What's new

Indonesia Economy Forum

ggu 06 Aug 2017, 12:39 WIB

Rel MRT Jakarta Mulai Dipasang
Ardan Adhi Chandra - detikFinance

356209cc-9c38-426d-bea8-f5fb299b7b90_169.jpg
Foto: dok. MRT Jakarta
Jakarta - Pemasangan rel untuk moda transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Lebak Bulus-Bundaran HI sudah mulai dilakukan. Pemasangan rel untuk MRT Jakarta sudah mulai dilakukan di area depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Berdasarkan informasi yang dikutip detikFinance dari akun Instagram resmi MRT Jakarta @mrtjkt, pemasangan rel MRT dilakukan bersamaan dengan pengiriman material tiang Overhead Contact System (OCS) atau tiang listrik aliran atas (LAA) ke stasiun layang.

2fb37871-957a-4ba7-8c33-1cbff9a32b63.jpg
Foto: dok. MRT Jakarta

Dalam akun tersebut juga menampilkan beberapa foto suasana pengiriman material tiang Overhead Contact System (OCS) atau tiang listrik aliran atas (LAA) ke stasiun layang dan pemasangan rel kereta MRT Jakarta yang tengah berlangsung di area depo Lebak Bulus.

Tampak beberapa pekerja MRT Jakarta membantu proses penempatan tiang listrik aliran atas (LAA) ke stasiun layang. Selain itu juga tampak beberapa susunan rel MRT yang sudah siap dipasang.

356209cc-9c38-426d-bea8-f5fb299b7b90.jpg
Foto: dok. MRT Jakarta

Pembangunan moda transportasi Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 km saat ini sudah mencapai 74,89%. Angka ini terus mengalami peningkatan dibandingkan posisi 17 Mei 2017 lalu mencapai 71,39%.

Berdasarkan data MRT Jakarta per 30 Juni 2017, capaian tersebut dengan rincian pekerjaan stasiun layang MRT Jakarta mencapai 62,42%, dan untuk stasiun bawah tanah, progresnya mencapai 87,48%.

c3d5f049-99bb-438c-ac5c-2392d982ba91.jpg
Foto: dok. MRT Jakarta

Untuk rincian masing-masing stasiun layang MRT Jakarta yang pembangunannya sudah mencapai 62,42%, antara lain Depo Lebak Bulus 55,05%, Stasiun Fatmawati, Cipete Raya 69,42%, dan Stasiun Haji Nawi-Blok A-Blok M-Sisingamangaraja 66,26%.

Sedangkan untuk stasiun bawah tanah yang progresnya mencapai 87,48%, dengan rincian Stasiun Dukuh Atas 94,07%, Stasiun Bendungan Hilir-Setiabudi 81,54%, dan Stasiun Senayan-Istora 82,44%.

81616e35-d0cc-4df0-acfe-c4456674e53c.jpg
Foto: dok. MRT Jakarta

Dengan demikian diharapkan MRT Jakarta Lebak Bulus-Bundaran HI bisa beroperasi pada Maret 2019 mendatang.(dna/dna)
 
Geomarin III Sea Trial

Kapal Geomarin Lakukan Pemetaan Geologi Kelautan

antarafoto-kapal-geomarin-iii-060817-ysw-1.jpg

Kapal Geomarin III berlabuh di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (6/8). Kapal dengan panjang 61,70 meter itu dilengkapi dengan peralatan geologi, geofisika, dan hidrografi untuk mendukung tugas survei pemetaan geologi kelautan serta inventarisasi sumber daya energi dan mineral. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya


antarafoto-sea-trial-kapal-riset-geomarin-iii-060817-ysw-4.jpg

Teknisi Kapal Geomarin melakukan uji coba peralatan suvei yang digunakan untuk pengambilan data geologi dan geofisika kelautan di perairan Selat Sunda, Minggu (6/8). Uji coba ini merupakan persiapan pelaksanaan penelitian identifikasi cekungan sedimenter untuk mendukung penyiapan wilayah kerja minyak dan gas bumi (Migas) Perairan Arafura, Papua dan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) di perairan Lembata Nusa Tenggara Timur. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

antarafoto-kapal-geomarin-iii-060817-ysw-3.jpg

Petugas beraktivitas di dalam Kapal Geomarin III yang berlabuh di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (6/8). Kapal dengan panjang 61,70 meter itu dilengkapi dengan peralatan geologi, geofisika, dan hidrografi untuk mendukung tugas survei pemetaan geologi kelautan serta inventarisasi sumber daya energi dan mineral. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

20170806antarafoto-sea-trial-kapal-.jpg

Teknisi Kapal Geomarin melakukan uji coba peralatan suvei yang digunakan untuk pengambilan data geologi dan geofisika kelautan di perairan Selat Sunda, Minggu (6/8/2017). Uji coba ini merupakan persiapan pelaksanaan penelitian identifikasi cekungan sedimenter untuk mendukung penyiapan wilayah kerja minyak dan gas bumi (Migas) Perairan Arafura, Papua dan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) di perairan Lembata Nusa Tenggara Timur. (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Ditjen Migas Kementerian ESDM siapkan kapal canggih pemetaan laut
Minggu, 6 Agustus 2017 19:50 WIB | 808 Views

Pewarta: Afut Syafril


201704250254.jpg

Foto udara Pulau Tengah dan Pulau Pari di gugusan Kepulauan Seribu, di perairan Laut Jawa, Jakarta, Senin (24/4/2017). (ANTARA FOTO /Iggoy el Fitra)

Kapal Geomarin III, Perairan Selat Sunda (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM tengah menyiapkan kapal berteknologi canggih untuk memetakan potensi energi yang tersimpan di perairan laut Indonesia.

"Data seismikitu, akan ditawarkan kepada kontraktor kontrak kerja sama (K3S) sebagai indikasi awal pelelangan wilayah karya yang akan diajukan, panjang kabel seismik aja ditambah hingga 6.000 meter," kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Ego Syahrial, dalam uji coba Kapal Riset Geomarin III, di Selat Sunda, Minggu.

Kapal Riset Geomarin III yang saat ini masih memiliki kabel seismik sepanjang 700 meter, merupakan satu-satunya kapal yang dimiliki Indonesia yang mampu memetakan potensi dasar laut melalui survei seismik.

Saat ini Kapal Riset Geomarin III dapat memberikan gambaran potensi gas dan minyak ataupun kandungan mineral dengan tampilan dua dimensi.

"Dua dimensi sudah bagus, tapi belum cukup, karena standard untuk kepentingan migas adalah tiga dimensi, sehingga investor lebih tertarik serta dapat gambaran lokasi secara detail," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Litbang Kementerian ESDM, FX Sutijastoto, mengatakan, untuk meningkatkan kemampuan Kapal Riset Geomarin III ditargetkan bisa dilakukan hingga akhir 2017.

"Saat ini sedang ditingkatkan kemampuannya, dan hal tersebut membutuhkan investasi sebanyak Rp70 miliar," kata Sutijastoto.

Selain itu, jika ingin meningkatkan secara keseluruhan untuk memberikan data detail pemetaan migas di lautan Indonesia, dibutuhkan nilai investasinya sebesar Rp300 miliar agar kapal seismik Indonesia memiliki kemampuan pemetaan berstandard internasional.

Selama ini investor jika ingin ikut lelang sebagai operator wilayah karya selalu menggunakan pihak ketiga untuk mendapatkan data identifikasi. Sedangkan saat ini Kementerian ESDM sudah memiliki Kapal Riset Geomarin III yang mampu memberikan data survei tersebut.

Hal ini dimaksudkan agar data dapat dimiliki Indonesia secara langsung tanpa diketahui pihak ketiga yang disewa investor, sehingga KKKS atau investor dapat memanfaatkan data tersebut secara resmi melalui Kementerian ESDM sebagai paket lelang wilayah karya.

Indonesia wilayah timur masih memiliki banyak titik buta yang belum terpetakan potensi laut dalamnya.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL), Badan Litbang Kementerian ESDM, Minggu (6/8), melaksanakan uji coba Kapal Riset Geomarin III, di Selat Sunda.

Sea trial ini merupakan persiapan pelaksanaan penelitian identifikasi cekungan sedimenter untuk mendukung penyiapan wilayah kerja (WK) minyak dan gas Bumi di perairan Arafura, Papua, dan konversi energi tenaga temperatur gelombang laut (OTEC) di perairan Lembata, NTT.

Pada Sea Trial ini, dilakukan juga uji coba peralatan survei yang digunakan untuk pengambilan data geologi dan geofisika kelautan.

Editor: Ade Marboen
 
this Koenigsegg is such a badass

koenigsegg_20170805_161206.jpg


daya beli turun, LOL


Hajj fund sufficient for infrastructure: Minister Brodjonegoro
Minggu, 6 Agustus 2017 06:53 WIB - 1.048 Views

20170303antarafoto-koordinasi-strategi-pencegahan-korupsi-030317-bapenas.jpg

Minister Bambang Brodjonegoro. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta (ANTARA News) - Hajj fund, which currently reaches almost Rp100 trillion, is sufficient to finance infrastructure development, National Development Planning Minister/Chief of the National Development Planning Agency (Bappenas) Bambang Brodjonegoro said.

"Hajj fund is a long-term fund, while infrastructure development is also a long-term project. Hence, it is suitable to use long-term fund for a long-term project," he stated in a discussion here on Saturday (August 5).

To date, much of the hajj fund is invested in sharia state securities (SBSN), sukuk (sharia bond), and other securities. As a result, its benefit cannot be felt clearly, he noted.

This is different from what the Malaysian government has done by setting up Malaysian Hajj Saving Institution (LTHM) in 1963. Since then, hajj fund in Malaysia had been invested in profitable projects, he remarked.

"The LTHM has now invested in many countries, including Indonesia," he remarked.

The LTHM now has a net asset of 59.5 billion Malaysian ringgit or around Rp180 trillion. As a result of the good management of hajj fund, Malaysian hajj pilgrims currently pay only half of their hajj pilgrimage cost, he revealed.

"Malaysian hajj pilgrims only pay half of hajj pilgrimage cost. The good management (of hajj pilgrimage cost) has halved the hajj pilgrimage cost. We hope we can apply it in Indonesia too," he explained.

Among the projects which can use hajj funds are electrical power plants, airports, and projects under a cooperation scheme between the government and corporate bodies.

"Electrical power plants are very profitable as they can sell electrical power to state electricity company PT PLN. The same is also true with toll roads and airports," he pointed out.

(Reported by Indriani/Uu.S012/INE/KR-BSR/S012)
Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © ANTARA 2017
 
Menristekdikti Tinjau Persiapan Kapal Plat Datar

kapal-plat-datar-pt-iki-e1502015957666.jpg


Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meninjau persiapan kapal plat datar yang akan diluncurkan pada puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22 yang dipusatkan di Kota Makassar 10 Agustus 2017.

"Ini adalah pengerjaan kapal plat datar dan harapannya adalah pekerjaannya menjadi lebih singkat di mana kapal ini adalah inovasi dari satu perguruan tinggi, yakni Universitas Indonesia," tutur Mohammad Nasir saat mengunjungi PT Industri Kapal Indonesia(IKI) di Makassar, Minggu.

Menristekdikti mengaku senang dengan pekerjaan yang dilakukan PT IKI yang terus mengejar target diselesaikannya kapal plat datar untuk diluncurkam Presiden Joko Widodo saat Hakteknas.

Kapal itu nanti dirakit untuk nelayan di bawah koordinasi Universitas Hasanudin,Makassar.

Namun, inovasi kapal plat datar diharapkan tidak hanya untuk nelayan, melainkan juga untuk angkutan penumpang seperti angkutan antarpulau.

Kemristekdikti menyiapkan kapal plat datar angkutan orang, sementara untuk angkutan barang, Menteri Nasir mendorong PT IKI untuk mengembangkannya.

"Sekaligus jika nanti digunakan Polisi untuk kapal patroli, kami juga akan kembangkan yang daripada ini nanti tentang mengatur kecepatan," kata Menristekdikti.

Hakteknas 2017 berorientasi pada kemaritiman dan kapal plat datar menjadi salah satu inovasi yang akan diluncurkan dalam kegiatan itu.

Kapal yang juga dikenal dengan nama kapal katamaran itu, kata dia, dapat memecah gelombang dari depan, selanjutnya terowongan bawah kapal akan menggerakkan baling-baling di belakang secara otomatis dan mempercepat putaran kipas di belakang.

"Selama ini mungkin kita melihat kapal itu bentuknya V, ini adalah bentuknya tidak V lagi, seperti W tetapi dibalik," kata Menteri Nasir.

Editor: Laode Masrafi
 
Indonesian students win various awards at int`l math competition
3 hours ago | 468 Views

London (ANTARA News) - Indonesian students win various awards at the 24th International Mathematics Competition (IMC) for University Students held at American University, Blagoevgrad City, Bulgaria on July 31 - August 6.

The Indonesian team consisted of Stephen Sanjaya from Pelita Harapan University who won gold medal, Jefferson Caesario from Airlangga University and Poetri Sonya Tarabunga from Bandung Institute of Technology who won silver medal, according to the Indonesian embassy in Sofia received by ANTARA here on Monday.

The other members were Dewita Sonya Tarabunga from Bandung Institute of Technology, Muhammad Khairul Ramadhan from University of Indonesia as the third winner, and Antonio Kevin from University of Indonesia and Garry Ariel from Gadjah Mada University got honorable mention.

The other students were Joshua Feri Wijaya from Diponegoro University and Muhammad Faikar Mustafidz Al-Habibi from State University of Malang.

IMC was participated by 331 participants from dozens of countries around the world. This year Israel and Russia were the top winners. The competition s open to students with age limit of 23 years.

The exam materials were on algebra, analysis, geometry, and other complex issues that must be completed in two sessions each for five hours.(*)
 
North Sumatra`s economy grows 4.8 percent in first half of 2017
Senin, 7 Agustus 2017 19:54 WIB - 595 Views

Medan, N Sumatra (ANTARA News) - North Sumatra , a major province of Indonesia, recorded an economic growth of 4.8 percent in the first half of this year.

All sectors recorded a positive growth with the highest recorded in the procurement of electricity and gas, which grew 10.80 in the first half of this year.

The second highest growth was recorded in the real estate growing 9.58 percent and communications sector expanding 9.33 percent, head of the North Sumatra Central Bureau of Statistics (BPS) Syech Suhaimi said here on Monday.

The economic growth of the province, however, fell below the countrys average of 5.01 percent in the January-June period.

Household consumption grew 5.37 percent , Suhaimi said.

The agriculture, forestry and fishery sector is the largest contributor to the province gross domestic product (GDP) accounting for 21.14 percent of regional GDP in the first six months of the year.

Economic observer Wahyu Ario Pratomo said the provincial economic growth could have been higher if the inflation could be lower, but an increase in electricity and drinking water tariffs gave higher inflationary pressure.

Wahyu predicted the economy of North Sumatra would grow stronger in the second half of the year.(*)
Editor: Heru

COPYRIGHT © ANTARA 2017
 
Screen Shot 2017-08-12 at 7.37.53 PM.png

Ministers of the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries enjoying chat with the natuna fishermen
Screen Shot 2017-08-12 at 7.38.21 PM.png

Current seafood products in north natuna sea
Screen Shot 2017-08-12 at 7.38.40 PM.png

Potential of marine products in north natuna sea = 1.200.000 Tons

 
Back
Top Bottom