MarveL
FULL MEMBER
- Joined
- Nov 30, 2013
- Messages
- 1,166
- Reaction score
- 4
- Country
- Location
Indonesia to Posses Anti-Submarine Choppers
TEMPO.CO, Jakarta - The Indonesian Navy is to receive AS565 Panther anti-submarine helicopters that it has requested to the Defense Ministry.
"We have requested for a squadron (16 choppers). Yet we do not know for sure when they will arrive [in the country]," said First Admiral Untung Suropati, the chief of Information Department of the Indonesian Navy.
Untung said the Navy had yet to posses this sort of choppers, adding that the Eurocopter-made choppers had the ability to detect submarines and torpedoes.
He said the Navy planned to place the anti-submarine Panthers onboard its battleships to enhance the fighting skills of the ships.
“So it can be said that our philosophy on helicopters differs from those of the Air Force,” he said.
Indonesian Navy to Posses Anti-submarine Choppers | National | Tempo.Co :: Indonesian News Portal
ada hubunganya sama heli dolphin oranye yang disulap kemaren?
----------------------------------------------------------------
PT DI to Build Heli Panther for Navy
PT DI Akan Bangun Heli Panther untuk TNI AL
Varian AS-565 Panther dengan peralatan dipping sonar (photo : CMA)
TEMPO.CO , Jakarta - PT Dirgantara Indonesia akan mendukung keinginan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut menambah kekuatan helikopter anti-kapal selam. Perusahaan pembuat pesawat dan helikopter lokal itu pun setuju dengan pilihan TNI AL pada helikopter Eurocopter AS565 Panther.
Bahkan PT DI ikut merekomendasikan nama helikopter tersebut ke Kementerian Pertahanan. "Helikopter ini paling cocok untuk TNI AL," kata Direktur Teknologi Penerbangan PT DI Andi Alisjahbana melalui pesan pendek kepada Tempo, Rabu, 30 April 2014.
Alasannya, helikopter Panther ini sangat cocok dioperasikan di atas dek kapal perang. Bahkan, helikopter ini sudah digunakan oleh pasukan penjaga pantai Amerika Serikat atau US Coast Guard.
Alasan lain, PT DI sudah menjalin kerja sama dengan pabrikan Eurocopter sejak 1974. Saat ini, PT DI memegang lisensi perakitan helikopter produksi Eurocopter Superpuma, Fennec, dan BO 105.
Selain itu, PT DI baru saja mendapat lisensi pembuatan helikopter Dauphin yang belum lama ini sudah diserahkan ke Badan SAR Nasional. "Helikopter Panther itu cuma nama militer dari Dauphin," katanya. Walhasil, PT DI mampu membuat helikopter Panther yang tak jauh beda dengan Dauphin.
Untuk Panther versi militer, Andi melanjutkan, PT Dirgantara Indonesia siap memasangkan alat khusus untuk memburu kapal selam musuh yang disebut dipping sonar. Alat tersebut merupakan radar pencari kapal selam yang digunakan di dalam air. Sonar ini menangkap suara pergerakan mesin dan baling-baling kapal selam di dalam air.
"Disebut dipping karena alat ini dipasang di helikopter lalu ketika hovering (melayang), alat itu diturunkan masuk ke dalam air untuk bisa mendeteksi suara kapal selam," katanya.
Sayangnya, Andi belum mau membicarakan nominal harga helikopter anti-kapal selam Panther. Namun sumber Tempo di Kementerian Pertahanan mengatakan per unit helikopter Panther dihargai US$ 21,27 juta. "Rencana pembelian antara 11-16 unit," kata seorang sumber yang enggan disebut namanya.
PT DI Akan Bangun Heli Panther untuk TNI AL Â | -nasional- | Tempo.co
TEMPO.CO, Jakarta - The Indonesian Navy is to receive AS565 Panther anti-submarine helicopters that it has requested to the Defense Ministry.
"We have requested for a squadron (16 choppers). Yet we do not know for sure when they will arrive [in the country]," said First Admiral Untung Suropati, the chief of Information Department of the Indonesian Navy.
Untung said the Navy had yet to posses this sort of choppers, adding that the Eurocopter-made choppers had the ability to detect submarines and torpedoes.
He said the Navy planned to place the anti-submarine Panthers onboard its battleships to enhance the fighting skills of the ships.
“So it can be said that our philosophy on helicopters differs from those of the Air Force,” he said.
Indonesian Navy to Posses Anti-submarine Choppers | National | Tempo.Co :: Indonesian News Portal
ada hubunganya sama heli dolphin oranye yang disulap kemaren?
----------------------------------------------------------------
PT DI to Build Heli Panther for Navy
PT DI Akan Bangun Heli Panther untuk TNI AL
Varian AS-565 Panther dengan peralatan dipping sonar (photo : CMA)
TEMPO.CO , Jakarta - PT Dirgantara Indonesia akan mendukung keinginan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut menambah kekuatan helikopter anti-kapal selam. Perusahaan pembuat pesawat dan helikopter lokal itu pun setuju dengan pilihan TNI AL pada helikopter Eurocopter AS565 Panther.
Bahkan PT DI ikut merekomendasikan nama helikopter tersebut ke Kementerian Pertahanan. "Helikopter ini paling cocok untuk TNI AL," kata Direktur Teknologi Penerbangan PT DI Andi Alisjahbana melalui pesan pendek kepada Tempo, Rabu, 30 April 2014.
Alasannya, helikopter Panther ini sangat cocok dioperasikan di atas dek kapal perang. Bahkan, helikopter ini sudah digunakan oleh pasukan penjaga pantai Amerika Serikat atau US Coast Guard.
Alasan lain, PT DI sudah menjalin kerja sama dengan pabrikan Eurocopter sejak 1974. Saat ini, PT DI memegang lisensi perakitan helikopter produksi Eurocopter Superpuma, Fennec, dan BO 105.
Selain itu, PT DI baru saja mendapat lisensi pembuatan helikopter Dauphin yang belum lama ini sudah diserahkan ke Badan SAR Nasional. "Helikopter Panther itu cuma nama militer dari Dauphin," katanya. Walhasil, PT DI mampu membuat helikopter Panther yang tak jauh beda dengan Dauphin.
Untuk Panther versi militer, Andi melanjutkan, PT Dirgantara Indonesia siap memasangkan alat khusus untuk memburu kapal selam musuh yang disebut dipping sonar. Alat tersebut merupakan radar pencari kapal selam yang digunakan di dalam air. Sonar ini menangkap suara pergerakan mesin dan baling-baling kapal selam di dalam air.
"Disebut dipping karena alat ini dipasang di helikopter lalu ketika hovering (melayang), alat itu diturunkan masuk ke dalam air untuk bisa mendeteksi suara kapal selam," katanya.
Sayangnya, Andi belum mau membicarakan nominal harga helikopter anti-kapal selam Panther. Namun sumber Tempo di Kementerian Pertahanan mengatakan per unit helikopter Panther dihargai US$ 21,27 juta. "Rencana pembelian antara 11-16 unit," kata seorang sumber yang enggan disebut namanya.
PT DI Akan Bangun Heli Panther untuk TNI AL Â | -nasional- | Tempo.co
Last edited: