What's new

Indonesia Defence Forum

Indonesian Army Caesar 155mm SPH. Credit to Doni Tri Ambodo.

14723483_1801240856801385_6958423550160011264_n.jpg


https://www.instagram.com/p/BMZ7VCjjCCD/
 
Look delicious.....

Wonder what they expressions be if they ever given a chance to taste the actual foods of each of those packages.
 
(Old Pic) TNI's fleet of F-5 Tiger
credit to ori uploader
10569076_10203481279570898_6872670372908200714_n.jpg


Tigers on the hunt
f-5_02.jpg



Su-30MKK and F-16

credit inside

Ani%2BYudhoyono.png


14369895_def.pk.jpg
 
Last edited:
Sherpa 4x4
tni.jpg


Sanca MRAP
sanca.jpg

sanca.jpg


PINDAD's small arms
15876804_568544313350224_3695959030544465920_n.jpg
 
Last edited:
Pindad Komodo APC Variant of the Indonesian Army Infantry Battallion Raider 323. Credit to Pen Yonif Raider 323.

16123862_224887711306798_6737150056295563264_n.jpg


https://www.instagram.com/p/BP-NdN-AUEg/
 
Last edited:
Mamba3.jpg

p1050997a.jpg

Mamba2.jpg
 
PAL Kembali Bangun Kapal Cepat Rudal Canggih Pesanan Kemenhan
20170202Pembuatan-kapal-Cepat-Rudal-60-Meter-020217-zk-1.jpg

Surabaya, (Antara Jatim) - PT PAL Indonesia mulai mengerjakan satu unit kapal cepat rudal (KCR) 60 meter pesanan bagian kedua dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dengan nomer pembangunan W000297.

Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin pada acara "first steel cutting" KCR 60 meter batch #2 di Surabaya, Kamis mengaku berterima kasih atas kepercayaan Kemenhan karena PT PAL telah diminta kembali mengerjakan KCR bagian kedua.

"Kami berterima kasih kepada Kemenhan karena telah memberi kepercayaan, dan kami berusaha terus menuju perubahan yang lebih baik dalam mengerjakan setiap pesanan kapal perang," kata Firmansyah.

Ia mengatakan, dalam setiap progres pembangunan KCR dilakukan dengan progresif, dan sudah ada tujuh blok kapal yang telah dikerjakan sesuai jadwal.

Sementara itu, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan RI Laksamana Muda TNI Leonardi mengatakan kegiatan pemotongan besi kapal yang dilakukan hari ini adalah bagian untuk mengawali kerangka bangunan kapal.

"Kami harap prosesnya bisa selesai tepat waktu dan pembangunannya berjalan sesuai keinginan yang direncanakan Kemenhan," katanya.

Leonardi mengaku secara umum KCR 60 meter bagian kedua ini tidak jauh berbeda dengan tiga unit KCR yang dipesan di bagian pertama, namun ada beberapa persenjataan yang memang mempunyai kapasitas lain dibanding yang pertama, ditambah stabilitas kapal yang lebih sempurna.

"Memang ada pilihan-pilihan teknologi pada pesenan bagian kedua ini, dan TNI sudah bisa menyesuaikan dengan keinginannya peralatan canggih yang dibutuhkan seperti CMS (Combat Management System)," katanya.

Leonardi mengaku target pengerjaan pesanan KCR bagian kedua adalah 24 bulan, atau sekitar Juli 2018 sudah dilakukan serah terima dan pengetesan kemampuan kapal.

"Kami harapkan target Juli 2018 sudah selesai semua dan dilakukan serah terima, sehingga bisa memperkuat alutsista TNI AL," katanya.

Sementara dengan adanya pesanan bagian kedua ini, jumlah KCR 60 Sampari Class yang dimiliki TNI AL ke depannya akan menjadi empat unit, setelah pada bagian pertama PAL mengerjakan tiga unit kapal yang telah diluncurkan, dan dilengkapi rudal anti kapal C-705.(*)
 

Pakistan Defence Latest Posts

Back
Top Bottom