FROM INDONESIA
IRAN SIAP JUAL PERSENJATAAN MILITER KE INDONESIA
18 APRIL 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
Iran siap mengembangkan kerja sama militer dan keamanan dengan Indonesia. Termasuk menawarkan persenjataan militer dan kemampuan di bidang keamanan siber. Demikian diungkapkan Kolonel Shahryar Dasin, Atase Pertahanan Kedutaan Besar Iran di Jakarta.
“Kami siap menawarkan kerja sama jual beli persenjataan dengan Indonesia. Persenjataan apa yang kami tawarkan, tergantung pada kebutuhan Pemerintah Indonesia,” kata Dasin dalam acara perayaan Hari Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran di Jakarta, Senin malam 17 April 2017.
Dasin mengungkapkan bahwa pengalaman perang delapan tahun pada dekade 1980-an dan menghadapi tekanan embargo dari negara-negara besar, telah membuat Iran menjadi bangsa yang mandiri. Termasuk dalam memproduksi sendiri alat-alat pertahanan tanpa bergantung pada negara-negara lain.
Dasin pun memberi contoh bahwa beberapa tahun terakhir, Sistem Pertahanan Udara Iran mampu menghadapi semua gangguan udara. “Ini menjadikan ruang udara Iran tidak dapat dilalui jika terancam oleh agresi apapun,” ujar Dasin.
Selain itu, Iran tidak hanya swasembada produksi kapal, kapal selam, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan, melainkan juga telah membuktikan kehadiran kuat di perairan internasional, membantu memerangi terorisme dan pembajakan serta mengamankan lintas perkapalan bersama angkatan laut lainnya di laut lepas.
“Iran juga memproduksi berbagai pesawat terbang, seperti pesawat tempur, transportasi dan pelatihan, berbagai jenis rudal, perlengkapan keselamatan elektronik, perlengkapan laser, dan juga menghasilkan bagian-bagian rumit pesawat tempur dan bomber,” kata Dasin, dalam acara yang juga dihadiri oleh Laksamana Muda Arusukmono Indra Sucahyo , Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut, dan para perwira militer lainnya dari sejumlah negara.
Pada kesempatan yang sama, Dasin menawarkan kesiapan Iran dalam kerja sama keamanan dengan Indonesia, terutama dalam keamanan siber.
“Kami sudah bertahun-tahun berpengalaman menangani keamanan siber melalui badan khusus. Iran bisa berbagi pengalaman dan kemampuan dengan Indonesia dalam keamanan siber,” ujar Dasin.
Menurut dia, pejabat militer kedua negara percaya bahwa kerja sama militer bilateral selanjutnya harus ditingkatkan bersama dengan berkembangnya hubungan politik dan ekonomi Indonesia dan Iran.
Photo : Sistem pertahanan udara Talash milik militer Iran menggunakan Rudal Sayyad 2. (IRNA)
Sumber : Viva
wish they look for Iranian made ATGM and RPG system, simple and cost effective. For other system just take it with grain of salts
looks like Marine corps still interested on Btr 4 system
FROM INDONESIA
DANKORMAR LAKUKAN PENGECEKAN RANPUR BTR-4
18 APRIL 2017 DIANEKO_LC 2 COMMENTS
Dankormar perintahkan prajuritnya untuk senantiasa merawat kendaraan dan material tempur dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H, M.H., M.Tr (Han) pada saat melakukan pengecekan kendaraan tempur (Ranpur) BTR-4 di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (17/04/2017).
Dalam peninjauan tersebut, Dankormar didampingi Kepala Staf Korps Marinir (KS Kormar) Brigjen TNI (Mar) Hasanudin, memeriksa kesiapan Ranpur dan mengecek kelengkapan maupun persenjataan yang dimiliki oleh BTR-4 guna menghadapi tugas pokok.
Dankormar Lakukan Pengecekan Ranpur BTR-4 (marinir)
BTR-4 yang dirancang dengan sistem modular, pada adopsi senjata yaitu 30 mm dengan 360 putaran, peluncur granat otomatis 30 mm dengan 150 putaran, senapan mesin 7,62 mm dengan 1.200 putaran dan 4 peluncur rudal anti tank Konkurs dan Baryer.
BTR-4 terdiri dari tiga kompartemen yaitu kompartemen depan yang merupakan stasiun pengemudi, kompartemen tengah sebagai ‘powerplant’ kendaraan, dan kompartemen belakang yang dirancang sebagai area untuk penempatan pasukan.
Dankormar juga menyampaikan supaya seluruh kendaraan-kendaraan tempur Korps Marinir untuk senantiasa dirawat secara baik, alutsista yang ada agar pada saat digunakan untuk latihan tidak ada kendala (Zero Accidents) sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Hadir kegiatan tersebut para Asisten Dankormar, dan Kadis Kormar serta Dansatlak/Kolak Korps Marinir.
Photo : BTR-4 Marinir (IMF)
Sumber : Pen Marinir