What's new

Indonesia Defence Forum

Sad story of financial crisis 98, but alhamdulillah we still have PT DI today
 
KP-4 Aerostructure Hangar at PTDI (Indonesian Aircraft Industry)
This hangar facilitates production line for Airbus A320 and A321 components (D-Nose, Pylon and Leading Edge) with 365 sets delivery per year since 2010.
Photo credit : PT.DI
12145199_1201796016504072_500410403_n.jpg
 
"Masalah kabut asap itu akan ada di anggaran, pertama dia ada anggaran bencananya sendiri, yang merupakan dana cadangan yang on call oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Kemudian anggaran di Kementerian Kehutanan sendiri, kemudian kami tambah kami akan beli 3 pesawat tahun depan untuk pesawat bom air, mungkin nanti kabinet memutuskan akankah kami melakukan rekonstruksi lahan gambut, itu kami pertimbangkan yang tentunya butuh dana besar," papar Bambang.

Dah masuk RAPBN 2016 nih,3unit lagi...ngambil yg dri jepung a to ruskie nih tan @madokafc

APBN 2016 Jokowi Rp 2.095 Triliun, Bakal Ada Anggaran Khusus
 
Pemerintah Akan Beli 4 Pesawat Beriev Be-200
1104016beriev780x390.jpg

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna mengungkapkan, pemerintah telah menganggarkan pembelian empat pesawat Beriev Be-200 untuk kebutuhan alat utama sistem persenjataan. Pesawat ini nantinya juga bisa digunakan untuk penyemaian garam hujan buatan di daerah yang terkena bencana asap.

"Kami sudah mengajukan itu. Dalam rencana strategis, kami akan membeli pesawat itu sebanyak empat unit. Itu sudah cukup," kata Agus seusai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Pemerintah Akan Beli Pesawat Beriev Be-200 untuk Kebakaran Hutan - Kompas.com Nasional
 
"Masalah kabut asap itu akan ada di anggaran, pertama dia ada anggaran bencananya sendiri, yang merupakan dana cadangan yang on call oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Kemudian anggaran di Kementerian Kehutanan sendiri, kemudian kami tambah kami akan beli 3 pesawat tahun depan untuk pesawat bom air, mungkin nanti kabinet memutuskan akankah kami melakukan rekonstruksi lahan gambut, itu kami pertimbangkan yang tentunya butuh dana besar," papar Bambang.

Dah masuk RAPBN 2016 nih,3unit lagi...ngambil yg dri jepung a to ruskie nih tan @madokafc

APBN 2016 Jokowi Rp 2.095 Triliun, Bakal Ada Anggaran Khusus


ngambil dari dua-duanya

12144240_906349619459189_1902740291_n.jpg
 
Government to buy four Russian Beriev aircraft
Jumat, 30 Oktober 2015 19:58 WIB | 374 Views

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia will buy four Russian Beriev BE-200 aircraft for its armed forces and will also be used to conduct cloud seeding to create artificial rain to extinguish forest or land fires.

"We have submitted the proposal and included it in our strategic plan to buy four aircraft. This would be sufficient," the countrys Air Force Chief of Staff, Marshal Agus Supriatna, stated after meeting Vice President Jusuf Kalla here on Friday.

He noted that the Beriev BE-200 aircraft is ideal for conducting water bombing operations in areas affected by fires.

With additional Beriev aircraft being deployed to conduct cloud seeding operations, we would also be able to complete the operations quickly, he added.

"Many sorties are needed. An aircraft needs 20 to 30 minutes to fetch water from the sea and 15 to 17 seconds to load before flying for 30 minutes to reach a location," he explained.

To extinguish the current fires in Sumatra, the government has leased two Russian amphibious aircraft to conduct cloud seeding operations to create artificial rain.

During the government of former president Susilo Bambang Yudhoyono, two BE-200 aircraft had been used to conduct a similar operation for several months and were leased on a contract worth up to US$5.4 million. Indonesia has also been offered the option to buy the aircraft.

The BE-200 aircraft can scoop tons of water without the need to land by just positioning itself above the water level.

Commander of the Palembang Air Base Lieutenant Colonel MRY Fahlefie remarked that the BE-200 aircraft had landed in Palembang to take part in the aerial firefighting operations by using water from the Strait of Malacca.

"Later, the aircraft will fetch water from the Strait of Malacca, and so, it will be deployed at the Pangkal Pinang Airport," he added. (*)

Government to buy four Russian Beriev aircraft - ANTARA News
 
We are working on bigger propeller plane, not jet.
1551209_20130414100733.jpg
Kalau dilihat dari speknya, N 245 Mirip spek C 295 ya, dan N 270 mirip spek R 80, apa ga mubazir kalau mau diteruskan, mengingat sudah ada pesawat sejenis yg sudah kita buat (c 295) dan akan kita buat (R80)??!!
Sepertinya Pt. DI tidak pernah mendesain helikopter sendiri ya, akan sangat bagus kalau Pt.DI mau mendesain dan mengembangkan medium class helicopter
 
Kalau dilihat dari speknya, N 245 Mirip spek C 295 ya, dan N 270 mirip spek R 80, apa ga mubazir kalau mau diteruskan, mengingat sudah ada pesawat sejenis yg sudah kita buat (c 295) dan akan kita buat (R80)??!!

Sepertinya Pt. DI tidak pernah mendesain helikopter sendiri ya, akan sangat bagus kalau Pt.DI mau mendesain dan mengembangkan medium class helicopter

Untuk N245, ini pengembangan versi sipil, hampir mirip dengan pendekatan pengembangan N219, yang basic desainnya mirip NC-212. Memang sengaja dibuat dengan spek komersial agar lebih hemat bahan bakar dan lebih kompetitif untuk penerbangan komersial dalam negri atau untuk eksport regional. Kan ceritanya kita mau menguasai pasar domestik untuk kebutuhan kapal terbang perintis dan angkut penumpang (50-70).

Klo untuk R80 masih belum jelas arahnya, soalnya itu kan projectnya Ilham.
 
Last edited:
Back
Top Bottom