Indonesia to hold trilateral exercise with philippines, malaysia
Jumat, 8 Juni 2018 21:31 WIB - 5 Views
Reporter: Syaiful Hakim
Jakarta, (ANTARA News) - Indonesia will again hold a trilateral exercise with the Philippines and Malaysia in the border regions of the three countries after Eid-al-Fitr, the Defence Minister, Ryamizard Ryacudu, said here on Friday.
The forces involved in the exercise would not be from the elite troops only, but from the entire National Armed Forces, he said.
The exercises would be carried out in Kalimantan. "They are soldiers and trained, so we just make some adjustments," he said.
Ryamizard stressed that joint exercises were important to check the spread of terrorism. "We must stop terrorism before it spreads widely," he said.
Editor: Yosep Hariyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Menteri Susi Sontak Berdiri Melihat Pergerakan Kapal Mencurigakan
Sabtu, 9 Juni 2018 | 07:09 WIB
Menteri Susi Beri Kuliah Umum Tanpa Teks di Norwegia dan Disambut Meriah
Dalam pertemuan tersebut, Sissel memaparkan data dan hasil penelitian terkait produktivitas hasil tangkapan iklan di Norwegia. Pada suatu masa di akhir tahun 1980, penangkapan ikan di Norwegia dilakukan secara ekspolitatif.
Jangka panjang
Kebijakan eksploitatif tersebut dirasa merugikan dalam jangka panjang. Karena itu, kebijakan itu dikoreksi. Di awal-awal koreksi berupa pengaturan penangkapan ikan agar tidak eksploitatif, produktivitas hasil tangkapan turun tajam.
Namun, dalam jangka panjang, langkah pengaturan dan pembatasan tersebut membuahkan hasil yang baik. Beberapa tahun kemudian, produktivitas hasil tangkapan naik dengan kualitas yang lebih baik. Produktivitas juga bisa ditingkatkan dan dipertahankan.
Baca juga: Ditentang di Indonesia, Menteri Susi Dipuji Dunia karena Melawan Illegal Fishing
Data dan hasil riset IMR mengkonfirmasi sekaligus menguatkan langkah-langkah yang sudah diambil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sejumlah hasil penelitian IMR akan dipakai untuk meninjau ulang sejumlah kebijakan KKP.
Dalam pertemuan itu, Menteri Susi didampingi Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KKP Sjarief WIdjaja dan Koordinator Staf Khusus Satgas 115 Mas Achmad Santosa.
Langsung berdiri
Usai mendengarkan hasil riset dan data IMR, Menteri Susi diajak melihat bagaimana Norwegia memantau kapal-kapal yang beroperasi di Norwegia dan di seluruh dunia menggunakan teknologi satelit mereka.
Baca juga: Menteri Perikanan Norwegia Klarifikasi Menteri Susi untuk Beberapa Isu
Kali ini, Menteri Susi mendapat penjelasan dari Direktur Pengelolaan Sumber Daya Direktorat Perikanan Norwegia Aksel Reidar Aikemo dan tim.
Saat layar memperlihatkan pemantauan di sekitar perairan Indonesia, Menteri Susi sontak berdiri. Menteri Susi berjalan mendekat layar dan minta agar dilakukan pelacakan kegiatan belasan kapal yang terpantau di sekitar zona ekonomi eklusif (ZEE) Indonesia.
Dari pelacakan itu diketahui, kapal ikan yang dicurigai terdaftar dari Jepang dan sebelumnya melintasi perairan Indonesia dengan kecepatan rendah.
Menteri Susi curiga kapal ini tidak hanya sekadar melintas dari arah utara ke selatan melewati perairan sekitar Bali.
"Di sekitar Bali, banyak ikan tuna. Melihat hasil pelacakan dan catatan kecepatan kapal, kecurigaan kami muncul tentang aktivitas lain yang dilakukan selain melintas," ujar Menteri Susi yang berdiri di depan layar pelacakan kapal.
Dicurigai ilegal
Terpantauanya belasan kapal di sekitar ZEE Indonesia mengkonfirmasi masih adanya kegiatan di laut yang tidak dilaporkan dan tidak tersentuh aturan.
Menteri Susi terdiam sejenak mendapati kenyataan ini. Menteri Susi geregetan juga dengan hasil dan tindak lanjut pemantauan dan pelacakan pergerakan kapal di perairan Indonesia selama ini.
"Para petugas pemantau diharapkan untuk lebih punya sikap
curious. Petugas harus menaruh curiga sampai kemudian terbukti sebaliknya," ujar Menteri Susi.
Sambil bergurau, Menteri Susi ingin menempatkan seorang pegawai di Bergen terkait pemantauan pergerakan kapal secara lebih gigih, menentukan, dan konsisten.
"Kita selama ini kurang gigih, menentukan dan konsisten. Dari Bergen kita bisa belajar karakter-karakter ini," ujarnya.
Emak satu ini emang senggol bacok mentalnya, seharusnya didapuk jadi menhan. Dia juga resourcesful orangnya di tengah segala kekurangan dan keterbatasan yg ada selalu mengejar target yg sudah ditetapkan