What's new

Pegatron to Invest up to $1 Billion in Indonesian iPhone Chip Factory

It have been predicted and planned, after Chinese worker became expensive, many of their factories will move to ASEAN region.

Indonesia has been planning this.

All the infrastructure development today is to prepare this moment.
 
.
Pegatron shift to ID cos VN ran out of workers due to huge CN investment.

Google and we will see, Pegatron first plan was VN, but VN is short of workers now due to huge CN investment, so they had to shift to ID and Pegatron keep praying God that CN will not stop exporting Rare earth to kill Apple ( CN will still sell rare earth to VN cos we r commie nations)
Ooo..u run out worker because CN investment..good job for Chinesse then..
I was thinking viet run out worker because viet people working in viet prestigeous project..a transformers car project..
 
.
quitely Toyota had invested over 20 trillion rupiah or about 1,4 billion US dollar for just 2015-2018 period, for further development Toyota will invest around 2 billion US dollar for 2019-2023 period. So far, Indonesia attract more foreign investment in manufacturing sector but most under radar of foreign news. Well we are known as shy people

Duh, Airlangga Beda Klaim dengan Toyota Soal Investasi Rp28 T
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
NEWS

19 July 2019 12:24

a991508a-3648-44a2-a292-4f2f05be0769_169.jpeg

Foto: Airlangga Hartarto/Kemenperin
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono menegaskan Toyota memang akan menanamkan investasi Rp 28 triliun, untuk periode 2019-2023. Namun, investasi tersebut tak seluruhnya untuk investasi mobil listrik. Hal ini berbeda dengan pernyataan Menteri Perindustrian Airlangga bahwa investasi sebesar itu untuk mobil listrik saja.

Warih bilang investasi Rp28 triliun juga akan digunakan untuk investasi di luar pengembangan kendaraan listrik. Ia masih enggan mengungkapkan penggunaan dana lainnya selain untuk kendaraan listrik.

"Rencananya (pengembangan kendaraan listrik) ada, tapi memang harus melihat implementasinya lagi. Sementara ini pengembangan ini masih menjadi salah satunya dulu," kata Warih, Kamis (18/07/2019).

Baca:
Mengapa Mobil Listrik Bertahun-tahun Cuma Jadi Wacana di RI?

Secara kemampuan teknologi, Toyota siap mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia, baik berbasis baterai sepenuhnya ataupun hybrid. TMMIN pun akan melakukan lokalisasi kendaraan hybrid di Indonesia, dan memikirkan komponen utama baterai.

"Bisa dari baterai sendiri, kemudian CPU-nya ataupun motornya. Dan bagaimana itu diterima konsumen Indonesia, agar secara skala ekonomi menguntungkan. Kalau skala ekonominya dapat, nanti lokal komponen bisa ekspansi lebih lanjut," katanya.

Pada periode 2015-2019 Toyota mengklaim telah berinvestasi senilai Rp 20 triliun dan sudah terserap pada 2018. Kemudian pada tahun fiskal 2019 atau April 2019 Toyota memutuskan melanjutkan investasinya senilai Rp 28 triliun.

"Jadi yang seharusnya empat tahun jadi tiga tahun, makanya 2019 Toyota berkomitmen lagi. Salah satunya untuk pengembangan kendaraan listrik," ujar dia.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto saat bertandang ke Jepang akhir Juni lalu, sempat melakukan pertemuan dengan President Toyota Motor Corp. Akio Toyoda dalam sesi One on One Meeting, dalam keterangan resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) disampaikan bahwa Toyota akan mengembangkan kendaraan berbasis listrik khususnya hybrid di Indonesia. Pada pertemuan itu juga, Warih turut hadir, dan tentu tahu isi pembicaraan dalam forum tersebut.


Baca:
Direksi BRI Bicara Soal Kredit Konsumer Hingga Mobil Listrik
"Rencana investasi Toyota berikutnya terkait dengan kebijakan pemerintah yang baru, yaitu yang mendorong pengembangan electric vehicle (kendaraan listrik). Nah, itu yang akan tercantum dalam dua PP. Pertama, mengenai percepatan kendaraan berbasis elektrik, dan yang kedua adalah kegiatan terkait dengan PPnBM untuk industri berbasis elektrik, yang di dalamnya termasuk hybrid. PPnBM itu akan menjadi nol kalau berbasis kepada elektrik dan emisinya paling rendah," kata Airlangga, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/6)

Airlangga bilang Kementerian Perindustrian bersama salah satu produsen otomotif Jepang, telah melakukan studi pengembangan dan penggunaan kendaraan listrik. Kegiatan ini juga melibatkan enam perguruan tinggi di Indonesia. (hoi/hoi)

https://www.cnbcindonesia.com/news/...eda-klaim-dengan-toyota-soal-investasi-rp28-t
 
.

Pakistan Defence Latest Posts

Pakistan Affairs Latest Posts

Back
Top Bottom