What's new

Indonesia Defence Forum

TNI AU Terapkan Kebijakan Penggelaran “No Area Left with No Air Cover”

13 Desember 2017



TNI AU rencananya akan menambah skadron tempur dari tipe pesawat yang sudah dimiliki sebelumnya (image : Lockheed Martin)

TNI AU Gelar Kekuatan di Pangkalan Terdepan

TNI AU. Kasau Marsekal TNI Hjadi Tjahjanto S.IP menyatakan, TNI AU akan mengubah pola gelar kekuatan tempur . Pola gelar yang selama ini terpusat di wilayah tertentu, diperbarui dengan kebijakan menempatkan satu flight pesawat tempur di beberapa pangkalan udara terdepan. Dengan pola gelar tersebut diharapkan TNI AU dapat mewujudkan konsep “No Area left with no air cover” (tidak ada wilayah dibiarkan tanpa perlindungan udara).

“Saat ini sedang digelar satu flight pesawat T-50i Golden Eagle di Kupang. Kedepan juga akan di gelar unsur-unsur pesawat tempur di Pangkalan terdepan lainnya”. Kata Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., dalam pembekalannya kepada 105 Pasis Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) Angkatan 102 di ksatrian Sekkau, Halim Perdanakusuma, Selasa (12/12). Sekkau Angkatan 102 diikuti 101 TNI AU, tiga Pasis diantaranya Wara, lima Pasis TNI AU di luar negri, serta dua Pasis TNI AD dan dua Pasis TNI AL.

Kasau optimis kebijakan dan strategi tersebut dapat dilaksanakan mengingat kondisi kesiapan pesawat mencapai 100% demikian juga kesiapan pesawat helikopter yang tinggi untuk misi SAR, akan mendukung penempatan pesawat tempur di beberapa pangkalan udara terdepan. Bila hal ini dikaitkan dengan kebijakan pemerintah untuk mengembangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia maka, kebijakan penggelaran “No area left with no air cover” dapat memberikan jaminan perlindungan udara di atasnya.

Pembangunan Kekuatan TNI AU

Di bidang pembangunan kekuatan, kedepan TNI AU akan menambahan 3 Skadron tempur, 2 Skadron angkut berat/sedang/ringan,1 Skadron helikopter, 2 Skadron PTTA/UAV. Selain itu juga pengadaan pesawat berkemampuan khusus terdiri dari 4 Pesawat Airborne Early Warning and Control (AEW&C), 4 Pesawat jet tanker, Helikopter anti teror, 12 Satuan Radar, serta pengadaan pesawat Multipurpose Amphibious.

Sedangkan bidang pembinaan kemampuan, TNI AU akan memenuhi siklus latihan yang telah direncanakan secara ketat dan terus meningkatkan kualitasnya melalui pelaksanaan evaluasi serta melaksanakan latihan bersama dengan negara lain.

(TNI AU)

Indonesian Air Force to expand their forces, including 3 more squadrons of fighter, two heavy airlift squadrons, 1 copter squadron, two UAV squadrons, amphib planes and assault/attack Helicopter
 
TNI AU Terapkan Kebijakan Penggelaran “No Area Left with No Air Cover”

13 Desember 2017



TNI AU rencananya akan menambah skadron tempur dari tipe pesawat yang sudah dimiliki sebelumnya (image : Lockheed Martin)

TNI AU Gelar Kekuatan di Pangkalan Terdepan

TNI AU. Kasau Marsekal TNI Hjadi Tjahjanto S.IP menyatakan, TNI AU akan mengubah pola gelar kekuatan tempur . Pola gelar yang selama ini terpusat di wilayah tertentu, diperbarui dengan kebijakan menempatkan satu flight pesawat tempur di beberapa pangkalan udara terdepan. Dengan pola gelar tersebut diharapkan TNI AU dapat mewujudkan konsep “No Area left with no air cover” (tidak ada wilayah dibiarkan tanpa perlindungan udara).

“Saat ini sedang digelar satu flight pesawat T-50i Golden Eagle di Kupang. Kedepan juga akan di gelar unsur-unsur pesawat tempur di Pangkalan terdepan lainnya”. Kata Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., dalam pembekalannya kepada 105 Pasis Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) Angkatan 102 di ksatrian Sekkau, Halim Perdanakusuma, Selasa (12/12). Sekkau Angkatan 102 diikuti 101 TNI AU, tiga Pasis diantaranya Wara, lima Pasis TNI AU di luar negri, serta dua Pasis TNI AD dan dua Pasis TNI AL.

Kasau optimis kebijakan dan strategi tersebut dapat dilaksanakan mengingat kondisi kesiapan pesawat mencapai 100% demikian juga kesiapan pesawat helikopter yang tinggi untuk misi SAR, akan mendukung penempatan pesawat tempur di beberapa pangkalan udara terdepan. Bila hal ini dikaitkan dengan kebijakan pemerintah untuk mengembangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia maka, kebijakan penggelaran “No area left with no air cover” dapat memberikan jaminan perlindungan udara di atasnya.

Pembangunan Kekuatan TNI AU

Di bidang pembangunan kekuatan, kedepan TNI AU akan menambahan 3 Skadron tempur, 2 Skadron angkut berat/sedang/ringan,1 Skadron helikopter, 2 Skadron PTTA/UAV. Selain itu juga pengadaan pesawat berkemampuan khusus terdiri dari 4 Pesawat Airborne Early Warning and Control (AEW&C), 4 Pesawat jet tanker, Helikopter anti teror, 12 Satuan Radar, serta pengadaan pesawat Multipurpose Amphibious.

Sedangkan bidang pembinaan kemampuan, TNI AU akan memenuhi siklus latihan yang telah direncanakan secara ketat dan terus meningkatkan kualitasnya melalui pelaksanaan evaluasi serta melaksanakan latihan bersama dengan negara lain.

(TNI AU)

Indonesian Air Force to expand their forces, including 3 more squadrons of fighter, two heavy airlift squadrons, 1 copter squadron, two UAV squadrons, amphib planes and assault/attack Helicopter
additional 3 squadrons according to my best guess will be implemented for lanud natuna, biak and kupang will be allign with No Area Left with No Air Cover policy
 
SS1 Pindad.png


Source: https://www.antaranews.com/infografis/670877/670877
 
UJI DINAMIS PROTOTIPE SLT DAN PROTOTIPE MANPADS
13 DECEMBER 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
uji-dinamis-prototipe-slt-dan-prototipe-manpads-kemhan.jpeg

Uji Dinamis Prototipe SLT Dan Prototipe Manpads (Kemhan)

Senjata Lawan Tank (SLT) adalah senjata yang digunakan untuk menetralisir serangan tank. Sedangkan Man Portable Air Defence System(Manpads) adalah jenis roket atau peluru kendali yang dirancang ditembakkan dari darat untuk menghancurkan target di udara. Kedua senjata ini untuk versi kecil atau ringan dapat ditembakkan oleh satu orang menggunakan peluncur yang ditembakkan dari atas bahu sehingga disebut senjata panggul.

Balitbang Kemhan bekerja sama dengan PT Pindad (Persero) sedang melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) pembuatan prototipe SLT dan prototipe Manpads. Kegiatan litbang telah melalui serangkaian uji statis prototipe SLT dan Manpads, maka selanjutnya dilaksanakan uji dinamis pada tanggal 29 November 2017 di Pantai Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur. Kegiatan uji dinamis prototipe SLT dan prototipe Manpads dihadiri oleh Kabalitbang Kemhan Dr. Anne Kusmayati, Sekretaris Balitbang Kemhan Laksma TNI Ir. A. Budiharja Raden, Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Abdullah Sani, Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan Marsma TNI Bambang Wijanarko, SE.,ST., M.Si.(Han), Para Kabid Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan, Pejabat dan Tim PT Pindad serta personel yang terkait.

Kegiatan diawali penjelasan singkat tentang uji dinamis prototipe SLT dan prototipe Manpads oleh Kepala Program dari PT Pindad. Kemudian pukul 10.00 dilaksanakan uji dinamis sesi pertama peluncuran prototipe Roket SLT sebanyak 8 buah dan semua roket SLT dapat diluncurkan dengan jarak jangkau terjauh +150 meter.

Pen Kemhan


Indonesian Research arms is in testing phase for indigenous Anti Tank rocket and MANPADS programme. Indonesian too is researching indigenous ATGM.
 
UJI DINAMIS PROTOTIPE SLT DAN PROTOTIPE MANPADS
13 DECEMBER 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
uji-dinamis-prototipe-slt-dan-prototipe-manpads-kemhan.jpeg

Uji Dinamis Prototipe SLT Dan Prototipe Manpads (Kemhan)

Senjata Lawan Tank (SLT) adalah senjata yang digunakan untuk menetralisir serangan tank. Sedangkan Man Portable Air Defence System(Manpads) adalah jenis roket atau peluru kendali yang dirancang ditembakkan dari darat untuk menghancurkan target di udara. Kedua senjata ini untuk versi kecil atau ringan dapat ditembakkan oleh satu orang menggunakan peluncur yang ditembakkan dari atas bahu sehingga disebut senjata panggul.

Balitbang Kemhan bekerja sama dengan PT Pindad (Persero) sedang melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) pembuatan prototipe SLT dan prototipe Manpads. Kegiatan litbang telah melalui serangkaian uji statis prototipe SLT dan Manpads, maka selanjutnya dilaksanakan uji dinamis pada tanggal 29 November 2017 di Pantai Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur. Kegiatan uji dinamis prototipe SLT dan prototipe Manpads dihadiri oleh Kabalitbang Kemhan Dr. Anne Kusmayati, Sekretaris Balitbang Kemhan Laksma TNI Ir. A. Budiharja Raden, Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Abdullah Sani, Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan Marsma TNI Bambang Wijanarko, SE.,ST., M.Si.(Han), Para Kabid Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan, Pejabat dan Tim PT Pindad serta personel yang terkait.

Kegiatan diawali penjelasan singkat tentang uji dinamis prototipe SLT dan prototipe Manpads oleh Kepala Program dari PT Pindad. Kemudian pukul 10.00 dilaksanakan uji dinamis sesi pertama peluncuran prototipe Roket SLT sebanyak 8 buah dan semua roket SLT dapat diluncurkan dengan jarak jangkau terjauh +150 meter.

Pen Kemhan


Indonesian Research arms is in testing phase for indigenous Anti Tank rocket and MANPADS programme. Indonesian too is researching indigenous ATGM.

It said that dynamic test of SLT and manpads, but I don't see anything in the text about the testing of manpads (only the SLT).

Correction for your concluding statement, SLT as far as I know is just unguided AT rocket not ATGM.
 
It said that dynamic test of SLT and manpads, but I don't see anything in the text about the testing of manpads (only the SLT).

Correction for your concluding statement, SLT as far as I know is just unguided AT rocket not ATGM.

1. Follow the link and complete the story by read it yourselves. Dont be lazy la

2. There is three programme for infantry weapons support like manpads, RPG like weapons called SLT and ATGM. https://www.pindad.com/pt-pindad-persero-laksanakan-uji-statis-warhead-roket
 
1. Follow the link and complete the story by read it yourselves. Dont be lazy la

2. There is three programme for infantry weapons support like manpads, RPG like weapons called SLT and ATGM. https://www.pindad.com/pt-pindad-persero-laksanakan-uji-statis-warhead-roket
www.kemhan.go.id/balitbang/2017/12/04/uji-dinamis-prototipe-slt-dan-prototipe-manpads-ta-2017.html

Pada pukul 13.00 dilaksanakan uji dinamis sesi kedua peluncuran prototipe Roket Manpads sebanyak 2 kali. Setelah itu dilakukan uji fragmentasi dari warhead Manpads yang bertujuan melihat karakteristik sebaran pecahan warhead dan daya tembusnya.


https://www.kemhan.go.id/balitbang/2017/12/04/uji-fungsi-prototipe-usv-ta-2017.html
Mirip bonefish

https://www.kemhan.go.id/balitbang/...mpuan-industri-dalam-negeri-bidang-radar.html

Btw Ada yang tau apa kita sudah clear dengan CISMOA? Kalau sudah clear Apa kita di beri akses ke JDAM?
 
www.kemhan.go.id/balitbang/2017/12/04/uji-dinamis-prototipe-slt-dan-prototipe-manpads-ta-2017.html

Pada pukul 13.00 dilaksanakan uji dinamis sesi kedua peluncuran prototipe Roket Manpads sebanyak 2 kali. Setelah itu dilakukan uji fragmentasi dari warhead Manpads yang bertujuan melihat karakteristik sebaran pecahan warhead dan daya tembusnya.


https://www.kemhan.go.id/balitbang/2017/12/04/uji-fungsi-prototipe-usv-ta-2017.html
Mirip bonefish

https://www.kemhan.go.id/balitbang/...mpuan-industri-dalam-negeri-bidang-radar.html

Btw Ada yang tau apa kita sudah clear dengan CISMOA? Kalau sudah clear Apa kita di beri akses ke JDAM?

Well we got litening pod, there is a good reason why we got that.
 
Indonesia looks to expand collaboration with Boeing on helicopter programmes
Jon Grevatt - IHS Jane's Defence Industry
14 December 2017
Boeing has offered to expand industrial co-operation with Indonesia in support of the country’s programme to supply AH-64E Apache attack helicopters and CH-47F Chinook heavylift transport helicopters.

The Ministry of Defence (MoD) in Jakarta said on 13 December that Defence Minister Ryamizard Ryacudu had met with Boeing’s Regional Sales Executive Yeong-Tae Pak to discuss co-operation on both procurement programmes.

According to the MoD, Pak said Boeing has pledged to provide extensive training and support for the Apache helicopters it ordered from the US corporation in 2015.

The MoD said Boeing has agreed to collaborate with Indonesia’s state-owned aerospace specialist PT Dirgantara on the Apache programme, providing spare parts and support to enable the company to undertake localised maintenance.

http://www.janes.com/article/76384/...boration-with-boeing-on-helicopter-programmes
 

Pakistan Defence Latest Posts

Back
Top Bottom