoga saja pemilihannya tidak berjalan terlampau lama, sehingga para pengabdian Skuadron 14 tidak akan sempat terputus.

Mencari Pengganti Sang Macan

right now tender process is going on, the contender is Saab Gripen E/F, F-16 Block 60, Su-35 BM and Dasault Rafale, is precisely like i was said before.
 
For my friend Zarvan, news for our Air Force, altough in Bahasa



right now tender process is going on, the contender is Saab Gripen E/F, F-16 Block 60, Su-35 BM and Dasault Rafale, is precisely like i was said before.
When you will finally order than I would be happy until than I am just making dua that your government and Forces start using brains and go for large number of Fighter Jets
 
Man looks like a typical wash down the local Philippine army motor pool we catch up with you guys hey how's the local tank production coming along guys? Are you guys done testing or you guys ready for mass production yet?

Still in the prototype stage...

Indonesian Defense Company Pindad ready to launch new light tracked armoured vehicle.

Thursday, October 31, 2013 08:22 AM

tankpindads.jpg

Prototype Armored Personnel Carrier


The Indonesian Defense Company Pindad is ready to launch its first tracked light armoured vehicle personnel carrier. The vehicle enters now in the phase to produce a prototype.

The vehicle is based on a tracked chassis. The suspension consists of five small roadwheels with the drive sprocket at the front and the idler at the rear. The Pindad light armoured vehicle is motorized with water cooled 6 cylinder diesel engine developing 250 hp.

tankpindad1.jpg

A cooperation understanding was signed between Indonesia and Turkey for the development of light and medium tank during the 11th International Defence Industries Fair (IDEF) held in Istanbul, earlier this month. Two Indonesian industrial organisation namely PT PINDAD and PT LEN will be respectively cooperating with FNSS Defence System and ASELSAN as part of the tank development cooperation understanding.

The Indonesian has set the period of three to five years for the eventual production of the light/medium tank. It has been reported that the design for the light/medium tank will be concluded this year while the prototype is scheduled to be rolled off next year.

On 2013, Pindad has unveiled its plan to manufacture light/medium tank based on the Alvis Scorpion CVRT and Rheinmettal Marder IFV, hence it is unsure to what extend does the collaboration with Turkish industries would influence on the initial design plan.

I don't know if it even been tested...
 
Sorry in Bahasa :p:

Kemhan Kirim Tim ke Rusia

AntaraAntara – 29 menit yang lalu

Jakarta (Antara) - Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI akan mengirimkan tim khusus untuk melihat secara fisik kondisi kapal selam Kilo Class bekas buatan Rusia yang telah ditawarkan kepada Indonesia.

"Ini merupakan kerja sama lanjutan antara Indonesia dengan Rusia, dari Angkatan Laut, kami akan kirim tim ke Rusia untuk melihat kondisi kapal selam Kilo Class," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, Indonesia memiliki dua pilihan untuk memperkuat armada laut nasional, khususnya pengadaan kapal selam, yakni pertama, mendatangkan kapal selam kilo class bekas buatan Rusia, dan opsi kedua, membangun kapal selam baru berteknologi Korea.

Dari dua opsi itu, pihaknya masih mempertimbangkan opsi mana yang akan dipilih karena harus mempertimbangkan cost atau biaya yang akan dihabiskan.

"Kita kirim dulu tim untuk melihat secara fisik untuk mengecek opsi pertama. Kalaupun dipilih kapal selam yang baru, tentu juga butuh biaya yang berbeda. Pembangunan armada kapal selam juga dilakukan berdasarkan masukan dari AL sendiri," ujarnya.

Dalam pengadaan kapal selam, armada yang akan dibangun, diutamakan yang dapat mengoperasikan persenjataan rudal balistik.

Menhan mengatakan, Indonesia memiliki tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). Di sebelah timur, alkinya terpecah menjadi tiga bagian, sehingga ada celah untuk masuk ke kepulauan Indonesia.

"Di sebelah timur kepulauan Indonesia, kondisinya berperairan dalam. Sehingga, operasi kapal selam sangat memungkinkan untuk dilakukan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana (TNI) Marsetio, menjelaskan, Indonesia telah memiliki dua kapal selam buatan Jerman, dan saat ini tengah dilaksanakan pembangunan tiga unit kapal selam atas kerja sama dengan Korea Selatan.

"Ada keinginan dari Rusia menawarkan kapal selam kilo class. Tim akan segera brangkat menindaklanjuti tawaran Rusia tersebut," katanya.

Ia menambahkan, sebagai negara kepulauan, Indonesia idealnya memiliki 12 unit kapal selam, namun TNI AL akan menyesuaikan budget yang diterima.

"Kita juga punya rencana startegis untuk mencapai kekuatan pokok minimum (MEF). Kalau anggaran tersedia dan ada percepatan, maka akan memberikan efek strategi bagi pertahanan," tutur Marsetio.(rr)


Source: Kemhan Kirim Tim ke Rusia - Yahoo News Indonesia

Indonesia sent team to Russia, to inspect the second hand Kilo class they want to purchase
 
@mas marvel & mbak madokafc : cuma saran, ke depannya klo bisa jgn hanya gunakan kata "bahasa" tapi gnakan dgn lgkp Bahasa Indonesia... disingkat (BI) atw "in Indonesian" pun boleh asalkan nama Indonesia gak hilang krna itu identitas kita. Makasih. :)
 
8th Tank Battalion of KOSTRAD (Army's strategic command)'s 2nd Division in Tank Training in Grati, Pasuruan, Jatim, Thursday (5/11)

1459697_402263743210417_523644093_n.jpg


1476556_402152363221555_815417055_n.jpg
 
8th Tank Battalion of KOSTRAD (Army's strategic command)'s 2nd Division in Tank Training in Grati, Pasuruan, Jatim, Thursday (5/11)

1459697_402263743210417_523644093_n.jpg


1476556_402152363221555_815417055_n.jpg
which are these tanks in both pictures
 

Country Latest Posts

Back
Top Bottom