What's new

Indonesia Defence Forum

Wrong. The AH-1 is operated by the USMC not the Navy, and it's there because it's cheaper than the AH-64 and also it shares commonality with the USMC's back bone transport/utility helo, the UH-1Y. AH-64 has been often deployed within the naval task group together with USN & USMC aviation element, in which one of the role is providing recon and security over shipping lanes, a role that TNI-AD planned for their apaches. As someone already point out, apache is no stranger in conducting ship-borne operation as the British army frequently deployed their WAH-46 from HMS Ocean. More reading material in the file attached below, if you're interested
i bit confuse now i read those article and yes talk about navy, not mention about USMC so there are no navy variant. I dont know you talked about bro, and yes cobra operated by USMC not navy

i bit confuse now i read those article and yes talk about navy, not mention about USMC so there are no navy variant. I dont know you talked about bro, and yes cobra operated by USMC not navy
pelan2 ja dulu bro, apache tidak ada navy variant thats the point, am I wrong? navy variant yg I coba explaint dari pertama memang navy butuh dan programkan am I wrong? apache lahir dari US army program setelah perang vietnam USMC juga punya kebutuhan yg sama tapi lahirnya beda soalnya specnya beda thats the point, navy tidak opasional apache buat hunting sub atau bawa anti ship missile thats what i try to talk about, if coastal operation marinir dan tni AD tentu butuh gun ship, kalau marinir memang belum punya squadron heli serang (Indonesia) kalau TNI AL punya squad heli. Ni mau ngomongin yg mana dulu ni?
 
Last edited:
AFAIK British Apache from AgustaWestland are Navalized, But I would prefer Cobra Zulu for Navy/Marines.
we don't need attack helicopters for the navy, unless we have a long term plan for naval power projection in the form of carriers, heck our largest ship capable of carrying planes is only an LPD.....the navy should focus it's naval aviation more on AsW and ASuW. for the fire support part give it to the air force.
 
2 Kapal Latihan Jarak Jauh AL Jepang Singgah di Jakarta

Elza Astari Retaduari - detikNews

Kapal AL Jepang singgah di Jakarta (Foto: dok. Lantamal III Jakarta)
Jakarta - Dua kapal perang milik angkatan laut Jepang singgah di Jakarta. Kedua kapal tersebut tengah berlayar dalam rangka latihan layar jarak jauh bagi perwira muda AL Jepang.
Kedua kapal ini tiba di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (4/6). Danlantamal III Jakarta Laksamana Pertama TNI Denih Hendrata menyambut kedatangan dua kapal tersebut.
Nama kedua kapal yang singgah di Jakarta sampai 8 Juni ini yakni JS Kashima TV 3508 dan JS Makinami DD 112. Kedua kapal itu langsung berlayar dari Jepang melewati Laut China Selatan dan ada 10 negara yang akan disinggahi dalam pelayaran tersebut.
Kapal JS Kashima TV 3508 yang dipimpin Kapten Junnichi Kaneko merupakan kapal kelas Kashima Class Training Vessel yang memiliki panjang 143 meter, lebar 18 meter, bobot 4.050 ton, kecepatan maksimal 25 knots, pengawak 360 orang dan dilengkapi berbagai persenjataan.
Sementara itu, JS Makinami DD 112 yang merupakan jenis Destroyer Class Ships dengan komandan kapal Commander Takayuki Obinata memiliki panjang 151 meter, lebar 17,4 meter, bobot 4.650 ton, kecepatan maksimal 30 knots, pengawak 175 orang dan dilengkapi berbagai persenjataan.
Turut hadir dalam upacara penyambutan kedua kapal tersebut yakni Asintel Danlantamal III, Asops Danlantamal III, Dansatrol Lantamal III, Kadisminpers Lantamal III, Kadissyahal Lantamal III, para Perwira, Bintara dan Tamtama Lantamal III serta pihak Kedutaan Besar Jepang. (dkp/dkp)

Two long range Japan's trainer ship visit jakarta port
 
TATA MOTORS SIAP PRODUKSI ALUTSISTA TNI
5 JUNI 2018 DIANEKO_LC TINGGALKAN KOMENTAR
kestrel-8x8-defense-update.jpg

Kestrel 8×8 (Defense Update)

Nama Tata Motors kembali menjadi bahan perbincangan di masyarakat, terutama setelah kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Merek otomotif India tersebut diketahui bekerja sama dengan PT Pindad untuk memasok kendaraan militer.

Dilansir dari laman Viva (5/ 6), Presiden Direktur PT Tata Motors Distribusi Indonesia, Biswadev Sengupta mengatakan, kerja sama dengan Pindad merupakan sebuah kegiatan positif untuk kepentingan kedua negara.

“Kerja sama dengan Pindad merupakan hal yang baik. Kami membuat dan melakukan uji coba banyak produk,” kata Biswadev di Senayan, Jakarta, Senin 4 Juni 2018 malam.

Meski tidak menyebutkan secara detail produk kendaraan yang dirancang dan diuji bersama Pindad, Biswadev mengatakan, nantinya akan ada kendaraan militer yang sesuai dengan kebutuhan di Indonesia.

“Saya harap, kerja sama ini akan bisa menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan militer dan pertahanan,” kata dia.

Diketahui, Memorandum of Understanding (MoU) antara TMDI dengan Pindad sudah ditandatangani sejak 2016 lalu. Dalam kerja sama ini, pihak Tata akan mentransfer teknologi dan melakukan produksi kendaraan perang militer TNI.

Editor: (D.E.S)


Tata motors corp is already engaging with PT PINDAD to produce military equipment
 
RYAMIZARD RYACUDU: INDONESIA AKAN BELI LIMA UNIT HERCULES DARI AMERIKA SERIKAT
5 JUNI 2018 DIANEKO_LC 2 KOMENTAR


Ryamizard Ryacudu mengatakan Indonesia bakal membeli alutsista berupa lima unit Pesawat Hercules dari Amerika Serikat (AS).

Menteri pertahanan mengatakan rencana pembelian Hercules itu dilakukan usai bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James N Mattis di Hawaii pada Selasa (29/5).

“Iya Pesawat Hercules, kita akan beli di sana, nggak banyak-banyak, lima biji aja,” kata Ryamizard saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (5/6), sebagaimana dilansir dari laman CNN (5/6).

Masalah pengadaan Hercules sendiri telah disinggung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang mengatakan bahwa TNI Angkatan Udara membutuhkan tambahan pesawat angkut beberapa waktu lalu.

Ryamizard masih enggan untuk menyebutkan spesifikasi dan jadwal kedatangan pesawat tersebut ke Indonesia.

Ia hanya mengatakan pembelian Hercules sebagai upaya TNI dalam memperkuat sistem alutsista dan menjaga persahabatan dengan AS di bidang alih teknologi pertahanan.

“Jadi sembari membeli sambil meningkatkan persahabatan, terutama pertahanan dan alih teknologi,” kata dia, yang merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.

Ryamizard mengatakan bahwa pengadaan Hercules merupakan komitmen Kementerian Pertahanan untuk memodernisasi sistem pertahanan TNI AU.

Sebab, ia menyebut beberapa Pesawat Hercules yang dimiliki Indonesia saat ini perlu diperbarui agar meningkatkan faktor kemanan bagi pasukan TNI dalam bertugas. Sebab, alutsista yang ada kebanyakan merupakan barang hibah.

“Kan Hercules-Hercules yang dihibahkan atau dibeli murah kan barang lama, kita perlu lah [membeli baru] walaupun enggak banyak, yang penting ada yang baru,” ucap dia.

Di luar masalah alutsista, Rymizard mengaku tengah menjajaki kerjasama dibidang pemberantasan terorisme dengan Amerika Serikat. Hal itu untuk menindaklanjuti serangkaian aksi teror yang mengancam Indonesia belakangan ini.

“Terutama terorisme, itu musuh semua manusia, itu bukan musuh sekolompok orang aja, jadi seluruh manusia harus memusuhi itu, melalui aparatnya, tentara, polisi, yang lain boleh juga,” pungkasnya.


Editor: (D.E.S)

MoD : Indonesian Air Force will buy 5 unit of new Hercules C130J soon.
 
TATA MOTORS SIAP PRODUKSI ALUTSISTA TNI
5 JUNI 2018 DIANEKO_LC TINGGALKAN KOMENTAR
kestrel-8x8-defense-update.jpg

Kestrel 8×8 (Defense Update)

Nama Tata Motors kembali menjadi bahan perbincangan di masyarakat, terutama setelah kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Merek otomotif India tersebut diketahui bekerja sama dengan PT Pindad untuk memasok kendaraan militer.

Dilansir dari laman Viva (5/ 6), Presiden Direktur PT Tata Motors Distribusi Indonesia, Biswadev Sengupta mengatakan, kerja sama dengan Pindad merupakan sebuah kegiatan positif untuk kepentingan kedua negara.

“Kerja sama dengan Pindad merupakan hal yang baik. Kami membuat dan melakukan uji coba banyak produk,” kata Biswadev di Senayan, Jakarta, Senin 4 Juni 2018 malam.

Meski tidak menyebutkan secara detail produk kendaraan yang dirancang dan diuji bersama Pindad, Biswadev mengatakan, nantinya akan ada kendaraan militer yang sesuai dengan kebutuhan di Indonesia.

“Saya harap, kerja sama ini akan bisa menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan militer dan pertahanan,” kata dia.

Diketahui, Memorandum of Understanding (MoU) antara TMDI dengan Pindad sudah ditandatangani sejak 2016 lalu. Dalam kerja sama ini, pihak Tata akan mentransfer teknologi dan melakukan produksi kendaraan perang militer TNI.

Editor: (D.E.S)


Tata motors corp is already engaging with PT PINDAD to produce military equipment
Weeee... Tawaran kestrel balik lagi nih? Gw kira kemaren dah bubar...

(Please TNI.... Chose Pandur please )
 
Indonesia set for UN Security Council seat
Rabu, 6 Juni 2018 00:05 WIB - 5 Views

Reporter: antara

20170101UNSC-Meeting.jpg

Photo document of United Nations Security Council (UNSC) meeting at UN head quarter, New York. (un.org)

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia is set for a non-permanent seat in the UN Security Council when 193 member-states of the world body vote to appoint five new members in New York on Friday.

"Indonesia will voice the hope and views of countries if elected as a non-permanent member of the UNSC; also will be a bridge-builder to achieve common goals towards world`s peace and prosperity," the Indonesian Minister of Foreign Affairs, Retno Marsudi, said in a statement on Tuesday.

Marsudi, leading the Indonesian delegation, is in New York for Friday`s election. She started her working visit to the UN Headquarters by hosting a diplomatic reception.

In her remarks before ambassadors and diplomats, Marsudi conveyed Indonesia`s commitment to becoming a True Partner for World Peace, which is the slogan for its candidacy, and to contributing to world peace and stability.

Indonesia had a long track record in contributing to peace and humanitarian efforts, Marsudi said. The country had been involved in UN Peacekeeping Missions since 1957 and currently ranks as the eighth-largest contributor to these missions.

It had deployed 2,631 military and police personnel, 81 of them women, for several UN peacekeeping missions.

Indonesia was also actively involved in humanitarian efforts in Haiti, Fiji and Nepal, which had been devastated by natural disasters.

Indonesian activists were in the vanguard in addressing the humanitarian crisis in Bangladesh`s Cox`s Bazaar, Myanmar`s Rakhine State, Gaza of Palestine and Marawi of the Philippines.

"A country`s track record cannot be established in a day or in a month," Marsudi said.

To be elected a non-permanent member of the UNSC, Indonesia needs two-thirds or about 129 of the votes in a secret ballot. Indonesia is competing with the Maldives for one seat allocated to the Asia-pacific group. Indonesia has held the seat three times in 1973-1974, 1995-1996, and 2007-2008.

The Security Council has 15 members --five permanent (United States, United Kingdom, France, Russia, and China) and 10 non-permanent serving for two years.

T.A059/INE/B003
(T.A059/A/KR-BSR/B003)
Editor: Heru Purwanto

COPYRIGHT © ANTARA 2018
 
Kodam XVI Pattimura (Army Territorial Command/Division level command in Indonesian Army) forming new infantry unit brigade, Brigif 27 /Nusa Ina

PERESMIAN SATUAN BRIGIF 27/NUSA INA
6 JUNI 2018 DIANEKO_LC TINGGALKAN KOMENTAR
pasukan-infanteri-istimewa.jpg

Pasukan infanteri (Istimewa)

Panglima Kodam XVI/Pattimura, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Suko Pranoto meresmikan Satuan Brigif 27/Nusa Ina Kodam XVI/Pattimura, bertempat di Lapangan Mako Brigif 27/Nusa Ina Desa Haruru Kec. Amahai Kab. Maluku Tengah. Bertindak selaku Komandan Upacara Letkol Inf Beni Asman, S.Sos.

Pangdam dalam sambutannya mengatakan, pembentukan Brigif 27/Nusa Ina sebagai salah satu upaya strategis dalam menjaga kedaulatan bangsa khususnya di wilayah Maluku.

Dikutip dari laman Kodam 16 (5/ 6), Hal ini telah melalui kajian strategis dan evaluasi yang mendalam terhadap berbagai aspek serta faktor yang mempengaruhi dalam perkembangan lingkungan strategis yang dinamis, maka Kodam XVI/Pattimura menilai perlu dilakukan pengembangan organisasi dengan membentuk Brigif 27/Nusa Ina di wilayah Kabupaten Maluku Tengah tepatnya di Desa Waipo Kecamatan Amahai.

Editor: (D.E.S)
 
PT DI is in contract with the armed forces to provide 9 units CN 212i and 7 Cougar/Caracal helicopter to the Airforce and 9 units Bell412 helicopter to army

caracal-ec-725-2-jeff-prananda.jpg

INDONESIA
PT DIRGANTARA INDONESIA PALING BANYAK PASOK PESAWAT DAN HELIKOPTER UNTUK TNI
6 JUNI 2018 DIANEKO_LC 3 KOMENTAR
Pemesanan pesawat dan helikopter kepada PT Dirgantara Indonesia paling banyak oleh domestik.

Dilansir Lancer Defense dari laman media Kompas(6/ 6), Dirut PT DI Elfien Goentoro mengatakan, pihaknya paling banyak mendapat permintaan dari TNI untuk pengaaan pesawat.

“Paling banyak dri Angkatan Udara tentunya, juga Angkatan Laut. Untuk helikopter paling banyak Angkatan Darat,” ujar Elfien di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (6/6).

Saat ini, PTDI telah terikat kontrak dengan TNI untuk pengadaan 9 unit pesawat NC-212 dan 7 unit helikopter Cougar untuk Angkatan Udara serta 9 unit helikopter untuk Angkatan Darat.

Elfien tidak bisa memastikan berapa pengadaan pesawat dan helikopter untuk TNI pertahunnya karena sistem kontrak multiyears.

“Untuk kontrak sekarang untuk pesawat NC-212 akan mulai deliver 2019 ada lima. 2020 akan deliver lagi empat. Karena leap time pembuatan sekitar 1 tahunan,” kata Elfien.

Tak hanya di dalam negeri, PT DI juga kebanjiran pesanan dari luar negeri. Di awal tahun ini, PT DI telah mengekspor lima pesawat jenis NC-212 untuk Filipina dan Vietnam.

Rencananya PT DI akan mengirim lagi satu pesawat ke Senegal. Namun, belum dapat dipastikan apakah Desember 2018 bisa dikirim atau awal 2019.

Elfien berharap negara-negara yang sudah pernah memesan pesawat ke PT DI akan kembali melakukan pesanan.

“Mudah-mudahan tahun ini ada target di Korea dan Malaysia kita dapat juga. Dan beberapa repeat order lagi,” kata Elfien.

Sejauh ini, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Korea sudah beberapa kali memesan pesawat dan tenaga pemeliharaannya ke PTDI. “Seperti Korea, mereka akan repeat order untuk CN-235. Mudah-mudahan dapat kontraknya tahun ini,” kata Elfien.

Photo: Helikopter Caracal EC-725 (Jeff Prananda)
 
RYAMIZARD RYACUDU: INDONESIA AKAN BELI LIMA UNIT HERCULES DARI AMERIKA SERIKAT
5 JUNI 2018 DIANEKO_LC 2 KOMENTAR


Ryamizard Ryacudu mengatakan Indonesia bakal membeli alutsista berupa lima unit Pesawat Hercules dari Amerika Serikat (AS).

Menteri pertahanan mengatakan rencana pembelian Hercules itu dilakukan usai bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James N Mattis di Hawaii pada Selasa (29/5).

“Iya Pesawat Hercules, kita akan beli di sana, nggak banyak-banyak, lima biji aja,” kata Ryamizard saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (5/6), sebagaimana dilansir dari laman CNN (5/6).

Masalah pengadaan Hercules sendiri telah disinggung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang mengatakan bahwa TNI Angkatan Udara membutuhkan tambahan pesawat angkut beberapa waktu lalu.

Ryamizard masih enggan untuk menyebutkan spesifikasi dan jadwal kedatangan pesawat tersebut ke Indonesia.

Ia hanya mengatakan pembelian Hercules sebagai upaya TNI dalam memperkuat sistem alutsista dan menjaga persahabatan dengan AS di bidang alih teknologi pertahanan.

“Jadi sembari membeli sambil meningkatkan persahabatan, terutama pertahanan dan alih teknologi,” kata dia, yang merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.

Ryamizard mengatakan bahwa pengadaan Hercules merupakan komitmen Kementerian Pertahanan untuk memodernisasi sistem pertahanan TNI AU.

Sebab, ia menyebut beberapa Pesawat Hercules yang dimiliki Indonesia saat ini perlu diperbarui agar meningkatkan faktor kemanan bagi pasukan TNI dalam bertugas. Sebab, alutsista yang ada kebanyakan merupakan barang hibah.

“Kan Hercules-Hercules yang dihibahkan atau dibeli murah kan barang lama, kita perlu lah [membeli baru] walaupun enggak banyak, yang penting ada yang baru,” ucap dia.

Di luar masalah alutsista, Rymizard mengaku tengah menjajaki kerjasama dibidang pemberantasan terorisme dengan Amerika Serikat. Hal itu untuk menindaklanjuti serangkaian aksi teror yang mengancam Indonesia belakangan ini.

“Terutama terorisme, itu musuh semua manusia, itu bukan musuh sekolompok orang aja, jadi seluruh manusia harus memusuhi itu, melalui aparatnya, tentara, polisi, yang lain boleh juga,” pungkasnya.


Editor: (D.E.S)

MoD : Indonesian Air Force will buy 5 unit of new Hercules C130J soon.

As always, the procurements made by DoD are cant be separated from odd numbers., 103 units leopard-2, 3 units submarines, 11 units su-35, and now 5 units c-130j hercules.. What else???
 
As always, the procurements made by DoD are cant be separated from odd numbers., 103 units leopard-2, 3 units submarines, 11 units su-35, and now 5 units c-130j hercules.. What else???

Gak usah banyak banyak yg penting ada, itu sudah
 
Back
Top Bottom