What's new

Indonesia Defence Forum

step by step we will continue to upgrade and improve our air defense system..........I'm confident that the top military planners are moving to implement multi layered defense system in the future

in some research, TNI AU hints the need for Long range SAM and ABM defense system in future
 
PT PAL Indonesia focus build LPD, KCR 60 and Powership this year

Strategic%2BSealift%2BVessel%2B%2528SSV%2529%2BPT%2BPAL.jpg

SSV made by PT PAL indonesia

PAL Indonesia tahun ini fokus bangun kapal pembangkit listrik
Kamis, 13 Juli 2017 13:41 WIB | 221 Views
Pewarta: Ade Irma Junida

20160405antarafoto-pembuatan-kapal-pt-pal-040416-zk-1.jpg

Arsip Foto. Aktivitas penyelesaian pembuatan kapal PT PAL di Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/4/2016).(ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta (ANTARA News) - PT PAL Indonesia tahun ini akan fokus membangun empat kapal pembangkit listrik dalam kerja sama dengan perusahaan Turki Karpowership.

Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Kamis, mengatakan kerja sama dengan Karpowership mencakup pembangunan kapal pembangkit listrik yang nantinya dapat digunakan di Indonesia atau dipasarkan di kawasan Asia Pasifik.

Selain fokus mengerjakan proyek kapal pembangkit listrik, PAL Indonesua juga akan memprioritaskan penyelesaian pesanan kapal Landing Platform Dock (LPD) dan kapal cepat rudal (KCR) dari TNI Angkatan Laut RI

"Yang sudah pasti itu empat kapal dari Karpowership, kemudian kami masih menunggu dari Angkatan Laut kita. Insya Allah ada dua LPD lagi, mungkin ada KCR 60 meter juga," katanya.

Budiman mengatakan perusahaan memprioritaskan pengerjaan pesanan perusahaan Turki dan pesanan dalam negeri dulu, baru mengerjakan pesanan negara tetangga seperti Filipina dan Malaysia.

"Itu jadi prioritas utama kita, baru ke negara-negara tetangga," katanya.

Budiman, yang memimpin perusahaan sejak April, menuturkan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara juga telah menyampaikan minat untuk memesan kapal dari PAL Indonesia.

Militer Filipina telah memesan dua kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) sepanjang 123 meter dengan nilai kontrak 90 juta dolar AS atau setara Rp1,1 triliun.

Filipina juga disebut tengah melakukan pembicaraan untuk pemesanan tambahan dua unit SSV ditambah satu unit SSV Hospital Ship dan dua unit KCR 60 meter.

"Itu jadi daya tarik, magnet buat negara-negara ASEAN lainnya. Contohnya Malaysia menginginkan LPD sepanjang 163 meter, lebih besar dan bisa dimuati tiga helikopter on deck, dua di dalam hanggar. Jadi seperti helicopter carrier (pembawa helikopter)," katanya.

kapal-karadenis_20151208_094935.jpg

Karpowership
 

Alleged terrorist arrested in Sukabumi, W Java
Selasa, 11 Juli 2017 23:59 WIB - 873 Views

Sukabumi, W Java (ANTARA News) - The Special Detachment 88, Indonesias Anti-Terror Squad, has arrested an individual, with the initials AAB, suspected to be a terrorist, in the village of Bobojong, Sukabumi sub-district, West Java.

"The suspect was arrested at his in-laws residence in Caringin Wetan village and was immediately brought to the police station for interrogation. He was then transferred to the Police Headquarters in Jakarta," Head of the West Java Police Public Relations division Chief Comissioner Yusri Yunus stated in a press statement received here on Tuesday.

The information gathered by Antara recorded that the suspect was arrested around 9 a.m. on Tuesday. A team, involving 15 personnel of the Special Detachment (Densus 88) and assisted by four Caringin police officers, carried out the arrest.

The suspect AAB, also identified as Abu Umar, usually resides in his house in Puncaksuji road in Cianjur, West Java.

He had come to visit one of his in-laws, who was severely ill, on Monday around 8 p.m.

The Densus 88 team have seized a black wallet, an ATM card, convenience store membership card, drivers license, vehicle ownership certificate, a knife, a knuckle duster, and a number of cellphones of different makes, from the suspect.

"The suspect has been arrested and is still being questioned in the Police Headquarters," he added.

Reported by Aditya A Rohman

(UU.KR-ARC/INE)

EDITED BY INE.
Editor: Suryanto

COPYRIGHT © ANTARA 2017
 
Selain Asia Tenggara, Budiman menambahkan, pasar Afrika juga mulai disasar. Dia menyebut negara seperti Senegal sudah mulai memesan kapal dari Tanah Air.

"Saya gunakan jalur-jalur yang sama seperti yang dilakukan di PT Dirgantara Indonesia. Itu dilakukan Senegal pesan satu LPD, dua KCR 45 meter, tambah tiga KCR 60 meter. Kemudian Guinea dua KCR 60 meter dan Gabon dua KCR 60 meter," tukasnya.


Source: http://economy.okezone.com/read/2017...-hingga-afrika

more KCR for Africa ..wow
1 LPD + 3 KCR 60 + 2 KCR 45 for Senegal
2 KCR 60 for Guinea
2 KCR 60 for Gabon ....


conggrat PT PAL ... al the best
 
DRONE SUKSES DITEMBAK JATUH TNI AU DI BULUKUMBA
13 JULY 2017 DIANEKO_LC LEAVE A COMMENT
drone-jatuh-bulukumba-berita-bulukumba.jpg

Drone jatuh (Syamsul Bahri/ Berita Bulukumba)

Pesawat mata-mata terbang di atas laut Bulukumba sukses ditembak jatuh Paskhas TNI AU, Kamis 13 Juli 2017. Saat melintas, radar senjata baru TNI AU mendeteksi drone yang sengaja diterbangkan itu.

Rudal Chiron yang terintegrasi dengan Meriam Oerlikon Skyshield langsung beraksi otomatis. Drone tersebut berhasil ditembak dan hancur. Rudal Chiron dan Oerlikon Skyshield 35 MM adalah senjata baru TNI AU yang diujicoba di laut Bontobahari Bulukumba.

Tiga drone masih disiapkan untuk diterbangkan. Namun karena cuaca buruk, penembakan pesawat mata-mata itu diundur. “Diundur tiga jam dari jadwal semula. Karena cuaca buruk,”kata Sufri, salah seorang warga yang ikut melihat peluncuran tersebut.

Oerlikon Skyshield berdiameter 35 MM merupakan senjata jenis Penangkis Serangan Udara buatan Swiss. Senjata ini terintegrasi dengan Rudal Chiron yang mampu menembak target maksimum 7 km dengan jarak efektif 3-5 km dan ketinggian 3,5 km. Berat rudal chiron 20 kg dengan diameter 80 mm. Rudal ini buatan Korea Selatan dan baru pertama kali diujicoba oleh TNI.

Ujicoba senjata TNI AU ini dipimpin oleh Dankorpaskhas Marsda TNI T Seto Purnomo, disaksikan 16 Jenderal dan Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali.

Sumber : Berita Bulukumba
 
Hope foreign country who order KCR from PT PAL ... request high speed above 30 knots .. so TNI AL change his mindset to have real fast boat in the future ...:cheers:
 
TNI AL: Tentara Laut Malaysia Bayang-bayangi Suar Karang Unarang
Kontributor Nunukan, Sukoco
Kompas.com - 13/07/2017, 01:45 WIB

138072700.jpg

Pembanguna Suar Karanag Unarang di perairan Ambalat Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara. Pembangunan suar Karang Unarang selain sebagai tanda tapal batas perairan antar negara juga untuk memandu keberadaan kapal yang berlayar di perairan Karang Unarang.(Dokumentasi TNI AL Nunukan)

NUNUKAN, KOMPAS.com - Pembangunan suar Karang Unarang di perairan ambang batas laut (ambalat) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sempat dibayang-bayangi kapal Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).

Kapal tentara laut Malaysia sempat menurunkan 2 buah sekoci dari jarak 3 mil dari suar Karang Unanrang.

Komandan TNI Angkatan Laut Nunukan Letkol Lut (P) Ari Aryono mengatakan, 2 sekoci tersebut kemudian kembali ke kapal marine dan pergi begitu kapal perang TNI AL mendekati wilayah perairan tersebut.

“Kemarin sebelum lebaran, kapal marine sempat menurunkan 2 sekoci dari jarak 3 mil. Tapi mereka langsung menarik sekocinya dan pergi ketika kapal perang kita menghampiri mereka,” ujarnya, Rabu (12/07/2017).

Baca juga: Kapal Perang dan Prajurit TNI AL Jaga Pembangunan Suar Karang Unarang di Ambalat

Sejak dilaksanakan pada awal Bulan Juni 2017, pembangunan Suar Karang Unarang saat ini telah mencapai 65 persen dari target dan akan selesai pada akhir Agustus mendatang.

Saat ini, pembangunan suar sudah memasuki tahap plesteran tembok, dan pemasangan menara suar. Untuk menjaga kemanan pekerja, TNI AL menurunkan 2 personel bersenjata pada kapal tongkang yang digunakan untuk pembangunan suar.

"Jadi ada 2 personel bersenjata yang ikut di kapal tongkang menjaga pekerja,” imbuh Ari Aryono.

Pembangunan suar Karang Unarang, selain sebagai tanda tapal batas perairan antarnegara, juga untuk memandu keberadaan kapal yang berlayar di perairan Karang Unarang.

Selain personel bersenjata, pembangunan suar Karang Unarang juga dijaga oleh kapal perang TNI AL yang berjaga secara bergiliran di perairan ambalat.

Sejumlah Kapal Republik Indonesia yang disiagakan mengamankan kawasan ambalat masing-masing, KRI RCG di Perairan Tarakan, KRI SDT di Perairan Karang Unarang, KRI KDA dan KRI TSR yang lego jangkar di Perairan Tarakan, KRI PRP di Perairan Nunukan dan Pesud P-861 Round.

Pengawalan oleh TNI AL dalam pembangunan suar karang Unanrang untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti pada pembangunan suar Karang Unarang pada tahun 2005 lalu.

Baca juga: Mancing di Perairan Ambalat, 2 Nelayan Malaysia Diamankan TNI AL

Pembangunan menara suar Karang Unarang di perbatasan Indonesia-Malaysia pada saat itu sempat membuat hubungan kedua negara memanas karena adanya manuver dari kapal perang Malaysia yang sempat memaksa pekerja menghentikan pembangunan suar.

http://regional.kompas.com/read/201...-malaysia-bayang-bayangi-suar-karang-unarang-
 

Pakistan Defence Latest Posts

Back
Top Bottom